Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MELALUI DETEKSI DINI DAN EDUKASI PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN KARAWANG Lilis Suryani; Riska Setiawati; Praditya Putri Utami; Irma Yanti; Yayah Hilmiah; Nuralya Rizka Puri Utami
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.601-607

Abstract

Berdasarkan Data Dinas Kabupaten Karawang Tahun 2020 terdapat 8.020 kasus anemia ibu hamil. Ibu hamil rentan terjadi anemia karena darah ibu hamil mengalami hemodilusi dengan peningkatan volume 30-40% yang puncaknya terjadi pada usia kehamilan 32-34 minggu. Jumlah peningkatan sel darah 18-30%, hemoglobin sekitar 19% (Amalia, 2019; Nugroho et al., 2017). Anemia pada ibu hamil akan meningkatkan resiko berat badan lahir bayi rendah, yang tentunya akan meningkatkan risiko terjadinya stunting. Stunting pada balita dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan status kesehatan pada anak. Kasus stunting dapat di cegah terutama saat hamil mendapatkan asupan zat besi yang cukup. Adanya pandemi COVID-19 menyebabkan ibu hamil malas untuk melakukan pemeriksaan kehamilan sehingga ibu tidak mengetahui kadar hemoglobinnya, tidak mendapatkan pendidikan kesehatan bahkan tidak mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD). Padahal  penting untuk ibu mengetahui pencegahan anemia saat hamil. Sebagai upaya membantu menyelesaikan permasalahan tersebut pengabdi mengajak bidan-bidan untuk melakukan edukasi melalui penyuluhan, memberikan video edukasi, memberikan tablet penambah darah, melakukan pemeriksaan Hb pada Ibu Hamil. Kegiatan telah dilakukan di 8 Wilayah Ranting IBI Kabupaten Karawang pada bulan Oktober – November 2021 dengan melibatkan kader dan mahasiswa. Hasilnya sebanyak 112 ibu hamil telah mengikuti penyuluhan dan mengalami peningkatan pengetahuan dalam melakukan pencegahan anemia.
DETEKSI DINI ANEMIA SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN GENERASI SEHAT REPRODUKSI PADA REMAJA PUTRI DI SMK MATHLA’UL ANWAR PAKIS JAYA KABUPATEN KARAWANG 2018 OLEH: Riska Setiawati; Oon Sopiah; Astri Nurdiana
JURNAL ABDIMAS KESEHATAN TASIKMALAYA Vol. 1 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/abdimas.v1i1.144

Abstract

Pada umumnya anemia lebih sering terjadi pada wanita dan remaja putri dibandingkan dengan pria. Yang sangat disayangkan adalah kebanyakan penderita tidak tahu atu tidak menyadarinya. Remaja putri menderita anemia hal ini disebabkan oleh berbagai faktor antara lain karena masa remaja adalah masa pertumbuhann yang membutuhkan zat gizi lebih tinggi termasuk zat besi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melakukan deteksi awal anemia pada remaja putri sebagai upaya menciptakan reproduksi yang sehat. Selain itu juga untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dalam pencegahan terjadinya anemia, karena remaja putri yang tidak anemia dapat menghasilkan reproduksi yang sehat. TUJUAN Tujuan Umum Tujuan pengabdian ini adalah untuk melakukan deteksi awal anemia pada remaja putri sebagai upaya menciptakan reproduksi yang sehat di SMK Mathla’ul Anwar Pakis Jaya Kabupaten Karawang 2018 Tujuan Khusus Untuk melakukan deteksi dini anemia pada remaja putri SMK Mathla’ul Anwar Pakis Jaya Memberikan pendidikan kesehatan pada remaja putri tentang anemia SMK Mathla’ul Anwar Pakis Jaya
MEWUJUDKAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA MELALUI KONSELING DAN PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI IMPLAN DAN INTRA UTERINE DEVICE (IUD) DI PUSKESMAS RENGASDENGKLOK KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2019 Riska Setiawati; UWAY WARIAH; IRMA YANTI
JURNAL ABDIMAS KESEHATAN TASIKMALAYA Vol. 1 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/abdimas.v2i1.157

Abstract

Salah satu tujuan program Keluarga Berencana (KB) yang diterapkan di Indonesia adalah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Program KB memiliki upaya yaitu: mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal untuk melahirkan serta mengatur kehamilan. Undang-undang No.52 Tahun 2009 mendukung Program KB sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan wanita usia subur mengenai alat kontrasepsi implan dan IUD dan dapat memilih alat kontrasepsi implant dan IUD sebagai pilihan yang tepat serta melakukan pemasangan alat kontrasepsi implan dan IUD.
Pembelajaran Senam Nifas Cadasceria bagi Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Telagasari Kabupaten Karawang Oon Sopiah; Nelly Apriningrum; Citra Resita; Rohana Rohana; Riska Setiawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i1.12701

Abstract

ABSTRAK Pasca persalinan merupakan fase rentan terjadinya kematian ibu terutama pada 24 jam pertama setelah kelahiran. Perhatian kesehatan saat ini berfokus pada masa kehamilan dan persalinan, sedangkan masa nifas juga sama pentingnya. Kebutuhan masa nifas diantaranya senam nifas untuk mengoptimalkan kontraksi uterus, namun berdasarkan studi lapangan didapatkan data rendahnya pelaksanaan senam nifas bagi ibu nifas di wilayah puskesmas Telagasari Karawang sehingga dibutuhkan pembelajaran senam nifas bagi ibu hamil sebagai upaya persiapan masa nifasnya. Metode pemecahan masalah ini dengan memberikan pembelajaran senam nifas cadasceria pada 26 ibu hamil di wilayah puskesmas Telagasari Karawang. Berdasarkan hasil analisis didapatkan rata-rata pengetahuan partisipan tentang senam nifas cadasceria sebelum pembelajaran adalah 73,1 dan setelah pembelajaran 87,1. Peningkatan pengetahuan tersebut merupakan implikasi kegiatan pengabdian Masyarakat. Kebermanfaatan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat dikembangkan kepada ibu hamil di wilayah puskesmas lainnya. Kata Kunci: Cadas Ceria, Hamil, Nifas, Senam. ABSTRACT Postpartum is a phase that is vulnerable to maternal death, especially in the first 24 hours after birth. Current health attention focuses on pregnancy and childbirth, while the postpartum period is also equally important. Needs duringthe postpartum period include postpartum exercise to optimize uterine contractions, however, based on field studies, it was found that data on the low level of postpartum exercise implementation for postpartum mothers in the Telagasari Karawang Community Health Center area is needed, so learning about postpartum exercise is needed for pregnant women as an effort to prepare for the postpartum period. The method for solving this problem is by providing postpartum gymnastics lessons to 26 pregnant women in the Telagasari Karawang Community Health Center area. Based on the results of the analysis, it was found that the average knowledge of participants about postpartum gymnastics Cadasceria before learning was 73.1 and after learning 87.1. This increase in knowledge is an implication of community service activities. It is hoped that the benefits of this community service activity can be extended to pregnant women in other health center areas Keywords: Cheerful Cadas, Pregnancy, Postpartum, Exercise