Buah anggur (Vitis vinifera Linn) mengandung polifenol dan antosianin yang cukup tinggi. Salah satu manfaat dari buah anggur yaitu sebagai antikolesterol dengan memodulasi metabolisme lipid dan menghambat oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein). Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan nilai LD50 dari Ekstrak Etanol Anggur Merah (EEAM). Metode uji toksisitas akut pada penelitian ini menggunakan metode konvensional. Sebanyak 25 ekor tikus Wistar dibagi secara acak menjadi 5 kelompok, dengan jumlah masing-masing kelompok 5 ekor. Kelompok I diberikan aquades, kelompok II diberi EEAM dosis 500 mg/200gBB/hari, kelompok III diberi EEAM dosis 1000 mg/200gBB/hari, kelompok IV diberi EEAM dosis 1500 mg/200gBB/hari, kelompok V diberi EEAM dosis 2000 mg/200gBB/hari. Gejala toksik dan perubahan berat badan diamati selama 14 hari. Nilai LD50 dihitung menggunakan metode Thomson dan Weil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang diberi EEAM dosis 500 mg/kgBB menunjukkan gejala toksik yaitu ruam kulit pada hidung selama 3 hari, sedangkan pada dosis 1500 dan 2000 mg/kgBB tikus menunjukkan gejala toksik seperti kelemahan, tidur berlebihan, koma, perubahan berat badan dan kematian. Dosis 2000 mg/kgBB menyebabkan kematian pada semua tikus dalam kelompok tersebut (100%). Nilai LD50 yang diperoleh adalah 9,32 mg/kgBB, ekstrak anggur merah memiliki efek toksik pada tikus Wistar.