Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

The Covid-19 Exposure Risk to Nurses from Covid-19 Patients: A Descriptive Study Nurfitri Nurfitri; Basri Basri; Nour Sriyanah; Andi Rizky Amaliah; Suradi Efendi; Muhammad Hatta
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 1 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.639 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i1.416

Abstract

Coronaviruses are a large family of viruses that cause illness ranging from mild to severe symptoms. The data on nurses who were infected with COVID-19 in the Camar room of the Dadi Hospital, South Sulawesi Province, Makassar City were 13 nurses. Objective: This study aims to describe the risk of exposure to the COVID-19 virus on nurses in the Camar Room at the Dadi Hospital, South Sulawesi Province, Makassar City. Method: This type of research is descriptive research. The sample of this research is nurses who treat COVID-19 patients as many as 51 respondents using the total sampling technique. Results: Based on a Nurse care activities have a very high risk of being exposed to COVID-19 as many as 51 respondents (100.0%), based on biological material accidents of nurses who do not experienced a biological material accident with a low risk of being exposed to COVID-19 as many as 45 respondents (88.2%) and those who experienced a high risk of exposure to biological material accidents as many as 6 respondents (11.8%) and based on bedience in carrying out the IPC, nurses who obedient the IPC at low risk of exposure to COVID-19 as many as 38 respondents (74.5%) and nurses who disobedient with the IPC at high risk of exposure to COVID-19 as many as 13 respondents (22.5 %). Conclusions: The conclusions of the study are those who have a high risk of being exposed to COVID-19 are respondents who carry out activities to care for COVID-19 patients and those who are at low risk of being exposed to COVID-19 are respondents who have not experienced biological material accidents as well as respondents who are bedient in carrying out IPC procedures. Suggestions for further researchers can develop further research on the description of the risk of exposure to COVID-19 in nurses.
Edukasi Pencegahan Penularan COVID-19 dengan Metode Lomba Menggambar Nurfitri Nurfitri; Muhammad Hatta; Esse Puji Pawenrusi; Matheus Costantinus Lodar; Najihah Najihah
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.965 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v2i1.2447

Abstract

Pandemi COVID-19 adalah krisis mematikan yang memiliki efek yang jauh jangkauannya. Virus telah mempengaruhi gaya hidup di seluruh dunia. Untuk mengurangi penyebaran COVID-19 pembelajaran sepenuhnya dilakukan secara online, hal ini mengancam kesejahteraan sosial-emosional siswa sehingga dibutuhkan edukasi dengan metode yang menarik untuk siswa dalam memahami pencegahan penularan COVID-19. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa terhadap pencegahan penulara COVID-19 dan menjaga kesejahteraan sosial-emosional siswa dengan metode lomba menggambar. Metode pelaksanaan pada kegiatan ini adalah pemberian edukasi melalui leaflet, tanya jawab dan lomba menggambar tentang pencegahan penulara COVID-19. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang pencegahan dan penularan COVID-19 di SDN 149 LEMBANG dan siswa merasa senang dan sangat berantusias dalam mengikuti lomba menggambar sehingga dapat menjaga emosi siswastabil dan tidak stres menghadapi pandemi COVID-19.
HUBUNGAN MOTIVASI ANTARA PERAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANGLAMPE KABUPATEN PANGKEP Muhammad Hatta; Usman Ali
Jurnal Mitrasehat Vol. 4 No. 1 (2014): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v4i1.144

Abstract

Kader adalah seseorang yang karena kecakapanya atau kemampuanya diangkat, dipilihatau ditunjuk untuk mengambil peran dalam kegiatan dan pembinaan Posyandu, dan telahmendapat pelatihan tentang kesehatan dan KB.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi dengan peran kaderPosyandu di wilayah kerja Puskesmas Padanglampe.Metode penelitian Observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel 60responden diambil dengan teknik total sampling. Pengolahan data menggunakan uji statistik chisquare dengan uji alternatif Fisher’s Excat.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan antara umur dengan peran kaderPosyandu p = 0,001 < 0,005. Tidak ada hubungan antara lama menjadi kader p = 0,065 > 0,05tidak ada hubungan antara pasilitas Posyandu p = 0,090 > 0,05 tidak ada hubungan antarapelatihan p = 0,132 > 0,05, tidak ada hubungan antara reward p = 0,065 > 0,05. Denganperan kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Padanglampe.Simpulan ada hubungan antara umur dengan peran kader Posyandu sedangkan lamamenjadi kader, fasilitas, pelatihan dan reward tidak berhubungan dengan peran kader Posyandudi wilayah kerja Puskesmas Padanglampe. disaranka kepada kepala Puskesmas dan aparat Desasetempat untuk lebih meningkatkan perhatian dan memberi penghargaan, membenahi,melengkapi dan meningkatkan lagi reward untuk merangsang semangat kader agar berperanlebih baik.
GAMBARAN MINAT IBU MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI DESA DONGI KECAMATAN PITU RIAWA KABUPATEN SIDRAP Muhammad Hatta; ASTAWENG
Jurnal Mitrasehat Vol. 5 No. 1 (2015): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v5i1.158

Abstract

Petugas pelayanan Keluarga Berencana (KB) dapat memberikan metodemetode kontrasepsi yang seimbang, beragam dan aman terpercaya yang dapat digunakanoleh masing-masing Pasangan Usia Subur (PUS). AKDR memungkinkan digunakan olehibu yang merokok, ibu yang pasca keguguran, atau kegagalan kehamilan apabila tidakterlihat adanya infeksi, ibu yang memakai antibiotik atau anti kejang, ibu yang gemukataupun kurus, dan ibu yang menyusui karena tidak mempengaruhi kualitas dan volumeASI.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran minat ibu menggunakanAlat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif denganjumlah populasi 1125 jiwa dan jumlah sampel 60 responden dan cara pengambilan sampeldengan menggunakan purposive sampling.Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang tidak berminat menggunakanAKDR lebih banyak yakni sebanyak 32 responden (53.3%) dibandingkan ibu yangberminat yakni sebanyak 28 responden (46.7%) dari total 60 responden (100%).Saran untuk bagian promosi dan sosialisasi kesehatan pemerintah kabupatenvariable c lebih meningkatkan sosialisasi dan pormosi kesehatan kepada masyarakat diwilayah kerjanya agar terjadinya peningkatan derajat kesehatan secara optimal.
GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DI REASTORAN MADURA KOTA MASOHI KABUPATEN MALUKU TENGAH Muhammad Hatta; Erwindah; A. Marahena
Jurnal Mitrasehat Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v8i2.185

Abstract

Berdasarkan Kepermenkes No.942/Menkes/SK/VII/2003 tentang pedomanpersyaratan Higiene dan Sanitasi Makanan Jajanan, hasil penelitian menunjukkan bahwaaspek higiene sanitasi perorangan masih rendah yaitu mencapai skor 25%, aspek higienesanitasi tempat dan fasilitasnya masih rendah yaitu hanya mencapai skor 35% dan aspekhigiene sanitasi peralatan dan perlengkapan masih sangat rendah yaitu mencapai skor 20%.Tujuan untuk mengetahui gambaran pengolahan makanan pada rumah makan danmengetahui pemilihan bahan baku, penyimpanan bahan baku, pengolahan makanan,penyimpanan makanan masak, pengangkutan makan masak dan penyajian makanan.Penelitian ini dilakukan secara observasional dan rancangan deskriptif denganmelihat Gambaran Hygiene Sanitasi Pengelolaan Makanan pada Rumah Makan.MenurutPermenkes RI No.1096/MENKES/PER/VI/2011, Untuk mencapai tersedianya makanan yangsehat seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, maka upaya hygiene sanitasi makanan harusmendasarkan 6 prinsip, yakni upaya pemilihan bahan baku, upaya penyimpanan bahan baku,upaya pengolahan makanan, upaya penyimpanan makanan masak, upaya pengangkutanmakan masak dan upaya penyajian makanan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dirumah makan madura yaitu hasil penelitian menunjukkan bahwa pada prinsip hygine sanitasimakanan semuanya tidak memenuhi syarat kesehatan yang mendasarkan 6 prinsip diatas.Kesimpulan dan saran responden harus lebih lagi memperhatikan hygine sanitasipengolahan pada makanan maupun bahan baku makanan agar manusia tidak terkontaminasipenyakit berbahaya dan menular.
GAMBARAN EVALUASI PROGRAM PENGAWASAN MINUM OBAT (PMO) PADA PASIEN TUBERKULOSIS (TB) DI PUSKESMAS KABUPATEN KOLAKA UTARA Muhammad Hatta; Renaldi M; Verawati
Jurnal Mitrasehat Vol. 7 No. 2 (2017): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v7i2.226

Abstract

Tuberkulosis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting di tingkat global, regional, nasional, maupun lokal. Tuberkulosis menyebabkan 5000 kematian per hari, atau hampir 2 juta kematian per tahun di seluruh dunia. Masih ditemukan banyak kendala dalam pelaksanaan program penanggulangan TB dalam pengawasan minum obat di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Kolaka Utara.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Program Pengawasan Minum Obat (PMO) Pada Pasien Tuberkulosis (TB) di Puskesmas Kabupaten Kolaka Utara Tahun 2015.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana Informan ditentukan sebanyak 11 informan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik indepth interview (wawancara mendalam) selanjutnya dianalisis dengan metode content analysis.Input (masukan) pelaksanaan program penanggulangan TB dalam pengawasan minum obat (PMO) sudah berjalan dengan baik dan terjadi karena ketersedian tenaga PMO dan ketersediaan dana yang saling mendukung. Proses dalam hal ini pelaksanaan program Pengawas Minum Obat (PMO) dilaksanakan dengan baik karna petugas kesehatan terlibat langsung dalam melaksanakan PMO. Outputnya adalah berkurangnya pasien TB karena PMO berhasil dalam menjalankan tugasnya dimana semua pasien patuh dalam meminum obat.Saran diberikan kepada petugas TB diharapkan untuk lebih meningkatkan kunjungan, pemantauan, dan penyuluhan kepada PMO supaya PMO lebih memahami tugas dan fungsinya, diantaranya mengingatkan dan mengawasi penderita dalam meminum obat sehingga membantu proses penyembuhan penderita TB.
Gambaran Peran Kader Dalam Program Imunisasi Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Tarowang Kabupaten Jeneponto Esse Puji Pawenrusi; Muh. Hatta; Rafiuddin
Jurnal Mitrasehat Vol. 10 No. 2 (2020): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v10i2.250

Abstract

Kader posyandu merupakan seorang tenaga sukarela yang dipilih dari masyarakat untuk membantu mengembangkan kesehatan masyarakat dengan menjalankan kegiatan di posyandu yang di antaranya memberikan informasi dan motivasi kepada ibu sehingga dapat meningkatkan cakupan imunisasi di posyandu. Cakupan imunisasi dasar untuk Kabupaten Jeneponto pada Tahun 2017 sebesar 96,9% dan untuk Tahun 2018 sebesar 92,6%, sementara untuk cakupan imunisasi wilayah Puskesmas Tarowang Kabupaten Jeneponto pada Tahun 2017 mencapai 96,7% dan Tahun 2018 meningkat menjadi 97,9%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran peran kader dalam program imunisasi di posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Tarowang Kabupaten Jeneponto. Penelitian merupakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini yaitu kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tarowang yang jumlahnya sebanyak 105 orang. Berdasarkan hitungan besar sampel didapatkan 83 sampel menggunakan tehnik random sampling. Pengolahan data dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk kehadiran kader dalam program imunisasi diperoleh nilai sebesar 96,4%, untuk pemberian informasi oleh kader terkait program imunisasi diperoleh nilai 95,2% dan untuk pemberian motivasi ke ibu bayi oleh kader terkait program imunisasi diperoleh nilai sebesar 95,2%. Simpulan dari penelitian ini yaitu gambaran peran kader ditinjau dari segi kehadiran kader, pemberian informasi oleh kader terkait program imunisasi dan pemberian motivasi ke ibu bayi oleh kader terkait program imunisasi dikatakan cukup karena nilai yang diperoleh ≥ 50%. Disarankan agar kader senantiasa meningkatkan keaktifan dan kehadirannya, selain itu meningkatkan perannya dalam memberikan informasi khususnya penyuluhan terkait program imunisasi dan memotivasi ibu agar selalu mencari informasi tentang imunisasi dan selalu memperhatikan status imunisasi anaknya, serta tetap aktif ikut di posyandu.
STUDI SANITASI LINGKUNGAN DI PD TERMINAL MAKASSAR METRO JL KAPASA RAYA NO 33 DAYA MAKASSAR Jufri; Muhammad Hatta; Fresya Mouw
Jurnal Mitrasehat Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v11i1.276

Abstract

Sanitasi lingkungan adalah usaha pengawasan yang tertujuh pada faktor lingkungan yang menjadi mata rantai penularan penyakit. Terminal Regional Daya adalah Terminal tipe A yang dikelolah oleh Perusahaan Daerah PD. Terminal Makassar Metro, kondisi sanitasi lingkungan Terminal seperti sampah yang masih banyak berserakan, konstruksi saluran pembuangan air limbah serta toilet yang belum memenuhi syarat kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi sanitasi lingkungan di Terminal Regional Daya Makassar. Jenis penelitian yang digunakan pada Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua fasilitas sanitasi lingkungan Terminal Regional Daya Makassar yang terdiri dari fasilitas sanitasi toilet, tempat pembuangan sampah dan saluran pembuangan air limbah. teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu dengan total sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi toilet yang ada di Terminal yang memenuhi syarat sebanyak 13 (52,0%) dan yang tidak 7 (28,0), kondisi tempat sampah yang memenuhi syarat sebanyak 19 (76,0) dan yang tidak 6 (24,0), sedangkan kondisi saluran pembuangan air limbah tidak memenuhi syarat yaitu 4 (100%). Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu Kondisi sanitasi terminal regional daya tidak memenuhi syarat Keputusan Direktorat PLP-Ditjen PPM Tahun 1997. Disarankan untuk pengelolah yang bertugas di Terminal Daya Makassar untuk lebih memperhatikan kondisi fasilitas sanitasi yang berada di Terminal dan untuk pengunjung mohon kiranya ada kesadaran untuk jangan membuang sampah sembarangan tetapi buanglah sampah pada tempat sampah yang sudah disediakan.
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Covid 19 Pada Masyarakat RW 02 RT 05 di Malengkeri Kelurahan Mangasa Kota Makassar Esse Puji Pawenrusi; Muhammad Hatta; Kasmira
Jurnal Mitrasehat Vol. 11 No. 2 (2021): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v11i2.300

Abstract

The World Health Organization (WHO) states that COVID-19 has become a worldwide pandemic disease (Andrews, et al., 2020). Ministry of Health COVID-19 Republic of Indonesia, showed that as of November 2020, the total number of COVID-19 positive patients in the world reached 58,900,547 people, with 1,393,305 deaths. In Indonesia, the total COVID-19 positive patients amounted to 511,836 cases, with 429,807 patients cured and 16,225 patients dying. The purpose of this research is to find out the description of knowledge and attitudes of COVID-19 prevention in the community of Malengkeri Mangasa Village, Makassar City. This type of research is descriptive research. The population in this study was the malengkeri community of Mangasa Village, Makassar city as many as 120 families. Sample withdrawal using Purposive Sampling technique with a sample count of 63 family heads. The results of this study showed that most of the malengkeri people in Makassar have COVID-19 knowledge, which is enough as many as 54 people (85.7%), and less than 9 people (14.3%) and positive attitude as many as 62 people 98.4%), negative 1 person as much (1.6%). It concludes that most malengkeri people have sufficient knowledge about COVID-19 prevention and positive attitudes. Advice for malengkeri people to date more about the development of COVID-19.
Gambaran Pengetahuan dan Pola Makan pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Masyarakat Bugis Makassar di Puskesmas Pallangga Kab. Gowa Jufri; Muh. Hatta; Basri; Muh. Farid
Jurnal Mitrasehat Vol. 12 No. 1 (2022): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v12i1.313

Abstract

Diabetes yaitu suatu penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak lagi mampu menghasilkan insulin, atau ketika tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin yang dihasilkan pankreas dengan baik. Data penderita DM di Sulawesi Selatan tahun 2015 berjumlah 17.842 orang Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran informasi dan contoh makan penderita DM tipe II pada kelompok masyarakat Bugis Makassar di Puskesmas Pallangga Kab. Gowa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita DM tipe 2 yang berjumlah 1027 orang di Kecamatan Pallangga Kab. Gowa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrument pengumpulan data penelitian. Hasil penelitian ini berdasarkan variabel pengetahuan di dapatkan data bahwa responden yang memiliki pengetahuan yang kurang berjumlah 2 responden (3.7%) dan responden yang memiliki pengetahuan yang cukup berjumlah 52 orang (96.3%). Hasil penelitian ini berdasarkan variabel pola makan didapatkan pola makan yang tidak terkontrol berjumlah 35 orang (64.8%) dan responden yang memiliki pola makan yang terkontrol berjumlah 19 orang (35.2%). Simpulan dari penelitian, bahwa mayoritas tingkat pengetahuan responden adalah cukup dan mayoritas pola makan responden adalah tidak terkontrol. Diharapkan responden dapat mengaplikasikan pengetahuan mereka tentang DM terutama dalam hal pola makan sehingga dapat mengontrol atau menurunkan gula darah mereka.