Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM ADMISI ORIENTASI NARAPIDANA Poiran Poiran
Jurnal Marketing Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Marketing
Publisher : STIE Perbankan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.365 KB)

Abstract

Permasalahan tentang lembaga pemasyarakatan yang didalamnya terdapat Narapida yang secara undang-undang mendapatkan Hak Admisi Orientasi dengan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara serta informan sebanyak Informan dalam penelitian ini adalah berjumlah 20 (dua puluh) orang. Hasil Penelitian Kebijakan pemerintah dalam Pelaksanaan Admisi Orientasi yaitu: dengan membuat Standar Operasional Prosedur dalam penerimaan Narapidana, menggunakan teknologi informasi Aplikasi Sistem Database Pemasyarakatan dalam pendaftaran Narapidana, dan membentuk Wali Narapidana dan Tim Pengamat Pemasyarakatan dalam penempatan Narapidana.
MEKANISME PERGANTIAN ANTAR WAKTU ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Poiran; Joko Sunaryo; Hamirul
Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 1: Nopember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.982 KB)

Abstract

Problems in political parties are very numerous, but one of them is the change between DPRD members in terms of the composition of political parties using the descriptive method of qualitative approach, using data collection techniques with interviews and informants used in this study as many as 11 people with results obtained between the time of DPRD members in terms of the composition of moving political parties in the DPD Golkar Party DPD, namely: (1). PAW proposal by party leaders to DPRD leaders. (2). Approval at the DPRD plenary meeting. (3). Verification and clarification by KPU. (4). Propose PAW to the Governor. The obstacles faced in the change between the time the DPRD members who moved political parties in the DPD Golkar Party DPD were: (1). Incomplete PAW filing file. (2). Time of inspection by relevant officials. Efforts are being made to overcome barriers to facilitate the replacement of time between DPRD members who move political parties to the Bungo Regency Golkar Party DPD, namely: (1). Complete the PAW proposal file. (2). Following-up on PAW files processed by the Governor.
PELESTARIAN ADAT DAN BUDAYA DI KABUPATEN BUNGO Hamiru Hamiru; Darmanto Darmanto; Joko Snaryo; Poiran Poiran; Nanang Al Hidayat; Nova Elsyra; Ipik Permana; Widya Pratiwi
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 6: Juni 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.349 KB)

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh minimnya para generasi muda yang terlibat dalam pelestarian budaya bungo diantaranya adalah prosesi bapak angkat dalam perkawinan serta tidak ada proses pewarisan tongkat estafet dari proses budaya ini. Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan budaya serta adat istiadat yang ada di kabupaten Bungo dimana langkah pertama yang akan dilakukan adalah mengumpulkan ketua adat untuk meng invetalisir budaya apa saja yang akan di ajarkan melalui pelatihan kepada generasi muda bungo, kemudian diadakan festival kebudayaan dan dengan bantuan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Bungo dapat memasukan muatan lokal dalam kurikulum pembelajaran. serta pembuatan situs tentang budaya bungo serta disebarkan melalui media sosial. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode studi kasus dan eksploratif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan wawancara dengan informan 15 orang. Proses pewarisan budaya dan adat istiadat kabupaten Bungo melalui experience culture dan knowledge culture yakni dengan pelatihan kepada generasi muda yang diberikan oleh Ninik mamak melalui LAM (Lembaga Adat Melayu) serta peranan pemerintah daerah terutama Dinas pendidikan dan Kebudayaan dalam memasukan muatan lokal tentang adat istiadat serta budaya dalam kurikulum di persekolahan.
Entrepreneurial Spirit and Entrepreneurship Education on Motivation and Interest in Entrepreneurship Ariyanto Masnun; Poiran -; Tarjo -; Nova Elsyra; Zulkifli -
Jurnal Ipteks Terapan (Research Of Applied Science And Education ) Vol. 17 No. 1 (2023): Jurnal Ipteks Terapan : research of applied science and education
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (979.234 KB) | DOI: 10.22216/jit.v17i1.2035

Abstract

The researchers did this related to the interest of Setih Setio Muara Bungo Institute of Administration and Health students in entrepreneurship in students of the Faculty of Administration Study Program of Business Administration and Semester VII of the State Administration Study Program, researchers indicated that there was still low interest in students in entrepreneurship as seen from their fear of loss. 175 people were used to collect library research data and field research such as interviews, observations and delivering questionnaires. The data analysis method used to test the hypothesis in this study is through SEM-PLS
Kebijakan Pemerintah Dalam Pelaksanaan Uji Kompetensi Guna Meningkatkan Profesionalisme Guru SLTA (Studi di Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo) Poiran Poiran; Rosihan Anuar; Zulkifli Zulkifli; Ancelmus Ancelmus
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 1, No 1 (2017): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.512 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan pemerintah melalui Dinas Pendidikan dalam pelaksanaan uji kompetensi guna meningkatkan profesionalisme guru SLTA di Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan uji kompetensi guna meningkatkan profesionalisme guru SLTA, dan upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan yang dihadapi sehubungan dengan pelaksanaan uji kompetensi guna meningkatkan profesionalisme guru SLTA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi seluruh pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo beserta seluruh guru SLTA yang mengikuti uji kompetensi guru di Kabupaten Bungo. Sampel berjumlah 8 orang yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik Pengumpulan Data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik Analisa Data
IMPLEMENTASI PROGRAM RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI KAWASAN KOTA MUARA TEBO (STUDI PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN TEBO Joko Sunaryo; Nadira Nadira; Poiran Poiran; Teta Wismar; Sasmita Rusnaini
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.46 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i2.155

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area memanjang atau jalur dan mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka sebagai tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah ataupun sengaja ditanam. Adapun fenomena yang ditemukan saat penelitian, diantaranya: Masih belum terpenuhi standar minimal pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Tebo; Kurangnya susunan tata ruang wilayah Kabupaten Tebo, sehingga lahan untuk pembuatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi program penghijauan terhadap keindahan kota Kabupaten Tebo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa implementasi program penghijauan terhadap keindahan kota Kabupaten Tebo masih belum optimal dan belum memenuhi standar minimal luas RTH dalam Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Ruang Terbuka Hijau (RTH) yakni sebesar 30% luas RTH. Hambatan yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tebo dalam melaksanakan program penghijauan terhadap keindahan kota Kabupaten Tebo yakni: masih kurangnya dana dalam pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Tebo. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tebo untuk mengatasi hambatan tersebut adalah meningkatkan pemeliharaan rutinitas taman RTH dan mencari sumberdana alternatif untuk perbaikan di Taman Kota.
ANALISIS PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU DESA ABURAN BATANG TEBO BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 33 TAHUN 2012 Nova Elsyra; Helva Rahmi; Poiran Poiran
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 7, No 1 (2023): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56957/jsr.v7i1.256

Abstract

Rendahnya cakupan pemberian ASI Eksklusif di Desa AburanBatang Tebo, kurangnya penyuluhan tentang pentingnya ASIdan belum adanya Peraturan Daerah atau Peraturan Bupatitentang ASI Eksklusif di Kabupaten Tebo. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis Implementasi dan untukmengetahui kendala yang dihadapi dan upaya yang dilakukandalam Pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Desa AburanBatang Tebo berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33Tahun 2012.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian inimenggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatankualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala UPTDPuskesmas Muara Tebo, petugas puskesmas pembantu, bidandesa, ibu hamil dan ibu menyusui di Desa Aburan BatangTebo, dengan unit analisis dalam penelitian ini berjumlah 15(lima belas) responden dengan teknik PurposiveSampling.Teknik pengumpulan data dalam penelitian iniberupa observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisisdata menggunakan model yang dikemukakan oleh Miles danHuberman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi PeraturanPemerintahan Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASIEksklusif di Posyandu Desa Aburan Batang Tebo sudahdilaksanakan, namun belum berjalan secara optimal. Adapunkendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemberian ASIEksklusif di posyandu desa Aburan Batang Tebo yaitu, saranadan prasarana yang belum memadai, kurangnya kesadaran ibu,jadwal penyuluhan yang belum rutin.Adapun upaya yangdilakukan dalam pelaksanaan pemberian ASI Eksklusif diposyandu desa Aburan Batang Tebo yaitu melakukankooardinasi dengan Dinas Kesehatan dan penyuluhan tentangASI Eksklusif.
Sosialisasi Undang-Undang ITE Serta Pelatihan E-Learning bagi Guru-Guru Sekolah Menengah Negeri 17 Bungo, Dusun Renah Sungai Ipuh, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Burhanuddin; Zulkifli; Syahwami; Poiran; Hamirul; Ariyanto; M, Hasdani; Darmawanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Gemilang (JPMG) Vol. 3 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : HIMPUNAN DOSEN GEMILANG INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58369/jpmg.v3i2.120

Abstract

Conventional learning methods are mostly dominated by abstract concepts so that they can make understanding of the subject matter less than optimal. However, there are actually some learning materials that are suitable for using conventional methods and some are more suitable for using learning with the application of E-learning. Apart from that, the rapid development of technology has unwittingly changed various forms of interaction in people's social lives.
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Djuniawan Karna Djaja; Nurul Hikmah; Poiran Poiran; Kusuma Wardany; Muhamad Saleh; Ariana Oktavia
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum Merdeka Belajar adalah inovasi terbaru dalam pendidikan tinggi yang bertujuan untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada mahasiswa dalam memilih dan mengelola kurikulum mereka sendiri. Salah satu tujuan utama dari implementasi Kurikulum Merdeka Belajar adalah meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Kemampuan berpikir kritis merupakan keterampilan intelektual yang penting dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi kompleksitas dunia modern. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak implementasi Kurikulum Merdeka Belajar terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa di sebuah institusi pendidikan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data kuantitatif melalui survei dan analisis data komparatif sebelum dan setelah implementasi kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan berpikir kritis mahasiswa setelah diterapkannya Kurikulum Merdeka Belajar. Ini mencakup peningkatan kemampuan dalam mengidentifikasi masalah, menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan mengambil keputusan yang berdasarkan bukti. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung atau menghambat keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Temuan ini dapat menjadi pedoman bagi institusi pendidikan tinggi lainnya yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar atau inovasi serupa dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan persiapan mahasiswa untuk masa depan yang penuh tantangan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang peran Kurikulum Merdeka Belajar dalam memajukan kemampuan berpikir kritis di lingkungan pendidikan tinggi
PENINGKATAN PRODUKSI DAN STRATEGI BRANDING PADA KLASTER KERUPUK BAWANG DI KABUPATEN BUNGO Nanik Istianingsih; Asra’I Maros; Zulkifli; Ariyanto; Poiran; Abu Bakar; Nova Elsyra
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 5 (2023): Oktober
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i5.141

Abstract

Mitra Sasaran adalah UMKM Klaster Kerupuk Bawang yang beranggotakan lima pelaku UMKM. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah : Kurangnya peralatan implementasi Teknologi Tepat Guna dalam proses produksi kerupuk; Kurangnya pengetahuan tentang pengemasan atau packaging sehingga tampilan produk kurang menarik dan mitra belum mempunyai merk usaha (Brand). Solusi yang ditawarkan dengan mengacu pada justifikasi prioritas penanganan bersama mitra, maka solusi utama yang ditawarkan atau ditetapkan adalah: Penerapan/implementasi teknologi tepat guna terutama yang dapat meningkatkan produksi kerupuk; Membuatkan blogspot atau media online yang mendukung sistem pemasaran produk kerupuk bawang; Penerapan teknologi dalam packaging atau pengemasan yang menarik dan ramah lingkungan serta; Penerapan strategi branding atau pembuatan merk usaha. Metode yang digunakan adalah transfer ilmu pengetahuan terkait dengan desain merek dagang maupun manajemen pengemasan yang menarik kepada pemilik usaha. Hasil dari Kegiatan pengabdian ini antara lain: Dapat meningkatkan keberdayaan mitra pembuat kerupuk bawang khususnya dalam pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki.; Dapat meningkatkan keberdayaan mitra pembuat kerupuk bawang khususnya dalam hal kualitas produk; Dapat meningkatkan keberdayaan mitra pembuat kerupuk bawang khusunya dalam hal meningkatkan jumlah produksi; Dapat meningkatkan keberdayaan mitra pembuat kerupuk bawang khususnya dalam hal meningkatkan keberhasilan mitra melakukan pemasaran antar kota dengan sistem online; Dapat meningkatkan keberdayaan mitra pembuat kerupuk bawang dengan jumlah omset yang meningkat; Dapat meningkatkan keberdayaan mitra pembuat kerupuk bawang khususnya dalam hal kemampuan manajemen mitra; Meningkatkan keberdayaan mitra pembuat kerupuk bawang khususnya dalam hal promosi dan branding.