Mutiah Mutiah
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis Merkuri Menggunakan 4,4’-Bis(dimethylamino)thio-benzophenone Secara Spektrofotometri di Perairan Loang Baloq, Tanjung Karang Mutiah Mutiah; Syarifa Wahida Al Idrus; Sukib Sukib
Jurnal Pijar Mipa Vol. 14 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.028 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v14i1.967

Abstract

Merkuri merupakan unsur paling toksik, oleh karena itu keberadaanya di lingkungan perlu diketahui secara pasti. Perairan lokasi wisata Loang Baloq Tanjung karang merupakan muara suangai yang diduga membawa limbah yang mengandung merkuri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi logam merkuri dalam air dan sedimen di Lokasi Perairan Wisata Loang Baloq. Langkah-langkah yang dilakukan adalah pengambilan sampel, preparasi sampel, reaksi pembentukan kompleks merkuri-4,4’-Bis(dimethylamino)thio-benzophe-none, pengukuran dengan spektrofoto-meter uv-vis. Hasil analisis menunjukan bahwa distribusi konsentrasi merkuri baik dalam air mupun sedimen di lokasi wisata Loang Baloq bervariasi. Konsentrasi merkuri dalam air kolam antara  0,0110 s/d 0,0310 mg/L, air sungai hilir sebesar 0,0082 s/d 0,0254 mg/L dan air muara sebesar 0,0004 s/d 0,0179 mg/L. Konsentrasi merkuri dalam sedimen kolam antara 2,560 s/d 4,542 mg/kg, sedimen sungai hilir sebesar 1,668 s/d 3,217 mg/kg, dan sedimen muara sebesar 1,203 s/d 2,039 mg/kg. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa distribusi merkuri baik dalam air maupun sedimendi lokasi Perairan Loang Baloq tidak merata.
Analisis Peluang Pengembangan Model Pembelajaran Kimia Berbasis STEM Pada Siswa SMA Se-Kota Mataram Agus Abhi Purwoko; Mutiah Mutiah; Syarifa Wahidah Al Idrus; Yunita Arian Sani Anwar
Jurnal Pijar Mipa Vol. 15 No. 3 (2020): Juni
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.29 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v15i3.1742

Abstract

Kimia merupakan mata pelajaran yang masih kurang diminati oleh siswa sekolah menengah. Selain bersifat abstrak, kimia dianggap sebagai materi yang kurang dekat dengan kehidupan siswa. Model pembelajaran kimia berbasis STEM dapat digunakan meningkatkan ketertarikan siswa untuk mempelajari kimia. Namun, hingga kini belum banyak yang menerapkan STEM dalam proses belajar kimia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peluang dikembangkannya model STEM pada siswa SMA se-kota Mataram. Metode yang digunakan adalah metode survey menggunakan angket yang diisi oleh siswa dan guru kimia SMA di kota Mataram. Angket yang digunakan terdiri atas 2 jenis yaitu angket sikap siswa terhadap kimia dan angket pendapat guru tentang pengembangan model STEM di kota Mataram. Angket sikap terhadap kimia dibagi menjadi 4 kategori yaitu sikap belajar kimia, sikap terhadap praktikum kimia, kepercayaan terhadap kimia, dan kecenderungan untuk belajar kimia dimana masing-masing kategori diwakili oleh 3 pertanyaan. Angket divalidasi oleh 3 orang ahli di bidang pendidikan dan diperoleh kesimpulan bahwa angket valid untuk digunakan pada penelitian ini. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebanyak 773 siswa dan 10 guru. Hasil survey menunjukkan persepsi negatif siswa untuk tiga kategori sikap yaitu sikap terhadap materi kimia, sikap terhadap praktikum kimia dan kecenderungan sikap untuk belajar kimia. Persepsi positif ditunjukkan pada satu kategori yaitu kepercayaan terhadap belajar kimia. Sebagian besar guru berpendapat bahwa belum pernah menerapkan model pembelajaran kimia berbasis STEM. Hasil survey ini menyimpulkan bahwa pengembangan model kimia berbasis STEM diperlukan untuk meningkatkan sikap siswa dalam belajar kimia.
Representasi Makroskopik dan Simbolik Untuk Memahami Gaya Antarmolekul Pada Kromatografi Lapis Tipis Sukib Sukib; Mutiah Mutiah
Jurnal Pijar Mipa Vol. 15 No. 3 (2020): Juni
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.381 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v15i3.1887

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penguasaan konsep gaya antarmolekul dengan konsep kromatografi lapis tipis KLT baik sebelum maupun sesudah pembelajaran menggunakan fenomena multi-level. Sebanyak 30 mahasiswa peserta kuliah pemisahan kimia digunakan sebagai sampel  Pengambilan data dilakuan dengan cara tes tertulis. Langkah penelitian meliputi: identifikasi miskonsepsi tentang gaya antarmolekul dan konsep KLT, penerapan pembelajaran menggunakan fenomena multi-level, dan tes akhir tentang pemahaman gaya antar-molekul dalam KLT. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) miskonsepsi mahasiswa pada konsep gaya antarmolekul adalah hal membedakan gaya antarmolekul dan intra-molekul, kekuatan relatif gaya antarmolekul, pengertian dan mekanisme terjadinya gaya London, (2) Miskonsepsi pada konsep KLT meliputi interaksi molekuler yang terjadi pada saat pemisahan, faktor penyebab perbedaan pergerakan analit, (3)  Secara statistik terdapat hubungan yang tinggi antara penguasaan konsep gaya antar molekul dengan pemahaman KLT, (4) Penerapan fenomena submikroskopis, simbolik, dan makroskopis mampu meningkatkan pemahaman siswa pada konsep gaya antarmolekul pada KLT
Pengembangan Modul Praktikum Pemisahan Kimia Berbasis Kewirausahaan Mutiah Mutiah; I Nyoman Loka; Sukib Sukib
Jurnal Pijar Mipa Vol. 15 No. 5 (2020): Edisi Khusus Penelitian Pengembangan Pengkajian Ilmu dan Pengajaran MIPA
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.99 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v15i5.2170

Abstract

Telah dilakukan peneltian tentang pengembangan petunjuk praktikum pemisahan kimia berbasis kewirausahaan (PKBK). Tujuan penelitian ini untuk memotivasi mahasiswa untuk berwirausaha.  Penelitian ini merupakan penelitian pe-ngembangan dengan tahapan:  pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan draft produk, dan uji coba terbatas. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 27% mahasiswa memberikan respon sangat setuju, 60% setuju, dan 13% kurang setuju terhadap penyusunan petunjuk praktikum PKBK. Hasil validitas ahli maupun validitas metode analisis kimia menun-jukkan petunjuk praktikum tersebut dinyatakan valid. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa yang memiliki respon rendah terhadap penyusunan petunjuk praktikum PKBK memiliki kemampuan praktek, analisis hasil praktek, dan motivasi berwirausaha rendah. Hasil analisis respon mahasiswa setelah melakukan uji-coba menunjukan bahwa sebanyak 80% mahasiswa menyatakan sangat setuju dan 20% setuju bahwa petunjuk praktikum PKBK dapat menumbuhkan motivasi berwirausaha. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa petunjuk praktikum PKBK layak diterapkan dalam paraktikum pemisahan kimia untuk memotivasi mahasiswa berwira-usaha.
Analisis Penerapan Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep pada Perkuliahan Kimia Analitik Mutiah Mutiah
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 3 (2021): Juni 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.228 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v16i3.2495

Abstract

Kajian matakuliah Kimia Analitik terkait dengan permasalahan nyata, yaitu menentukan apa dan berapa. Oleh sebab itu problem-based learning PBL merupakan pilihan yang tepat sebagai pendekatan dalam perkuliahan. Artikel ini mendiskusikan secara konseptual mengenai: perlunya PBL dalam perkuliahan Kimia Analitik, mekanisme penempatan dalam silabus, model perkuliahan, sistem penilaian dan keterbatasan penerapan PBL dalam perkuliahan. Secara teknis pelaksanaan PBL dalam perkuliahan Kimia Analitik dilakukan di minggu terakhir perkuliahan. Model perkuliahan mencakup tujuh tahap, yaitu identifikasi masalah, perkuliahan awal, pencarian literatur, tutorial, demonstrasi, eksperimen, dan diakhiri dengan perkuliahan akhir. Sitem penilaian mencakup: tes tertulis, laporan tertulis, unjuk kerja, sikap, dan komunikasi lisan. Beberapa keterbatasan penerapan PBL dalam perkuliahan Kimia Analitik adalah alokasi waktu, laboratorium, dan kemampuan dosen dalam menerapkan metode analisis kimia.
Chemical content in the sembeq traditional rituals of the Lombok Community Yayuk Andayani; Burhanuddin Burhanuddin; Aliefman Hakim; I Nyoman Loka; Muti’ah Muti’ah
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 4 (2021): September 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.648 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v16i4.2798

Abstract

This study aims to identify and describe the chemical content in the sembeq traditional rituals, especially in the medicinal purpose of the Lombok community. Qualitative approach research with a phenomenological approach is used in focusing on data collecting of the Sembeq tradition. Data on indigenous knowledge of the community was obtained through interviews with Belians, who were the key informants. Data in the form of narration were analyzed descriptively. The results showed that in the Sembeq tradition, which is used for medicinal purposes, the main ingredients are betel leaf, areca nut, and fine lime. Chemical content relevant to the sembeq tradition includes secondary metabolites, mixtures, chemical reactions, bases, solution pH, and surface area.
Development of case-based learning model on biochemistry online learning Yunita Arian Sani Anwar; Mutiah Mutiah; Syarifa Wahidah Al Idrus; Eka Junaidi; Rahmawati Rahmawati
Jurnal Pijar Mipa Vol. 17 No. 1 (2022): January 2022
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.104 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v17i1.2992

Abstract

The COVID-19 pandemic has changed the face-to-face learning process to online learning. It requires learning innovations that can make students more independent in exploring concepts. Case-based learning can be an alternative in the online learning process. This study aims to develop a case-based learning model in online biochemistry learning. This study uses six stages to modify the stages of development research. The results showed that the learning model developed consisted of five phases which became the syntax of the learning model developed, namely (1) Planning; (2) Orientation; (3) Organization; (4) Implementation; and (5) an evaluation developed following the results of the needs analysis. The developed syntax is described in model implementation guidelines and is equipped with learning tools. The validator's assessment shows that the model and device instructions have an index value of the expert agreement with a valid category. The test results on students showed that all the stages described in the guidelines could be implemented properly. Students gave a positive response to the implementation of case-based learning. Thus, case-based learning can be recommended for further learning.
Demonstrasi Kimia yang Dimodifikasi untuk Membentuk Model Mental Mahasiswa Pada Konsep Redoks dan Sel Elektrokimia Mutiah Mutiah; Lalu Rudyat Telly Savalas; Agus Abhi Purwoko
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2c (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2c.573

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pembentukan model mental siswa melalui media demonstrasi kimia yang dimodifikasi pada konsep reaksi redoks dan sel elektrokimia. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unram tahun kedua. Model mental siswa diungkap menggunakan tes tertulis yang mengukur model mental pada lever makroskopis, simbolik, dan submikroskopis. Pemberian tes dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan: (1) Perubahan model mental untuk level makroskopis adalah dari kurang sesuai menjadi sesuai, level simbolik dari kurang sesuai menjadi sesuai-sederhana, dan level submikroskopis dari tidak sesuai menjadi kurang sesuai dengan model mental ilmiah, (2) Ada pengaruh yang signifikan model mental makroskopis terhadap model mental submikroskopis, dengan persamaan Y = 0,429 X + 2,761,  r = 0,395, (3)Ada pengaruh yang signifikan model mental simbolik terhadap model mental submikroskopis dengan persamaan Y = 0,870 X – 14,36,  r = 0,712. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan media demonstrasi kimia yang dimodifikasi dapat membantu mahasiswa dalam pembentukan model mental ilmiah pada konsep sel elektrokimia baik pada level makroskopis, simbolik, maupun submikroskopis.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Diskursus Multi Representasi (Dmr) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Senyawa Hidrokarbon Kelas Xi Mia Man 1 Mataram Ramli Ahmad; I Nyoman Loka; Mutiah Mutiah
Chemistry Education Practice Vol. 3 No. 1 (2020): Mei
Publisher : FKIP University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/cep.v3i1.1689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe diskursus multi representasi (DMR) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok senyawa hidrokarbon kelas XI MIA MAN 1 Mataram. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu (Quasi Experimental Design) dalam bentuk Pre-test dan Post-test Only Control Group Design. Populasi  dalam penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas XI MIA 1 Mataram sebanyak 161 siswa yang tersebar dalam 4 kelas. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas XI MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 4 sebagai kelas kontrol, dengan menggunakan metode random sampling. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe diskursus multi representasi (DMR) sedangkan pada kelas kontrol diberi  perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran konvensional. Data pada penelitian ini berupa hasil belajar yang dikumpulkan dengan teknik uji pre-test dan post-test. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji-gain t. Hasil uji statistik uji-t thitung pada taraf signifikan 5 % menunjukkan thitung (3,976) > ttabel (1,671). Nilai rata-rata siswa kelas eksperimen 75,52 lebih besar dibandingkan kelas kontrol yaitu 66,13 dan ketuntasan kalsikal pada kelas eksperimen 45,00 % lebih besar dibandingkan kelas kontrol 20,51 %. Hal tersebut menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe diskursus multi representasi (DMR) memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok senyawa hidrokarbon kelas XI MIA MAN 1 Mataram. Kata kunci: diskrusus multi representasi (DMR), pembelajaran kooperatif dan hasil belajar 
Pembelajaran Kooperatif Berbasis Demonstrasi Kimia Yang Dimodifikasi Sebagai Model Perkuliahan Kimia Analitik Berkarakter Mutiah Mutiah; Sukib Sukib; Eka Junaidi; Yunita Arian Sani Anwar
Chemistry Education Practice Vol. 4 No. 1 (2021): Edisi Mei
Publisher : FKIP University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/cep.v4i1.2244

Abstract

Penelitian ini  merupakan penerapan model pembelajaran kooperatif berbasis demonstrasi kimia yang dimodifikasi  untuk meningkatkan pemahaman konsep kimia analitik  dan karakter mahasiswa.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksakan selama 4 siklus. Tahapan penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, analisis dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Progdi. Pendidikan Kimia yang mengikuti matakuliah dasar dasar kimia aanalitik. Obyek penelitian ini adalah pemahaman mahasiswa pada konsep kimia analitik dan karakter kerja keras dan tanggung jawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pemahaman konsep kimia analitik mahasiswa pada siklus I (titrasi asam basa) sebesar 57,5  siklus II (aplikasi titrasi asam basa) sebesar 65, siklus III (Titrasi pengendapan) sebesar 70, dan siklus IV (aplikasi titrasi pengendapan) sebesar 75. Peningkatan nilai karakter tanggung jawab adalah sebagai berikut: cukup (siklus I), baik (siklus II), baik (siklus III) dan sangat baik (siklus IV). Sedangakan untuk nilai karakter kerja keras mahasiswa adalah: cukup (siklus I), cukup (siklus II), baik (siklus III), dan baik (siklus IV).Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif berbasis demonstrasi kimia yang dimodifikasi dapat meningkatkan pemahaman konsep kimia analitik dan nilai karakter tanggung jawab dan kerja keras pada  mahasiswa. Kata kunci:  demonstrasi kimia, pembelajaran kooperatif, pendidkan karakte