Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Latihan Plyometric Hurdle Hopping Terhadap Kemampuan Daya Ledak Otot Tungkai Nurdiansyah Nurdiansyah; Susilawati Susilawati
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 17, No 1 (2018): June
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.764 KB) | DOI: 10.20527/multilateral.v17i1.5018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Latihan Plyometric Hurdle Hopping Terhadap Kemampuan Daya Ledak Otot Tungkai Pada Peserta Didik Putra SD Negeri Cindai Alus 1 Martapura.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan Nonequivalent Control Group Design, dengan memberikan perlakuan berupa latihan Plyometric Hurdle Hopping. Disusun dalam bentuk program latihan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip dan pedoman latihan serta memadukan beberapa pendapat para ahli kepelatihan. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SD Negeri Cindai Alus 1 Martapura yang berjumlah 672 peserta didik. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 22 orang dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Dari 22 sampel kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok A berjumlah 11 orang yang mendapat perlakuan (treatment) dan kelompok B berjumlah 11 orang yang tidak mendapat perlakuan (treatment) sebagai kelompok kontrol. Untuk menentukan masing-masing kelompok digunakan teknik random sampling. Instrumen untuk mengambil data daya ledak otot tungkai menggunakan dengan lompat tanpa awalan (Standing Broad Jump). Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa latihan plyometric hurdle hopping dapat meningkatkan kemampuan daya ledak otot tungkai pada peserta didik SD Negeri Cindai Alus 1 Martapura. Kata Kunci: Pengaruh, Latihan, Plyometric Hurdle Hopping, Daya Ledak Otot Tungkai
INTENSITAS KERUSAKAN DAUN ULIN (Eusideroxylon zwageri) DI MINIATUR HUTAN HUJAN TROPIS (MH2T) BANJARBARU Wilda Destyan; Dina Naemah; Susilawati Susilawati
Jurnal Sylva Scienteae Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Sylva Scienteae Volume 5 No 2 Edisi April 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v5i2.5325

Abstract

The calculation of the intensity of ulin leaf damage (Eusideroxylon zwageri) can provide information on leaf damage in Ulin (Eusideroxylon zwageri) on MH2T so that damage can be minimized and can be controlled. The purpose of this study was to calculate the intensity of leaf damage, and to calculate the percentage of leaf damage in ironwood plants as a whole. Determination of the direct sample point of ironwood (E.zwageri) by purposive sampling, observing one by one the ironwood plant (E.zwageri), especially the parts of the leaves, which were sorted based on defects and leaf spots in the research plot. The results showed that the form of damage to ironwood leaves (E.zwageri) had a damage intensity of 38.71%. The most dominant damage was spotting and leaf defects. From the results of the research conducted, the intensity of damage to ironwood leaves (E.zwageri) was 38.71%. The percentage of damage to the leaves of the Ulin plant was 27.73%.Perhitungan mengenai intensitas kerusakan daun ulin (Eusideroxylon zwageri) dapat memberikan informasi tentang kerusakan daun yang ada pada Tanaman Ulin (Eusideroxylon zwageri) di MH2T sehingga kerusakan dapat diminimalisasi dan dapat dikendalikan. Tujuan penelitian ini adalah menghitung intensitas kerusakan daun, dan menghitung peresentase kerusakan daun pada tanaman ulin secara keseluruhan. Penentuan titik sampel secara langsung tanaman ulin (E.zwageri) dengan cara purposive sampling, mengamati satu persatu tanaman ulin (E.zwageri) khususnya bagian daun yang dipilah berdasarkan cacat dan bercak daun dalam plot penelitian. Hasil penelitian menunjukan bentuk kerusakan daun ulin (E.zwageri) mempunyai intensitas kerusakan 38,71%. Adapun kerusakan yang paling dominan adalah bercak dan cacat daun.  Dari hasil penelitian yang dilakukan, intensitas kerusakan daun tanaman ulin (E.zwageri) 38,71%. Persentasi kerusakan pada daun tanaman Ulin adalah sebesar 27,73%
IDENTIFIKASI KERUSAKAN TEGAKAN JABON PUTIH (Anthocephalus cadamba) DI MINIATUR HUTAN HUJAN TROPIS BALAI PEMBENIHAN TANAMAN HUTAN KALIMANTAN SELATAN Andre Toberto Martias; Dina Naemah; Susilawati Susilawati
Jurnal Sylva Scienteae Vol 4, No 4 (2021): Jurnal Sylva Scienteae Volume 4 No 4 Edisi Agustus 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.073 KB) | DOI: 10.20527/jss.v4i4.3952

Abstract

Identification of damage to jabon putih (Anthocephalus cadamba) stands in Miniature Tropical Rainforest of Balai Pembenihan Tanaman Hutan Kalimantan Selatan. The purpose of this study was to analyze the health conditions of A. cadamba plants through the appearance of damage to the leaves, branches and stems. The research method used was the scoring method by observing the damage to white Jabon plants on the leaves, branches and stems and determining the intensity and percentage of damage. Damage data of Jabon Putih were collected by surveying the whole tree. Based on the analysis, the condition of damage to white Jabon plants is the most dominant of the three parts of the plant, namely the leaves (occurs in 358 plants), the branches (occurs in 243 plants) and parts of the stems (occurs in 230 plants) with the intensity of damage to the white Jabon plants. that is, 61.72% is categorized as heavily damaged and the percentage of damage to white Jabon plants is 89.5%Identifikasi kerusakan tegakan jabon putih (Anthocephalus cadamba) di Miniatur Hutan Hujan Tropis Balai Pembenihan Tanaman Hutan Kalimantan Selatan. Tujuan dari penelitian ini menganalisis kondisi kesehatan tanaman jabon putih (A. cadamba) melalui kenampakan kerusakan pada bagian daun, cabang dan batang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode skoring dengan mengamati kerusakan tanaman jabon putih pada daun, cabang dan batang serta menentukan intensitas dan presentase kerusakan. Pengambilan data kerusakan jabon putih dilakukan dengan survey keseluruhan pohon. Berdasarkan analisis Kondisi kerusakan pada tanaman jabon putih ini yang paling dominan dari ketiga bagian tanaman yaitu bagian daun (terjadi pada 358 tanaman), bagian cabang (terjadi pada 243 tanaman) dan bagian batang (terjadi pada 230 tanaman) dengan intensitas kerusakan pada tanaman jabon putih yaitu sebesar 61,72% ini termasuk kategori rusak berat dan persentase kerusakan tanaman jabon putih yaitu sebesar 89,5%
IDENTIFIKASI KESEHATAN TANAMAN OBAT JENIS KALIMANTAN DI KEBUN RAYA BANUA Bethary Melinda Restiana Simangunsong; Normela Rachmawati; Susilawati Susilawati
Jurnal Sylva Scienteae Vol 4, No 5 (2021): Jurnal Sylva Scienteae Volume 4 No 5 Edisi Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.828 KB) | DOI: 10.20527/jss.v4i5.4207

Abstract

This study aims to identify the health of Kalimantan medicinal plants based on the location, type and level of damage. The method used is purposive random sampling method at the Banua Botanical Garden (KRB). Data analysis used the Damage Index Value (NIK). This study is based on the type of damage according to (Mangload, 1997) there are 12 types of damage. Only 6 types of damage were found in KRB, namely gummosis, open wounds, broken stems, damaged leaves and discolored leaves. The most plant damage was found on the leaves changing color (chlorosis) with a percentage of damage to 63% caused by a lack of nutrients and excessive light intensity. The health level of all plants based on the Damage Index Value (NIK) was 46 plants had minor damage and 4 plants were declared healthy. Health identification of medicinal plants in Kalimantan showed that the location of the highest damage was on the leaves (62%), for the highest type of damage, the leaves changed color (63%) and the greatest damage severity was 30-39% with a percentage (37%). This research is expected to provide information on plant health for the community and instant KRB South KalimantanPenelitian ini bertujuan Mengidentifikasi kesehatan tanaman obat Kalimantan berdasarkan lokasi, tipe dan tingkat kerusakannya. Metode yang dilakukan dengan menggunakan metode purposive random sampling pada Kebun Raya Banua (KRB). Analisis data menggunakan Nilai Indek Kerusakan (NIK). Penelitian ini berdasarkan tipe kerusakan menurut (Mangload, 1997) ada 12 tipe kerusakan. Tipe kerusakan hanya didaptakan 6 tipe pada KRB yaitu gummosis, luka terbuka, batang patah, daun berubah warna dan daun rusak. Rusaknya tanaman dijumpai paling banyak pada bagian daun berubah warna (klorosis) dengan persentase kerusakannya 63% disebabkan oleh kurangannya unsur hara, dan Intensitas cahaya yang berlebihan. Tingkat kesehatan dari seluruh tanaman berdasarkan Nilai Indeks Kerusakan (NIK) sebanyak 46 tanaman mengalami kerusakan ringan dan 4 tanaman dinyatakan sehat. Identifikasi kesehatan tanaman obat jenis Kalimantan menunjukkan pada lokasi kerusakan tertinggi pada bagian daun sebesar (62%), untuk tipe kerusakan tertinggi yaitu pada daun berubah warna sebesar (63%) terakhir keparahan kerusakan terbesar diperoleh 30-39% dengan persentase (37%). Penelitian ini diharapkan memberikan informasi mengenai kesehatan tanaman untuk masyarakat dan instant KRB Kalimantan Selatan
PENGEMBANGAN BUDIDAYA LEBAH MADU KELULUT (Trigona sp) DI PESANTREN MIFTAHUL ULUM TABALONG Trisnu Satriadi; Susilawati Susilawati; Badaruddin Badaruddin; Eko Suhartono; Rahmiyati Rahmiyati
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.656 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i1.4050

Abstract

Abstract The Miftahul Ulum Islamic Boarding School in Bangkiling Raya Village is one of the Islamic boarding schools whose students do not yet have many soft skills, one of which is as an entrepreneur. The Service Team from ULM together with PT Adaro Indonesia through the Grand Matching Fund program plans to carry out community service activities at that location with the material of kelulut honey bee cultivation. Service activities carried out include preliminary survey activities, socialization or counseling, training and mentoring. During the survey, the service team was well received by village officials and partners and they were very enthusiastic about participating in this service activity. The socialization activity was carried out by the service team with KKN students from ULM and went well. The training provided to partners includes the cultivation of kelulut honey bees, namely the management of kelulut honey bee cultivation. Mentoring activities include accompanying partners from cultivation to harvesting and marketing assisted by KKN students. From the results of community service activities there is a problem, namely honey colonies that do not develop. To overcome this problem, the service team conducts socialization and training on solving kelulut bee colonies and care management so that the colony develops well. In addition, the team also provided motivation to be passionate about cultivating kelulut honey bees. Keywords: bees; Trigona sp; cultivation; additional stup; Grand Matching Fund Abstrak Pondok Pesantren Miftahul Ulum yang berada di Desa Bangkiling Raya merupakan salah satu ponpes yang santrinya belum memiliki banyak soft skills salah satunya sebagai seorang wirausaha. Tim Pengabdi dari ULM bersama PT Adaro Indonesia melalui program Grand Matching Fund telah melaksanakan kegiatan pengabdian di lokasi tersebut dengan materi budidaya lebah madu kelulut. Kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi kegiatan survey pendahuluan, sosialisasi atau penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Selama survey, tim pengabdi diterima dengan baik oleh aparat desa dan mitra serta mereka sangat antusias untuk mengikuti kegiatan pengabdian ini. Kegiatan sosialisasi dilakukan tim pengabdi bersama mahasiswa KKN dari ULM dan berjalan dengan baik. Pelatihan yang diberikan kepada mitra meliputi budidaya lebah madu kelulut yaitu manajemen budidaya lebah madu kelulut. Kegiatan pendampingan meliputi mendampingi mitra dari budidaya hingga pemanenan dan pemasaran dibantu oleh mahasiswa KKN. Dari hasil kegiatan pengabdian terdapat masalah yaitu koloni madu yang tidak berkembang. Untuk mengatasi masalah ini, tim pengabdi melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai pemecahan koloni lebah kelulut serta manajemen perawatan agar koloni berkembang dengan baik. Selain itu, tim juga memberikan motivasi agar semangat dalam membudidayakan lebah madu kelulut. Kata Kunci: lebah; Trigona sp; budidaya; penambahan stup; Grand Matching Fund
Diversifikasi Olahan Ikan Patin dan Pelatihan Pembuatan Maggot di Desa Bangkiling Raya Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong Arfa Agustina Rezekiah; Abdi Fithria; Hafizianor Hafizianor; Noor Arida Fauzana; Candra Candra; Ahmad Yunani; Susilawati Susilawati; Muhammad Ruslan
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 2, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v2i4.8073

Abstract

The community empowerment activities of the Community Science and Technology Program are specifically aimed at enhancing the knowledge of the residents, especially the housewives of Bankirin Raya Village, Banua Lawas District, Tabalong District. Meatballs and nuggets are a commodity and easy to make. This empowerment activity encourages communities to start new businesses based on catfish exploitation to increase income for the surrounding communities. Methods used include socialization and counseling, and training. , production management development, program discussion and evaluation. This activity took place in a resident home with 20 participants. Many participants participated in this activity. During the activity, all participants were very enthusiastic to participate in training and coaching. Materials were provided to participants on how to process catfish into economically valuable products. The participant also received online her marketing and financial management guidance and training on starting a new business to improve the participant's skills and knowledge.
Diversifikasi Produk Olahan Sayur Pada UMKM Haifa Trisnu Satriadi; Yuniarti Yuniarti; Syamani Syamani; Susilawati Susilawati; Damaris Payung
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v3i1.8719

Abstract

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu penggerak roda perekonomian masyarakat Indonesia. Pandemi Covid-19 di Indonesia memukul hampir semua sector, tidak terkecuali UMKM kuliner seperti yang di alami oleh UMKM Haifa yang berada di Kampung Sayur  Kelurahan Landasasan Ulin Utara. Produk yang dijual berupa produk olahan seperti sosis, nuget, bakso dan lain-lain. UMKM Haifa terdiri dari petani sayur yang memiliki kebun yang cukup luas. Sayur segar yang mereka miliki belum dimanfaatkan sebagai produk andalan UMKM Haifa. Permasalahan UMKM Haifa adalah penurunan omzet dan belum memiliki keterampilan mendiversifikasi produk olahan sayur. Solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah memberikan pelatihan diversifikasi produk olahan sayur keripik sayur. Metode yang diterapkan yaitu penyuluhan, pelatihan produksi dan evaluasi.Hasil kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancer, mitra telah meningkat pengetahuannya dalam melakukan diversifikasi olahan sayur yaitu aneka keripik sayur seperti keripik bayam, keripik sawi, keripik pare dan keripik kemangi. Pelatihan Teknik pengemasan dan pelatihan berjalan lancar dan dapat dikuasi mitra. Mitra juga telah mendapatkan pengetahuan manajemen usaha sederhana.
EDUKASI CERDAS GO GREEN CONCEPT UNTUK GENERASI YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DI SMPN 2 BATI BATI Susilawati Susilawati; Eny Dwi Pujawati; Hafizianor Hafizianor; Nova Purwanti; Muhammad Rizky Arisandi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6503

Abstract

Pada hakikatnya sumberdaya alam diamanatkan pengelolaannya, pemanfatannya dan pelestariannya kepada manusia.  Pemanfaatan sampah organik dan demplot TOGA untuk mewujudkan Go Green Concept di sekolah diharapkan dapat melestarian lingkungan, menumbuhkan partisipasi dan peran serta masyarakat khususnya siswa generasi muda untuk menjaga lingkungan. Kecamatan Bati-Bati memiliki jumlah penduduk cukup banyak. Pesatnya pertumbuhan permukiman dan penduduk di Bati-Bati berdampak terhadap tingginya produksi sampah rumah tangga, namun tidak didukung oleh ketersediaan armada pengangkut sampah. SMPN 2 Bati-Bati merupakan salah satu sekolah yang berkeinginan mendukung lingkungan hijau dan sehat, namun belum memiliki pengetahuan dan keterampilan mengolah dan memanfaatkan sampah organik. Solusi yang ditawarkan yaitu melalui pelatihan pengolahan sampah organik menjadi kompos dan pemanfaatan sudut halaman sekolah dengan demplot TOGA sehingga dapat mengurangi volume sampah, meningkatkan nilai ekonomi dari sampah, dan mewujudnya go green concept di sekolah. Diharapkan dari pengabdian ini dapat memberikan edukasi tentang lingkungan hidup kepada peserta didik seperti edukasi tentang solusi menjaga kestabilan alam. Kegiatan berwawasan lingkungan pada program pengabdian ini dikemas dalam suatu metode pembelajaran dengan Go Green Concept yang mengajak peserta didik untuk memahami lingkungan dan menjaga kelestariannya dengan beberapa cara seperti pengenalan jenis sampah, pembuatan kompos serta demplot TOGA