Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH POLA TIDUR PEMAIN GAME ONLINE (GAMERS) TERHADAP GAMBARAN NILAI HEMATOKRIT Hasnah Hasnah; Nurul Ni’ma Azis; Abdul Azis
Jurnal Medika Vol 6 No 2 (2021): Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/jmed.v6i2.230

Abstract

Game online merupakan jenis permainan yang dimainkan dengan memanfaatkan jaringan internet untuk dapat terkoneksi satu sama lain dengan pemain lainnya baik melalui perangkat komputer maupun gadget. Game online dimainkan oleh para pemain game yang dikenal dengan istilah gamers. Gamers umumnya akan begadang untuk bermain game online yang memberi dampak buruk terhadap pola tidur. Sampel dalam penelitian ini adalah darah vena pemain game online yang memiliki pola tidur tidak teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran nilai hematokrit terhadap pola tidur pada pemain game online. Penelitian ini dilakukan secara observasi laboratorium dengan menggunakan metode makrohematokrit. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 sampel. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 10 sampel diperoleh hasil yaitu 1 sampel mengalami penurunan nilai hematokrit (10%) sementara 9 sampel lainnya diperoleh nilai hematokrit yang normal (90%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pola tidur pada pemain game online beresiko mempengaruhi nilai hematokrit.
ANALISIS KADAR ALKOHOL PADA BALLO ASE (Oriza sativa) Nur Qadri Rasyid; Hasnah Hasnah; Nurannisa Nurannisa; Muawanah Muawanah
Jurnal Medika Vol 7 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/jmed.v7i1.287

Abstract

Ballo is a traditional drink of palm wine originating from Bugis Makassar made through the fermentation process of sap, rice or fruit containing sugar. The results of fermentation produce alcohol consumed in the long term will cause cirrhosis of the liver. This study aims to determine the alcohol content contained in palm wine (ballo). This type of research was carried out by laboratory observation using the UV-Vis Spectrophotometer method. The object of this research is palm wine using 5 samples. The results of this study indicate that 5 samples contain alcohol content with sample A content of 18.67%, sample B of 28.42%, sample C of 30.67%, sample D of 8.17%, and sample E of 15.67 %. According to the regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia NO. 86/MenKes/Per/VI/1997 concerning alcoholic beverages, it is explained that Group A drinks contain 1-5% ethanol content, Group B contains 5-20% ethanol content, and Group C contains 20-55% ethanol content. Based on the research that has been done, samples (A), (D) and (E) belong to group B drinks with moderate alcohol content, and samples (B) and (C) belong to group C with high alcohol content.
DETEKSI C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) DI RSUD LABUANG BAJI KOTA MAKASSAR Suardi suardi; Dewi Arisanti; Hasnah Hasnah; Kardina Widanda Kai
Jurnal Medika: Media Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/jmed.v7i2.325

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya hiperglikemia, yang terjadi akibat kekurangan secara relatif dari kerja atau sekresi hormon insulin. Faktor penyebabnya yaitu glukosa yang menumpuk dalam darah sehingga dapat masuk ke dalam sel. Penderita diabtetes melitus memiliki sistem imun yang rendah, sehingga mudah terkena infeksi. Hal ini diperkuat dengan meningkatnya marker inflamasi. C- Reactive Protein (CRP) merupakan salah satu penanda inflamasi akut yang berasal dari hati dan sering ditemukan pada penderita diabetes melitus dan penyakit kardiovaskular. CRP akan meningkat tinggi pada proses peradangan dan rusaknya jaringan. CRP dapat menjadi marker yang cukup sensitif untuk mendeteksi terdapatnya inflamasi yang berhubungan progress dari aterosklerosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran CRP pada penderita diabetes melitus di RSUD Labuang Baji Kota Makassar. Jenis penelitian ini, yaitu observasi laboratorik, dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Dengan menggunakan metode pemeriksaan yaitu metode uji aglutinasi pasif, dilakukan pada 10 sampel serum. Hasil penelitian diperoleh dari 10 sampel, sebanyak 8 sampel positif tejadi aglutinasi dan 2 sampel negatif tidak terjadi aglutinasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penderita diabetes melitus beresiko memicu peningkatan kadar CRP.
ANALISIS KUALITATIF PEMANIS BUATAN SAKARIN DAN SIKLAMAT PADA AIR TAHU Nur Qadri Rasyid; Muawanah Muawanah; Hasnah Hasnah; Septiana Septiana
Jurnal Medika: Media Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/jmed.v7i2.344

Abstract

Sakarin dan siklamat merupakan pemanis yang sering digunakan oleh industri rumahan, karena harganya relatif murah dan dapat memberikan rasa manis yang lebih tinggi dibandingkan pemanis alami. Air tahu merupakan salah satu industri rumahan yang terbuat dari hasil ekstraksi kedelai yang memiliki rasa tidak manis sehingga pemanis buatan ditambahkan untuk meningkatkan cita rasa. Namun, pemakaian pemanis secara berlebih dapat menyebabkan efek samping yakni mengganggu sistem pencernaan, sakit kepala, migrain, tremor, diare, kehilangan daya ingat, kanker kandung kemih, pengecilan testicular dan kerusakan kromosom. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sakarin dan siklamat pada air tahu. Jenis penelitian observasi laboratorik sebanyak 5 sampel menggunakan metode uji warna untuk sakarin dan metode pengendapan untuk siklamat. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 5 sampel diperoleh sampel positif mengandung siklamat ditandai adanya endapan putih seperti pada kontrol positif dan negatif mengandung sakarin yang ditandai dengan tidak terjadinya perubahan warna hijau flouresens. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dari 5 sampel air tahu yang digunakan diperoleh 5 sampel yang mengandung siklamat dan 5 sampel tidak mengandung sakarin.
PEMERIKSAAN KADAR BAHAN KIMIA OBAT (BKO) NATRIUM DIKLOFENAK PADA JAMU PEGAL LINU Waode Rustiah; Hasnah Hasnah; Andi Fatmawati; Muawanah Muawanah; Yustikasari Masulili
Jurnal Medika Vol 8 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/jmed.v8i1.370

Abstract

Natrium diklofenak adalah derivat asam fenilasetat yang secara spesifik dikembangkan sebagai agen antiinflamasi. Natrium diklofenak merupakan anggota grup arilalkanoat, obat golongan non-steroidal anti-inflamatory drugs (NSAID) yang digunakan oleh masyarakat sebagai salah satu terapi artritis rematoid, osteoartritis, ankilosa, spondilitis dan inflamasi oftalmik. Natrium diklofenak biasanya banyak ditemukan dalam produk jamu kemasan. Jamu merupakan obat tradisional yang berperan penting dalam pengobatan penduduk di negara berkembang. Dalam jamu, obat ini bekerja dengan cara menghentikan produksi zat penyebab rasa sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya bahan kimia obat Natrium diklofenak dalam jamu pegal linu yang diperjualbelikan di pasar tradisional kota Makassar. Teknik pengambilan sampel menggunakan cara random sampling. Sebanyak 10 sampel dilakukan secara kualitatif dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT) dan kuantitatif menggunakan spektrofotometeri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 sampel yang diteliti semuanya teridentifikasi positif natrium diklofenak yang ditunjukkan dengan nilai Rf sampel jamu dengan standar natrium diklofenak yang sama yaitu 0,85, karena selisih Rf sampel terhadap standar ≤ 0,2. Selanjutnya, dilakukan uji kuantitatif dengan spektrofotometer UV-Vis, diperolah kadar rata-rata 13,956 ppm. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa produk jamu tersebut tidak layak untuk mendapatkan izin edar.