Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Isolasi Dan Identifikasi Molekuler Bakteri Penghasil Antimikroba Pada Saluran Pencernaan Lalat Hijau (Chryzomya megachepala) Kanan, Maria
BIOPROSPEK: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 13 No 2 (2018): Bioprospek: Jurnal Ilmiah Biologi: Volume 13 Number 2 2018
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.618 KB) | DOI: 10.30872/bp.v13i2.418

Abstract

Flies can transmit about 64 types of pathogenic bacteria, in humans. Genus Musca, Chrysomya and Sarcophaga are genera of flies, where members of the species, many of which live around humans. Various researches that have been carried out by researchers found that a fly that carries a number of diseases, also carries antibiotics that neutralize these diseases. Therefore, flies are never attacked by the disease they carry. The purpose of this study was to determine the types of antimicrobial producing bacteria found in the digestive tract of green flies (C. megachepala) by molecular identification and to determine the antimicrobial activity produced against several test bacteria. This research is a descriptive experimental study with a pure experimental model to determine the species of antimicrobial producing bacteria in the digestive tract of C. megachepala. Digestive tract C. megachepala is isolated on NA (Nutrient Agar) medium. Identification of bacteria using the 16S rRNA gene. Pure isolates obtained are cultured on NB (Nutrient Broth) media. Test antimicrobial activity by diffusion method to use paper disk. One isolate obtained from isolation and molecular identification using the 16S rRNA gene showed that the isolate had a 90% similarity with Bifidobacterium minimum [NR 044692.2]. These isolates can inhibit Pseudomanas aeroginosa, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, and Providencia stuartii. The biggest inhibition zone is against P. stuartii.
Daya Antibakteri Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea Dryand.) Terhadap Bakteri Salmonella typhi Secara In Vitro Kanan, Maria
Media Eksakta Vol 2, No 2 (2006)
Publisher : Media Eksakta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12.331 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri, Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dan Minimum Bactericidal Concentration (MBC) ekstrak daun biduri (Calotropis gigantea Dryand.) terhadap Salmonella typhi. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan teknik sumur dan teknik pengenceran. Penelitian ini menggunakan rancangan statistik yaitu Rancangan  Acak Lengkap (RAL) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun biduri (Calotropis gigantea Dryand.) memiliki daya antibakteri terhadap Salmonella typhi. MIC untuk Salmonella typhi adalah konsentrasi 25% dan MBC pada konsentrasi 50%. Uji statistik menunjukkan hasil yang sangat signifikan karena Fhitung > Ftabel pada α = 0,01. Demikian halnya hasil uji Beda Nyata Terkecil menunjukkan beda rata-rata yang signifikan antara kontrol dengan perlakuan.
Isolasi dan Identifikasi Biokimiawi Bakteri Patogen pada Saluran Pencernaan Lalat Hijau (Chryzomya megachepala): Isolation and Biochemical Identification of Pathogenic Bacteria In the Green Flies Digestive Tract (Chryzomya Megachepala) Maria Kanan
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.2 KB) | DOI: 10.51888/phj.v10i1.6

Abstract

Lalat dapat mentransmisikan sekitar 64 jenis bakteri patogen, pada manusia. Genus Musca, Chrysomya dan Sarcophaga merupakan genus lalat, dimana anggota-anggota spesiesnya, banyak berhabitat di sekitar manusia. Chrysomya sp. dikenal sebagai lalat hijau dengan ciri warna tubuh yang hijau atau kehijauan, mengkilat dan berpotensi menimbulkan myasis baik pada manusia maupun hewan. Bakteri Patogen adalah bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada hospes atau inang yang dihinggapi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis bakteri patogen yang terdapat pada saluran pencernaan lalat hijau (C. megachepala) dengan melakukan isolasi dan identifikasi secara biokimiawi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksperimental dengan model eksperimen murni. Sampel lalat diperoleh dari tempat sampah sementara (TPS) di lingkungan rumah sakit. Saluran pencernaan lalat hijau diisolasi pada medium MCA (Mac Conkey Agar) dan MSA (Mannitol Salt Agar). Satu isolat yang diperoleh dari isolasi dan identifikasi biokimiawi yaitu bakteri Providencia sturtii. merupakan salah satu bakteri patogen yang berpotensi sebagai penyebab infeksi nosokomial. Diharapkan bagi pemerintah daerah dan instansi terkait, agar dapat melakukan pengelolaan sampah dengan baik untuk mencegah penyakit yang ditularkan oleh lalat. Flies can transmit about 64 types of pathogenic bacteria, in humans. The genus Musca, Chrysomya and Sarcophaga are the genus of flies, where members of the species live in habitats around humans. Chrysomya sp. known as a green fly with green or greenish body color characteristics, shiny and potentially cause myasis in both humans and animals. Pathogenic bacteria are parasitic bacteria that cause disease in the host or host. The purpose of this study was to determine the type of pathogenic bacteria found in the digestive tract of green flies (C. megachepala) by conducting biochemical isolation and identification. This research is an experimental descriptive study with a pure experimental model. Flies samples were obtained from a temporary trash can (TPS) in the hospital environment. The digestive tract of green flies was isolated on MCA (Mac Conkey Agar) and MSA (Mannitol Salt Agar) medium. One isolate obtained from the isolation and biochemical identification is the bacteria Providencia sturtii. is one of the pathogenic bacteria that has the potential to cause nosocomial infections. It is expected that the local government and related agencies, in order to be able to manage waste properly to prevent diseases transmitted by flies.
Perilaku Seksual Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan dengan Riwayat Penyakit Menular Seksual di Kabupaten Banggai: Sexual Behavior of Docker with Sexual Infected History in Banggai Regency Supardi Sombeng; Herawati Herawati; Sandi Novryanto Sakati; Bambang Dwicahya; Maria Kanan; Ramli Ramli
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.245 KB) | DOI: 10.51888/phj.v9i2.12

Abstract

Perilaku seksual dapat beresiko terjadinya Penyakit menular seksual (PMS) bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral, maupun anal. Kasus Penyakit Menular Seksual yang ditemukan pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan yang pernah menderita yaitu sebanyak 24 orang.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku seksual Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan yang pernah menderita penyakit menular seksual di Kabupaten Banggai. Lokasi penelitian dilakukan di kabupaten Banggai pada tahun 2016. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan wawancara mendalam dan direkam. Jumlah informan 17 orang, yang tidak bersedia diwawancara sebanyak 6 orang dan 1 orang telah meninggal dunia informan kunci sebanyak 2 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan sudah melakukan perilaku seksual yang beresiko yaitu perilaku seksual yang dilakukan secara berganti-gantian pasangan serta tidak menggunakan alat kontrasepsi dan terakhir kali informan melakukan hubungan seksual dengan wanita yang beresiko yaitu wanita pekerja seksual. Masyarakat diperlukan mendapatkan infomasi tentang perilaku-perilaku seksual yang beresiko pada kesehatan terutama tentang kesehatan reproduksi, sehingga kedepanyya mereka tidak akan mendapatkan penyakit yang dapat merugikan diri mereka sendiri. Sexual behavior can be at risk of sexually transmitted diseases (STDs) when having sexual intercourse by changing partners via vaginal, oral, or anal. Cases of sexually transmitted diseases were found in Port Loading and Unloading Workers who had suffered as many as 24 people. The purpose of this study was to determine the sexual behavior of Port Load Unloading Workers who had suffered from sexually transmitted diseases in Banggai District. The research location was conducted in Banggai district in 2016. The research was conducted in October-November 2016. This study used a qualitative method with in-depth interviews and recorded approaches. There were 17 informants, 6 of whom were unwilling to be interviewed and 2 of them had died as key informants. The results showed that the informants had carried out at risk sexual behavior that is sexual behavior that was carried out alternately-changing partners and did not use contraception and the last time the informant had sexual relations with women who were at risk namely women who were sex workers. Communities are required to get information about sexual behaviors that pose a risk to health, especially about reproductive health, so that in the future they will not get diseases that can harm themselves.
Determinan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Baka Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan: Determinant of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Baka Village, Tinangkung Sub-District, Banggai Kepulauan Regency Maria Kanan; Bambang Dwicahya
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.113 KB) | DOI: 10.51888/phj.v10i2.13

Abstract

Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran determinan penyakit Demam Berdarah Dengue di Desa Baka Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini ada seluruh rumah yang ada di Desa Baka berjumlah 657 rumah. Besar sampel berjumlah 250 sampel. Hasil penelitian menunjukan lingkungan fisik dikategorikan berisiko terhadap kejadian penyakit DBD disebabkan kelembaban udara di Desa Baka sangat berpotensi terhadap perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti; lingkungan biologi diperoleh gambaran sangat berisiko terhadap kejadian penyakit DBD karena pada umumnya di Desa Baka memiliki tempat perindukan dan adanya jentik nyamuk Aedes aegypti.  Berdasarkan perilaku masyarakat seperti: kebiasaan menggantung pakaian, kebiasaan tidur siang, kebiasaan membersihkan TPA dan kebiasaan membersihkan halamam rumah, dikategorikan berisiko karena sebagian besar masyarakat masih melakukan perilaku atau kebiasaan yang dapat memberikan peluang nyamuk Aedes aegypti berkembang biak sebagai penular agen penyakit DBD. Diharapkan pada pemerintah daerah untuk mengaktifkan kembali jumat bersih. bagi instansi terkait untuk lebih meningkatkan pelaksanaan penyuluhan tentang kebersihan lingkungan, pemberantasan sarang nyamuk dan pemberian abate pada tempat-tempat penampungan air. Kepada pemeritah kecamatan untuk dapat mengaktifkan kembali petugas Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK) di Desa minimal seminggu sekali mengingat perkembangan nyamuk dari telur menjadi jentik membutuhkan waktu kurang lebih 7 hari. The purpose of this study was to obtain a picture of the determinants of Dengue Hemorrhagic Fever in Baka Village, Tinangkung District, Banggai Kepulauan Regency in 2019. This type of research is descriptive. The population in this study were all houses in the village of Baka totaling 657 houses. Sample size is 250 samples. The results of the study showed that the physical environment was at risk for the incidence of dengue fever due to air humidity in Baka Village, which had the potential to breed Aedes aegypti mosquitoes; biological environment obtained a very risky picture of the incidence of DHF because in general in the village of Baka has a breeding place and the larvae of Aedes aegypti. Based on community behavior such as: the habit of hanging clothes, the habit of taking a nap, the habit of cleaning landfill and the habit of cleaning the yard, are categorized as risky because most of the community still conducts behaviors or habits that can provide opportunities for Aedes aegypti mosquitoes to breed as infectious agents for dengue disease. It is hoped that the regional government will reactivate Friday's clean. for related institutions to further enhance the implementation of education on environmental cleanliness, eradication of mosquito breeding sites and the provision of abates in water reservoirs. To the district government to be able to reactivate the larvae monitoring officer (JUMANTIK) in the village at least once a week considering the development of mosquitoes from eggs to larvaes takes approximately 7 days.
Hubungan Kondisi Rumah dengan Kejadian Ispa pada Balita di Wilayah Kerja Puskemas Baturube: Relationship Conditions of House with The Event of Arrives in Children In The Working Area Of Puskemas Baturube Febriyani Febriyani; Muhammad Syahrir; Bambang Dwicahya; Sandy Novrianto Sakati; Maria Kanan
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.605 KB) | DOI: 10.51888/phj.v11i2.40

Abstract

Infeksi Pernapasan akut (ISPA) merupakan penyakit saluran pernapasan atas atau bawah, biasanya menular dan dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit yang berkisar dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan, tergantung pada pathogen penyebabnya, faktor lingkungan dan faktor pejamu..Komponen fisik lingkungan rumah merupakan salah satu faktor penting yang memberikan dampak besar terhadap status kesehatan bagi penghuni rumah sehingga persyaratan kesehatan sangat diperlukan.Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Hubungan antara Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Baturube Kecamatan Bungku Utara Kabupaten Morowali Utara Tahun 2020.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan Cross sectional serta teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu  Random sampling (Sample size). Besar sampel dalam penelitian ini adalah seluruh rumah ibu balita yaitu sebanyak 259 responden.Berdasarkan analisis chi-square didapatkan bahwa ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian ISPA pada balita  (p=0,000< 0,005), ada hubungan antara ventilasi rumah dengan kejadian ISPA pada balita (p=0,000<0,005), ada hubungan antara pencahayaan alami dengan kejadian ISPA pada balita (p=0,001<0,005), ada hubungan antara pencemaran udara dengan kejadian ISPA pada balita p=0<005. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diajukan adalah perlunya peningkatan perilaku hidup sehat seperti tidak merokok baik dalam lingkungan keluarga maupun bermasyarakat dan peningkatan kegiatan penyuluhan oleh petugas kesehatan kepada masyarakat mengenai syarat rumah sehat sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan. Acute Respiratory Infection (ARI) is an upper or lower respiratory tract disease, usually contagious and can cause a wide spectrum of diseases ranging from asymptomatic illness or mild infection to severe and deadly disease, depending on the causative pathogen, environmental factors and host factors. The physical component of the house environment is one of the important factors that has a big impact on the health status of the occupants of the house so that health requirements are needed. This study aims to see how the relationship between the physical condition of the house and the incidence of ARI in children under five in the working area of ​​Baturube Puskesmas, Bungku Utara District, Regency North Morowali 2020. The type of research used is analytical research with a cross sectional approach and the sampling technique used is random sampling (Sample size). The sample size in this study were all mothers of children under five, as many as 259 respondents. Based on the chi-square analysis, it was found that there was a relationship between occupancy density and the incidence of ARI in children under five (p = 0.000 <0.005), there was a relationship between house ventilation (p = 0.000 < 0.005), there is a relationship between natural lighting (p = 0.001 <0.005), there is a relationship between air pollution p = 0 <005. Based on the results of the research, the suggestions put forward are the need to improve healthy living behaviors such as not smoking both in the family and in the community and to increase outreach activities by health workers to the community regarding the requirements for a healthy home so that preventive measures can be taken.
Gambaran Sanitasi Lingkungan di Terminal Kota Luwuk Kabupaten Banggai: Description of Enviromental Sanitation in Terminal Kota Luwuk Banggai District Fitri vebrianti; Maria Kanan; Muhammad Syahrir; Ramli Ramli; Marselina Sattu; Sandy Novryanto Sakati
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.82 KB) | DOI: 10.51888/phj.v12i1.53

Abstract

Permasalahan sanitasi yang ada di negara berkembang disebabkan beberapa faktor diantaranya adalah minimnya perhatian dan prioritas yang diberikan oleh pemerintah atau dinas terkait pada sektor sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sanitasi lingkungan di terminal Kota Luwuk Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh terminal yang ada di Kota Luwuk Kabupaten Banggai tahun 2020 yaitu berjumlah 2 terminal, adapun teknik pengambilan sampel secara total populasi. Analisis data menggunakan SPSS versi 2.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari keseluruhan variabel yang di teliti sebagian besar belum memenuhi syarat. Saran bagi petugas terminal dan masyarakat untuk selalu menjaga dan merawat fasilitas yang ada di terminal agar fasilitas tersebut masih layak digunakan sebagaimana mestinya. Sanitation problems that exist in developing countries are caused by several factors, including the lack of attention and priority given by the government or related agencies in the sanitation sector. This study aims to describe environmental sanitation in Luwuk City terminal, Banggai Regency. This type of research is descriptive. The population in this study were all terminals in Luwuk City, Banggai Regency in 2020, which amounted to 2 terminals, as for the total population sampling technique. Data analysis using SPSS version 2.0. The results showed that of the overall variables studied, most of them did not meet the requirements. Suggestions for terminal officers and the public to always maintain and care for existing facilities at the terminal so that these facilities are still suitable for use as they should. 
Kualitas Air Bersih Di Desa Pondan Kecamatan Mantoh Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021: Clean Water Quality in Pondan Village mantoh district of Banggai regency of Central Sulawesi province in 2021 cindy suruata; Sandy Novriyanto Sakati; Maria Kanan; Dwi Wahyu Balebu; Bambang Dwicahya
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.753 KB) | DOI: 10.51888/phj.v12i2.66

Abstract

Air adalah kebutuhan yang paling diperlukan oleh semua makhluk hidup. Kebutuhan akan air bersih saat ini semakin meningkat sebanding dengan tingginya tingkat pencemaran air. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air bersih berdasarkan parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Sampel yang diambil adalah sebagian dari sumber air bersih sumur gali yakni 4 sampel sumur gali dan 1 sampel air bersih perpipaan non PDAM dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini berupa alat dan bahan yang digunakan untuk mendapatkan data. Sampel akan diperiksa di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai dan akan dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air bersih Desa Pondan Kecamatan Mantoh Tahun 2021 tidak memenuhi sayarat. Sehingga diharapkan adanya kerjasama antara masyarakat dengan instansi terkait sistem pengolahan air, sosialisasi dari pemerintah terkait syarat-syarat sumur gali, serta perlu dilakukan penelitian selanjutnya. Water is the most necessary need for all living things. The need for clean water is currently increasing in proportion to the high level of water pollution. The goal in this study was to determine the quality of clean water based on physical, chemical, and microbiological parameters using descriptive research methods. The sample taken is part of a clean water source of dug wells, namely 4 samples of digging wells and 1 sample of non-PDAM piping clean water using purposive sampling techniques. The instruments in this study are tools and materials used to obtain data. The sample will be examined at the Banggai District Health Office Laboratory and will be compared to the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 32 of 2017. The results showed that the clean water quality of Pondan Village mantoh subdistrict in 2021 did not meet the arat So it is expected that there is cooperation between the community and agencies related to water treatment systems, socialization from the government related to the terms of digging wells, and further research is needed.
Gambaran Pencapaian Lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Desa Lokotoy Kabupaten Banggai Laut: Overview of The Five Pillar Achievements Community-Based Total Sanitation In Lokotoy Village Banggai Laut Regency Sarlina Manton; Maria Kanan; Herawati Herawati; Fitryanti S. Lanyumba; Sandy N. Sakati
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.099 KB) | DOI: 10.51888/phj.v12i2.67

Abstract

Tantangan yang dihadapi Indonesia terkait pembangunan kesehatan khususnya bidang higiene dan sanitasi masih sangat besar, untuk itu perlu dilakukan intervensi terpadu melalui pendekatan sanitasi total. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran pencapaian lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Lokotoy Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut.Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif, dengan jenis data kuantitatif, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampling jenuh atau teknik penentuan sampel bila semua populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 443 KK.Hasil penelitian menunjukan bahwa sanitasi total berbasis masyarakat di Desa Lokotoy Kecamatan Banggai Utara Kabupten Banggai Laut, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pencapaian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yaitu stop buang air besar sembarangan yang baik sebesar 94,6%, cuci tangan pakai sabun yang baik sebesar 26,0%, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga yaitu baik sebesar 26,0%, pengamanan sampah rumah tangga yang baik sebesar 0%, pengamanan air limbah rumah tangga yang baik sebesar 0%, Sehingga kesimpulannya adalah STBM di Desa Lokotoy Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut sebesar 0%. Saran bagi penentu kebijakan, Puskesmas, maupun pemerintah desa setempat dapat melakukan pemicuan stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga, dan pengamanan air limbah rumah tangga untuk meningkatkan pencapaian lima pilar sanitasi total berbasis masyarakat. The challenges faced by Indonesia related to health development, especially in the field of hygiene and sanitation are still very large, for that it is necessary to carry out integrated interventions through a total sanitation approach. The purpose of this study was to obtain an overview of the achievement of the five pillars of Community-Based Total Sanitation (STBM) in Lokotoy Village, North Banggai District, Banggai Laut Regency.This type of research is descriptive observational, with quantitative data type, the sampling technique used is saturated sampling or sampling technique when all populations are sampled, namely as many as 443 families.The results showed that community-based total sanitation in Lokotoy Village, North Banggai District, Banggai Laut Regency, based on the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 3 of 2014 concerning the Achievement of Community-Based Total Sanitation, namely stopping open defecation is good at 94.6%, washing hands good use of soap is 26.0%, household drinking water and food management is good at 26.0%, good household waste security is 0%, good household waste water security is 0%, so the conclusion is STBM in Lokotoy Village, North Banggai District, Banggai Laut Regency by 0%. Suggestions for policy makers, Puskesmas, and local village governments can trigger open defecation, wash hands with soap, manage drinking water and household food, safeguard household waste, and secure household wastewater to improve the achievement of the five pillars of sanitation. totally community based.
Gambaran Kondisi Sanitasi Pasar Tradisional Modern Liang Kecamatan Liang Kabupaten Banggai Kepulauan: Description Of Sanitation Conditions In Traditional Modern Markets Of Liang, Liang District, Banggai Kepulauan Regency I'in Inriani; Muhammad Syahrir; Ramli Ramli; Maria Kanan; Mirawati Tongko; Ferdy Salamat
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.739 KB) | DOI: 10.51888/phj.v12i2.80

Abstract

Persoalan sanitasi di negara berkembang dikarenakan beberapa faktor diantaranya adalah minimnya perhatian dan prioritas yang diberikan oleh pemerintah atau dinas terkait pada sektor sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi sanitasi pasar tradisional modern Liang, Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitia ini adalah pasar yang ada di Kecamatan Liang yaitu pasar tradisional modern Liang, adapun teknik penentuan sampel yaitu menggunakan teknik sampling jenuh. Analisis data menggunakan perhitungan sesuai dengan petunjuk penilaian pada formulir pengawasan eksternal Inspeksi Kesehatan Liangkungan (IKL) Pasar dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 tentang Pasar Sehat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari keseluruhan variabel yang di teliti sebagian besar belum memenuhi syarat dengan jumlah presentase 13,64% atau 6 item dari 44 item, karena presentase hasil penilaian tidak mencapai ≥70 % dan sebagian kriteria utama minimal (KUM) belum terpenuhi. Saran bagi penentu kebijakan, baik pengelola Pasar maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan agar menyediakan sarana sanitasi di Pasar Tradisional Modern Liang. Sanitation problems in developing countries are caused by several factors, including the lack of attention and priority given by the government or related agencies in the sanitation sector. This study aims to describe the sanitation conditions of the modern traditional market in Liang, Liang District, Banggai Islands Regency. This type of research is descriptive. The population and sample in this study were the market in Liang District, namely the modern traditional market of Liang, while the sampling technique was using a saturated sampling technique. Data analysis uses calculations according to the assessment instructions on the Market Environmental Health Inspection (IKL) external supervision form in the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 17 of 2020 concerning Healthy Markets. The results showed that of all the variables studied, most of them did not meet the requirements. Suggestions for policy makers, both market managers and the local government of Banggai Islands Regency, to provide sanitation facilities at the Liang Modern Traditional Market