Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat Nyata Untuk Mengabdi

Penyuluhan Keselamatan Transportasi Jalan di Masa New Normal di Terminal Ubung Denpasar Bali Sugianto Sugianto; I Made Sukmayasa; Ni Ketut Nova Ariani; Dwi Wahyu Hidayat; Stefanus Sylvan Ryanto
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat Nyata Untuk Mengabdi (JKPM Senyum) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat Nyata untuk Mengabdi (JKPM Senyum)
Publisher : Politeknik Trasportasi darat Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.399 KB) | DOI: 10.52920/jkpmsenyum.v1i1.38

Abstract

Mobilitas masyarakat yang tinggi dan padat penduduk menyebabkan persebaran kasus positif COVID-19 di provinsi Indonesia tergolong cepat (Mashabi, 2020). Kota Denpasar, merupakan kota dengan penyebaran virus COVID-19 tertinggi di Provinsi Bali (> 200 orang positif). Terminal ubung adalah salah satu simpul transportasi di Kota Denpasar, yang mana terminal ini merupakan terminal penumpang tipe B yang terletak di Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar. Terminal tersebut merupakan pintu masuk ke Kota Denpasar dari arah barat (Tabanan, Jembrana dan Pulau Jawa), sehingga menjadi pusat kerumunan atau cluster penyeberan virus Covid 19. Oleh sebab itu untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19 pada pusat-pusat kerumunan khususnya di Terminal Ubung Denpasar Bali, Politeknik Transportasi Darat Bali (Poltrada Bali) melasanakan kegiatan Penyuluhan Keselamatan Transportasi Jalan di Masa New Normal perihal Protokol Kesehatan dalam kegiatan transportasi terutama pada transportasi darat. Setelah melaksanakan survey dilokasi yang hasilnya masih banyak sarana dan prasaranditerminal belum maksimal dalam pelaksanan protokol Kesehatan dalam transportasi. Oleh sebab itu kegiatan Pengabdian Masyarakat Penyuluhan Keselamatan Transportasi Jalan Di Masa New Normal yaitu Penyuluhan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Terminal Ubung Kota Denpasar adalah Himbauan Perihal Protokol Kesehatan dalam transportasi, Kegiatan pemasangan partisi penyekat, Kegiatan bantuan Hand Sanitizer, Penempelan stiker keselamatan transportasi di era new normal, sosialisasi kepada para masyarakat transportasi.
Tingkat Penguasaan Materi Aturan Berlalu-Lintas Siswa Sekolah Dasar Setelah Sosialisasi Tertib Berlalu-Lintas Efendhi Prih Raharjo; Budi Mardikawati; I Made Sukmayasa; Dwi Wahyu Hidayat; Putu Eka Suartawan; I Putu Dewa Punia Asa
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat Nyata Untuk Mengabdi (JKPM Senyum) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat Nyata untuk Mengabdi (JKPM Senyum)
Publisher : Politeknik Trasportasi darat Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.496 KB) | DOI: 10.52920/jkpmsenyum.v1i2.42

Abstract

Jalan Denpasar-Gilimanuk adalah jalan utama yang melewati Kabupaten Tabanan, penghubung Bali Barat dan Timur. Sering terjadi kemacetan, bahkan kecelakaan pada jalan terebut. Sehingga perlu pemberian bekal pengetahuan tentang aturan berlalu-lintas yang baik. Sebagai upaya pencegahan, sebaiknya bekal disampaikan saat usia dini. Salah satu upaya pencegahan dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Manajemen Transportasi Jalan Poltrada Bali adalah pemberian sosialisasi tertib berlalu-lintas di SD Muhammadiyah Tabanan. Karena sasarannya adalah anak sekolah dasar, maka kegiatan dikemas dalam bentuk permaianan dan diskusi ringan tentang aturan berlalu-lintas. Metode yang digunakan adalah Pendidikan masyarakat (anak sekolah dasar) tentang persiapan berkendara untuk anak, etika menyeberang, etika berkendara, serta materi lampu dan rambu lalu-lintas. Selanjutnya untuk penajaman materi, siswa diajak untuk bermain, yaitu permainan ular tangga rambu lalu-lintas. Siswa terlihat antusias dan aktif melakukan permainan. Berdasarkan hasil post-test yang dilakukan diakhir kegiatan diketahui nilai rata-rata siswa 92, dimana 4 orang memperoleh nilai 100. Rata-rata tingkat penguasaan untuk materi: 1) Persiapan berkendara sebesar 93%; 2) Lampu Lalu-Lintas seesar 60%; 3) Rambu Lalu-Lintas sebesar 94%; 4) Etika Menyeberang sebesar 89%; dan 5) Etika Berkendara sebesar 96%. Dengan demikian, tingkat penguasaan tertinggi pada materi Etika Berkendara dan terendah pada Lampu Lalu-Lintas. Oleh karena itu, perlu ada inovasi lain yang bisa membantu siswa lebih memahami tentang lampu lalu-lintas. Namun secara umum kegiatan sosialisasi ini terbukti dapat memberikan pemahaman tentang materi tertib berlalu-lintas dengan baik. Selanjutnya diharapkan pemahaman ini dapat dijadikan bekal mereka untuk bersikap yang baik saat berkendara ketika menginjak usia remaja, serta adanya inovasi bentuk lain sosialisasi berlalu-lintas yang baik.
Media Pembelajaran “ULTA-TERMANVI” pada Sosialisasi Tertib Berlalu-Lintas Anak Sekolah Dasar Efendhi Prih Raharjo; Budi Mardikawati; I Made Sukmayasa; Dwi Wahyu Hidayat; Stefanus Sylvan Ryanto; A.A. Bagus Oka Khrisna Surya; Anisa Mahadita Candra Rahayu
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat Nyata Untuk Mengabdi (JKPM Senyum) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat Nyata untuk Mengabdi (JKPM Senyum)
Publisher : Politeknik Trasportasi darat Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.501 KB) | DOI: 10.52920/jkpmsenyum.v2i1.54

Abstract

Perkembangan jaman diikuti dengan perkembangan teknologi, yang ditandai dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan yang diproduksi. Angka tersebut diikuti dengan meningkatnya jumlah kecelakaan lalu-lintas. Banyak faktor penyebab kecelakaan lalu-lintas, namun dari beberapa penelitian diketahui faktor terbesar adalah human error. Banyak kegiatan pengabdian tentang penyuluhan tertib berlalu-lintas telah dilakukan dengan berbagai metode. Salah satunya yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Manajemen Transportasi Jalan Poltrada Bali. Metode yang digunakan adalah Pendidikan masyarakat dalam bentuk sosialisasi tertib berlalu-lintas. Mitra kegiatan ini adalah SD Negeri I Samsam Tabanan dengan sasaran 6 siswa perwakilah siswa kelas 4 dan 5, dan 9 guru. Pada kegiatan ini digunakan media pembelajaran “ULTA-TERMANVI” atau “Ular Tangga Terpadu Pedoman dan Video Pembelajaran”. Keterpaduan media dirancang sesuai perkembangan kognitif anak usia sekolah dasar (yaitu pada tahap operasi kongkret) dan memenuhi tiga gaya belajar (visual, auditori, kinestetik). Ketiga media digunakan secara bersamaan dan saling melengkapi. Hasil kegiatan sosialisasi menunjukkan siswa dapat menjawab semua rambu pada permainan ular tangga dengan benar. Diharapkan media pembelajaran “ULTA-TERMANVI dapat sebagai salah satu alternatif media dalam pelaksanaan sosialisasi tertib berlalu-lintas pada anak sekolah dasar.
Socialization of Public Transport use in SMA Negeri 1 Kediri Tabanan Bali Efendhi Prih Raharjo; Dwi Wahyu Hidayat; Ni Ketut Nova Ariani; I Wayan Arnaya; I Made Sukmayasa; Ida Ayu Masyuni; I Wayan Yudi martha Wiguna
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat Nyata Untuk Mengabdi (JKPM Senyum) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat Nyata untuk Mengabdi (JKPM Senyum)
Publisher : Politeknik Trasportasi darat Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.38 KB) | DOI: 10.52920/jkpmsenyum.v2i2.68

Abstract

Public transportation is one type of transportation mode that concerns many people's lives. However, the use of public transportation, especially in Indonesia, is currently very minimal. This is caused by the increase in the number of private vehicles that exceed the limit it often causes problems, especially traffic problems such as congestion. People who have private vehicles such as motorbikes, or cars, or can use taxis will rarely take public transportation. Those who have no choice but to take public transportation have a desire to own a private vehicle. If they can buy a private vehicle, they will no longer depend on public transportation. It is feared that if this is allowed to happen, the existence of public transportation may gradually fade away. Based on this, it is clear that socialization on public transportation is needed to provide knowledge about the use of public transportation.