Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Penyuluhan Inokulasi Trichoderma sp Untuk Pengendalian Penyakit Moler Pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L)" dan Pembinaan Organisasi Gapoktan di Desa Gagasari - Kec. Gebang - Kab. Cirebon Deden, Deden; Permana, Ipik; Heryanto, Yanto; Irvan, Maulana; Safi'i, Muhammad syamsul
Humanis Vol 20, No 1 (2021): Februari-Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v20i1.19781

Abstract

Rendahnya produksi bawang merah di Indonesia, khususnya di Cirebon dipengaruhi oleh banyak faktor. Cirebon merupakan salah satu daerah pengahasil bawang merah yang termasuk daerah endemis organisme pengganggu tanaman (OPT), termasuk didalamnya endemik penyakit moler yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum. Salah satu agen hayati yang sudah terbukti berperan ampuh sebagai pengendali penyakit layu Fusarium oxysporum yaitu menggunakan Trichoderma sp. GAPOKTAN Tani Mulya merupakan organisasi petani bawang merah di Wilayah Timur Cirebon. GAPOKTAN perlu diberikan bimbingan teknis tentang bagaimana melakukan teknik budidaya bawang merah yang sesuai SOP dari mulai penyiapan bibit, pemgolahan lahan, pemeliharaan, pemberian nutrisi tanaman, pengendalian OPT, panen dan pasca panen sehingga dengan manajemen SOP yang benar ini akan dapat meningkatkan produksi bawang merah dan meningkatkan kesejehteraan keluarga petani. Metode pelaksanaan pengabdian dilaksanakan dengan 2 cara. Metode pertama yaitu penyampaian materi-materi melalui metode penyuluhan, yang materinya meliputi 1). Penyampaian hasil riset, 2). Pemaparan langkah dan metode pengengdalian penyakit dengan Trichoderma, 3). Pemaparan SOP teknik budidaya bawang merah dan teknik pembuatan demplot sebagai pembuktian hasil teknologi, dan 4). Materi penguatan kelompok tani. Metode kedua adalah materi praktek langsung dilapangan pada demplot yang telah dibuat. Demplot dilaksanakan dalam luasan lahan ½ hektar, yang dibagi 4 bagian untuk menjadi tempat praktek 4 Kelompok Tani yang ada dalam GAPOKTAN. Kegiatan PKM yang telah dilaksanakan sangat bermanfaat bagi GAPOKTAN Tani Mulya, mampu meningkatkan pengetahuan petani bawang merah dalam menerapkan SOP Teknik budidaya yang benar, mampu memahami penyakit layu Fusarium serta mampu melakukan tindakan pengendalinya. Petani memperoleh pengetahuan tentang pengelolaan orgnaniasi kelompok tani serta manfaatnya sebagai media diskusi untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan dalam menyokong pertambahan produksi bawang merah, sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan secara nasional.
EVALUASI KINERJA DPRD DALAM PEMBUATAN PERATURAN DAERAH (STUDY TENTANG PEMBUATAN PERATURAN DAERAH DI DPRD KABUPATEN BREBES PERIODE 2014-2019) Ipik Permana; Warsudi Warsudi
Jurnal Ilmiah Publika Vol 9, No 1 (2021): JURNAL ILMIAH PUBLIKA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v9i1.5946

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Brebes dengan pendekatan kualitatif. Peneliti menemukan bahwa kinerja Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) periode 2014-2019 dalam mencapai Perda Brebes belum optimal. Sejumlah dampak terhadap kepentingan masyarakat, bisnis lokal, dan pemerintah daerah Kabupaten Brebes karena isu-isu strategis untuk kepentingan kemajuan dan kesejahteraan daerah belum terakomodasi oleh regulasi yang relevan dan terukur. Teori yang digunakan adalah tentang kinerja, yang meliputi; produktivitas, kualitas pelayanan, daya tanggap, tanggung jawab dan akuntabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas, kualitas, daya tanggap dan akuntabilitas DPRD Kabupaten Brebes dalam mencapai Perda belum optimal. Terdapat selisih yang cukup besar antara jumlah rancangan peraturan daerah dengan peraturan daerah yang ditetapkan. Dari 171 rancangan peraturan daerah, hanya 56 yang disahkan. Selain itu, materi dan aspirasi belum dioptimalkan melalui mekanisme inisiatif yang tepat dari Dewan, lebih banyak proposal yang diajukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes. Sosialisasi Perda belum berjalan sebagaimana mestinya. Terkait pertanggungjawaban, mekanisme administrasi yang dilakukan DPRD Kabupaten Brebes periode 2014-2019 sudah berjalan cukup baik, meskipun diperlukan upaya pembenahan melalui analisis substantif dan responsif terhadap kebutuhan Perda yang berorientasi pada kepentingan masyarakat Kabupaten Brebes.
ANALISIS KOMPETENSI PEGAWAI DI KELURAHAN JAGASATRU KECAMATAN PEKALIPAN KOTA CIREBON Rurry Wiharsetyanti; Hery Nariyah; Ipik Permana
Jurnal Ilmiah Publika Vol 1, No 1 (2013): JURNAL PUBLIKA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v1i1.592

Abstract

Masalah utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah kompetensi pegawai diKelurahan Jagasatru Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon masih rendah. Hal ini ditunjukkanbahwa kecakapan pegawai masih rendah, hal ini terlihat masih kurang inisiatif dan kreativitaspegawai dalam melaksanakan tugas, mereka lebih sering menunggu perintah pimpinan,keterampilan pegawai masih rendah. Hal ini terlihat kurangnya tenaga aparatur yang memahamikomputer sehingga dapat menghambat kelancaran dalam pelayanan kepada masyarakat dankemampuan pegawai yang rendah, misalnya kurangnya tanggung jawab pegawai dalam bekerjasehingga saling mengandalkan satu sama lain dan masih adanya pegawai yang tidak menguasaibidang tugasnya. Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah“kompetensi pegawai di Kelurahan Jagasatru Kecamatan Pekalipan masih rendah.Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :1. Bagaimana kompetensi pegawai di Kelurahan Jagasatru Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon?2. Hambatan-hambatan apa yang ditemukan dalam kompetensi pegawai di Kelurahan JagasatruKecamatan Pekalipan Kota Cirebon ?3. Upaya-upaya apa saja yang ditempuh dalam meningkatkan kompetensi pegawai di KelurahanJagasatru Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon?Tujuan dari penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kompetensipegawai di Kelurahan Jagasatru Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon, untuk mengetahuihambatan-hambatan apa yang ditemukan dalam kompetensi pegawai di Kelurahan JagasatruKecamatan Pekalipan Kota Cirebon dan untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang ditempuhdalam meningkatkan kompetensi pegawai di Kelurahan Jagasatru Kecamatan Pekalipan KotaCirebonAdapun metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode kualitatif denganpendekatan deskriptif dalam menganalisa data dapat memperoleh informasi yang sebenarnya danmampu mengkaji penelitian lebih mendalam sehingga data dan informasi yang diperolehdiharapkan akurat. Selain itu melihat suatu gejala secara khusus dengan cara mengumpulkan datadan informasi yang diperoleh untuk menentukan kesimpulan yang bersifat umum dan dapatmengetahui secara mendalam tentang sejauh mana kompetensi pegawai di Kelurahan JagasatruKecamatan Pekalipan Kota Cirebon.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan yangterdiri observasi dan wawancara. Analisa data dilakukan dengan tahapan-tahapan yaitu reduksi,Display Data / Penampilan Data, dan Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi. Hasil penelitianmengenai analisis kompetensi pegawai di Kelurahan Jagasatru Kecamatan Pekalipan KotaCirebon menunjukkan bahwa tingkat kompetensi dilihat dari dimensi kecakapan, keterampilandan kemampuan masih belum optimal dan perlu ditingkatkan.
KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DALAM PEMBERDAYAAN PETANI GARAM DI KABUPATEN CIREBON Tyas Ayuning Putri; Ipik Permana; A. Yusuf Rifa'i
Jurnal Ilmiah Publika Vol 7, No 2 (2019): JURNAL ILMIAH PUBLIKA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v7i2.4145

Abstract

Pelaksanaan kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan dalam pemberdayaan petani garam di Kabupaten Cirebon masih belum optimal. Peneliti menganalisis dan menjawab mengenai permasalahan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan dalam pemberdayaan petani garam untuk meningkatkan kualitas garam di Kabupaten Cirebon, faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan dalam pemberdayaan petani garam untuk meningkatkan kualitas garam dan upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan dalam pemberdayaan petani garam untuk meningkatkan kualitas garam di Kabupaten Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Data diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif sesuai dengan indikator dalam penelitian. Hasil penelitian tentang kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan dalam pemberdayaan petani garam di Kabupaten Cirebon dilihat berdasarkan indikator kinerja dari Agus Dwiyanto (2012:50) yaitu Produktivitas, Kualitas Layanan, Responsivitas, Responsibilitas, Akuntabilitas. Dari kelima indikator kinerja seharusnya berjalan optimal tetapi faktanya dilapangan belum optimal hanya beberapa saja yang dikatakan optimal. Adapun faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan dalam pemberdayaan petani garam di Kabupaten Cirebon, faktor pendukung: minat petani garam untuk mengikuti pembinaan dari dinas serta adanya dukungan dari pemerintah Kabupaten Cirebon untuk memberdayakan petani garam meningkatkan kualitas garam, faktor penghambat: cuaca, kurangnya lahan integrasi garam, kurangnya sarana prasarana dan teknologi modern serta anggaran yang terbatas.Kata Kunci: Kinerja, Pemberdayaan, Petani Garam
ANALISIS KOMPETENSI PEGAWAI DI SEKRETARIAT DAERAH KOTA CIREBON (Studi Kasus Perbedaan Kompetensi Pegawai Laki-laki dan Perempuan) Vina Nushrotul Jannah; Ipik Permana; Moh Taufik Hidayat
Jurnal Ilmiah Publika Vol 3, No 2 (2015): JURNAL ILMIAH PUBLIKA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v3i2.1502

Abstract

ABSTRACT This Research about Competency Differences between male employees and female employees (Study Productivity of Gender).The problem is the competence of employees in Regional Secretariat of Cirebon city is not optimal, male employee competence expected to be lower than the competence of female employees.The hypothesis of the study is: "Are there differences in male employees and female employees in the Regional Secretariat of Cirebon City?"Descriptive hypothesis in the study are:H0    : there is no significant difference between male employees and female employee competence at the Regional Secretariat of Cirebon city.Ha    : there is significant difference between male employees and female employee competence at the Regional Secretariat of Cirebon city.This study uses a mixed methods research. The mixed methods research is a research that combine quantitative and qualitative research methods by mixing the methods.Results of this study was obtained from the score of respondents to variable employee competence. Male employee competencies gained percentage of 79.13%, thus the male employee competencies included in the category quite well. While the female employee competencies gained percentage of 82.13%, thus the female employee competence included in either category.The result of Independent Samples T Test using SPSS 21, obtained an average scores of male employee competence is 67.26 and an average scores of female employee competence is 69.82. It can be concluded that although the average score of competence female employees is higher than the male employees but there no significant difference because t-value of 0.175 is greater than critical t-value of 0.05 then H0 is accepted. In other words, gender did not significantly influence employee competence.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM PEMBINAAN ANAK JALANAN DI DINAS SOSIAL KABUPATEN CIREBON Lulu Gumanti; Ipik Permana; Moh Sutarjo
Jurnal Ilmiah Publika Vol 8, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH PUBLIKA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v8i1.4169

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan pembinaan anak jalanan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengimplementasian kebijakan ini. Landasan dari pengimplementasian kebijakan program pembinaan anak jalanan di UPT PPK Dinas Sosial Kabupaten Cirebon adalah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002. Dalam penelitian ini terdapat empat identifikasi masalah yaitu: (1) Bagaimana implementasi kebijakan program pembinaan anak jalanan di UPT PPKS Dinas Sosial Kabupaten Cirebon? (2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi belum efektifnya implementasi kebijakan program pembinaan anak jalanan di UPT PPKS Dinas Sosial Kabupaten Cirebon? (3) Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi dalam imolementasi kebijakan program pembinaan anak jalanan di UPT PPKS Dinas Sosial Kabupaten Cirebon? (4) Upaya-upaa apa saja yang dilakukan dalam implementasi kebijakan program pembinaan anak jalanan di UPT PPKS Dinas Sosial Kabupaten Cirebon? Adapun pendekatan penelitian yang digunakan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara, observasi dan studi dokumen sedangkan sumber data yang digunakan berasal dari data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi kebijakan pembinaan anak jalanan yang diatur dalam Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2014 belum mampu diterapkan secara efektif karena tujuan kebijakan ini belum bisa tercapai, terbukti dari data hasil patrol PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) Dinas Sosial bahwa beberapa tahun terakhir ini jumlah anak jalanan justru semakin meningkat. Kedua dari segi sumber daya manusia dan finansialnya. Dinas sosial masih mengalami kekurangan sehingga pelaksanaan pembinaan anak jalanan ini belum maksimal. Ketiga, komunikasi dan koordinasi antara Dinas Sosial dengan pihak lain yang terlibat masih sangat kurang. Terbukti yang masih berperan aktif untuk membantu pembinaan anak jalanan hanya dari Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) padahal masih sangat banyak LSM yang sebetulnya bisa diajak berkoordinasi supaya pembinaan anak jalanan bisa terimplementasikan dengan sebaik-baiknya.Katakunci: Implementasi Kebijakan, program pembinaan anak jalanan.
KINERJA APARATUR DESA DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN FISIK DESA SINDANGPANJI KECAMATAN CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA Mila Kemaladewi; Ipik Permana; RM Haryo Bharoto
Jurnal Ilmiah Publika Vol 7, No 1 (2019): JURNAL ILMIAH PUBLIKA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v7i1.4026

Abstract

Dalam menjalankan fungsi dan tugas di desa dengan baik, perlu adanya sumber daya yang berkualitas. Sumber daya tersebut yang terlibat dalam mengimplementasikan salah satu tugas di desa, yaitu memberikan pembangunan fisik kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Aparatur Desa dalam Pembangunan Fisik Desa Sindangpanji Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka apakah sudah optimal atau belum. Metode digunakan yaitu kualitatif melalui desktritif, teknik pengumpulan data dengan menggunakan studi kepustakaan, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Sindangpanji, dan informan pendukung nya adalah warga masyarakat dan pegawai kantor Desa Sindangpanji Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka. Berdasarkan hasil observasi terdapat faktor penghambat dalam kinerja Aparatur Desa dalam Pembangunan Fisik Desa Sindangpanji Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka diantaranya kurangnya kinerja aparatur desa dalam mengamati pembangunan fisik di setiap blok di desa, sehingga hanya beberapa blok di desa yang mendapatkan pembangunan fisik, belum lengkapnya alat atau sarana dalam kinerja pegawai, dan juga aparat Desa Sindangpanji belum mempunyai keterampilan khusus.Kata Kunci: Kinerja, Aparatur Desa, Pembangunan Fisik Desa
Analisis Implementasi Kebijakan Sertifikasi Guru dalam Meningkatkan Kompetensi Guru SMP Negeri di Kecamatan Jatiwangi Susi Susilawati; Ipik Permana; Moh Taufik Hidayat
Jurnal Ilmiah Publika Vol 2, No 2 (2014): JURNAL PUBLIKA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v2i2.1482

Abstract

ABSTRACT This research is a descriptive qualitative or using verbal data from respondent information about the certification policy implementation analysis to improve the competence of teachers in junior high school teachers in the district Jatiwangi. Key informants in this study are the Head of the District Education Office Majalengka, Head of Civil Service District Education Office Majalengka, and supporter informant was Staff Officer Majalengka District Education Office and Teachers Participant Teacher Certification. Data collection techniques that are used ie Library Studies and Field Studies. This study uses the theory of Van Metter implements and Horn. In theory, the success of policy implementation is influenced by six factors: the size and purpose of the policy, resources, characteristics of the implementing agency, attitude/ tendency (disposition) the executor, the executor of communication between organizations and activities, and the economic environment, social, and political. Furthermore, to analyze the implementation of teacher certification policies to improve the competence of teachers Junior High School in District Jatiwangi, this research will focus on observing such factors as the phenomenon of observations.Based on the results of the study showed that the implementation of teacher certification policies to improve the competence of teachers Junior High School in District Jatiwangi already well underway. However, there are still some obstacles. Barriers such as lack of clarity of the information received by teachers as teacher certification participants, this obscurity in the form of lack of clear information on the requirements and certify the first step, a lack of infrastructure to support certification requirements, such as the lack of space for storing files certification participants, the lack of incentives for employees who take care of the activities of participants of certification that there is still budget manipulation. District Education Office needs to conduct socialization Majalengka better to teacher certification participants by empowering school principals and school coordinators for the utilization or use of the database in order to process the certification submission can run effectively and efficiently.
Public Value Cash Social Assistance Policy for the Impact of Covid-19 in Jatiwangi District, Majalengka Regency Dinar Tisnawati; Moh. Taufik Hidayat; Ipik Permana
ijd-demos Volume 4 Issue 1 (2022)
Publisher : HK-Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/ijd.v4i1.201

Abstract

AbstractIn this study, the authors focus on finding out the public value created in the community of Jatiwangi District, Majalengka Regency based on the Covid-19 Impact Cash Social Assistance Policy. Public value in this study refers to Moore's theory contained in The Strategic Triangel which consists of public value, Legitimacy and Support, and Operational Capacity. This study uses a qualitative descriptive method where the data collection techniques used are library research and field studies consisting of observation and in-depth interviews. The results of the study show that the public value created in the Covid-19 Impact Cash Social Assistance Policy has a tendency to be less good and not optimal in achieving the previously set goals because the data collection process is still less than optimal, the validation and verification process is not good and the number of people who get more from one help.Keywords: Public value, Covid-19, Cash Social Assistance, Beneficiary Families. AbstrakDalam penelitian ini, penulis fokus untuk mengetahui public value yang tercipta pada masyarakat Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka berdasarkan Kebijakan Bantuan Sosial Tunai Dampak Covid-19. Nilai publik dalam penelitian ini mengacu pada teori Moore yang terdapat dalam The Strategic Triangel yang terdiri dari nilai publik, Legitimasi dan Dukungan, dan Kapasitas Operasional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan yang terdiri dari observasi dan wawancara mendalam. Hasil kajian menunjukkan bahwa public value yang tercipta dalam Kebijakan Bantuan Sosial Tunai Dampak Covid-19 memiliki kecenderungan yang kurang baik dan belum optimal dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya karena proses pendataan yang masih kurang optimal, validasi dan proses verifikasi yang kurang baik serta jumlah orang yang mendapatkan lebih dari satu bantuan.Kata kunci: Nilai Masyarakat, Covid-19, Bantuan Sosial Tunai, Keluarga Penerima
Evaluasi Implementasi Kebijakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan di Kota Cirebon: Studi Kasus Kelurahan Sunyaragi Tahun Anggaran 2020 Triono Triono; Bambang Heru Purwanto; Ipik Permana
ijd-demos Volume 4 Issue 1 (2022)
Publisher : HK-Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/ijd.v4i1.220

Abstract

AbstractThis study aims to determine the dimensions of effectiveness, efficiency, adequacy, equity, responsiveness and accuracy of the implementation of the village development planning consultation policy in Cirebon City, the factors that become obstacles to the implementation of the village development planning consultation policy, and the efforts that have been made to improve implementation. policy of village development planning deliberation in Cirebon City. The method used in this study is a qualitative method with the object of research in Sunyaragi Village, Kesambi District, Cirebon City. The implementation of village development planning deliberation (Musbangkel) in Sunyaragi Village is still not effective and efficient. This can be seen from the failure to achieve the desired policy goals and targets in planning, especially in 2021 due to budget refocusing and the amount of budget used in the implementation of Musbangkel. Therefore, it is necessary to establish good communication with stakeholders, especially in planning programs and activities, increasing human resources for implementing planning through technical guidance and training by relevant agencies or agencies and socialization and understanding to RW heads regarding the importance of participatory development in the preparation of activity program planning.Keywords: Policy Implementation, Policy Implementation Evaluation, Development Planning Deliberation. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi efektivitas, efisiensi, kecukupan, pemerataan, responsivitas dan ketepatan implementasi kebijakan musyawarah perencanaan pembangunan kelurahan di Kota Cirebon, faktor-faktor yang menjadi kendala implementasi kebijakan musyawarah perencanaan pembangunan kelurahan, dan upaya-upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan implementasi kebijakan musyawarah perencanaan pembangunan kelurahan di Kota Cirebon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan obyek penelitian di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan kelurahan (Musbangkel) di Kelurahan Sunyaragi masih belum efektif dan efisien. Hal ini tampak dari tidak tercapainya tujuan dan sasaran kebijakan yang diinginkan dalam perencanaan, terutama pada tahun 2021 yang diakibatkan refocusing anggaran dan besarnya anggaran yang digunakan dalam pelaksanaan Musbangkel. Oleh karena itu, perlunya menjalin komunikasi yang baik dengan stakeholders terutama dalam merencanakan program dan kegiatan, peningkatan SDM pelaksana perencanaan melalui bimbingan teknis dan pelatihan oleh dinas atau badan terkait dan sosialisasi dan pemahaman kepada ketua RW mengenai pentingnya pembangunan partisipatif dalam penyusunan perencanaan program kegiatan.Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Evaluasi Implementasi Kebijakan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan.