Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektivitas Pemberian Edukasi secara Online melalui Media Video dan Leaflet terhadap Tingkat Pengetahuan Pencegahan Covid-19 di Kota Baubau: The Effectiveness of Providing Online Education through Video and Leaflet Media on the Knowledge Level of Covid-19 Prevention at Baubau City Sabarudin; Rifa’atul Mahmudah; Ruslin; La Aba; La Ode Nggawu; Syahbudin; Fifi Nirmala; Atika Indra Saputri; Muhammad Syawal Hasyim
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) Vol. 6 No. 2 (2020): (October 2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/j24428744.2020.v6.i2.15253

Abstract

Covid-19 is an infectious disease caused by acute respiratory syndrome coronavirus 2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 or SARS CoV-2). As of June 30, 2020, 216 countries in the world have been confirmed to have Covid-19 with a positive number of 10,117,687 and have died 502,278. Southeast Sulawesi in particular has been confirmed as of June 30, 2020, as many as 363 positive cases, 234 recovered, and 6 deaths. Meanwhile, in Baubau, there were 20 positive confirmed cases. Compliance with health protocols is believed to prevent transmission of Covid-19. Increasing knowledge through education is one of the methods used to increase compliance. This study aims to determine the effectiveness of Covid-19 prevention education through video media and online leaflets on the level of public knowledge at Baubau City. This study used a Quasi-Experiment with the approach method of The Non-Randomized Without Control Group Pretest and Posttest Design. The population is all people of Baubau City with an affordable population during the Covid-19 pandemic based on 1,600 Whatsapp group participants with a sample size of 120 people. The sampling technique used a purposive sampling method that met certain criteria. Based on the results of statistical tests with Wilcoxon, the value on the use of video media & leaflets was obtained P = 0.001 <0.05, this indicates that there is a significant difference in knowledge before and after online education. On video media P = 0.248> 0.05 showed that there is no significant difference after online education. Whereas in the media leaflet P = 0.045 <0.05 indicated that there is a significant difference after online education. In this study, video media & leaflets and leaflet media are more effectively used as education on prevention of COVID-19 online compared to video media alone.
EDUKASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA MASYARAKAT DESA LEPPE KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Ruslin; Asriullah Jabbar; Wahyuni; Fadhliyah Malik; Nita Trinovitasari; Agustina; Bangkit Saputra; Chichi Fauziyah; Fitrah Fajriani Haming; Herda Dwi Saktiani; Nurfadillah Siddiqah; Rezky Marwah Kirana; Sitti Masyithah Amaluddin; Yuyun Asna Sari
Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit infeksi menjadi salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi dimasyarakat, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Obat yang sering diresepkan dan digunakan dokter untuk mengatasi masalah tersebut yaitu antibiotik. Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Namun kenyataannya masih sering terjadi penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat seperti penggunaan antibiotik yang tidak dihabiskan, pembelian antibiotik tanpa resep dokter, pengobatan penyakit yang seharusnya tidak memerlukan antibiotik serta pemakaiannya yang tidak patuh. Hal ini berisiko menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penggunaan obat, khususnya antibiotik. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat di wilayah Pesisir Desa Leppe, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang baik dan benar dalam upaya mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Dari hasil kegiatan ini, masyarakat pesisir di Desa Leppe, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe telah mendapatkan informasi mengenai cara penggunaan antibiotik yang baik dan benar
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG STUNTING DAN CACINGAN DI KELURAHAN KAMBU KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA Ruslin; Nurull Hikmah; Irvan Anwar
Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi Vol. 1 No. 2 (2023): Edisi Agustus 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/mosiraha.v1i2.26

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana terjadi gangguan pada masa pertumbuhan dan perkembangan akibat dari kuranngaya gizi kronik dan infeksi berular. Stunting dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, kondisi soisal ekonomi, gizi ibu saat hamil, kurangnya asupan gizi pada bayi ataupun karena infeksi bakteri/virus pada bayi. Kondisi ini menyebabkan balita akan mengalami penghambatan pertumbuhan fisik dan kognitif yang berakibat pada bentuk fisik tubuh dan pola pikir anak dalam penyelesaian masalah. Kejadian gizi buruk dan gizi kurang kini menjadi masalah baru yang hadir dimasyarakat. Upaya penanganan gizi buruk pada balita dan anak telah banyak dilakukan di seluruh dunia termasuk Indonesia, mengingat tingginya kasus gizi buruk yang dilaporkan. Berdasarakan data RISKESDAS tahun 2007 sampai dengan 2013 terjadi peningkatan data gizi buruk (0,31%) dan gizi kurang (0,96%) di Indonesia. Hingga tahun 2022 masih terdapat 27,7% angka kejadian stunting di Sulawesi tenggara. Hal ini perlu mendapatkan perhatian untuk menekan prevalensi stunting yang sejalan dengan Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.  Kasus stunting juga erat kaitanya dengan kecacinganan.  Kejadian cacingan berulang pada anak dapat menyebabkan malnutrisi.  Stunting dapat menyebabkan cacingan karena merupakan salah satu faktor resiko kecacinganan.