Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Sikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku terhadap Intensi Berperilaku Menggunakan APD pada Bidan Puskesmas Cikampek Uway Wariah
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 2 No 1 (2017): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tenaga kesehatan beresiko terinfeksi penyakit, penggunaan APD merupakan usaha untuk menyediakan lingkungan bebas infeksi dan upaya perlindungan diri,pasien terhadap penularan penyakit. Penerapan APD dalam standar precaution belum sepenuhnya dijalankan dengan baik oleh tenaga kesehatan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sikap, norma subjektif, kontrol perilaku terhadap intensi berperilaku menggunakan APD pada bidan di Puskesmas Cikampek. Jenis penelitian menggunakan deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini semua bidan yang bertugas di wilayah kerja Puskesmas dengan sampel sebesar 54 orang. Hasil penelitian menunjukan tidak ada pengaruh sikap terhadap intensi berperilaku menggunakan APD (r=0,-235 ; p=0,087). Tidak ada pengaruh norma subjektif terhadap intensi berperilaku menggunakan APD (r = 0,136 ; p= 0,334). Ada pengaruh kontrol perilaku terhadap intensi berperilaku menggunakan APD. Kesimpulannya sikap dan norma subjektif tidak berpengaruh terhadap intensi berperilaku penggunaan APD, tetapi kontrol perilaku berpengaruh terhadap intensi berperilaku peggunaan APD.Kata Kunci: Sikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku dan Intensi
HUBUNGAN POLA ASUH, LINGKUNGAN RUMAH, STATUS KESEHATAN DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS RENGASDENGKLOK Riska Setiawati; Astri Nurdiana; Uway Wariah
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 3 No 2 (2018): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMasa balita merupakan masa kehidupan yang sangat penting dan perlu perhatian karena berlangsung proses tumbuh kembang yang cepat yaitu pertumbuhan fisik dan perkembangan psikomotorik, mental dan sosial, salah satu permasalahan kesehatan pada balita adalah gangguan tumbuh kembang. Desain penelitian menggunakan pendekatan Cross sectional.Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling berjumlah 57 responden. Variabel independen  adalah pola asuh, lingkungan rumah, dan status kesehatan, variabel  dependen adalah perkembangan.Hasil penelitian menunjukan Tidak ada hubungan pola asuh dengan perkembangan balita p value 0,0598, ada hubungan yang bermakna antara lingkungan rumah dengan perkembangan balita p value 0,014, dan  tidak ada hubungan antara status kesehatan dengan perkembangan balita p value 0,599. Sehingga diharapkan peran orang tua dalam pol asuh anak diperhatikan, perlu adanya pendekatan oleh tenaga kesehatan mengenai pentingnya pemantauan perkembangan  serta memeperhatikan status kesehatan anakKata Kunci : lingkungan rumah, perkembangan, pola asuh, status kesehatan
MODEL PENGEMBANGAN APLIKASI DATA SURVEY MAWAS DIRI PADA KEGITAN DESA SIAGA DI KABUPATEN KARAWANG Oon Sopiah; Uway Wariah
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 3 No 2 (2018): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Indikator penting untuk mengetahui derajat kesehatan suatu wilayah diantaranya dengan data angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB). Upaya pemerintah dalam kegiatan pemberdayaan untuk meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat adalah dengan memberikan fasilitas melalui strategi berbasis model pendekatan dan kebersamaan masyarakat yang dikenal dengan Desa Siaga. Pengumpulan data sebagai bagian dari Survey Mawas Diri (SMD) selama ini masih bersifat konvensional yang membutuhkan waktu yang lama serta biaya tinggi dengan menggunakan beberapa lembaran kertas untuk selanjutnya dikumpulkan dan dilakukan analisis untuk dapat memecahkan permasalahan yang muncul, untuk itu diperlukan pengembangan model aplikasi data SMD pada kegiatan Desa Siaga sehingga dapat membantu proses SMD dalam kegiatan desa siaga di Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian pengembangan yang berorientasi pada produk yang dihasilkan, melalui tahapan Define System Specification, Creating the Prototype System, Develop Operational System serta implementation. Teknik pengumpulan data menggunakan non random sampling dengan cara convinience sampling untuk memilih sampel berdasarkan keinginan peneliti mencapai ketersediaan jumlah sampel. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis Deskriptif. Hasil penelitian ini adalah mengembangkan format SMD Desa Siaga menjadi aplikasi dalam bentuk google formulir yang dapat diakses melalui link http://bit.ly/kuesionersmd, dan sebelumnya dilakukan sosialisasi serta pelatihan kepada calon pengumpul data. Hasil Implementasi google formulir terdapat 1.149 KK yang telah mengisi kuesioner SMD yang selanjutnya terekap di google spreadsheet. Hasil dari sistem ini dinyatakan berhasil, karena dapat membuat pekerjaan pengambilan data dan survey lebih efektif serta efisien. Hal ini dikarenakan tidak terdapat tumpukan kertas atau lembaran kuesioner yang dihasilkan dari responden yang menjadi objek keluarga mawas diri. Diharapkan seluruh pihak terkait untuk menggunakan aplikasi ini dalam pelaksanaan SMD desa siaga. Kata Kunci : Aplikasi, survey mawas diri, desa siaga.
HUBUNGAN PERAN BIDAN, PERAN SUAMI, DAN MOTIVASI DIRI TERHADAP KEPATUHAN WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI Uway Wariah; Riska Setiawati; Irma Yanti
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 4 No 2 (2019): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker payudara merupakan keganasan terbanyak kedua pada wanita setelah kanker mulut rahim. Kesadaran sejak dini mungkin dapat membantu mengurangi beban kematian akibat kanker. Desain penelitian dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden . Variabel Independen yaitu peran bidan, peran suami, motivasi dan variabel dependen yaitu kepatuhan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara peran bidan dengan kepatuhan wanita usia subur dengan nilai p value sebesar 0,175 dan peran suami dengan kepatuhan wanita usia subur dengan p value 1.000 dan ada hubungan yang bermakna antara motivasi diri dengan kepatuhan dengan nilai p value 0,004. Harapan bagi para tenaga kesehatan agar memberikan informasi lebih jelas mengenai pemeriksaan payudara sendiri. Kata Kunci : kepatuhan, motivasi diri 
Double Threat of Indonesian Maternal Health During The Pandemic of Covid-19 Astri Nurdiana; Uway Wariah; Irma Yanti
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 8 No 1 (2020): September 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jitek.v8i1.429

Abstract

The high maternal mortality rate is a complex health challenge reported in Indonesia long before the Covid-19 pandemic. However, the challenge of reducing the number of deaths has increased with the pandemic. This research was a descriptive-analytic study using a retrospective cohort design. The population in this survey was 96 mothers from 30 districts in Karawang who went through pregnancy, postpartum, newborn, and family planning experiences between February-May 2020. Therefore, data were collected through virtual interviews with the use of a questionnaire as the research instrument. The highest score was far below 77, with a value 66 and 45.99 average, as shown in the result. The bivariate analysis also showed the influence of participants' last education on the new normal adaptation score with a P-value of 0.006. However, terminating the transmission of the Covid-19 virus in Karawang regency is focused not only on the educational efforts of the health workers but also on enhancing people's self-awareness about the necessity of personal hygiene and hand hygiene, and prenatal consultation.
Sosialisasi Cuci Tangan pada Lansia Uway Wariah; Dani Aulia; Muhammad Arief Setiawan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i4.5548

Abstract

ABSTRAK Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Perilaku cuci tangan yang benar merupakan salah satu aspek yang menjadi indikator dalam PHBS (Pola Hidup Sehat dan Bersih) yang saat ini menjadi perhatian dunia. Hal ini disebabkan tidak hanya di Negara berkembang, namun juga di Negara maju, masih banyak masyarakat yang lupa melakukan perilaku cuci tangan yang benar. Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui percikan batuk/bersin (droplet), tidak melalui udara. Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air bersih. Terkait perkembangan virus corona tersebut, akhirnya pemerintah menganjurkan kepada siapapun yang batuk dan yang menderita penyakit influenza untuk menggunakan masker, tujuannya untuk membatasi percikan droplet dari yang bersangkutan. Manfaat dalam kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan tentang Melakukan Cuci Tangan pada para pengunjung Puskesmas Telagasari Di Masa Pandemi Covid 19 Tahun 2020 sehingga bisa meminimalisir angka kejadian positif covid 19 dengan demikian angka harapan hidup semakin meningkat. Kegiatan ini melakukan sosialisasi dengan menggunakan pamplet, liflet serta wawaran tentang tata acara mencuci tangan dengan baik. Sehingga adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi. Kata Kunci: Sosialisasi, Cuci Tangan, Covid 19  ABSTRACT Hands are one of the main agents for the entry of germs or disease-causing microorganisms, through the mouth, nose and other body parts. There are many health problems caused by washing hands, such as worms, diarrhea, respiratory infections, stomach pain, vomiting, sore throat, and deadly diseases such as SARS, bird flu, swine flu, covid 19. Washing hands is one simple behavior which is important to apply into a habit in everyday life. The aim of community service is to increase knowledge and behavior of clean and healthy living (PHBS) in the elderly and society in general so that they can prevent the spread of infectious diseases including the spread of covid 19. After hand washing socialization training is carried out, all training participants (elderly cadres) are able to do wash hands properly so that every Posbindu implementation in the working area of the Telagasari Community Health Center is able to conduct hand washing socialization. It is hoped that it will raise awareness in the elderly to have a clean and healthy lifestyle during the adaptation period of new habits and comply with health protocols, namely implementing 3M (using masks, washing hands and maintaining a distance and hand washing socialization activities carried out at each posbidu are carried out continuously and consistently. Keywords: Socialization; Washing hands; Covid-19
Pelatihan Kader Kesehatan Tentang Senam Nifas di Wilayah Kabupaten Karawang Oon Sopiah; Nelly Apriningrum; Citra Resita; Uway Wariah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i10.6872

Abstract

ABSTRAKBerbagai keluhan sering dirasakan ibu nifas seperti nyeri perut bagian bawah yang semakin bertambah saat menyusui bayinya, badan pegal, nyeri luka jalan lahir, gangguan pencernaan dan sebagainya. Berbagai upaya untuk memulihkan kembali alat kandungan serta menguatkan otot-otot rahim dan perut pada ibu nifas diantaranya melalui mobilisisai dini dan senam nifas. Serangkaian aktivitas fisik pada senam nifas melalui gerakan tubuh yang dihasilkan oleh kontraksi otot kerangka tubuh yang dapat meningkatkan energi dengan tujuan meningkatkan kebugaran fisik agar ibu nifas mampu melaksanakan tugas sehari-hari dengan semangat. Berdasarkan studi pendahuluan didaptkan rumusan masalah berupa terbatasnya pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan mengenai senam nifas di wilayah puskesmas Talagasari Kabupaten karawang. Dengan demikian diperlukan pemberdayaan masyarakat khususnya kader kesehatan yang bertujuan agar kader mampu menjalankan peran dan tugasnya dalam mendukung program kesehatan ibu dan anak diantaranya melalui pelatihan senam nifas. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah dengan pelatihan. Adapun penyampaian materi pengetahuan menggunakan metode ceramah tanya jawab, sedangkan keterampilan senam nifas menggunakan metode demonstrasi dan simulasi. Kegiatan pengabdian dilaksanakan selama 3 bulan dengan jumlah responden 52 kader kesehatan. Pelatihan dalam kegiatan ini memberikan implikasi berupa peningkatan pengetahuan responden hingga sebesar 12, 72 sedangkan keterampilan responden meningkat sebesar 55,1. Kegiatan pengabdian telah memberikan manfaat khususnya bagi responden serta bagi seluruh masyarakat Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang secara umum. Kegiatan pengebdian masyarakat ini diharapkan dapat dikembangkan di beberapa desa lainnya di wilayah Puskesmas Telagasari maupun lainnya di Kabupaten KarawangKata Kunci: Kader, nifas, senam.ABSTRACTVarious complaints are often felt by postpartum mothers such as lower abdominal pain that increases when breastfeeding the baby's body aches, pain from birth canal wounds, digestive disorders, and so on. Various efforts to restore the uterus and strengthen the uterine and abdominal muscles in postpartum women include early mobilization and postpartum exercise. A series of physical activities in postpartum gymnastics through body movements produced by skeletal muscle contractions that can increase energy with the aim of increasing physical fitness so that postpartum women are able to carry out daily tasks with enthusiasm. Based on the preliminary study, the formulation of the problem was found in the form of limited knowledge and skills of health cadres regarding postpartum gymnastics in the area of Talagasari Public Health Center, Karawang Regency. Thus, it is necessary to empower the community, especially health cadres, which aims to make the cadres able to carry out their roles and duties in supporting maternal and child health programs, including through postpartum gymnastics training. The community service method used is training. The delivery of knowledge material uses the question-and-answer lecture method, while postpartum gymnastics skills use demonstration and simulation methods. The service activity was carried out for 3 months with a total of 52 health cadres as respondents. The training in this activity has implications in the form of increasing respondents' knowledge by 12,72 while respondents' skills increase by 55,1. Service activities have provided benefits, especially for respondents and for the entire community of Telagasari District, Karawang Regency in general. This community service activity is expected to be developed in several other villages in the Telagasari Health Center area and others in Karawang Regency.Keywords; Cadre, Postpartum, Gymnastic
Optimalisasi Masa Nifas melalui Kegiatan Sosialisasi Bimbingan Senam Nifas di Wilayah Kabupaten Karawang Oon Sopiah; Citra Resita; Muhammad Arief Setiawan; Uway Wariah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9572

Abstract

ABSTRAK  Masa nifas dimulai dari placenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Ibu nifas akan mengalami banyak perubahan fisik maupun psikologis. Senam nifas merupakan salah satu cara membantu ibu segera pulih, bertujuan memperlancar proses involusi uteri, bermanfaat dari segi kecantikan, mengembalikan kondisi kesehatan dan memperbaiki keregangan otot-otot setelah kehamilan. Pelaksanaan senam nifas dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Rumusan masalah berupa terbatasnya pengetahuan dan keterampilan tentang senam nifas di wilayah kerja Puskesmas Talagasari Kabupaten Karawang, dikarenakan belum adanya sosialisasi dan bimbingan tentang senam nifas. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang senam nifas pada ibu nifas menggunakan media modul dan vidio sehingga membantu dalam melakukan senam nifas secara mandiri dan sebagai program tambahan pada kelas ibu hamil. Metode pengabdian dalam kegiatan sosialisasi dan bimbingan senam nifas menggunakan ceramah tanya jawab, diskusi, simulasi dan praktek senam nifas, disertai pre test dan post test. Kegiatan dilaksanakan selama tiga bulan di rumah responden sebanyak 185 orang.  Hasil kegiatan sosialisasi dan bimbingan senam nifas ini memberikan implikasi berupa peningkatan pengetahuan ibu nifas hingga sebesar 9,28. Kegiatan telah  memberikan  manfaat  berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang senam nifas bagi  seluruh responden. Kesimpulannya bahwa kegiatan sosialisasi dan bimbingan senam nifas memberikan implikasi berupa peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan gerakan-gerakan senam nifas secara mandiri menggunakan modul dan vidio senam nifas. Selanjutnya puskesmas dapat melanjutkan kegiatan senam nifas tersebut ke dalam materi perawatan nifas pada program kelas ibu hamil. Kata Kunci: Sosialisasi, Bimbingan, Senam , Nifas  ABSTRACT  The puerperium begins when the placenta is born and ends when the uterine organs return to their pre-pregnancy state. Postpartum mothers will experience many physical and psychological changes. Postpartum gymnastics is one way to help the mother recover soon, aims to expedite the process of uterine involution, is beneficial in terms of beauty, restores health and improves muscle tension after pregnancy. Implementation of postpartum exercise is influenced by internal and external factors. The formulation of the problem is in the form of limited knowledge and skills about postpartum exercise in the working area of the Talagasari Health Center, Karawang Regency, due to the absence of socialization and guidance regarding postpartum exercise. The purpose of the service is to increase knowledge and skills about postpartum exercise for postpartum mothers using modules and video media so that it helps in carrying out postpartum exercise independently and as an additional program for pregnant women classes. The service method in the socialization and guidance of postpartum gymnastics uses question-and-answer lectures, discussions, simulations and practice of postpartum gymnastics, accompanied by pre-tests and post-tests. The activity was carried out for three months in the homes of 185 respondents. The results of this socialization activity and postpartum exercise guidance have implications in the form of increasing the knowledge of postpartum mothers up to 9.28. Activities have provided benefits in the form of increased knowledge and skills about postpartum exercise for all respondents. The conclusion is that postpartum exercise socialization and guidance activities have implications in the form of increasing knowledge and ability to carry out postpartum exercise movements independently using postpartum exercise modules and videos. Furthermore, the health center can continue the postpartum exercise activities in the postnatal care material in the class program for pregnant women. Keywords: Socialization, Guidance, Gymnastics, PostpartumAnggarini, I. A. (2020). Pengaruh Senam Nifas Dan Pijat Oksitosin Terhadap Involusi Uteri Pada Ibu Postpartum. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan Um. Mataram, 5(2), 65. Https://Doi.Org/10.31764/Mj.V5i2.1277Anggarini, I. A., Hakim, M., & Hidayat, A. (2017). Pengaruh Senam Nifas Terhadap Perubahan Maternal Depressive Symptoms Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak (Rsia) Sakina Idaman Kabupaten Sleman. Jurnal Unisa Yogya.Ayundya Prameswary1, F. K. (2019). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini (Imd), Mobilisasi Dini Dan Senam Nifas Dengan Involusi Uteri. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia. Https://Doi.Org/10.33221/Jiki.V7i04.442Azhari, T., & Triana, A. (2022). Percepatan Involusi Uterus Pasca Persalinan Melalui Senam Nifas. Jurnal Kebidanan Tekini, 01(1), 45–55.Bi’i, G. R. M., Folamauk, C. L. H., & Telussa, A. S. (2021). Efektivitas Media Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan Tentang Social Distancing Dalam Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa Baru Universitas Nusa Cendana. Cendana Medical Journal (Cmj), 9(2), 231–239. Https://Doi.Org/10.35508/Cmj.V9i2.5975Brier, J., & Lia Dwi Jayanti. (2020). Application Of Gymnastics Nifas To Afterpains Level In Mother Post Partum In Ponek Room Salatiga City Hospital Lutfaturrohmah1priharyanti. 21(1), 1–9. Http://Journal.Um-Surabaya.Ac.Id/Index.Php/Jkm/Article/View/2203Hutabarat, V., Sitepu, S. A., Sitepu, M. S., & Situmorang, R. B. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang. Jurnal Keperawatan Komprehensif, 2(2), 58–65.Ineke, S H, Murti Ani, S. S. (2016). Pengaruh Senam Nifas Terhadap Tinggi Fundus Uteri Dan Jenis Lochea Pada Primipara. Jurnal Ilmiah Bidan.Knowledge, I., Public, O., About, M., Exercise, O., Moncongloe, I., & Regency, M. (N.D.). Peningkatan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Senam Otaria Di Desa Moncongloe Kabupaten Maros. 2181–2185.Mindarsih, T., & Pattypeilohy, A. (2020). Pengaruh Senam Nifas Pada Ibu Postpartum Terhadap Involusi Uterus Di Wilayah Kerja The Influence Of Postpartum Exercise On Postpartum Woman To. Jurnal Kesehatan Madani Medika, 11(02), 235–246. Http://Jurnalmadanimedika.Ac.Id/Index.Php/Jmm/Article/View/129/87Mularsih, S. (2017). Studi Komparatif Tentang Minat Praktek Senam Nifas Sebelum Dan Sesudah Di Berikan Penyuluhan Pada Ibu Nifas Di Bidan Praktek Mandiri Wilayah Kota Semarang. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unsiq, 4(3), 287–302. Https://Doi.Org/10.32699/Ppkm.V4i3.433Sari, F. N., & Suhertusi, B. (2022). Senam Nifas Upaya Percepatan Involusi Uterus Pada Ibu Postpartum. Jurnal Abdidas, 1(3), 149–156.Sari, V. K., Khairani, N., Kesehatan, F., Kebidanan, P., Fort, U., Bukittinggi, D. K., Kesehatan, F., Kebidanan, P., Fort, U., & Bukittinggi, D. K. (2022). Pengaruh Senam Nifas Terhadap Kualitas Tidur Ibu Nifas Di Praktik Mandiri Bidan R Bukittinggi. Jurnal Endurance, 7(1), 199–208. Http://Publikasi.Lldikti10.Id/Index.Php/Endurance/Article/View/743Savitri, N. P. H., & . S. (2018). Pengaruh Senam Nifas Dalam Peningkatan Produksi Asi. Jurnal Kebidanan, 9(02), 138. Https://Doi.Org/10.35872/Jurkeb.V9i02.315Sayuti, S., Almuhaimin, Sofiyetti, & Sari, P. (2022). Efektivitas Edukasi Kesehatan Melalui Media Video Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Dalam Penerapan Protokol Kesehatan Di Smpn 19 Kota Jambi. Jurnal Kesmas Jambi, 6(2), 32–39.Siti Noor Hasanah1), Lisda Handayani2), Ainul Fithrah Syahidina3), Agusta Leni4), Dini Indah Purnamasari5), Hema Malinie6), Ratnawiyah7), Rida Ayu Rizki8), Salma Mariesa9), I. F. (2023). Postpartum Exercise In Digital Era In The Working Area Of Guntung. 2(1), 347–354.Sumarni, S., Lasanuddin, H. V., & Annisa, R. (2021). Pendidikan Kesehatan Dan Pelatihan Senam Nifas Agar Ibu Tetap Sehat Dimasa Pandemi Covid-19 Di Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba. Jcs, 3(1), 15–21. Https://Doi.Org/10.57170/Jcs.V3i1.5Victoria, S. I., & Yanti, J. S. (2021). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Dengan Pelaksanaan Senam Nifas, Jurnal Kebidanan Terkini ( Current Midwifery Journal ). 01, 45–55.Widatiningsih, S., Rofi’ah, S., Yuniyanti, B., & Sukini, T. (2018). Pelatihan Senam Nifas Bagi Kader Posyandu Di Desa Ambartawang Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang. Link. Https://Doi.Org/10.31983/Link.V14i1.2955World Health Organization; London School Of Hygiene And Tropical Medicine. (2017). Efektivitas Antara Senam Nifas Versi A Dan Senam Nifas Versi N Terhadap Kelancaran Involusio Uteri Di Puskesmas Binuang Tahun 2017 (Lina Fitriani,S.St.,M.Keb) Salah. Bmc Public Health, 5(1), 1–8. Https://Ejournal.Poltektegal.Ac.Id/Index.Php/Siklus/Article/View/298%0ahttp://Repositorio.Unan.Edu.Ni/2986/1/5624.Pdf%0ahttp://Dx.Doi.Org/10.1016/J.Jana.2015.10.005%0ahttp://Www.Biomedcentral.Com/1471-2458/12/58%0ahttp://Ovidsp.Ovid.Com/Ovidweb.Cgi?T=Js&P 
MEWUJUDKAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA MELALUI KONSELING DAN PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI IMPLAN DAN INTRA UTERINE DEVICE (IUD) DI PUSKESMAS RENGASDENGKLOK KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2019 Riska Setiawati; UWAY WARIAH; IRMA YANTI
JURNAL ABDIMAS KESEHATAN TASIKMALAYA Vol. 1 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/abdimas.v2i1.157

Abstract

Salah satu tujuan program Keluarga Berencana (KB) yang diterapkan di Indonesia adalah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Program KB memiliki upaya yaitu: mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal untuk melahirkan serta mengatur kehamilan. Undang-undang No.52 Tahun 2009 mendukung Program KB sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan wanita usia subur mengenai alat kontrasepsi implan dan IUD dan dapat memilih alat kontrasepsi implant dan IUD sebagai pilihan yang tepat serta melakukan pemasangan alat kontrasepsi implan dan IUD.
Optimalisasi Self Efficacy Akseptor KB melalui Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Penggunaan Kontrasepsi di Desa Cadaskertajaya Karawang Salman Salman; Uway Wariah; Irma Hamdanyani Pasaribu; Irene Virda Sakina; Giga Anugerah
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 2 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ledakan populasi penduduk di tahun 2030 berpotensi meningkatkan angka kematian ibu (AKI), karena merupakan salah satu faktor penyebab kematian ibu di Indonesia dan juga di dunia. Laju pertumbuhan penduduk di kabupaten karawang sejak tahun 2010-2020 mencapai 1,33%, Dengan total penduduk 2.44 Juta Jiwa yang didominasi oleh penduduk Usia produktif (15-64) tahun sebesar 71.35% angka ini lebih besar dari jawa barat yang hanya sebesar 70,68% sehingga kabupaten karawang saat ini masih dalam masa bonus demografi. Tingginya pertumbuhan penduduk ini dapat diatasi salah satunya dengan upaya mengendalikan fertilitas yaitu penggunaan Kontrasepsi. Tujuan pengabdin ini untuk meningkatkan jumlah pengguna kontrasepsi dan mengurangi kejadian unmet need KB pada akseptor KB melalui peningkatan pengetahuan dan efikasi diri. Bentuk kegiatan dengan memberikan edukasi kesehatan berupa penyuluhan, curah pendapat, dan tanya jawab mengenai kesehatan reproduksi dan penggunaan kontrasepsi kepada 76 akseptor KB yang bertempat di Desa Cadaskertajaya Kabupaten Karawang. Hasil kegiatan menunjukan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan akseptor KB setelah dilakukan pretest dan post test pada kegiatan penyuluhan. Sedangkan pada hasil efikasi diri menunjukan adanya peningkatan yang signifikan. Oleh karena itu, kegiatan ini membuktikan bahwa penyuluhan mampu meningkatkan pengetahuan dan efikasi diri pada akseptor KB di Desa Cadaskertajaya Kabupaten Karawang.