Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Development of science interactive student worksheets oriented higher-order thinking skills for elementary school student Baiq Niswatul Khair; Muhammad Makki; Fitri Puji Astria; Muhammad Erfan; Hasnawati Hasnawati
Jurnal Pijar Mipa Vol. 17 No. 1 (2022): January 2022
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.972 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v17i1.3087

Abstract

This research aims to develop science interactive students’ worksheets oriented to higher-order thinking skills for the fifth elementary school students. The developed student worksheet aims to provoke and familiarize students with their higher-order thinking ability. The cognitive domain of higher-order thinking skills involved is analytical skills. The 4D development model (define, design, develop, and disseminate) was used in this study. The data in this study were collected using a validation sheet. Data analysis was carried out in a quantitative descriptive. The development results showed that science interactive students worksheets oriented to higher-order thinking skills developed were valid with an average score of 3.33. Secondly, the score for the practicality of using the science interactive students’ worksheets was 3.69 and 3.38 according to teachers and students, respectively. In conclusion, the science interactive students’ worksheets oriented towards higher-order thinking skills, are valid and practical to be used by students of the fifth-grade elementary school.
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATAPELAJARAN IPA KELAS V TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Juniarti Fadila; Muhammad Makki; Husniati Husniati
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v7i4.2450

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas V di SDN 19 Rabangodu Utara tahun pelajaran 2020/2021. Populasi adalah seluruh peserta didik kelas V SDN 19 Rabangodu Utara.Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes kemampuan berpikir kritis peserta didik yang sebelumnya telah di uji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda.Pengujian prasyarat analisis uji normalittas dan uji homogenitas. Teknik analisis data t-test dengan menggunakan polled varians. Hasil analisi data dengan t-test taraf signifikan 5% (0,05) menunjukkan nilai ?ℎ?????yaitu 3,314 dan ?????? sebesar 2,0021 dimana hasil tersebut menunjukan bahwa ?ℎ?????= 3,314 >?????? = 2,0021. Disimpulkan pengaruh yang signifikan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas V di SDN 19 Rabangodu Utara tahun pelajaran 2020/2021.Berdasarkan uji N-Gain diketahui bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas V di SDN 19 Rabangodu Utara yang menggunakan model discovery learning sebesar 0,399 dan berkategori sedang pada kelas eksperimen. Sedangkan pada kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran konvensional didapat ratarata peningkatan gain ternormalisasi sebesar -0,028 dan berkategori rendah.
KINERJA GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI SISWA INKLUSIF DI SDN GUGUS I KOPANG Husniati Husniati; Lalu Hamdian Affandi; Heri Hadi Saputra; Muhammad Makki
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk memetakan kinerja guru dalam mengembangkan kemampuan literasi numerasi siswa inklusif di SDN Gugus I Kopang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek perencanaan pembelajaran sebagian besar guru hanya membuat RPP bagi siswa regular saja, dan merasa kesulitan dalam menyusun PPI (Program Pembelajaran Individual) yang berorientasi literasi numerasi bagi siswa inklusif. Pada pelaksanaan pembelajaran guru sudah mampu menggunakan model, metode, dan media pembelajaran yang relative bervariasi dan dapat mengakomodir kebutuhan siswa inklusif. Selama pembelajaran siswa regulrer terlihat bekerja sama, berdiskusi, dan membantu siswa inklsif untuk memahami materi yang disampaikan guru. Guru juga memberikan pendampingan dan atau bimmbingan khusus secara individual bagi siswa inklusif baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sedangkan untuk peenilaian pembelajaran, guru juga sudah berusaha menyusun instrument dan butir soal yang berbeda untuk siswa regular dengan siswa inklusif.
PENGEMBANGAN GAME ANDROID TEBAK GAMBAR BENDERA NEGARA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SUBTEMA GLOBALISASI DAN MANFAATNYA Muhammad Erfan; Vivi Rachmatul Hidayati; Dyah Indraswati; Aisa Nikmah Rahmatih; Muhammad Makki
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Learning from home activities during covid pandemic are mostly carried out online by using smartphone devices and generally, the embedded operating system is Android. The existence of these smartphones makes students tend to spend more time watching videos or playing games. Educators must try to restore the enthusiasm of students in learning. One of the efforts that can be done by educators is through gamification or integrating learning materials into a game. Therefore, this study aims to develop a game based on the Android operating system about the flags of countries in the world as an additional medium for educators in teaching material on the sub-theme of globalization and its benefits for elementary school students in grade VI (six). This research is development research with the development model used is ADDIE which consists of five stages, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Data analysis was carried out qualitatively. The results of the development show that the Android game guessing the images of the flags of countries in the world is suitable for use as a medium of learning in elementary schools on the sub-theme of globalization and its benefits as the validation results from media experts with a percentage of 81%, validation results from material experts with a percentage of 83%, as well as the response of students in small groups using the Android game (game) guess the pictures of the flags of the countries in the world with a percentage of 78%.
Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Dasar di Kota Mataram Muhammad Makki; Sudirman Sudirman; Muhammad Tahir; Abdul Kadir Jaelani
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2021): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i3.294

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan fakta kepala sekolah dasar di Kota Mataram belum mampu merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan lembaga mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini terlihat dari program sekolah yang masih terkesan rutinitas. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kualitas kinerja manajerial kepala sekolah dasar yang ada di Kota Mataram. Indikator kinerja manajerial adalah: (a) Kemampuan kepala sekolah dalam menyusun program sekolah, (b) kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan program sekolah, (c) kemampuan kepala sekolah dalam melakukan evaluasi program sekolah. Jenis penelitian ini adalah eksplanatory karena berupaya untuk menjelaskan praktek manajerial kepala sekolah. Penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan angket kinerja manajerial kepala sekolah kepada semua kepala sekolah dasar di Kota Mataram. Jumlah kepala sekolah dasar di Kota Mataram adalah sejumlah 172 orang, dan yang mengisi angket kinerja adalah 100 orang . Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kemapuan kepala sekolah dalam menyusun program sekolah sudah terlaksana dengan melakukan musyawarah bersama semua steak holder, melibatkan guru dan komite dalam menyusun visi, misi dan strategi capaian, merencanakan sumber daya secara proporsional, 2) pelaksanaan program sekolah belum terlaksana secara keseluruhan, terdapat beberapa program yang sudah direncanakan dalam perencanaan sekolah belum terlaksana secara maksimal, kepala sekolah belum dapat menggali sumber- sumber dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan rutin maupun pembangunan sekolah, 3) kegiatan evaluasi program sudah dapat terlaksana dengan cukup baik, jadwal evaluasi berjalan sesuai perencanaan, namun belum melengkapinya dengan instrument yang memadai, evaluasi program dilaksanakan setiap akhir semester secara rutin, dan kepala sekolah sudah Menggunakan hasil evaluasi kinerja untuk melalukan perbaikan berkelanjutan. 4) hambatan yang dialami kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, yaitu belum sesuai antara kompetensi guru dengan tugas mengajar, disiplin guru yang masih kurang dalam mengajar, sehingga kepala sekolah melakukan supervis di setiap awal dan akhir semester. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah dasar di Kota Mataram membutuhkan pendampingan dalam melaksanakan program sekolah dan evaluasi program melalui kegiatan supervisi dan pola pengawasan lainnya.
Manajemen Kelas Pada Pembelajaran Pasca Masa Pandemi Covid-19 di SDN Inpres Tenga Kecamatan Woha Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2021/2022 Nur Nafisah; Muhammad Makki; Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3.755

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen kelas pada pembelajaran pasca masa pandemic covid-19 di SDN Inpres Tenga Kecamatan Woha Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2021/2022. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis penelitian Deskriptif Kualitatif. Sumber data-data berasal dari sumber primer dan sekunder yang dikumpulkan dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan melalui empat tahapan, yaitu: pengumpulan data, kondensi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data yaitu uji creadibility, transferability, dependability dan confirmability. Pada penelitian ini menggunakan creadibility untuk menguji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan di SDN Inpres yaitu dengan menciptakan iklim belajar yang tepat, mengatur ruangan belajar, dan mengelola interaksi kegiatan belajar mengajar. Guru-guru di SDN Inpres Tenga menciptakan iklim belajar yang tepat dengan menciptakan iklim belajar yang hangat didalam kelas, membuat siswa antusias dalam belajar, menciptakan tantangan bagi siswa dalam belajar, membuat model pembelajaran yang bervariasi, menanamkan dan mencontohkan sikap disiplin pada siswa. Pengaturan belajar dengan memberikan arahan dan contoh kepada siswa untuk merapikan tempat duduk, menciptakan media pembelajaran yang tepat di dalam kelas, dan meninstruksikan siswan untuk selalu menjaga kebersihan baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Berdasarkan hasil penelitian di SDN Inpres, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa Manejemen Kelas pada Pembelajaran Pasca Masa Pandemi Covid 19 di SDN Inpres Tenga yaitu dengan menciptakan iklim belajar yang tepat, mengatur ruangan belajar, dan mengelola interaksi kegiatan belajar mengajar.
Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Literasi Baca-Tulis Siswa Kelas 3 di SDN Sapit Zul Hijjayati; Muhammad Makki; Itsna Oktaviyanti
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.774

Abstract

Literasi baca-tulis merupakan kemampuan membaca, menulis, mencari serta mengolah dan memahami suatu informasi untuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab rendahnya kemampuan literasi baca-tulis siswa kelas 3 di SDN Sapit dan upaya guru untuk mengatasi permasalahn rendahnya kemampuan literasi baca-tulis siswa. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat orang siswa kelas 3 yang diketahui termasuk dalam kategori siswa dengan kemampuan literasi baca-tulis rendah, wali kelas  3, dan kepala sekolah.  Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik  analisis data model Interactive (interactive model) yang terdiri dari beberapa komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab rendahnya kemampuan literasi baca-tulis siswa kelas 3 di SDN Sapit dibebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Fakor internal meliputi rendahnya kemampuan intelegensi siswa, rendahnya minat belajar siswa, dan rendahnya motivasi belajar siswa. Faktor eksternal meliputi kurangnya perhatian orang tua, pengaruh televisi dan handphone, pengaruh teman bermain, kemampuan guru, serta sarana dan prasarana yang kurang memadai. Upaya yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan rendahnya kemampuan literasi baca-tulis siswa adalah dengan cara memberi motivasi, menerapkan kegiatan literasi baca-tulis, meningkatkan kemampuan guru, dan melakukan kolaborasi atau kerjasama dengan orang tua siswa.
Analisis Minat Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV di SDN 1 Wanasaba Daya Tahun Ajaran 2022/2023 Baiq Yova Rezisa Sutina; Muhammad Makki; Safruddin Safruddin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.854

Abstract

Minat memiliki peranan yang penting dalam kehidupan peserta didik dan mempunyai dampak yang sangat besar terhadap sikap peserta didik. Peserta didik yang berminat terhadap kegiatan belajar akan belajar akan berisaha lebih keras dibandingkan peserta didik yang kurang berminat dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat belajar peserta didik pda mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV di SDN 1 Wanasaba Daya Tahun Ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik kelas IV SDN 1 Wanasaba Daya sudah memiliki minat dalam belajar Bahasa Indonesia di dalam kelas. Faktor pendukung minat belajar peserta didik adalah motivasi belajar peserta didik, adanya arahan dan dorongan belajar yang diberikan oleh guru, lingkungan belajar yang tenang, sarana dan prasarana belajar yang lengkap. Faktor penghambat minat belajar peserta didik yaitu kondisi kelas yang ramai, peserta didik yang memiliki kesibukan sendiri pada saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran Bahasa Indonesia dan peserta didik yang tidak memiliki sarana dan prasarana belajar yang lengkap. Upaya yang dilakukan oleh guru adalah guru memberikan motivasi kepada peserta didik saat pelajaran Bahasa Indonesia akan dimulai serta arahan dan dorongan pada saat pembelajaran sedang berlangsung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah a) minat memiliki peranan yang penting dalam kehidupan peserta didik dan mempunyai dampak yang sangat besar terhadap sikap peserta didik; b) Di kelas, menurut indikator minat belajar, sebagian besar siswa kelas IV SDN 1 Wanasaba Daya sudah memiliki kriteria terkait minat belajar bahasa Indonesia di kelas.; c) Faktor yang mendukung minat belajar peserta didik kelas IV SDN 1 Wanasaba Daya adalah dari guru yang memberikan dukungan dan motivasi kepada peserta didik, peserta didik aktif mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia di dalam kelas, lingkungan yang tenang dan ketersediaan sarana dan prasarana belajar yang lengkap seperti buku tulis, pulpen dan buku paket.
Analisis Peran Orang Tua dalam Memberikan Motivasi Belajar Siswa di SDN 2 Beleka Tahun Ajaran 2022/2023 Windy Aulia; Darmiany Darmiany; Muhammad Makki
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.874

Abstract

Peran orang tua dalam kegiatan belajar siswa merupakan upaya orang tua dalam memberikan dukungan pada siswa. Peran orang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, dimana tinggi rendah motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh peran orang tua. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan dapat  mengatasi faktor lain yang menjadi penghambat  kegiatan belajar oleh karena itu orang tua sebagai motivator dalam segala aktivitas siswa dari segi kebutuhan fasilitas belajar  dan penumbuhan rasa semangat siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam memberikan motivasi belajar siswa di SDN 2 Beleka. Penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian yaitu 3 orang tua, 3 siswa kelas VI B dan 1 orang wali kelas. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Anlisis data yang digunakan ialah reduksi data, display data dan verifikasi data. Keabsahan data penelitian  yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian peran orang tua dalam memberikan motivasi belajar siswa sudah berperan cukup aktif. Bentuk peran orang tua dalam memberikan motivasi belajar terhadap siswa yaitu menyediakan fasilitas belajar, memberikan penghargaan atau hadiah, mengawasi  kegiatan belajar, mengatasi kesulitan belajar. Motivasi belajar sudah orang tua berikan tetapi belum optimal karena beberapa siswa memiliki motivasi belajar dan kemampuan belajar yang rendah. Orang tua dengan kendala harus bekerja juga tidak selalu bisa mendampingi siswa yang membuat kegiatan belajar siswa belum optimal secara merata. Motivasi belajar siswa di kelas VI B dilihat dari beberapa aspek seperti ketertarikan dalam belajar, waktu belajar, mengutamakan kegiatan belajar dari kegiatan lain dan ketekunan dalam mengerjakan tugas.
Analisis Faktor Penghambat Pembelajaran Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 SDN 2 Tente Ayu Anggriani; Muhammad Makki; Husniati Husniati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.962

Abstract

Membaca permulaan dikatakan penting karena, membaca merupakan pembelajarana yang harus diketahui oleh siswa. Setelah siswa bisa membaca barulah siswa dapat mempelajari yang lain di sekolah dasar. Penghambat yang dialami siswa dalam pembelajaran membaca permulaan yaitu siswa sulit menghafa huruf-huruf abjad, sulit membedakan huruf-huruf abjad yang bentuknya hampir sama, sulit membedakan huruf vocal dan konsonan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam membaca permulaan dan bagaimana upaya guru dalam mengatasinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan analisis yaitu reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini yaitu ditemukan beberapa faktor penghambat pembelajaran membaca permulaan dan upaya guru dalam mengatasi siswa kesulitan membaca, diantaranya; 1.) faktor sekolah yaitu : guru dan sarana prasarana sekolah adalah sistem persekolahan yang kurang memberikan peluang yang cukup bagu hadirnya tradisi membaca kepada siswa, guru terlalu banyak menjadi pembicara dan siswa terlalu banyak menjadi pendengar. 2.) faktor dari diri siswa yaitu : siswa bingung membaca huruf yang hampir sama, siswa kurang fokus dalam pembelajaran dan kurangnya menat membaca dalam diri siswa. 3.) faktor lingkungan keluarga yaitu : orang tua kurang memperhatikan anaknya dalam hal pembelajaran dan siswa sudah diberi kebebasan oleh orang tuanya untuk menggunakan hp sehingga anak lebih cenderung bermain hp ketimbang belajar membaca. Upaya guru diantaranya; mengelompokkan siswa yang mengalami hambatan membaca permulaan, memanfaatkan sudut baca, bermain games mengenai huruf-huruf,membiasakan untuk selalu membaca bersama, mnyediakan media pembelajaran, mengarahkan dan memotiasi untuk terus belajar membaca.