Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DETEKSI MOLEKULER BAKTERI Escherichia coli SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT DIARE DENGAN MENGGUNAKAN TEHNIK PCR Ismaun Ismaun; Muzuni; Nur Hikmah
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 6 No. 2 (2021): Bioma : Juli - Desember 2021
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v6i2.13194

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi secara molekuler bakteri Escherichia coli sebagai penyebab penyakit diare dengan menggunakan tehnik PCR. DNA genomik Escherichia coli diekstraksi menggunakan metode boiling, kemudian diamplifikasi menggunakan primer 16E1 dan 16E2. Hasil PCR positif Escherichia coli ditunjukkan dengan adanya pita fragmen DNA pada ukuran sekitar 584 pasang basa pada gel elektroforesis. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah sebanyak delapan titik dengan distribusi empat titik dari sampel air sumur bor dan empat dari air sumur galian. Dari delapan titik sampel, ada satu sampel yang terdeteksi secara molekuler yaitu mengandung Escherichia coli yaitu dengan kode sampel ASB 3yang dibuktikan dengan adanya pita DNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode PCR dapat mendeteksi Escherichia coli secara spesifik dan lebih cepat. Kata Kunci : Air, Bakteri Escherichia coli, Isolasi DNA, Tehnik PCR.
Pengaruh Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Siswa di MTsN 1 Konsel Yuvita Ayuningtyas; Ismaun Ismaun; Marlina Gazali; Jumarddin La Fua
KULIDAWA Vol 1, No 1 (2020): Mei
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/kd.v1i1.1809

Abstract

Artikel ini adalah Penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) pada tema pencemaran lingkungan terhadap peningkatan kemampuan literasi sains siswa kelas VII. Sampel yang diambil adalah siswa MTS Negeri 1 Konsel kelas VII A dan VII C  semester genap tahun ajaran 2018/2019. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only control group design, yang menerapkan pembelajaran dengan menggunakan Model pembelajaran STM  pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran Konvensional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan menggunakan dokumentasi, observasi dan tes. Data yang diambil adalah hasil observasi pengukuran kemampaun literasi Sains siswa dan  hasil belajar. Kemampuan literasi sains siswa diperoleh melalui hasil pengamatan beberapa indikator literasi sains berupa konten, konsep, dan proses serta hasil belajar kognitif yang diperoleh melalui tes. Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa Kemampuan literasi sains dan hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Rata-rata nilai hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran STM sebesar 88, 79 dan 80,06 pada kelas kontrol. Analisis uji signifikansi melalui uji t pihak kanan dengan α = 5% menghasilkan nilai thitung sebesar 4,82 dan ttabel sebesar 2,00 yang artinya hasil belajar kognitf siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan Model pembelajaran STM pada Tema Pencemaran Lingkungan efektif terhadap Peningkatan kemampuan literasi sains siswaKata Kunci : Model Pembelajaran STM dan Literasi Sains
PENGARUH MEDIA PhET SIMULATIONS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MODEL MOLEKULSISWA SMA NEGERI 1 MAWASANGKA Ismaun Ismaun
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Volume 12 No. 1, 2019
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v12i1.1211

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep pada topik model molekul dengan menggunakan media PhET Simulation. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Metode penelitian yang digunakan adalah pretest and posttest control group desain.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Penelitian ini melibatkan dua kelasyaitukelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengambilan data menggunakan tes pemahaman konsep model molekul. Uji hipotesis ini menggunakan uji t sampel independen (Independent Sample t Test) dengan menggunakan asumsi bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Hasil analisis menunjukan bahwa ada pengaruh penggunaan media PhET Simulationterhadap pemahaman konsep model molekulsiswa di SMA Negeri 1 Mawasangka, yaitu dibuktikan dengan taraf signifikasi 0.025 < 0.05 sehingga Ho ditolak.Kata Kunci: Media Pembelajaran, Smulasi Interaktive PhET, Pemahaman Konsep, Model Molekul,
Spectroscopic Analysis of Tempeh Protein Content during the Production Process Zul Arham; Kurniawan Kurniawan; Laode Anhusadar; Ismaun Ismaun
International Journal of Transdisciplinary Knowledge Vol 2, No 1, July 2021
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.504 KB) | DOI: 10.31332/ijtk.v2i1.1

Abstract

Tempeh is a local Indonesian food that is liked by the community, both locally and internationally. The high protein content is the reason for choosing tempeh as a complementary food. In its production, tempeh is made by two important processes, including treatment and fermentation. During this process, the protein can be damaged, resulting in a decrease in the protein content of tempeh. Based on these problems, this study aims to analyze the reduction of tempeh protein content during the production process. The analysis used two spectroscopic methods, including FTIR and UV-Visible. FTIR spectroscopy was used to observe the reduction in total protein content, while UV-Vis spectroscopy was used to observe the reduction in dissolved protein content. The results of the study for FTIR analysis showed that at the pretreatment and fermentation stages, both caused a decrease in the total protein content of tempeh. This was observed with a decrease in the intensity of IR absorption at a wavenumber of 1745 cm-1 which is identical to the C=O group and 1543 cm-1 which is identical to the N-H group. Based on the results of the UV-Visible study, it shows that the fermentation time affects the amount of dissolved protein. This situation is supported by the increasing pH of tempeh and decreasing water content during fermentation.