Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP MENCIT JANTAN DENGAN METODE TRANSIT INTESTINAL Robiatun Rambe; Evi Depiana Gultom; Ovalina Sylvia Br. Ginting; Shela Diana
FORTE JOURNAL Vol 1 No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.431 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i1.34

Abstract

Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan tumbuhan dari famili Rubiceae, yang secara tradisional digunakan sebagai meningkatkan daya tahan tubuh, antiinflamasi, analgesik, antibakteri, antidiare, mencegah hipertensi, mengobati perut mual dan kembung, mengobati peradangan lambung dan usus. Kandungan metabolit sekunder triterpenoida/steroida, tanin, saponin, dan flavonoida yang dapat digunakan untuk mengobati diare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakterisasi, skrining fitokimia dan uji aktivitas antidiare ekstrak etanol daun situduh langit terhadap mencit jantan yang diinduksi dengan oleum ricini. Serbuk simplisia daun mengkudu dikarakterisasi dan diskrining fitokimia, kemudian diekstraksi dengan pelarut etanol 70% secara maserasi. Ekstrak yang diperoleh diuji efek antidiare terhadap mencit jantan yang diinduksi oleum ricini menggunakan metode transit intestinal yaitu dengan cara menghitung persen lintas yang dilewati tinta cina sebagai marker dan loperamid HCL dosis 0,52 mg/kg bb sebagai pembanding. Dosis ekstrak yang digunakan adalah 50, 100, dan 150 mg/kg bb. Hasil karakteristik serbuk simplisia diperoleh kadar air 10%, kadar sari larut air 6%, kadar sari larut etanol 16%, kadar abu total 9,5% dan kadar abu tidak larut asam 0,5%. Hasil skrining fitokimia diperoleh senyawa triterpenoida/steroida, tanin, saponin, flavonoida dan glikosida. Ekstrak etanol daun mengkudu dosis 50 dan 100 mg/kg bb memiliki efek antidiare sebanding dengan loperamid HCl dosis 0,52 mg/kg bb, sedangkan dosis 40 mg/kg bb memiliki efek antidiare yang lemah (P<0,05).
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus Ovalina Sylvia Br. Ginting
FORTE JOURNAL Vol 1 No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.149 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i1.36

Abstract

Bakteri dapat menjadi penyebab utama berbagai gangguan kesehatan, seperti gangguan pencernaan, diare dan penyakit kulit. Biji papaya pepaya (Carica papaya L.) telah terbukti secara empiris dapat mengatasi berbagai gangguan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya L.) terhadap bakteri Escherichia coli (ATCC 10536) dan bakteri Staphylococcus aureus (ATCC 29737). Pembuatan ekstrak dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 80%. Skrining fitokimia dilakukan terhadap simplisia dan ekstrak biji pepaya. Metode pengujian yang dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar dengan punch hole. Hasil skrining fitokimia pada ekstrak etanol menunjukkan bahwa ekstrak dari biji pepaya mengandung flavonoid, glikosida, saponin, tanin dan alkaloid. Perbandingan aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol biji pepaya pada konsentrasi 500 mg/mL menunjukkan lebih efektif untuk menghambat perkembangan bakteri Staphylococcus aureus dengan daya hambat sebesar 16,5 mm dibandingkan terhadap bakteri Escherichia coli yang daya hambatnya hanya sebesar 15,7 mm.
UJI AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN CIPLUKAN (Physallis minima L.) TERHADAP MENICT JANTAN (Mus musculus) Evi Depiana Gultom; Robiatun Rambe; Ratih Paramitha; Ovalina Sylvia Br. Ginting
FORTE JOURNAL Vol 1 No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.857 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i1.37

Abstract

Daun ciplukan (Physallis minima L.) merupakan tanaman herbal yang mengandung flavonoid, saponin, alkaloid dan tanin. Senyawa tanin bersifat adstringent untuk mencegah disentri dan diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas antidiare ekstrak etanol daun ciplukan pada mencit jantan(Mus musculus). Penelitian ini dilakukan secara in vivo dengan menggunakan hewan mencit. Pengujian aktivitas antidiare ekstrak etanol daun ciplukan (EEDC) diinduksi dengan minyak jarak 0,5 ml dan diamati parameter yang terdiri dari, onset, frekuensi diare, konsistensi dan berat feses, serta durasi diare setiap 30 menit selama 5 jam. Metode antimotilitas dilakukan untuk mengukur panjang usus yang dilintasi marker. Data dianalisis dengan menggunakan uji One-way ANOVA dan Post Hoc Tuckey. Uji efek antidiare EEDC pada mencit jantan menunjukkan bahwa dosis 50,100, 200 dan 400 mg/kg bb memiliki efek sebagai anti diare dengan menunjukkan perbedaan signifikan dengan kontrol negatif (p<0,05). Uji efek antidiare dengan metode induksi oleh minyak jarak menunjukkan bahwa EEDC dosis 200 mg/kg bb dan 400 mg/kg bb efektif sebagai antidiare dan tidak berbeda signifikan (p>0,05) dengan kontrol positif sedangkan metode antimotilitas EEDC dosis 400 mg/kg bb efektif sebagai antidiare karena tidak memiliki perbedaan siginifikan (p>0,05) dengan kontrol positif.
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OBAT GENERIK BERLOGO (OGB) DI PT. PHAPROS TBK MEDAN WILAYAH KERJA MEDAN TIMUR Ovalina Sylvia Br. Ginting; Athaillah Athaillah; Robiatun Rambe; Fahra Nisa
FORTE JOURNAL Vol 1 No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.427 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i1.39

Abstract

Obat merupakan semua zat baik kimiawi, hewani, maupun nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit berikut gejalanya. Untuk memaksimalkan penggunaan obat generik, sangat diperlukan peningkatan pemahaman dan kepercayaan masyarakat bahwa obat generik berlogo (OGB) memiliki kualitas, keamanan dan efektifitas yang sama dengan obat bermerek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kualitas Produk Obat Generik Berlogo (OGB) PT. Phapros Tbk Medan di Wilayah Medan Timur dan untuk mengetahui Keputusan Pembelian Produk Obat Generik Berlogo (OGB) PT. Phapros Tbk Medan di Wilayah Medan Timur. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan crossectional.Penelitian ini telah dilaksanakan pada 01 Agustus 2020 sampai dengan 31 Agustus 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh apotik yang menjual produk obat peten/bermerek ddan generik yag dikeluarkan oleh PT Phapros Tbk Cabang Medan sebanyak 1546 apotik. Jumlah sampel dalam penelitian yaitu 3 apotik yang berada di Wilayah Kerja Medan Timur. Hasil Penelitian didapat bahwa Terdapat 4 (empat) jenis Obat Generik Berlogo (OGB) yang dijual PT. Phapros Tbk Medan di Wilayah Kerja Medan Timur yaitu Na Diklofenak 50 mg 5x10’S, Omeprazole Sodium 40 mg, Ketorolac Inj 30 mg dan Sodium Valproate Syr 250 mg, Keputusan Pembelian pada Obat Generik Berlogo (OGB) yang dikeluarkan oleh PT. Phapros lebih banyak dibeli dibandingkan perusahaan X, Perusahaam Y dan Perusahaan Z dan Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Obat Generik Berlogo (OGB) PT. Phapros di Wilayah Kerja Medan Timur didasarkan pada dosis dan komposisi obat yang lebih baik. Pertimbangan lainnya adalah harga, lama kadaluarsa dan Kemasan dan wadah tempat obat. Saran dalam penelitian ini diharapkan dengan adanya penelitian ini PT. Phapros terus menjaga kualitas agar tetap mendapat tempat di masyarakat.
FORMULASI SEDIAAN SAMPO ANTI KETOMBE EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifilia (Tenore) Steen) TERHADAP AKTIVITAS JAMUR Candida albicans SECARA IN VITRO Ovalina Sylvia Br. Ginting; Robiatun Rambe; Athaillah Athaillah; Pinte Mahara HS
FORTE JOURNAL Vol 1 No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.031 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i1.40

Abstract

Rambut yang berketombe hingga kini masih menjadi salah satu penyebab berkurangnya kepercayaan diri yang dapat menghambat kenyamanan beraktivitas. Seiring berkembangnya pengobatan di Indonesia, perkembangannya kini mengarah kesistem pengobatan herbal, karena terbukti lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping seperti obat-obat kimia. Salah satu faktor yang melatar belakangi penyebab ketombe adalah jamur Candida albicans.Ekstrak daun binahong (Anredera cordifilia (Tenore)Steen) merupakan bahan alam yang mengandung senyawa antijamur yaitu flavonoid dan saponin merupakan senyawa aktif yang dapat membunuh jamur candid albicans. Metode penelitian ini adalah eksperimental, yaitu Untuk mengetahui efektivitas sediaan sampo anti ketombe dari Ekstrak daun binahong (Anredera cordifilia (Tenore)Steen)terhadap aktivitas jamur Candida albicans penyebab ketombe dan mencari formula yang baik dan stabil secara fisika dan juga efektif digunakan sebagai anti ketombe.Metode penelitian ini menggunakan kontrol (-), kontrol (+), F1 (5%), F2(10%), dan F3 (15%). Hasil penelitian sediaan sampo anti ketombe Ekstrak daun binahong (Anredera cordifilia (Tenore)Steen)dari ketiga variasi konsentrasi menunjukkan bahwa uji organoleptis sediaan sampo antiketombe Ekstrak daun binahong berwarna hijau tua dan hijau muda dan hijau kehitaman, berbentuk cairan kental, sedikit busa dan beraroma khasdaun binahong. Uji pH sampo yaitu 6,0, 6,0, dan 5,0. Uji tinggi busa yaitu 7,7 cm, 6,8 cm, dan 6,5 cm. Dan uji aktivitas sampo anti ketombe yaitu pada kontrol (+), kontrol (-), konsentrasi sampo anti ketombe ekstrak daun binahong 5 %, 10% dan 15% yaitu 26,8 mm, 30,1mm, 34,6 mm, 35,3 mm, dan 35,2 mm. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sediaan sampo anti ketombe ekstrak daun binahong dengan konsentrasi 5%, 10% dan 10% telah memberikan daya hambat sangat kuat terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans.Konsentrasi ekstrak daun binahongyang memiliki aktivitas penghambatan paling kuat terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans adalah 35,3 mm dihasilkan oleh Formula II dengan konsentrasi 15%.
PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI PERIODE JANUARI 2019 SAMPAI DENGAN DESEMBER 2019 DI PUSKESMAS TANGKAHAN DURIAN KECAMATAN BERANDAN BARAT KABUPATEN LANGKAT Ovalina Sylvia Br. Ginting; Nahdiah Taroreh
FORTE JOURNAL Vol 1 No 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.067 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i2.127

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal. Hipertensi perlu mendapat penanganan, salah satunya adalah upaya penanganan antihipertensi dengan terapi pemberian farmakologis antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kualitas Produk Obat Generik Berlogo (OGB)  PT. Phapros Tbk Medan di Wilayah Medan Timur dan untuk mengetahui Profil Peresepan Obat Antihipertensi Periode Januari 2019 sampai dengan Desember 2019 di Puskesmas Tangkahan Durian Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang pengumpulan data secara retrospektif. Penelitian ini telah dilaksanakan dengan mengambil data resep dari Januari 2019 sampai Desember 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh resep-resep yang ada di Puskesmas Tangkahan Durian Periode Bulan Januari sampai dengan Desember 2019 sebanyak 583. Pengambilan sampel menggunakan Total sampling sehingga besar sampel adalah sebanyak 583 orang. Hasil Penelitian didapat bahwa Obat antihipertensi yang tersedia di Puskesmas Tangkahan Durian adalah Amlodipine 10 mg, Captopril 25 mg dan Nifedipine 10 mg, Presentase Penggunaan Obat Antihipertensi di Puskesmas Tangkahan Durian Periode Bulan Januari 2019 sampai dengan Bulan Desember 2019 yang paling sering diresepkan adalah Amlodipine 10 mg.  Saran dalam penelitian ini diharapkan dengan adanya penelitian ini Puskesmas Tangkahan Durian terus berkontribusi memberikan pengobatan kepada masyarakat khususnya penyakit hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi penyakit.
PROFIL PENGGUNAAN ANTIBIOTIK UNTUK TERAPI INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS DI PUSKESMAS SINEPENG KECAMATAN SIABU KABUPATEN MANDAILING NATAL Ovalina Sylvia Br. Ginting; Teti Irawati
FORTE JOURNAL Vol 1 No 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.84 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i2.130

Abstract

Hipertensi Infeksi pada saluran napas merupakan penyakit yang umum terjadi pada masyarakat. Secara umum penyebab dari infeksi saluran napas adalah berbagai mikroorganisme, namun yang terbanyak akibat infeksi virus dan bakteri. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran infeksi saluran nafas antara lain faktor lingkungan, perilaku masyarakat yang kurang baik terhadap kesehatan diri maupun publik, serta rendahnya gizi (Khairunnisa dkk, 2016). Puskesmas Sinepeng merupakan Puskesmas yang terletak di Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal. Berdasarkan survei awal yang dilakukan di Puskesmas Sinepeng pada Tahun 2019 sebanyak 82 orang terindikasi mengalami Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Kemudian pada bulan Januari 2020 terdapat sebanyak 8 orang terindikasi penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) kemudian meningkat pada Bulan Februari 2020 sebanyak 9 orang terindikasi penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) selanjutnya Bulan Maret 2020 sebanyak 6 orang terindikasi penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Meskipun mengalami frekuensinya naik turun namun tetap harus diperhatikan. Jenis antibiotik yang tersedia di Puskesmas sinepeng adalah amoxicilline 500 mg, cifrofloxacine 500 mg, eritromicine 500 mg, doxicilline 100 mg, citromoxazol 480 mg, metronidazole 500 mg, tetracicline 250 mg, clindamicine 300 mg dan chloramphenicole 250 mg. Berdasarkan data resep Puskesmas Sinepeng didapatkan bahwa antibiotik yang paling sering digunakan adalah amoxicilline 500 mg, cifrofloxacine 500 mg dan eritromicine 500 mg.
PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PERIODE SEPTEMBER 2019 SAMPAI DENGAN SEPTEMBER 2020 DI RSUD KOTA PINANG Ovalina Sylvia Br. Ginting; Khairinah Pasaribu
FORTE JOURNAL Vol 1 No 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.693 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i2.132

Abstract

Hipertensi masih menjadi penyakit kardiovaskular yang sampai saat ini prevalensinya diperkirakan terus bertambah di seluruh dunia. Hipertensi perlu mendapat perhatian khususnya dalam sistem pelayanan kesehatan dibidang farmasi dengan menjamin tersedianya obat-obatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui presentase Obat Antihipertensi pada Periode September 2019 sampai dengan September 2020 di RSUD Kota Pinang. Penelitian ini merupakan penelitian restrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang berobat di RSUD Kota Pinang pada periode Bulan September 2019 sampai dengan September 2020 sebanyak 492 orang berdasarkan data rekam medik di RSUD Kota Pinang. Pengambilan sampel menggunakan Simple Rando sampling sebanyak 83 orang. Obat antihipertensi adalah obat–obatan yang digunakan untuk mengobati hipertensi di RSUD Kota Pinang seperti candesartan 8 mg, candesartan 16 mg, Amlodipine 5 mg, Amlodipine 10 mg, Lisinopril 5 mg, Lisinopril 10 mg, captopril 12,5 mg dan Captopril 25 mg. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Profil Pasien di RSUD Kota Pinang adalah sebagian besar  umur 61-70 Tahun, jenis kelamin sebagian besar perempuan, jenis perawatan sebagian besar adalah rawat jalan dan klasifikasi hipertensi sebagaian besar adalah sedang, Jenis Obat Antihipertensi yang digunakan di RSUD Kota Pinang Periode September 2019 sampai dengan September 2020 adalah candesartan 8 mg, candesartan 16 mg, Amlodipine 5 mg, Amlodipine 10 mg, Lisinopril 5 mg, Lisinopril 10 mg, captopril 12,5 mg dan Captopril 25 mg dan Presentase Obat Antihipertensi yang sering diresepkan pada Periode September 2019 sampai dengan September 2020 adalah Amlodipine 10 mg. Saran dalam penelitian diharapkan menjadi referensi awal dalam melanjutkan penelitian yang sama serta menambah variabel penelitian agar penelitian tersebut dapat semakin akurat.
Formulasi Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Masker Clay Dari Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carita Papaya L) Dan Labu Kuning (Cucurbita Moschata.): Formulasi Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Masker Clay Dari Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carita Papaya L) Dan Labu Kuning (Cucurbita Moschata.) Ovalina Sylvia Br. Ginting; Siti Susanti Siregar
FORTE JOURNAL Vol 2 No 1 (2022): Vol. 2 No. 1 (2022) : Edisi Januari
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v2i1.196

Abstract

Kulit wajah merupakan bagian tubuh yang menggambarkan keseluruhan kondisi seseorang. Kulit wajah dirawat dengan baik karena merupakan perawatan dan rangsangan organ sensitif. Masker kulit wajah merupakan salah satu jenis kosmetik tradisional yang dapat digunakan sebagai perawatan wajah untuk menjaga kesehatan kulit wajah.  Metode dalam penelitian ini menggunakan eksperimental. Metode penelitian ini adalah eksperimental. Penelitian ini meliputi, pembuatan orientasi basis masker clay, mengkombinasi ekstrak etanol daun papaya dan ekstrak labu kuning menjadi masker clay dengan variasi konsentrasi F0 (0:0), F1 (2:6), F2 (4:4), F3 (6:2) sediaan masker clay, uji evaluasi sediaan meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, uji iritasi pada kulit sukarelawan, pengujian waktu kering dan uji antimikroba. Hasil penelitian menunjukan uji evaluasi sediaan masker clay ektrak daun papaya yang dikombinasi ekstrak etanol labu kuning pada uji homogenitas semua konsentrasi homogen, uji pH menunjukan semua konsentrasi sediaan memenuhi persyaratan pH yakni berkisar antara 5-8, pada uji iritasi semua sediaan tidak menimbulkan kemerahan dan pada uji waktu kering semua sediaan memenuhi persyaratan yakni dibawah 30 menit. Pada uji mikroba terhadap bakteri Propianibacterium acne menunjukan zona hambat yang baik pada sediaan masker F2 yaitu 16 mm. Kesimpulan ekstrak etanol daun papaya yang dikombinasi dengan ekstrak etanol labu kuning menunjukan dapat digunakan sebagai alternatif kosmetik dan dapat dijadikan referensi untuk digunakan sebagai kosmetik alami.
Citra Produk, Harga Jual Produk, ANALISIS PENGARUH CITRA PRODUK, HARGA JUAL DAN DESAIN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN VCO DI APOTEK MATAHARI: ANALISIS PENGARUH CITRA PRODUK, HARGA JUAL DAN DESAIN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN VCO DI APOTEK MATAHARI Ovalina Sylvia Br. Ginting; Ahmad Arif Affandi
FORTE JOURNAL Vol 2 No 1 (2022): Vol. 2 No. 1 (2022) : Edisi Januari
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v2i1.206

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh citra produk, harga jual produk dan desain kemasan produk terhadap keputusan pembelian obat herbal VCO. Jenis penelitian yang dilakukan adalah berupa studi kasus dengan menggunakan data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien Apotek Matahari yang jumlahnya tak terbatas dengan jumlah sampel sebanyak 69 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling. Data diperoleh dari hasil wawancara dan pembagian kuesioner. Analisis data  menggunakan regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis, pengujian secara parsial dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa variabel citra produk dan desain kemasan produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Obat Herbal VCO sedangkan untuk harga jual produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Obat Herbal VCO. Pengujian secara simultan dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa variabel citra produk, harga jual produk serta desain kemasan produk secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Obat Herbal VCO.