Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

KAJIAN RESPON MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN SMELTER DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT Umar Umar; Subhan Purwadinata; Suparman Suparman; Supriadin Supriadin
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Karya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.589 KB)

Abstract

The purpose of this Community Service Activity is to examine the response of the community and government regarding the smelter program. These activities were held in the villages of Benete and Maluk, West Sumbawa Regency. The activity which was held in December 2021 involved 126 participants. The details of the participants involved are 6 local government officials, 15 youth delegates, 15 community leaders, 15 religious leaders, and 15 community members who have a direct impact on the Smelter project in Maluk village, and 15 youth delegates, 15 people community leaders, 15 religious leaders, and 15 community leaders who have a direct impact on the Smelter project in Benete village. The method of carrying out activities is the structured interview method. PkM is carried out in three stages, namely; 1) planning, 2) implementation of activities, and 3) reporting of activities. The results of the analysis show that; 1) The local government supports the construction of a smelter in Sumbawa Regency in order to increase the wheels of development and improve the community's economy, and 2) People in Maluk and Benete villages strongly agree with the construction of a smelter in West Sumbawa Regency.
SOSIALISASI PROGRAM KETAHANAN PANGAN MELALUI KOMODITI JAGUNG SEBAGAI PENDORONG PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA) Subhan Purwadinata; Ika Fitriani; Asmini Asmini
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): KARYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi ketahanan pangan dan kearifian lokal yang dimiliki masyarakat Desa Ongko dan Desa Bantulanteh menjadi modal utama dalam pengembangan kawasan agribisnis dengan berupaya mengolah komoditi jagung yang melimpah menjadi produk yang bernilai tambah (value added) untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat desa. Tujuan kegiatan pengabdian yaitu untuk melakukan sosialisasi program ketahanan pangan desa melalui pemberian materi terhadap pengembangan kreativitas masyarakat dalam membuat produk khas desa yang berasal dari komoditi jagung. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui tiga tahapan yaitu tahap pertama sosialisasi bersama aparat desa Ongko dan desa Bantulanteh, Tahap kedua, Melakukan Pendampingan Kelompok Fokus Diskusi (Focus Group Discussion) dan Tahap ketiga, Evaluasi Keberhasilan Program Sosialisasi. Hasil kegiatan pengabdian pada tahap pertama menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi bersama dengan aparat desa Ongko dan desa Bantulanteh telah bersinergi dan bergerak bersama secara aktif dan produktif mendukung agenda pengabdian yang dilaksanakan oleh tim pengabdi. Bukti dukungan adalah dengan memfasilitasi tempat, dana dan penguatan keterlibatan dan partisipasi masyarakat melalui kebijakan dan printah kepala desa secara langsung sehingga masyarakat yang terlibat sangat antusias. Tahapan kedua dalam kegiatan pembentukan kelompok fokus diskusi/ Focus Group Discussion (FGD) dengan mengumpulkan dan menghadirkan unsur tertentu dalam masyarakat seperti tokoh masyarakat, ibu-ibu PKK, kelompok pelaku wirausaha dua desa juga bersinergi secara aktif. Kelompok terbentuk dengan agenda fokus pada pemberian materi tentang teknis koordinasi dalam mengolah komoditi jagung menjadi produk agribisnis jagung yang bernilai tambah. Tahap terakhir, berdasarkan kegiatan bahwa hasil evaluasi terhadap pemahaman dan pengetahuan kelompok Fokus Diskusi terhadap materi yang telah diterima sebagai upaya pemerintah desa dan kelompok FGD melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa dapat diterima oleh masyarakat desa sebagai upaya untuk memulai kegiatan selanjutnya ke tahap pelaksanaan teknis kegiatan. Kesimpulan bahwa kegiatan sosialisasi dan pendampingan masyarakat di desa Ongko dan desa Bantulanteh memberikan kontribusi positif terhadap terbentuknya kelompok sadar ketahanan pangan desa dan adanya peningkatan pemahaman masyarakat desa terhadap pentingnya desa mandiri ketahanan pangan melalui pengolahan komoditi jagung.