Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat

PELATIHAN KULTIVASI JAMUR TIRAM (Pleurotus florida) RAMAH LINGKUNGAN DENGAN DAUR ULANG LIMBAH SUBSTRAT JAMUR DAN PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DI KECAMATAN NARMADA Gito Hadiprayitno; M. Liwa Ilhamdi; Dewa Ayu Citra Rasmi; I Gde Mertha
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.923 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i1.504

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus florida) merupakan salah satu jenis jamur kayu yang banyak dikonsumsi masyarakat karena memiliki kandungan gizi lebih banyak daripada jenis jamur lainnya. Unsur-unsur yang diperlukan dalam pertumbuhan jamur tiram adalah kalsium, kalium, fosfor, nitrogen, karbon, protein, dan kitin. Media tanam yang digunakan untuk budidaya jamur tiram secara umum dapat menggunakan serbuk gergaji, bekatul, kapur (kalsium karbonat), dan air. Kegiatan pengabdian memfokuskan kegiatannya dalam bentuk intervensi teknologi. Penggunaan teknologi ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari hasil penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan terhadap peroduktivitas jamur tiram menggunakan metode budidaya yang ramah lingkungan dengan mendaur ulang limbah substrat jamur dan penambahan pupuk organik cair (POC) dari mikro organisme lokal (MOL). Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Desember 2017 kepada Kelompok Pemuda Mandiri (KPM) Berugaq Organik Narmada yang berlokasi di Desa Lembuak Kecamatan Narmada. Hasil dari pengabdian menunjukkan (1) KPM Berugak Organik Narmada memiliki pengetahuan dalam memanfaatkan limbah baglog untuk  dijadikan  sebagai media pertumbuhan jamur tiram sehingga dapat mengurangi  dampak dari dari sampah baglog jamur, (2) pemanfaatan limbah baglog jamur sebagai media pertumbuhan jamur dapat dilakukan dengan menambahkan EM-4 dan Pupuk Organik Cair menggunakan mikroorganisme lokal, (3) pertumbuhan misellium pada limbah baglog jamur yang tidak ditambahkan dengan EM-4 + POC menunjukkan hasil yang lebih baik (0,8 cm/hari) jika dibandingkan dengan limbah baglog yang ditambahkan dengan EM-4 dan POC (0,7 cm/hari). Akan tetapi baglog yang mengalami kontaminasi pada limbah baglog yang ditambahkan EM-4 + POC memiliki persentase yang lebih sedikit (16%) jika dibandingkan dengan limbah baglog yang tidak ditambahkan dengan EM-4 + POC (25%).