Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN TEKNOLOGI SPERMATOZOA HASIL SEXING UNTUK KETERSEDIAN SAPI POTONG DI KELOMPOK TANI GARPONDO KABUPATEN SOLOK Dara Surtina; Harissatria Harissatria; Delsi Afrini; John Hendri; Mahmud Mahmud; Mardianto Mardianto; Renfiyeni Renfiyeni; Friza Elinda; Alfian Asri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2689

Abstract

Kelompok tani Garpondo merupakan kelompok tani yang bergerak dalam pembibitan dan penggemukan sapi potong unggul jenis Simmental. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra selama ini adalah rendahnya tingkat kelahiran anak sapi denis kelamin jantan yang bisa dijadikan sebagai bakalan untuk penggemukan. Selanjutnya, hasil sampingan dari feses dan urin sapi tidak termanfaatkan untuk diolah menjadi sumber energi alternatif seperti gas bio. Solusi yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah mitra ini adalah melakukan aplikasi inseminasi buatan dengan spermatozoa hasil sexing (jantan). Dengan ketersedian spermatozoa hasil sexing jantan dari tim pengabdian, maka aplikasi penerapan teknologi dengan inseminasi buatan akan menghasilkan kelahiran anak sapi jantan yang di inginkan oleh mitra karena nilai jual yang tinggi dan penggemukan dengan mudah. Selanjutnya melakukan pengolahan limbah peternakan seperti feses dan urin untuk pembuatan gas bio sebagai energi alternatif bagi kelompok mitra. Pembuatan gas bio ini menggunakan drum air kapasitas 1.100 liter/unit sebagai biodegester dan bisa menghasilkan gas bio yang siap dipakai oleh mitra. Ampas feses hasil fermentasi gas bio tersebut selanjutnya diolah lagi menjadi pupuk kompos yang bisa di jual kepada petani untuk tanaman pertanian dengan harga Rp. 25.000/karung. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah dengan penyuluhan dan praktek langsung ke lokasi mitra. Peternak juga akan dilatih dan diterapkan pembuatan fermentasi limbah pertanian sebagai alternatif pakan ternak.
ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN KOMPETITIF BERAS SOLOK (Studi Kasus di Kota Solok ) Mahmud Mahmud; Mardianto Mardianto
Viabel : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/viabel.v14i1.1000

Abstract

The research on "Analysis of Comparative and Competitive Advantages of Solok Rice (Case Study in Solok City)" is aimed to analyze the competitiveness of Solok rice based on comparative and competitive advantages and looking at the impact of rice policy in Solok City. The method used in this research is the case study method. The analytical tool used is the Policy Analysis Matrix (PAM). The results showed that rice farming in Solok City had comparative and competitive advantages, because a private profit of Rp. 6,454,307.44 and social benefits of Rp. 2,698,042,60. The results of the analysis obtained the value of PCR <1 (0.45) and DRCR <1 (0.66), which means that financially Solok rice farming is efficient and has the potential to trade in the free market. Solok rice farming is also effective to carry out even though there are output and input policies, because the EPC value> 1. The implementation of the protection policy applied by the government still provides incentives to farmers producing rice Solok because the value of NT> 0 and PC> 1. Farmer income will increase 31% if there is no market distortion carried out by the government because the SRP value obtained is 0.31.
PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI CABAI TAHAN PENYAKIT KUNING KERITING DI NAGARI PANINGGAHAN KECAMATAN JUNJUNG SIRIH, KABUPATEN SOLOK, SUMATERA BARAT Renfiyeni Renfiyeni; Mahmud Mahmud; Muharama Yora; Aulia Meyuliana; Dewi Jayagma Ilham
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.7739

Abstract

Kegiatan PKM (Program Kemitraan Masyarakat) telah dilaksanakan dengan lancar di Kelompok Tani Malereng Indah dan Kelompok Tani Batu Tonggok yang terletak di jorong Gando. Kelompok Tani sudah cukup lama membudidayakan tanaman cabai namun ditemukan banyak permasalah yang menyebabkan redahnya produktivitas tanaman cabai, diataranya : 1) Kurangnya pengetahuan tentang teknik budidaya cabai yang benar diantaranya pengendalian penyakit dan pemupukan. Penyakit yang sangat merugikan petani adalah penyakit kuning keriting yang menyebabkan turunnya produksi cabai secara signifikan. 2) Kurangnya pengetahuan tentang penerapan teknologi sederhana pada budidaya cabai, seperti pemanfaatan asam salisilat, penggunaan mulsa, pembuatan dan penggunaan pupuk organik cair, penggunaan Eco Enzym. 3) Kurangnya pengetahuan tentang manajemen usaha tani dan pemasaran. Kegiatan PKM dilaksanakan dengan metode sosialisasi dan pelatihan serta pembinaan. Di kebun percontohan diterapkan aplikasi asam salisilat, pupuk organik cair, Eco Enzym, dan pemanfaatan mulsa organik dan mulsa plastik hitam perak. Dari kegiatan yang dilakukan diperoleh peningkatan keterampilan petani dalam budidaya cabai dan di dalam manajemen usahatani cabai. Dapat dilihat dari pertumbuhan tanaman cabai yang lebih baik, karena labih tahan terhadap penyakit kuning keriting. Dari pengamatan di lokasi, diketahui bahwa tanaman yang telah terserang penyakit kuning keriting dapat kembali pulih dan tumbuh normal dengan penyemprotan asam salisilat. POC yang diberikan juga meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai. Secara umum kegiatan PKM memberikan pengaruh positif terhadap usahatani cabai petani mitra.
ANALISIS PEMASARAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) DI NAGARI PANINGGAHAN KECAMATAN JUNJUNG SIRIH KABUPATEN SOLOK Edi Firnando; Mahmud Mahmud; Desvia Rahmi P
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol 7, No 2 (2022): Vol 7, Nomor 2 : November 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v7i2.10493

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Pemasaran Bawang Merah (Allium Ascalonicum L) di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok” bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemasaran bawang merah dan permasalahan yang dihadapi petani bawang merah di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling (acak sederhana), yaitu 10 persen dari sejumlah 441 populasi yang ada di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih. Saluran pemasaran bawang merah yang terdapat di daerah penelitian secara umum hanya terdapat dua pola saluran pemasaran yaitu Saluran I yang melibatkan petani, pedagang pengumpul, pedagang antardaerah, pedagang pengecer, dan konsumen.Kemudian saluran II yang melibatkan petani, pedagang antardaerah, pedagang pengecer, dan konsumen. Harga yang diterima petani pada saluran pemasaran I sebesar Rp26.000 dan saluran pemasaran II sebesar Rp28.000 dengan margin pemasaran masing-masing saluran sebesar Rp6.000 dan Rp4.000 dari harga yang dibayar konsumen. Jika dilihat bagian yang diterima petani pada saluran pemasaran I yaitu 81.25% dan saluran ke II 87,5%. Total biaya pemasaran pada saluran I yaitu Rp1.615 (5,05%) dan terendah pada saluran pemasaran II Rp455 (1,42%).  Dilihat dari rasio margin pemasaran dengan biaya pemasaran yang tertinggi pada saluran II yaitu 7,7912 dan terendah pada saluran I yaitu 2,7152. Permasalahan yang dihadapi petani bawang merah di Nagari Paninggahan adalah rendahnya produksi yang dihasilkan oleh petani karena tingginya serangan hama, penyakit, dan pengaruh iklim dengan adanya kabut. Permasalahan utama terkait pemasaran adalah tingkat harga jual bawang yang tidak stabil atau adanya fluktuasi harga yang tidak menentu
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN CABAI SERTA NILAI AMBANG EKONOMI DI NAGARI PANINGGAHAN, KECAMATAN JUNJUNG SIRIH, KABUPATEN SOLOK Renfiyeni Renfiyeni; Delsi Afrini; Mahmud Mahmud; Yusmi Nelvi; Harissatria Harissatria; Dara Surtina; Friza Elinda
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15691

Abstract

Tanaman cabai merupakan tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi, karena selalu dibutuhkan dan harganya cukup tinggi. Oleh karena itu banyak petani yang berusahatani cabai, namun harga cabai  tidak stabil. Fluktuasi harga yang cukup tinggi ini menyebabkan petani enggan menanam cabai.  Salah satu penyebabkan fluktuasi harga adalah masalah gangguang hama dan penyakit pada cabai.  Pada saat terjadi gangguan hama atau penyakit, produksi cabai turun secara drastis.  Oleh sebab itu petani perlu mengenal hama dan penyakit yang menyerang cabai serta gejalanya dan  bagaimana cara pengendaliannya. Pengenalan hama penyakit tanaman cabai dan penghitungan ambang ekonomi serta cara pengendaliannya telah dilakukan di Kelompok Tani Batu Tonggok yang terletak di jorong Gando, Nagari Paninggahan.  Kelompok tani ini sudah cukup lama membudidayakan tanaman cabai, namun terkendala dengan teknik budidaya terutama pengendalian hama dan penyakit cabai.  Hal ini berakibat produksi cabai tidak optimal.  Adanya kegiatan ini memberikan pemahaman kepada petani tentang hama dan penyakit cabai serta gejala dan penanganannya. Hama yang menyerang di antaranya adalah ; Thrips (Thrips parvispinus), Lalat Buah (Bactrocera sp.), Kutu Daun (Aphididae), Tungau (Polyphagotarsonemus latus dan  Tetranychus sp.),  Kutu Daun Persik ( Myzus persicae), Kutu Kebul ( Bemisia tabaci ), sedangkan penyakit di antaranya Layu Fusarium, Penyakit Virus kuning keriting, Penyakit Layu Bakteri Ralstonia,   Penyakit Busuk Buah Antraknosa dan Penyakit bercak daun. 
The Role of Farmer Groups in Improving Farmer Welfare as a Business Group in Nagari Aripan, X Koto Singkarak District, Solok Regency Yusmi Nelvi; Helmayuni Helmayuni; Mahmud Mahmud; Delsi Afrini; Edi Firnando; Mardianto Mardianto; Harissatria Harissatria
Baselang Vol 3, No 2: OKTOBER 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v3i2.109

Abstract

The respondents used in this research were the purpose sampling method and simple random sampling. The number of samples taken was 20% of the population of farmer groups, so the total sample was 84 farmers. The analysis technique in this research uses a qualitative descriptive research type using qualitative and quantitative analysis. The research results show that in improving the welfare of farmers, farmer groups act as learning class units, cooperation units and production and farming units which have a very good impact on the farmer groups themselves. The problem faced by farmers as a learning unit is that there are still farmer groups participating in groups. As a cooperative unit, the division of tasks within farmer groups is not realized properly. As a production and farming unit, the farming process is disrupted by weather and unsupportive farming facilities.