Pemerintah Indonesia menetapkan status darurat bencana nasional terkait dengan kejadian pandemik virus COVID-19. Data WHO tanggal 21 September 2021 di Indonesia telah melaporkan 4,2 juta kasus terkonfirmasi, 141.000 orang diantaranya meninggal dunia. Sementara itu, di Bali 107.233 warga terkonfirmasi. Kasus COVID-19 pada anak per Juni 2021 mencapai 250.000 (12,6%) jiwa, dengan tingkat kematian mencapai angka 676 (1,2%). Berdasarkan angka tersebut 50% kematian anak dibawah usia 5 tahun. Upaya mengatasi penyebaran virus, pemerintah membuat kebijakan patuh protokol kesehatan yaitu menghimbau penerapan 5 M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilisasi. Anak merupakan kelompok usia yang rentan tertular virus COVID-19, oleh karena itu anak-anak perlu mendapatkan informasi yang memadai dan mudah dipahami agar dapat turut serta melaksanakan beragam upaya pencegahan COVID-19 yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Metode pengabdian ini dilakukan dengan kegiatan pendidikan kesehatan audiovisual tentang protocol kesehatan 5 M secara during melalui aplikasi zoom. Metode yang digunakan yaitu ceramah dengan media PPT dan video 5 M. Hasil terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan teng 5 M. Hal itu ditunjukkan bahwa tingkat pengetahuan siswa baik sebelum pendidikan kesehatan sejumlah 111 siswa (72%) meningkat menjadi 135 siswa (88%). Kesimpulan terdapat pengaruh yang signifikan pendidikan kesehatan audiovisual terhadap peningkatan pemahaman dan pengetahuan siswa tentang penerapan 5 M.