Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Keanekaragaman Hama dengan Kultur Teknis Berbeda Pada Lahan Mentimun (Cucumis Sativus) Di Desa Tanjung Seteko, Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan Arsi Arsi; Rahmatul Khaira; Suparman SHK; Bambang Gunawan; Yulia Pujiastuti; Harman Hamidson; Septian Imam Nugraha; Lailatturahmi Lailatturahmi
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 18 No. 1 (2021): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v17i3.5846

Abstract

There are many types of vegetables that are nutritious for health and metabolism, including cucumbers. Cucumbers are included in the vegetable category because cucumbers are often used as fresh vegetables or pickles. Cucumber cultivation is inseparable from pests and diseases. Pest management efforts must be carried out based on consideration of ecosystem stability. One of the techniques for controlling pests in cucumber plants can be done with technical culture. The research practice aims to determine the effect of technical culture on the diversity of pest types, population and intensity of cucumber pest attacks on two different fields in Tanjung Seteko Village, Inderalaya. The research was conducted with a sampling method to determine the population, intensity and pest attack. The research was carried out on two different fields of age and variety. Data analysis was performed using the t test at the 5% confidence level. Pests found in cucumber fields, namely, Aulacophora sp., Succinea sp., Valanga sp., And Leptoglossus sp. Based on observations in the field, technical culture in the village of Tanjung Seteko has a significant effect on the population and intensity of the attack of Succinea sp., Valanga sp. and Leptoglossus being Aulachopora sp. no significant effect.
Keanekaragaman Arthropoda dan Intensitas serangan pada Tanaman Cabai (Capsicum Annum L,) Di Desa Tanjung Pering Kecamatan Indralaya Utara Arsi Arsi; Andika Tiara Sukma; Kevin Christian BP; M Rafii F; Fitra Gustiar; Irmawati Irmawati; Suparman SHK; Harman Hamidson; Yulia Pujiastuti; Bambang Gunawan; Abu Umayah; Nurhayati Nurhayati
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 18 No. 2 (2021): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v18i2.6584

Abstract

Cabai merah (Capsicum annum L,) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang bernilai ekonomis tinggi dan cocok untuk dikembangkan di daerah tropika seperti di Indonesia, Luas panen cabai memiliki peringkat tertinggi dibandingkan dengan sayuran lainnya. Usahatani cabai merah telah sejak lama diusahakan oleh petani secara intensif, Komoditas ini juga merupakan sumber pendapatan dan kesempatan kerja yang memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap perkembangan ekonomi daerah, apalagi harga cabai merah yang selama beberapa tahun terakhir mengalami kenaikan yang signifikan, banyak kendala yang dihadapi petani dalam budidaya cabai yaitu Organisme Penggangu Tanaman seperti gangguan hama dan penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman arthropoda dan intensitas serangan hama pada pertanaman cabai. Metode pengamatan serangga ini dengan menggunakan metode Scan sampling, Pantrap, Yellowtrap dan intensitas serangan serangga. Data-data tersebut ditampilkan secara deskritip, table dan gambar. Berdasarkan hasil pengamatan secara visual ditemukan 4 ordo dan 8 spesies yang bersifat sebagai hama serta 3 ordo dengan 4 spesies yang bersifat sebagai predator. Spesies yang ditemukan pada perangkap pantrap terdapat 4 ordo dan 15 spesies dengan berbeda peranan. Perangkap Yellowstcikytrap ditemukan 6 ordo dan 15 spesies yang bervariasi peranannya di pertanaman cabai. Keanekaragaman arthropoda pada pertanaman cabai bervariasi. Serangga yang merusak pada tanaman cabai yaitu Kutu daun (Aphis gossypii), Kutu kebul (Bemisia tabaci) dan Lalat Buah (Bactrocera spp.) yang memiliki tingkat kerusakan yang berbeda pada masing-masing lahan.
Attack Level Of Coffee Fruit Borer Pest (Hypothenemus hampei) And Branch Borer Pest (Xylosandrus compactus) In Central Dempo District Pagaralam City Arsi Arsi; Suparman SHK; Bambang Gunawan; Abu Umayah; Yulia Pujiastuti; Harman Hamidson; Chandra Irsan; Suwandi; Nurhasnah
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 20 No. 1 (2023): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v20i1.9952

Abstract

Pagaralam is a city in South Sumatra Province with five districts: North Dempo, Central Dempo, South Dempo, North Pagaralam and South Pagaralam. The main commodity is coffee. Coffee cultivation has a major problem, namely the attack of fruit and branch borer pests because it can reduce the quality and productivity of coffee. This study was to determine the level of attack by fruit borer and branch borer in the Dempo Tengah sub-district. Coffee farmers in Pagaralam use monoculture and polyculture cultivation systems. This field practice method is observation, observation in this study, and interviews with coffee farmers. The results showed that the attack of young coffee berry borer pests can cause the fruit to wither and fall off, while ripe fruit has holes in its seeds. Branch borer attacks cause branches to wither and dry. The highest percentage of fruit and branch borer attacks on coffee plants was found in young mixed-aged coffee plantations. In conclusion, fruit borer and coffee branch borer are more susceptible to attacking coffee at a young age, because young coffee plants have soft plant organs. Lush shade creates high humidity and low temperatures, which can make it easier for pests to breed.