Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN EJAAN KARANGAN PESERTA DIDIK KELAS VIII A SMPN 35 SURABAYA Naimatul Hidayah; Rahayu Pujiastuti
Buana Bastra Vol 7 No 2 (2020): BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol7.no2.a3278

Abstract

This study aimed to describe (1) the error of use letters in the text on the students of SMPN 35 Surabaya, (2) the error of use punctuation in the text on students of SMPN 35 Surabaya.The research that used in this research is qualitative research. The data of this research are that words, sentences and paragraphs which is include the errors of use letters and the errors of punctuation in the text on students of SMPN 35 Surabaya in the lesson year 2017. The source data is the assignment text to the students of SMPN 35 Surabaya with total is 16 posts. It is an exposition. The data collection of this research is done through documentation technique. The steps of analysis data is classifying, coding, interpreting and concluding. Based on the result of this research and discussion concluded that the spelling error on the students’ exposition text class VIII A of SMPN 35 Surabay, are (1) the error of use letters that occur in capital letters and italics and (2) errors in the use of punctuation that occurs on the dot, commas, quotes, and hyphens.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PERENCANAAN PBSI MELALUI STRATEGI P2KB MAHASISWA 2010-C PRODI PBSI ADI BUANA SURABAYA Rahayu Pujiastuti; mimas ardhianti
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.67 KB) | DOI: 10.36456/bp.vol9.no16.a1249

Abstract

Berdasarkan observasi diketahui bahwa para mahasiswa 2010-C Prodi PBSI Adi Buana tahun akademik 2012/2013 mengalami kesulitan ketika harus membuat tujuan pembelajaran secara baik dan benar. Alternatif solusi yang dipilih yaitu dengan menerapkan pembelajaran yang menggunakan strategi P2KB. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah strategi P2KB dapat meningkatkan kemampuan merumuskan tujuan pembelajaran pada mata kuliah Perencanaan PBSI mahasiswa 2010-C Prodi PBSI Unipa Surabaya Tahun Pelajaran 2012/2013?” Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang dilakukan oleh dosen bekerja sama dengan teman sejawat sebagai observer. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa 2010-C tahun akademik 2012/2013 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan tiga teknik yaitu observasi, tes, dan angket. Untuk analisis data menggunakan persentase. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi (SP2KB) dapat meningkatkan kemampuan merumuskan tujuan pembelajaran pada mata kuliah Perencanaan PBSI mahasiswa 2010-C Prodi PBSI. Hal terbukti pada meningkatnya (1) aktivitas dosen dari 97% pada siklus 1 menjadi 100% pada siklus 2;(2) aktivitas mahasiswa dari 92% pada siklus 1 menjadi 97% pada siklus 2;(3) ketuntasan belajar dari 79,41% pada siklus 1 menjadi 88,23% pada siklus 2;(4) respon mahasiswa dari 74% pada siklus 1 menjadi 82% pada siklus 2.
Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Milenial bagi Guru SMP-SMA di Kecamatan Wadeng, Kabupaten Gresik Eko Cahyo Prawoto; Rahayu Pujiastuti; Taufik Nurhadi; Ira Eko Retnosari; Indayani Indayani
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol4.no1.a2377

Abstract

Setiap pendidik diwajibkan untuk menyusun RPP secara lengkap dan sistematis, untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif, efektif, dan menyenangkan sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk berpatisipasi secara aktif dalam pembelajaran. Namun demikian, dalam realitasnya masih terdapat banyak kesulitan yang dihadapi oleh pendidik, utamnya dalam menyusun perangkat pembelajaran yang efektif dan efisien. Oleh sebab itu diperlukan pelatihan bagi pendidik dalam menyusun pengakat pembelajaran dalam bentuk Program Pengabdian Kepada Masyarakat. Program Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut dilaksanakan oleh Tim Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia pada 3 Februari s.d. 29 Februari 2020. Dengan tema “Peningkatan Kualitas Pembelajaran Menuju Merdeka Belajar” Subtema “Penyusunan Perangkat Pembelajaran Milenial”, direncanakan selama 1 bulan sesuai dengan program Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia semester Genap 2020 UNIPA Surabaya. Kegiatan PPM yang diselenggarakan oleh Tim Prodi PBI UNIPA Surabaya berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pelatihan yang telah dilaksanakan, bahwa semua peserta dapat menyusun perangkat pembelajaran milenial, serta 88% peserta memberikan respon positif terkait dengan pelatihan yang dilaksanakan. Sebab peserta mendapat banyak wawasan baru utamanya berkaitan dengan penyusunan perangkat pembelajaran milenial.
Media Internet dan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Rahayu Pujiastuti; Nurhayati Nurhayati
Belajar Bahasa Vol 5, No 1 (2020): BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indones
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v5i1.2773

Abstract

Peserta didik kelas X Jasa Boga 3 (X-JB3) SMK Negeri 6 Surabaya mengalami tiga permasalahan pada pembelajaran menyusun teks eksposisi, yaitu kesulitan (1) menemukan ide; (2) mengatur urutan peristiwa yang akan dikembangkan; (3) mengembangkan urutan peristiwa menjadi teks eksposisi. Dari 35 peserta didik, hanya 20 atau 57% yang dapat mencapai KBM 70. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi peserta didik kelas X-JB 3 di SMK Negeri 6 Surabaya melalui media internet dan peta konsep. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi dan evaluasi, serta (4) refleksi. Subjek penelitian 35 peserta didik. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan penilaian nontes. Penganalisisan data menggunakan persentase dan deskripsi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa media internet dan peta konsep dapat meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi peserta didik kelas X-JB 3 di SMK Negeri 6 Surabaya. Peningkatan proses pembelajaran terlihat dari aktivitas peserta didik 78,7% pada siklus 1 menjadi 89,8% pada siklus 2. Peningkatan hasil pembelajaran terlihat dari kemampuan menulis teks eksposisi 71,4% pada siklus 1 menjadi 88,2% pada siklus 2.
Maksim Kuantitas dan Maksim Kualitas dalam Tuturan Bahasa Indonesia pada Anak Disabilitas Intelektual Ira Eko Retnosari; Rahayu Pujiastuti
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 2 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v10i2.4053

Abstract

The purpose of this study was to describe the mastery of maxims of quantity and maxims of quality in Indonesian speech in children with intellectual disabilities. In this study, a qualitative descriptive research method was used. The data source of this research is one child with intellectual disability aged 9;0. The data of this research are words, phrases, and sentences that contain maxims of quantity and maxims of quality. The data collection used in this study includes observation, fishing, recording, and field notes. The stages of data collection are making observations, recording speeches, transcribing speeches, and validating data. In analyzing the data, the pragmatic equivalent method was used. Data analysis procedures include reducing data, interpreting data, and concluding. Based on data analysis, it can be concluded that children with intellectual disabilities have been able to master the maxim of quantity and maxim of quality. L’s speech is able to show its contribution to the speech partner to show the maxim of strength by speaking not excessively and maxim of quality by speaking according to reality. The maxim of quantity and maxim of quality shown by L are still dominated by one word even though L's speech seems to be able to use multi-words. However, the maxim of quantity and maxim of quality used by L still suffer from imperfect pronunciation of sounds such as [r] is pronounced as [l], and the sound [s] which is located at the beginning and middle of the word is replaced with [t]. In addition, L is still unable to use affixes so that he experiences an affix deficit. AbstrakTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penguasaan maksim kuantitas dan maksim kualitas dalam tuturan bahasa Indonesia pada anak disabilitas intelektual. Dalam penelitian ini, digunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah satu anak disabilitas intelektual berusia 9;0. Data penelitian ini adalah kata, frasa, dan kalimat yang mengandung maksim kuantitas dan maksim kualitas. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, pemancingan, perekaman, dan catatan lapangan. Adapun tahap-tahap pengumpulan data adalah melakukan observasi, merekam tuturan, mentranskrip tuturan, dan memvalidasi data. Dalam penganalisisan data, digunakan metode padan pragmatik. Prosedur penganalisisan data meliputi mereduksi data, menginterpretasi data, dan menyimpulkan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa anak disabilitas mental sudah mampu menguasai maksim kuantitas dan maksim kualitas. L sudah mampu menggunakan maksim kuantitas dengan bertutur tidak berlebihan dan maksim kualitas dengan bertutur sesuai kenyataan. Maksim kuantitas dan maksim kualitas yang ditunjukkan L masih didominasi dengan satu kata meskipun tuturan L terlihat sudah mampu menggunakan multikata. Akan tetapi, maksim kuantitas dan maksim kualitas yang digunakan L masih mengalami kekurangsempurnaan pelafalan bunyi seperti [r] dilafalkan menjadi [l], dan bunyi [s] yang terletak pada awal dan tengah kata diganti dengan [t]. Selain itu, L masih belum mampu menggunakan afiks sehingga mengalami defisit afiks.
PEMEROLEHAN KALIMAT TANYA WH-QUESTION ANAK USIA 2;6: SEBUAH STUDI KASUS Rahayu Pujiastuti; Wina Ardi Anti Ananda
Buana Bastra Vol 9 No 1 (2022): JURNAL ILMIAH BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol9.no1.a6073

Abstract

Salah satu kalimat tanya yang diperoleh anak berupa kalimat tanya wh-question. Melalui pemerolehan kalimat tanya wh-question dapat diketahui perkembangan kognitifnya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan kalimat tanya wh-question anak usia 2;6. Penelitian ini berupa studi kasus yang menggunakan metode pengumpulan data cross sectional. Sumber data penelitian adalah anak usia 2;6 yang menggunakan bahasa pertama berupa bahasa Indonesia. Pengumpulan data menggunakan teknik pengamatan, pemancingan, perekaman, dan pencatatan lapangan. Penganalisisan data menggunakan prosedur: mentranskripsi data, mengklasifikasi, mengode, menginterpretasi, serta menyimpulkan. Hasil penelitian ini, yaitu anak usia 2;6 menghasilkan kalimat tanya wh-question berupa kata ganti apa, siapa, mana, ke mana, dimana, yang mana, berapa, dan kapan.
DAMPAK DEFISIT UNSUR KALIMAT PADA FUNGSI PRAGMATIS TINDAK TUTUR ANAK DISABILITAS GANDA (Impact of Deficit Elements of Sentence there is a Pragmatic Function Speech Act of Children with Multiple Disabilities) Rahayu Pujiastuti; Ira Eko Retnosari
SAWERIGADING Vol 29, No 1 (2023): Sawerigading, Edisi Juni 2023
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/sawer.v29i1.1144

Abstract

The limitations of children with multiple disabilities lead to distinctiveness in the sentences produced and have an impact on the understanding of speech partners.  This study aims to describe the form of sentences in Indonesian children with multiple disabilities and their impact on pragmatic functioning. This qualitative descriptive research uses a longitudinal data collection method. The study subjects were three children with multiple disabilities who were severely deaf and slow to learn. Data in the form of utterances that inform the form of sentences of children with multiple disabilities and their impact on pragmatic functioning.  Data collection using observation and fishing is supported by field recording and recording.  The analysis uses sorting, reverse, and connecting techniques. The validity of the data uses triangulation of theories, methods, and sources. There are two results of this study. First, the sentences produced by children with multiple disabilities are holophrases sentences or one-word sentences.  Second, the deficit of sentence elements gives rise to misunderstandings because it can refer to some pragmatic function so that the speech partner often does not understand fully even though the child has replaced it with a gesture. Hearing and cognitive development limitations cause disabilities to accept and understand exposure, thus impacting the sentences produced.  Children with multiple disabilities experience cognitive developmental delays of 5;6–6;0. AbstrakKeterbatasan anak disabilitas ganda menyebabkan ke-khas-an pada kalimat yang diproduksi dan berdampak pada pemahaman mitra tutur. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud kalimat bahasa Indonesia anak disabilitas ganda dan dampaknya pada fungsi pragmatis. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan metode pengumpulan data longitudinal. Subjek penelitian tiga anak disabilitas ganda yang menyandang tunarungu berat dan lamban belajar. Data berupa tuturan yang menginformasikan wujud kalimat anak disabilitas ganda dan dampaknya pada fungsi pragmatis. Pengumpulan data menggunakan pengamatan dan pemancingan didukung perekaman dan pencatatan lapangan. Penganalisisan menggunakan teknik pilah, balik, dan hubung. Keabsahan data menggunakan triangulasi teori, metode, dan sumber. Ada dua hasil penelitian ini. Pertama, kalimat yang dihasilkan anak disabilitas ganda berupa kalimat holofrase atau kalimat satu kata. Kedua, defisit unsur kalimat menimbulkan kesalahpahaman karena dapat merujuk pada beberapa fungsi pragmatis sehingga mitra tutur sering tidak memahami secara lengkap meskipun anak sudah mengganti dengan isyarat. Keterbatasan pendengaran dan perkembangan kognitif menyebabkan hambatan untuk menerima dan memahami pajanan sehingga berdampak pada kalimat yang diproduksi. Anak disabilitas ganda mengalami keterlambatan perkembangan kognitif 5;6–6;0.
ANALISIS SEMANTIK MAKSUD PADA ANTOLOGI PUISI KARTINI 2021 Adisty Najnin Julieta; Rahayu Pujiastuti
Jurnal Kependidikan Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gaya bahasa adalah bahasa yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda lain yang lebih umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data berupa macam-macam gaya bahasa yang terdapat pada Antologi Puisi Kartini 2021. Sumber data berupa Antologi Puisi Kartini 2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif. Keabasahan data menggunakan triangulasi teori dan metode. Hasil penelitian ini berupa macam-macam gaya bahasa yang terdapat pada Antologi Puisi Kartini 2021, yaitu gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa pertentangan, dan gaya bahasa perulangan. Pertama, gaya bahasa perbandingan ditemukan tiga macam gaya bahasa, yaitu gaya bahasa metafora, personifikasi, dan alegori. Kedua, gaya bahasa pertentangan ditemukan dua macam gaya bahasa, yaitu hiperbola dan paradoks. Ketiga, gaya bahasa perulangan ditemukan dua macam gaya bahasa, yaitu paralelisme dan aliterasi. Kata Kunci: Gaya bahasa, Antologi Puisi Kartini 2021
STRUKTUR PERCAKAPAN DALAM NOVEL SEGI TIGA KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO Naili Aunir Rahmaniya; Rahayu Pujiastuti
Jurnal Kependidikan Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Interaksi yang dilakukan oleh para partisipan melalui percakapan perlu memperhatikan struktur atau organisasi percakapan. Hal tersebut juga terlihat pada novel Segi Tiga karya Sapardi Djoko Damono. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan struktur percakapan pada novel Segi Tiga karya Sapardi Djoko Damono. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kalimat dalam dialog yang ada pada novel Segi Tiga karya Sapardi Djoko Damono dan mendeskripsikan struktur percakapan. Sumber data berupa novel Segi Tiga karya Sapardi Djoko Damono. Teknik pengumpulan data yang berupa dokumentasi, sedangkan penganalisisan data menggunakan teknik deskriptif. Untuk keabsahan data digunakan triangulasi teori dan metode. Hasil penelitian ini berupa macam-macam struktur percakapan yang ada dalam novel Segi Tiga karya Sapardi Djoko Damono, yaitu gilir bicara, jeda, backchannel, overlaps dan pasangan ajasensi.  
PRAANGGAPAN DALAM SEPILIHAN CERPEN SEPASANG SEPATU TUA KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO Ilham Sudrajat; Rahayu pujiastuti
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i2.444

Abstract

ABSTRAK Praanggapan merupakan anggapan pada kejadian awal yang secara tersirat telah dimiliki oleh sebuah ungkapan kebahasaan. Dalam komunikasi, para partisipannya perlu memiliki praanggapan atau pengetahuan awal yang sama agar pesan dipahami. Pada sepilihan Cerpen Sepasang Sepatu Tua Karya Sapardi Djoko Damono ditemukan banyak praanggapan. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan praanggapan pada sepilihan Cerpen Sepasang Sepatu Tua karya Sapardi Djoko Damono Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data berupa kata, frase, klausa, dan kalimat yang menggambarkan praanggapan. Sumber data berupa sepilihan Cerpen Sepasang Sepatu Tua Karya Sapardi Djoko Damono. Teknik dokumentasi digunakan untuk pengumpulan data, sedangkan teknik deskriptif digunakan untuk penganalisisan data. Keabsahan data menggunakan triangulasi teori dan metode. Hasil penelitian ini memberi informasi bahwa pada sepilihan Cerpen Sepasang Sepatu Tua Karya Sapardi Djoko Damono ditemukan beberapa praanggapan, yaitu praanggapan eksistensial, praanggapan faktif, praanggapan nonfaktif, praanggapan leksikal, dan praanggapan struktural. Kata Kunci: praanggapan, Sepilihan Cerpen Sepasang Sepatu Tua