Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PELABUHAN DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Putra, Adris A.; Djalante, Susanti
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 6, No 1 (2016): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan sebagai infrastruktur transportasi laut mempunyai peran yang sangat penting dan strategis untuk pertumbuhan industri dan perdagangan serta merupakan segmen usaha yang dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian dan pembangunan nasional  karena merupakan bagian dari mata rantai dari sistem  transportasi maupun logistik. Oleh karena itu dibutuhkan  pengelolaan pelabuhan dilakukan secara efektif, efisien, dan profesional sehingga pelayanan pelabuhan  menjadi lancar, aman, dan cepat. Transportasi laut sangat berperan dalam distribusian barang dan jasa di Indonesia khususnya pulau-pulau di Bagian Timur Indonesia. Untuk menunjang perantersebut dibutuhkan dukungan infrastruktur pelabuhan dengan fasilitas yang mencukupi.Salah satu pelabuhan di kawasan ini yang memiliki posisi staregis yang baik untuk dikembangkan berdasarkan potensi perekonomian untuk meningkatkan pembangunan wilayah adalah Pelabuhan Bungkutoko  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis infrastruktur Pelabuhan dan dan merumuskan strategi pengembangan pelabuhan. Lokasi penelitian terletak di PelabuhanBungkutoko Kendari Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis kebutuhan pelayanan pelabuhan. Desain penelitian yang dilaksanakanmenggunakan metode survey atau langsung ke lokasi penelitian dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi yang akurat. Hasil penelitian menunjukan operasional pelayanan Pelabuhan Bungkutoko Kendari menunjukkan bahwa  rata-rata kapal bekerja di tambatan (ET) yaitu 36.48 jam dan rataratalamanya satu kapal berada di pelabuhan (BT) yaitu 85.41 jam, pemanfaatan dermaga (BOR) kurang baik yaitu 56.50 %. Pemanfaatan gudang/lapangan penumpukan relatif rendah karena menggunakan sistem truck lossing. Kebutuhan dermaga petikemas di Pelabuhan Bungkutoko memerlukan pembangunan 1 unit dermaga, pelayanan angkutan petikemas dan multiguna sangat lambat dibanding kebutuhan sehinggapelayanan waktu kapal dan kelancaran komoditi belum begitu memuaskan masyarakat.Fasilitas dermaga dan lapangan penumpukan pada umumnya kritis untuk menghadapi pertumbuhan lalu lintas angkutan laut untuk periode 5 tahun mendatang. Strategi pengembangan yaitu perluasan pembangunan infrastruktur, dengan kebijakanmeningkatan investasi pemerintah di bidang infrastruktur,meningkatan dan perluasan kapasitas infrastruktur dan peningkatan akses jaringan jalan wilayah pelabuhanKata kunci: Pengembangan,Transportasi,Pelayanan,Pelabuhan
MODEL BANGKITAN PERGERAKAN PENDUDUK PADA KAWASAN PEMUKIMAN Putra, Adris A.
TEKNO Vol 11, No 58 (2013): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tata guna lahan merupakan salah satu penentu utama timbulnya pergerakan dan aktivitas. Aktivitas yang dikenal dengan bangkitan perjalanan akan menentukan fasilitas transportasi apa saja yang akan dibutuhkan untuk melakukan pergerakan. Ketersediaan fasilitas akan meningkatkan aksesibilitas, yang pada akhirnya akan mempengaruhi guna lahan, dengan demikian, setiap perubahan guna lahan pada suatu daerah akan berpengaruh pada sistem transportasi. Pola perubahan dan besaran pergerakan serta pemilihan moda merupakan fungsi dari adanya pola perubahan guna lahan di atasnya. Sedangkan untuk setiap perubahan tata guna lahan akan membutuhkan peningkatan sistem transportasi dari suatu kawasan perkotaanPenelitian ini menggunakan data berbasis zona untuk memodelkan besarnya bangkitan pergerakan yang terjadi, diantaranya: tata guna lahan, pemilikan kendaraan, populasi, jumlah pekerja, kepadatan penduduk, pendapat, dan juga model transportasi yang digunakan. Bangkitan atau tarikan pergerakan biasanya dianalisis berdasarkan zona. Data tata guna lahan (peubah X), data bangkitan pergerakan (P) dan data tarikan pergerakan (A) yang didapatkan dari hasil survey. Hasil penelitian menunjukan bahwa Bangkitan perjalanan pusat kegiatan pemukiman dipengaruhi oleh pemilikan mobil (X5), jenis moda (X6) dan tujuan meninggalkan rumah (X8) namun bila ditinjau dari model yang didapat maka yang paling berpengaruh terhadap pusat kegiatan ( Perumahan ) adalah jenis moda yang digunakan (X7)Kata kunci : Tata Guna Lahan, Pergerakan, Bangkitan.
Analisis Keseimbangan Jumlah Armada Angkutan Umum Berdasarkan Kebutuhan Penumpang Putra, Adris A.
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 19, Nomor 1, JULI 2013
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.546 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v19i1.7829

Abstract

Urban area developing marked by there is in height of people activities/mobility in the effort to meet their need. The direct implication from the condition trigger to arise main problem, which is in term of transportation means supply. Increasing of transportation service demand is supporting people activities of Makassar City, therefore public transportation from time to time continually increase without the limitation of fleet amount that operating, so causing total fleet are incommensurate to people recruitments, and condition of public transport service by following activity broadcast pattern and city area using with radial causes several road internodes are passed of city transport route will overlap on one another because total operating fleet are incommensurate to passenger requirement (over supply). From the analysis result by using pick up and drop off data of public transport passengers (load factor) average only 0.33 percent on operating route in makassar city, that percentage show that publics transport fleet amount which necessarily be of service according to passenger requirement outgrow in Makassar City are 2.283 vehicle unit public or 51.5 % of 4.511 stock vehicle unit public transport.
ESTIMASI TINGKAT KEBISINGAN LALU-LINTAS DENGAN METODE TRANSPORT ROAD AND RESEARCH LABORATORY (TRRL) PADA KAWASAN SENAPATI LAND Putra, Adris A.; Djalante, Susanti
TEKNO Vol 10, No 57 (2012): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebisingan pada suatu tempat tertentu merupakan salah satu bentuk telah terjadinya penurunan kualitas lingkungan atau telah terjadinyapencemaran atau polusi bunyi. Kebisingan pada suatu lingkungan di tempat tertentu dianggap lebih istimewa karena tingkat kebisingansering dinilai secara subjektif, kebisingan dapat mengganggu lingkungan, karena sumber bising merambat melalui udara, maka kebisingan dapat dimasukkan sebagai bagian dari pencemaran udara, meskipun keadaan udara tidak mengalami perubahan. Tingkat penerimaan kebisingan ini berbeda-beda yang bervariasi berdasarkan umur, jenis kelamin dan situasi yang dialami penerima bunyi.Analisa tingkat kebisingan diperoleh dengan menggunakan data dari volume lalu lintas dan data survei kecepatan lalu lintas serta datageometrik jalan, berdasarkan hasil analisi dengan menggunakan metode Transport Road and Research Laboratory (TRRL) maka diperoleh nilai tingkat kebisingan pada titik penerima untuk tahun 2012 sebesar 54,4 dB(A), untuk proyeksi tahun 2015 meningkat sebesar 59,09 dB(A) dan terus meningkat pada tahun 2025 sebesar 59,95 dB(A).Kata kunci: kebisingan volume lalu lintas, kecepatan lalu lintas, TRRL
Pengembangan Infrastruktur Sipil Berbasis Lingkungan Pasca Pandemi Covid-19 di Kelurahan Anduonohu Kota Kendari Welendo, La; Ahmad, Siti Nurjanah; Mursidi, Baso; Nasrul, Nasrul; Nuhun, Ridwan Syah; Putra, Adris A.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.808 KB) | DOI: 10.33772/jpmit.v3i1.18440

Abstract

The realization of an increase in the community's economy with access to roads, especially on roads in theAnduonohu Urban Village, Kendari City, which are still limited in the formation of roads, as a form of highereducation tridarma and shared responsibility for the benefit of the community, the purpose of carrying out thisservice is to provide understanding and application of infrastructure development civilian construction ofenvironmental roads during the post-Covid-19 pandemic to facilitate access to community mobility in thatenvironment and so that people can understand the importance of road infrastructure for the sustainability ofthe economy of the surrounding community.The process of implementing this service activity is the application of a technique for making newenvironmental roads and repairing existing footpaths according to the available resources of the communityservice implementing TEAM, namely socialization to the community by paying attention to work patternsduring the Covid-19 pandemic according to standard health protocols set. The road construction implementationtechnique conveyed in this service activity is in the form of increasing public knowledge, especially in theprocedural implementation of civil infrastructure, as well as maintaining the cleanliness and health of theenvironment around their residence.The process of implementing this service activity is the application of atechnique for making new environmental roads and repairing existing footpaths according to the availableresources of the community service implementing TEAM, namely socialization to the community by payingattention to work patterns during the Covid-19 pandemic according to standard health protocols set. The roadconstruction implementation technique conveyed in this service activity is in the form of increasing publicknowledge, especially in the procedural implementation of civil infrastructure, as well as maintaining thecleanliness and health of the environment around their residence. The method used in this activity is sampleprovide, direct and face-to-face discussions with the community, as well as field applications in the developmentof civil infrastructure in Anduonohu Village, Kendari City. The results obtained by this community serviceprogram are that the community can understand the importance of science and the manufacture ofenvironmental road physical infrastructure, the community has a fairly good response and high enthusiasm forthe implementation of this program of activities, it can benefit the community by forming environmental roadswith more pavement. both for the movement / mobility of the community in that location and the locationaround it. Keywords: Civil Infrastructure, Environmental Road, Community, Covid-19 Pandemic