Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Uji Aktivitas Antidiabetes Infusa Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Putih (Mus Musculus L.) Jantan Yang Diinduksi Glukosa Novia Sinata
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.9399

Abstract

Daun salam mengandung beberapa senyawa aktif seperti flavonoid, saponin dan fenolik. Senyawa flavonoid yang terkandung didalam daun salam merupakan salah satu golongan senyawa yang dapat menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh infusa daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) terhadap penurunan kadar glukosa mencit putih (Mus musculus L.) jantan yang diinduksi glukosa. Penelitian ini menggunakan metode Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO). Hewan percobaan dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol positif diberi glibenklamid dengan dosis 0,013 mg/20gBB, kelompok kontrol negatif hanya diberi suspensi Na CMC 1%, kelompok perlakuan diberi sediaan infusa daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) dengan konsentrasi 10%, 20% dan 40%. Pengukuran kadar glukosa darah mencit pada menit ke 30, 60, 90 dan 120. Berdasarkan hasil pengujian infusa daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) menunjukkan bahwa konsentrasi 10%, 20% dan 40% berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit. Hasil yang diperoleh dari hasil uji ANOVA dua arah dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey juga menunjukkan bahwa lama pemberian dapat mempengaruhi penurunan kadar glukosa darah mencit (p<0,05).
POTENSI INTERAKSI OBAT ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN: POTENTIAL OF ANTIPSYCHOTIC DRUG INTERACTIONS IN INPATIENTS SCHIZOPHRENIC PATIENTS AT TAMPAN PSYCHIATRIC HOSPITAL Novia Sinata; Syilfia Hasti; Firstio Anfasa Mashudi
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.739

Abstract

Skizofrenia merupakan salah satu dari penyakit gangguan jiwa serius yang dapatmempengaruhi pikiran, perilaku dan perasaan dari penderitanya. Peresepan obat pada pasienskizofrenia biasanya tidak hanya satu jenis obat antipsikotik saja melainkan diberikanbersamaan dengan obat-obatan lain. Pemberian bermacam obat dalam waktu yangbersamaan dapat meningkatkan terjadinya Drug Related Problems (DRPs) salah satunyaadalah interaksi obat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi interaksiobat pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau tahun 2021. Datadiperoleh dari rekam medik secara retrospektif dan dianalisis dengan metode observasionalsecara deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 data rekam medikpasien skizofreia pada tahun 2021. Penelitian potensi interaksi obat pada pasien skizofreniaberdasarkan jenis interaksi obat secara farmakokinetik, farmakodinamik dan unknown sertaberdasarkan severity (tingkat keparahan) terdiri dari major, moderate dan minor. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa ditemukan adanya potensi interaksi obat antipsikotik denganobat lain sebanyak 402 kasus. Interaksi terdiri dari jenis interaksi farmakokinetik sebesar3,73%, farmakodinamik sebesar 89,55% dan interaksi unknown sebesar 6,72%. Berdasarkanseverity (tingkat keparahan) terdapat pada tingkat keparahan major sebesar 30,35%,moderate sebesar 67,66%, minor sebesar 1,99%. Kombinasi obat yang banyak berpotensiinteraksi adalah haloperidol dengan triheksifenidil dengan severity (tingkat keparahan)moderate dan jenis interaksi antagonis farmakodinamik.Kata kunci : interaksi obat; skizofrenia; rekam medik
Overview of Medication Use in Outpatient Patients at Simpang Tiga Pekanbaru Health Center Based on the World Health Organization's Prescribing Indicators. Novia Sinata; Hazizah Hazizah
Viva Medika Vol 16 No 4 (2023): VOLUME 16 / Nomor 04 /NOVEMBER/ 2023
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/vm.v16i4.1228

Abstract

The use of drugs prescribed by doctors is very important in providing health services for patient treatment therapy. According to reports received by the World Health Organization (WHO) irrational drug use continues to occur. This is evidenced by more than 50% of drug use being inappropriate when prescribing, while the remaining 50% is caused by inappropriate drug use. This research is a descriptive observational study with retrospective data collection techniques. The sampling method used purposive sampling with the study population all outpatient prescriptions for December 2022 and 320 prescription sheets used as samples according to the inclusion criteria. The results showed that the average number of drug items per prescription sheet was 3.06, the percentage of prescriptions for generic drugs was 98.57%, the percentage of prescriptions for antibiotic drugs was 25%, the percentage of prescriptions for injection preparations was 0%, and the percentage of prescriptions according to the National Formulary was 89.49%. It is hoped that this research can be used as an illustration and information in controlling rational drug use.
KAJIAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PEKANBARU Novia Sinata; Titik Maryani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke iskemik merupakan kejadian tersumbatnya aliran darah ke otak atau bekuan darah yang menyumbat suatu pembuluh darah. Pada stroke iskemik, penyumbatan terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke arah otak. Penyakit yang di akibatkan oleh stroke adalah penyebab kedua kematian dan penyebab utama kecacatan.Manajemen yang tepat dalam mengontrol penyakit stroke iskemik dengan memberikan terapi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan obat pada pasien stroke iskemik rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru Tahun 2022. Metode penelitian observasional secara deskriptif menggunakan teknik purposive sampling. Data bersumber dari rekam medis yang diambil secara retrospektif. Populasi penelitian adalah seluruh rekam medis pasien stroke iskemik di rawat jalan priode Januari sampai bulan Desember 2022 yang memenuhi kriteria inklusi. Jumlah kasus stroke iskemik yang diteliti sebagai sampel penelitian adalah 100 rekam medis pasien stroke iskemik pasien rawat jalan. Hasil penelitian dari analisis data yang dilakukan sebanyak 100 data rekam medis pasien stroke iskemik rawat jalan, sebesar 63 % (63 pasien) kasus stroke iskemik terjadi pada pasien dengan jenis kelamin laki-laki. Rentang usia penderita stroke iskemik terbanyak pada usia lansia akhir (56-65) dengan persentase sebesar 42% (42 pasien). Penggunaan obat stroke iskemik yang paling banyak digunakan berdasarkan zat aktif, golongan, generik dan dagang serta penggunaan tunggal dan kombinasi berturut turut  di Rumah Sakit Bhyangkara pekanbaru yaitu miniaspi yang mengandung asam asetilsalisilat (aspirin) sebanyak (8,65%) , golongan antiplatelet (21,90%), generik (64,55%) dan terapi kombinasi sebesar (92%).