Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Formulasi sediaan lipstik yang mengandung pewarna alami sari buah naga merah (Hylocereus Polyrhizus) Ela Siti Nurlaela; Nur Azizah
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 2 No 2 (2017): Volume 2 Nomor 2 September 2017
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah naga merah (Hylocereus Polyrhizus) merupakan salah satu tanaman tropis yang sangat mudah beradaptasi pada berbagai lingkungan dan perubahan cuaca seperti sinar matahari, angin dan curah hujan. Buah naga merah kaya akan antioksidan, yaitu antosianin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dengan kadar sekitar 8,8 mg/gr yang menyebabkan buah ini berwarna merah. Pada penelitian ini dibuat sediaan lipstik dengan pemanfaatan pewarana alami yang terkandung dari buah naga merah. Fomrulasi lipstik terdiri dari bahan-bahan seperti minyak jarak, cera alba, lemak coklat, vaselin alba, gliserin, metil paraben, serta penambahan sari buah naga merah dengan konsentrasi 15%, 20%, dan 25%. Hasil evaluasi fisik menunjukan sediaan lipstik yang dibuat berwarna merah muda, homogen, sediaan yang memiliki stabilitas fisik yang paling baik adalah formula 3 dengan konsentrasi pewarna sari buah naga 25% yang stabil selama penyimpanan pada suhu kamar (25'C - 30'C).
ANALISIS KUALITATIF BAKTERI COLIFORM PADA AIR BAK PENAMPUNGAN UMUM DESA TARAJU KABUPATEN KUNINGAN Wawang Anwarudin; Didi Suhendi; Nur Azizah
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 4 No 1 (2019): Volume 4 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.369 KB)

Abstract

Water is a very important material in life so that the quality must meet the requirements as clean water and the requirements for drinking water. This study aims to determine the total value of coliform bacteria in the water of public water reservoirs in the Taraju village of kuningan district. The method used in this study is the description of the observation method, and the total coliform value test in this study using the Most Probable Number (MPN) method series 3-3-3. The water samples used was taken from 4 public water reservoirs in the Taraju village. The results of the study of 4 reservoir water samples showed coliform bacteria in the estimation and confirmation test which was characterized by gas and acid formation, and of all the samples tested showed the value of coliform bacteria ≤50/100 mL. The conclusion is that the water of public water reservoirs in Taraju village contains Coliform bacteria so that it does not meet the quality requirements of drinking water, but qualifies as clean water in accordance with the Minister of Health Regulation No.416/MEN.KES/PER/ IX/1990.
Efek Kapsul Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Kadar Bilirubin Sukarelawan Sehat Nur Azizah; Endang Darmawan; Laela Hayu Nurani
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.832 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v4i12017.13-18

Abstract

Pendahuluan: Hibiscus sabdariffa adalah salah satu ramuan tradisional yang memiliki banyak manfaat termasuk efek imunostimulan, karena banyak mengandung antioksidan di dalamnya termasuk anthocyanin dan flavonoid. Berdasarkan aktivitasnya pada tes praklinis, H.sabdariffa telah memenuhi syarat untuk melanjutkan ke fase uji klinis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kapsul ekstrak etanol kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) pada kadar bilirubin  11 sukarelawan sehat  pria dan 10 sukarelawan sehat wanita. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan pre-post treatment. Sukarelawan sehat mengkonsumsi kapsul ekstrak etanol kelopak bunga rosella selama 30 hari dengan dosis 500 mg sekali sehari pada malam hari. Tes Bilirubin dilakukan pada hari ke-0; 31 dan 45, menggunakan metode Jendrassik dan Grof. Hasil dianalisis menggunakan SPSS dengan paired t-test dan uji Wilcoxon. Hasil: Perbandingan nilai rata-rata pada hari ke-0 dan 31, dengan hari ke-31 dan 45, dan perbandingan nilai rata-rata antara hari ke-0 dan ke-45 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada kadar bilirubin total dan direct (p > 0,05), sedangkan perbandingan nilai rata-rata untuk kadar bilirubin indirect hari ke-0 dan ke-45 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p = 0,05) akan tetapi kadar bilirubin indirect tersebut masih dalam rentang nilai normal. Kesimpulan: Kapsul ekstrak etanol kelopak bunga rosella tidak mempengaruhi kadar bilirubin total, direct dan indirect pada sukarelawan sehat.
OPTIMASI HPMC (Hidroksi Propil Metilsolulose) PADA SEDIAAN GEL RAMBUT DARI EKSTRAK URANG-ARING (Eclipta Alba L.) Nur Sodik; Nur Azizah
HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological Vol 1 No 1 (2019): Volume 1 Nomor 1 Juni 2019
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.068 KB) | DOI: 10.55093/herbapharma.v1i1.104

Abstract

Tanaman urang - aring berpotensi untuk dikembangkan menjadi sediaan gel rambut. Sediaan gel rambut merupakan sediaan yang praktis digunakan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membuat sediaan gel rambut dari ekstrak urang - aring. Pembuatan sediaan dilakukan dengan 3 bagian yaitu tahap ekstrasi urang - aring, tahap optimasi basis dan tahap pembuatan sediaan. Sediaan yang sudah dibuat di lakukan evaluasi pengukuran viskositas, diamati secara organoleptis, dilakuakan pengukuran pH, Optimasi gel dibuat dalam 3 formula yaitu F1, F2, F3 dengan pariasi kosentrasi HPMC 5%,7%, 9%. Viskositas F1 adalah 3024cps, F2 adalah 3996cps, F3 adalah 5880cps. serta pengukuran daya sebar. Hasil optimasi menunjukan bahwa basis yang paling optimal yang diperoleh adalah basis gel dengan kosentrasi HPMC 7% memiliki nilai viskositas 3996cps. Ekstraksi urang - aring diperoleh dari proses maserasi dengan perendaman mengunakan etanol 96%. Ekstrsak di formulasikan dalam formulasi sediaan gel yang optimal dengan basis HPMC 7%. Konsentrasi gel rambut ekstrak urang - aring yang paling efektif di konsentrasi 10%.
UJI PERBANDINGAN KHASIAT INFUSA DAUN INSULIN (Smallanthus Sonchifolius) DENGAN INFUSA BUAH PARE (Momordicacharantia L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA MENCIT (Mus musculus) YANG DI INDUKSI LARUTAN GLUKOSA Isri Siti Syaza’ah; Nur Azizah
HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological Vol 1 No 2 (2019): Volume 1 Nomor 2 Desember 2019
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.372 KB) | DOI: 10.55093/herbapharma.v1i2.107

Abstract

Hiperglikemia merupakan suatu kondisi dimana kadar gula (glukosa) dalam darah dan kadar glukosa dalam urin melebihi batas normal. Jika ini terjadi secara terus menerus dan berlangsung menahun, maka akan mengakibatkan penyakit diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektifitas infusa daun insulin dan infusa buah pare terhadap penurunan kadar gula darah pada mencit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental laboratorium. Hasil dari penelitian ini yaitu setelah 7 hari pemberian bahan uji semua kelompok mencit mengalami penurunan kadar gula darah. Kontrol negatif yang diberi aquadest mengalami penurunan sebesar 1,9%, infusa buah pare dosis 300 mg/kgBB mengalami penurunan kadar gula darah sebesar 6,3%, dosis 600 mg/kgBB mengalami penurunan kadar gula darah sebesar 3,9%, infusa daun insulin dosis 300 mg/kgBB mengalami penurunan kadar gula darah sebesar 12,8% dan dosis 500 mg/kgBB mengalami penurunan kadar gula darah sebesar 4,3%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu infusa daun insulin dosis 300 mg/kgBB lebih efektif dalam menurunkan kadar gula darah yaitu sebesar 12,8% pada mencit yang diinduksi larutan glukosa.
STUDI ETNOFARMASI TUMBUHAN YANG BERKHASIAT OBAT DI KAMPUNG ADAT CIREUNDEU Yunia Roudotuljannah; Nur Azizah
HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological Vol 1 No 2 (2019): Volume 1 Nomor 2 Desember 2019
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.206 KB) | DOI: 10.55093/herbapharma.v1i2.110

Abstract

Etnofarmasi adalah bagian dari ilmu farmasi yang mempelajari penggunaan obat dan cara pengobatan yang dilakukan oleh etnik atau suku bangsa tertentu, ruang lingkup etnofarmasi meliputi obat serta cara pengobatan menggunakan bahan alam. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang ada di masyarakat kampung adat Cireundeu sebagai obat serta mengetahui bagian tanaman yang digunakan, cara penggunaan dan khasiatnya. Jenis penelitian ini adalah observasi partisipan dan metode kualitatif serta teknik purposive sampling dan snowball terhadap 7 informan. Hasil penelitian diperoleh 29 jenis tumbuhan obat yang terbagi dalam 19 famili, famili tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah famili Acanthaceae dan Myrtaceae berjumlah 3 spesies. Bagian tumbuhan yang paling besar digunakan adalah daun dengan persentase sebesar 75,86%. Kemudian cara penggunaan yang paling sering dilakukan yaitu direbus dengan persentase sebesar 55,17%, serta khasiat tumbuhan obat yang digunakan adalah untuk mengobati 20 jenis yaitu asam urat, luka luar, gangguan pencernaan, darah tinggi, diare, malaria, susah buang air besar, demam, nyeri lambung, diabetes, bau badan, wasir, disentri, kolesterol, reumatik, gangguan saluran kencing, epilepsi, batuk, mual serta batu ginjal.
GAMBARAN PENGGUANAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DENGANGAGALGINJAL KRONIS DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN Muhamad Iqbal Muhajirin; Nur Azizah; Dwicky Unggul Sajati
HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological Vol 2 No 1 (2020): Volume 2 Nomor 1 Juni 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/herbapharma.v2i1.119

Abstract

Hipertensi bisa menjadi penyebab atau konsekuensi gagal ginjal kronis dan merupakan faktor resiko untuk perkembangan kerusakan ginjal yang lebih cepat. Penurunan tekana darah adalah yang efisien untuk mencegah atau memperlamabat perkembangan kerusakan ini. Tujuan penelitian ini. Adalah untuk mengetahui gambaran pengobatan antihipertensi pada pasien hipertensi dengan gagal ginjal kronis di sesuaikan dengan standar pengobatan Joint National Comittee ( JNC ) VII 2003. Pengambilan datamenggunakan metode restropektatif dengan melihat rakam medik pasien. Sampel pasien diambil dengan metode Purposive Sampling. Data dianalisis secara deskriptif non-eksperiemmental dengan mengevaluasi ketepatan pengobatan antihipertensi meliputi tepat umur, jenis kelamin dan pemakaian terapi obat tungal dan kombinasi pada pasien hipertensi dengan gagal ginjal kronis kemudian didseuaikan dengan referensi yang diacu Guideline Joint National Committee ( JNC ) 7 2003, disajikan dengan presentase. Jumlah pasien yang mengunakan obat antihipertensi 725 pasien dan sampel yang ambil 88 pasien, penelitian diperoleh hasil jenis kelamin perempuan 36,60 % dan laki – laki 63,40 % pengunaan obat antihipertensi yaitu obat tunggal yang digunakan adalah CCB, Angiontensin II Antagonis, dan Diuretik 30,70 % dan obat akombinasi yang paling banyak digunakan adalah Angiontensin II Antagonis dan CCB 25 pasein. Hasil penggunaan obat antihipertensi pada pasein hipertensi dengan gagal ginjal kronis penggunaan obat kombinasi dinyatakan tidak rasional karena banyak kombinasi yang tidak sesuai dengan Joint National Committee ( JNC ) VII 2003.
FORMULASI SEDIAAN SERBUK EFFERVESCENT EKSTRAK BUAH MENGKUDU SEBAGAI ANTIHIPERTENSI Hanna Fatarani Has; Nur Azizah; Juliani Juliani
HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/herbapharma.v3i2.160

Abstract

Mengkudu ( Morinda citrifolia L) merupakan salah satu tanaman obat yang berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah. Mengkudu memiliki kandungan bahan aktif scopoletin yang dapat menurunkan resistensi perifer. Pengolahan mengkudu biasanya dalam bentuk tablet, kapsul, dan seduhan, dengan demikian perlu adanya bentuk yang lebih praktis yaitu dalam bentuk serbuk effervescent. Penelitian ini bertujuan untuk membuat serbuk effervescent dari ekstrak buah mengkudu. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratorium, dengan membuat berbagai jenis formulasi serbuk effervescent dari ekstrak buah mengkudu dengan variasi kandungan asam basa yaitu formula A (2,5:1,5:1), formula B (2:1,5:1,5), formula C (3:1:1). Evaluasi sediaan yang dilakukan yaitu uji pH, waktu alir, sudut diam, waktu dispersi, dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukan bahwa formula II yang paling mendekati syarat serbuk effervescent yang baik dengan hasil uji organoleptik bau dan rasanya lemah, waktu larutnya 1,59 detik, dan pH nya 4. Kesimpulannya ekstrak buah mengkudu ini dapat dijadikan serbuk effervescent dengan rancangan formula tersebut, namun belum memenuhi standar karena tidak terdapat satu formulapun yang memenuhi semua standar uji evaluasi. Adapun variasi asam basa memiliki pengaruh pada formula yang dibuat sehi ngga pada hasil uji evaluasi beberapa diantaranya tidak memenuhi standar uji evaluasi yang telah ditentukan.
FORMULASI SPRAY GEL ANTI LUKA DARI EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolin (Tenore) Steen) Isabella Ramdha Y.P.M; Nur Azizah
HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/herbapharma.v3i1.256

Abstract

Spray gel atau gel semprot merupakan salah satu upaya pengembangan dalam sediaan bentuk topikal di farmasi. Kelebihan dari sediaan gel semprot yaitu memiliki tingkat kontaminasi mikroba yang rendah, lebih praktis dalam penggunannya dan waktu kontak obat yang relatif lebih lama dibandingkan dengan sediaan lainnya. Daun Binahong merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk penyembuhan luka dengan senyawa yang terkandung berupa flavonoid, saponin, triterpenoid, alkaloid dan tannin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak daun binahong dapat dijadikan sebagai sediaan spray gel dan melihat kualitas sediaan dari evaluasi sediaan spray gel. Formulasi sediaan spray gel dibuat dengan menambahkan ekstrak daun binahong sebanyak 15%.Hasil sediaan spray gel yaitu uji organoleptik yaitu memiliki sediaan berwarna coklat muda dengan bau khas dan terkstur yang agak kental, memiliki homogenitas yang baik dengan pH yang sesuai dengan standar yaitu 6 .Untuk uji pola penyemprotan F1 memiliki pola penyemprotan yang paling lebar dengan rata-rata diameter yaitu jarak 3 cm (6,25 cm), jarak 5 cm (4,85), jarak 10 cm (6,45 cm), jarak 15 cm (8,16 cm) dan jarak 20 cm (8,28 cm). Sedangkan hasil uji daya lekat terlihat pada F3 yang memiliki daya lekat lebih lama dan hasil uji viskositas menunjukkan bahwa semua formula tidak memenuhi standar viskositas sediaan spray gel.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENERIMAAN VAKSIN COVID- 19 DI DESA CISANTANA TAHUN 2021 Lilis Lisnawati; Nur Azizah
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 Nomor 2 September 2022
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v7i2.374

Abstract

Persepsi masyarakat terhadap vaksin Covid-19 merupakan suatu tanggapan atau penerimaan dari informasi yang diperoleh mengenai keyakinan terhadap kehalalan vaksin, kesediaan divaksinasi dan kapasitas tenaga kesehatan yang memberikan vaksin Covid-19. Hal tersebut dikarenakan banyak sekali isu-isu yang mempengaruhi tentang informasi mengenai vaksin Covid-19 seperti faktor kehalalan dan keamanan dari vaksin Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap vaksin Covid-19 di Desa Cisantana. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Pada penelitian ini berjumlah 97 sampel yang diperoleh dari wawancara langsung serta pengisian kuisioner. Analisis data menggunakan Chi Square. Berdasarkan hasil analisis maka dapat diketahui terdapat hubungan antara pengetahuan dan persepsi masyarakat dengan penerimaan vaksin Covid-19 di Desa Cisantana dengan p value 0,000 dan 0,002.