Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis)

Analisis Permintaan Jahe Selama Pandemi Covid-19 di Kota Payakumbuh (Studi Kasus: Pasar Ibuh Payakumbuh) Laila Wahyuni; Mega Amelia Putri; Darnetti Darnetti
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.01.27

Abstract

Jahe merupakan tanaman hortikultura jenis biofarmaka (tanaman obat) jahe memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk bumbu masakan tapi juga dapat dijadikan obat-obatan herbal. Selama pandemi permintaan jahe mengalami peningkatan karena dipercaya mampu meningkatkan imunitas tubuh dikala masa pandemi. Tujuan penelitian yakni 1) Menganalisis perbedaan permintaan, harga dan pendapatan konsumen selama pandemi 2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan jahe selama pandemi covid-19 di pasar Ibuh Kota Payakumbuh. Jenis penelitian berupa deskriptif kuantitatif dengan sumber data berasal dari data primer melalui wawancara, kuesioner, dan observasi sedangkan  data sekunder diperoleh dari study pustaka dari buku, jurnal, artikel ilmiah, dan data terdokumentasi dari Badan Pusat Statistik (BPS). Metode analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Alat analisis paired sample t-test dan regresi linier berganda. Selama pandemi perekonomian mengalami ketidakstabilan, ditandai oleh jumlah permintaan jahe yang mengalami peningkatan sebesar 38%, seiring dengan meningkatnya harga jahe sebesar 141,6% dari hari biasanya serta pendapatan konsumen mengalami penurunan rata-rata sebesar 14%. Setelah dilakukan uji paired sample t-tes hasil menunjukan bahwa pendapatan, harga dan pendapatan konsumen selama pandemi menunjukan adanya perbedaan signifikan dari sebelum pandemi Covid-19. Hasil uji regresi linier berganda permintaan jahe selama pandemi di pasar Ibuh Kota Payakumbuh secara parsial dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu harga, pendapatan, pendidikan, jumlah anggota keluarga, dan produk pengganti namun umur dan motivasi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap permintaan jahe selama pandemi Covid-19 di pasar Ibuh Kota Payakumbuh. Sedangkan secara simultan seluruh variabel yang digunakan memiliki pengaruh nyata signifikan terhadap permintaan jahe selama pandemi di pasar Ibuh Kota Payakumbuh.