Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALYSIS OF MARKETING STRATEGY CREDIT PROFESSIONALS (Case Study PT RB Danagung Ramulti Yogyakarta) Purwadhi, Purwadhi; Lantum, MS, Drs. Alex Kahu
Management 2010
Publisher : Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.694 KB)

Abstract

Abstraction Company in its efforts to achieve the objectives need to pay attention to 2 (two) business environmental factors, namely external and internal factors. External factors are factors that can not be controlled by the company, covering economic, political, legal, technological, demographic and socio-cultural. Internal factors are factors that can be controlled by the company covers all management functions consisting of marketing, finance, personnel, human resources, research and development and enterprise management information system Target market strategy that has been conducted by PT BPR Danagung Ramulti Yogyakarta on professional credit products are prospective customers who have fixed incomes who are in the DIY. Keywords : marketing strategy credit
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, SEMANGAT KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BANK BUKOPIN BAGIAN MARKETING CABANG BANDUNG Purwadhi, Purwadhi
Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis Vol 4, No 3 (2016): JURNAL ECODEMICA
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.993 KB) | DOI: 10.31311/jeco.v4i3.5158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional, semangat kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai Bank Bukopin bagian marketing cabang Bandung. Jumlah populasi sebanyak 42 orang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan jumlah 42 orang responden. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, tabel silang, regresi linear sederhana, regresi linear berganda, uji korelasi dan uji F serta kegunaan koefisien determinasi dengan bantuan program SPSS 20. Dari perhitungan statistik persamaan regresi linier sederhana diketahui ada pengaruh positif secara parsial antar variabel-variabel X terhadap variabel Y. sedangkan dari perhitungan statistik persamaan regresi linier berganda diketahui bahwa secara simultan ketiga variabel X memiliki pengaruh positif terhadap variabel Y. berdasarkan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan trasnformasional, semangat kerja dan motivasi pegawai memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja pegawai baik secara parsial maupun secara simultan. Hal ini ditunjukkan dengan diperolehnya thitung semua variabel lebih besar dari ttabel (2.02) dan Fhitung (16.315) lebih besar dari Ftabel (2.85) dimana semua variabel tersebut diuji pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian hipotesa yang diajukan diterima. Kesimpulan yang diperoleh adalah responden berpendapat kepemimpinan transformasional, semangat kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai sudah baik. Untuk meningkatkan kinerja karyawan Bank Bukopin bagian marketing cabang Bandung, Pimpinan Cabang perlu meningkatkan fasilitas belajar pegawai untuk pengembangan keahlian dan peka terhadap kebutuhan pegawai. Pegawai belum optimal dalam memberikan saran dan kritik untuk kemajuan perusahaan, pegawai belum optimal dalam menetapkan target pekerjaan yang dijalani, dan masih belum optimalnya pegawai dalam memberikan ide positif untuk kebaikan bersama. 
Pembelajaran Inovatif dalam Pembentukan Karakter Siswa Purwadhi, Purwadhi
MIMBAR PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/mimbardik.v4i1.16968

Abstract

ABSTRAKSI: Pembelajaran inovatif di sekolah merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada penyampaian materi pembelajaran kepada siswa, yang berupa ekspositori, inkuiri, pembelajaran berbasis masalah, peningkatan kemampuan berpikir, pembelajaran koperatif, pembelajaran kontekstual, pembelajaran afektif, dan pendekatan ilmiah. Pembentukan karakter siswa yang perlu dikembangkan dalam pilar pendidikan nasional adalah merujuk pada pengolahan nilai dalam kawasan pikiran, perasaan, fisik atau raga, dan pengolahan hati yang menjadi spirit dalam menggerakan pikiran, perasaan, dan kemauan; atau dikenal dengan istilah olah-pikir, olah-rasa, olah-hati, dan olah-raga. Pembentukan karakter siswa juga harus dikembangkan, antara lain, karakter toleransi dan cinta damai untuk lebih ditonjolkan, karena kemajemukan bangsa dan negara Indonesia. Nilai kejujuran dan tanggung jawab juga sangat urgen di saat bangsa Indonesia kini tengah menghadapi berbagai kasus korupsi. Dengan menggunakan metode dan pendekatan kualitatif, serta studi literatur atau kepustakaan, artikel ini mencoba mengelaborasi tentang pembelajaran inovatif dan kaitannya dengan pembentukan karakter siswa. Didalamnya dikaji dan dianalisis tentang Pembelajaran Inovatif; Pembentukan Karakter Siswa; serta Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter di Indonesia.KATA KUNCI: Pembelajaran Inovatif; Pembentukan Karakter Siswa; Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter di Indonesia. ABSTRACT: “Innovative Learning in Forming the Student Characters”. Innovative learning in the schools is a learning strategy that emphasizes the delivery of learning material to students, in the form of expository, inquiry, problem-based learning, increased thinking ability, cooperative learning, contextual learning, affective learning, and scientific approaches. The formation of student character that needs to be developed in the pillar of national education is referring to the processing of values in the domains of mind, feeling, physical, and processing of the heart, which becomes the spirit of moving thoughts, feelings, and will; or known as thought, taste, care, and exercise. The formation of student character must also be developed, among others, the character of tolerance and peace of mind to be more highlighted, because of the diversity of the nation and state of Indonesia. The value of honesty and responsibility is also very urgent, when the Indonesian nation currently is facing various the corruption cases. By using qualitative methods and approaches, as well as literature studies or reviews, this article tries to elaborate on innovative learning and its relation to student character formation. Inside it is reviewed and analyzed about Innovative Learning; Formation of Student Characters; and the Character Education Strengthening Movement in Indonesia.KEY WORD: Innovative Learning; Formation of Student Characters; Character Education Strengthening Movement in Indonesia.About the Author: Dr. Purwadhi adalah Dosen Senior dan sekarang menjabat sebagai Rektor Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Jalan Terusan Sekolah No.1-2 Antapani, Cicaheum, Kiaracondong, Bandung 40282, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: purwadhi@bsi.ac.idSuggested Citation: Purwadhi. (2019). “Pembelajaran Inovatif dalam Pembentukan Karakter Siswa” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Volume 4(1), Maret, pp.21-34. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online). Article Timeline: Accepted (December 27, 2018); Revised (February 15, 2019); and Published (March 30, 2019).
Pengembangan Kurikulum dalam Pembelajaran Abad XXI Purwadhi, Purwadhi
MIMBAR PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/mimbardik.v4i2.22201

Abstract

ABSTRAKSI: Artikel ini – dengan menggunakan pendekatan dan metode kualitatif serta kajian pustaka – mau menganalisis dua hal pokok, yaitu: Pengembangan Kurikulum; dan Pembelajaran Abad XXI. Pengembangan kurikulum merupakan bagian yang sangat esensial dalam keseluruhan kegiatan pendidikan. Pengembangan kurikulum, baik pada tingkat makro maupun mikro, mencakup kegiatan menyeluruh yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi; serta menyangkut pengembangan komponen penting dalam kurikulum, yaitu komponen tujuan, bahan, kegiatan, dan evaluasi. Pengembangan kurikuum secara makro menyangkut pengembangan program pendidikan secara umum dan menyeluruh dalam konteks suatu lembaga/institusi; sedangkan secara mikro menyangkut pengembangan kurikulum yang sifatnya lebih terbatas, seperti pengembangan kurikulum pada level bidang studi atau mata kuliah. Kerangka pembelajaran abad XXI adalah satu gagasan yang diadaptasi dalam pengembangan Kurikulum 2013 pada umumnya, dan pembelajaran saintifik pada khususnya. Ada sejumlah keterampilan yang perlu dikuasai oleh peserta didik pada abad XXI, yakni: “soft skill and hard skill” atau keterampilan teknis. “Soft skill” yang perlu dikembangkan adalah kreativitas dan inovasi, berpikir kritis, seperti literasi informasi, literasi media, dan literasi ICT (Teknologi Informasi dan Komunikasi). KATA KUNCI: Pengembangan Kurikulum; Pembelajaran Abad XXI; Kurikulum 2013; Keterampilan Teknis. ABSTRACT: “Curriculum Development in the 21st Century Learning”. This article – using qualitative approaches and methods as well as literature review – wants to analyze two main points, namely: Curriculum Development; and the 21st Century Learning. Curriculum development is a very essential part of all educational activities. Curriculum development, at both the macro and micro levels, has been encompassing comprehensive activities including: planning, implementation, and evaluation; and involves also the development of important components in the curriculum that are components of objectives, materials, activities, and evaluations. Macro curriculum development involves the development of a general and comprehensive education program in the context of an institution; whereas in micro terms, it involves the development of curricula that are more limited in nature such as curriculum development at the level of field of study or course. The 21st century learning framework is an idea that was adapted in 2013 Curriculum development in general, and scientific learning in particular. There are a number of skills that need to be mastered by 21st century students, namely: soft skills and hard skills or technical skills. Soft skills that need to be developed are creativity and innovation, critical thinking, such as information literacy, media literacy, and ICT (Information and Communication Technology) literacy.KEY WORD: Development Curriculum; 21st Century Learning; 2013 Curriculum; Technical Skills. About the Author: Dr. Purwadhi adalah Dosen Senior dan sekarang menjabat sebagai Rektor Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Jalan Terusan Sekolah No.1-2 Antapani, Cicaheum, Kiaracondong, Bandung 40282, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: purwadhi@bsi.ac.idSuggested Citation: Purwadhi. (2019). “Pengembangan Kurikulum dalam Pembelajaran Abad XXI” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Volume 4(2), September, pp.103-112. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online). Article Timeline: Accepted (July 27, 2019); Revised (August 25, 2019); and Published (September 30, 2019).
Upaya Stratejik Maksimalisasi Laba Untuk Perusahaan Yang Berbasis Pada Produksi Makanan Camilan Chairil M Noor; Gartika Rahmasari; ade mubarok; Purwadhi Purwadhi; Bambang Sukajie
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.621 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v2i1.5017

Abstract

Laba merupakan sesuatu hal yang vital dalam perusahaan, karena itu laba merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditawar ada atau tidaknya esensinya harus dapat dimiliki oleh perusahaan, bahkan perusahaan harus menetapkan berbagai strategi bagaimana perusahaan dapat memaksimalkan laba, demikian juga untuk perusahaan yang berbasis pada produk makanan camilan.Dalam membahas masalah maksimalisasi laba pada perusahaan yang berbasis pada produk makanan camilan ini menggunakan dua pendekatan stratejik yang akan dibahas dalam artikel ini yaitu bagaimana perusahaan memaksimalisasi laba melalui pengendalian pusat kegiatan anggaran (cost, revenue, profit, financing) dan upaya memaksimalisasi laba dengan strategi pemanfaatan SDM melalui bagaimana manajer menerapkan goal setting yang demikian penting artinya bagi manajer dan pimpinan perusahaan.Kelangsungan usaha perusahaan agar menjaga dan berusaha yang selalu meningkatkan profitabilitas melalui bagaimana strategi manajemen dengan mencermati strategi pada berbagai kegiatan pada pusat-pusat anggaran yang dapat meningkat Rate of Return on Invesment (ROI).Konsep manajemen SDM untuk perusahaan yang berbasis pada makanan camilan ini membutuhkan SDM yang berkualifikasi kompeten dibidangnya dengan manajer yang menetapkan goal setting yang tepat sasaran sesuai visi dan perencanaan stratejik (renstra) yang telah ditetapkan perusahaan.Keywords: laba, renstra, camilan, revenue
PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DUSUN BAMBU BANDUNG Sopa Martina; Purwadhi Purwadhi
Jurnal Pariwisata Vol 2, No 1 (2015): Jurnal PARIWISATA
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v2i1.337

Abstract

Sumber daya manusia adalah aset penting perusahaan yang memiliki kemampuan berkembang sebagai penentu keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang, maka peningkatan ketrampilan sumber daya manusia berada di urutan tertinggi. Memiliki sumber daya manusia yang teruji kemampuan, ketrampilan, setia pada perusahaan, bersemangat dalam mencapai tujuan perusahaan akan membuat perusahaan tetap mampu bersaing dalam era persaingan global, terlebih bagi perusahaan yang merupakan lokomotif kemajuan ekonomi di Indonesia, khususnya di sektor pariwisata seperti Dusun Bambu Family Leasure Park Bandung. Pemberian pelatihan dan motivasi kepada para karyawan harus terus dilakukan. Ini dimaksud agar ketrampilan, pengetahuan, sikap, loyalitas, semangat kerja dan komitmen pada perusahaan meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran, pengaruh, hubungan dan sejauhmana tingkat kesesuaian antara pelatihan, motivasi dan kinerja karyawan di Dusun Bambu Family Leasure Park Bandung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif verifikatif. Instrumen statistik yang digunakan adalah analisis regresi dan korelasi berganda dengan menggunakan uji validitas, reliabilitas, normalitas, analisis regresi linier berganda.Human resources are an important assets of a company; it has an ability to develop as a determinant of company succes in the long term, so the improvement of human resources skill is on the top rank. Having the tested human resources of ability, skill, keep faith on the company, motivate in reaching the company’s goal will make the company keep being able to compete in the globalization era, especially for the company that is locomotive of economic progress in Indonesia; in this case in the tourism sector such as Dusun Bambu Family Leasure Park Bandung. Providing training and work motivation to the employee is must be done. It is meant in order to skill. Knowledge, attitude, loyal, work motivation and commitment in the company improved. The goal of this study is to know how the description, influence, relationship, and how far the extent level between training, motivation and employee’s performance at Dusun Bambu Family Leasure Park Bandung. The type of this study is descriptive verificative. The statistic instrument used are regression analysis and multiple corvelation by using validity test, realibility, normality, multiple linier regression analysis  Keywords: Training, Motivation, And Employee’s Performance