Claim Missing Document
Check
Articles

Perancangan Pengisian Daya Nirkabel Untuk Baterai 12 Volt Pada Automatic Guided Vehicle Andi Aswin; Agus Rusdinar; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada era sekarang teknologi semakin maju dan berkembang dengan cepatnya. Hampir setiap teknologi yang diciptakan membutuhkan energi listrik. Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini pengiriman daya atau energi listrik bisa melalui udara tanpa menggunakan kabel seperti pada umummnya. Namun untuk teknologi pada AGV (Automatic Guided Vehicle) pengisian tranfer dayanya masih secara konvensional yaitu dengan menggunakan kabel. Tujuan dari tugas akhir ini adalah mengatasi proses transfer dayanya sehingga menjadi lebih efisien. Dengan menerapkan teknologi wireless charging proses pengisian daya pada AGV bisa lebih efisien. Sumber tegangan 220 V dengan frekuensi 50 Hz akan diteruskan ke power supply yang merubah tegangan AC ke DC dan akan diubah lagi pada inverter dari tegangan DC ke AC diteruskan langsung ke kawat penghantar (coil primer) untuk pengiriman daya melalui udara. Hasil yang telah dicapai pada tugas akhir ini adalah jumlah daya yang dikirim lebih dari 6,75 watt dengan frekuensi 9 KHz. Jarak optimal pengiriman daya adalah 0 - 5 cm. Jadi jarak pada pengisian daya nirkabel sangat berpengaruh terhadap kualitas dari proses pengiriman daya yang dilakukan. Kata Kunci: Pengisian daya nirkabel, pengiriman daya, inverter, induktansi. Abstract In the present era technology is getting more advanced and growing rapidly. Almost every technology created requires electrical energy. Along with the current technological development of power delivery or electrical energy can be through the air without using a cable as in general. But for the technology on AGV (Automatic Guided Vehicle) charging power transfer is still conventionally by using cable. The purpose of this final task is to overcome the transfer process so that power becomes more efficient. By applying wireless charging technology the charging process at AGV can be more efficient. A 220 V power source with 50 Hz frequency will be forwarded to a power supply that changes the AC voltage to DC and will be converted again to the inverter from DC to AC voltage forwarded directly to the primary coil for air delivery. The results that have been achieved in this final project is the amount of power delivered more than 6.75 watts with a frequency of 9 KHz. The optimal distance for sending power is 0 - 5 cm. So the distance on wireless charging greatly affects the quality of the power delivery process performed. Keywords: wireless power charging, power transfer, inverter, inductance
Perancangan Alat Bantu Untuk Penderita Tunanetra Dengan Sensor Ultrasonik Aiding Tool Design For Blind People Using Ultrasonik Sensors Muhammad Jundi Arrofi; Mohammad Ramdani; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tunanetra merupakan suatu istilah yang digunakan bagi orang yang memiliki gangguan dalam penglihatan. Gangguan dalam penglihatan dapat berarti buta total atau buta sebagian (Low Vision). Untuk tunanetra yang mengalami buta total, diperlukan alat bantu untuk menggantikan fungsi dasar penglihatan yaitu melihat dan menentukan jarak dari manusia ke objek di sekitarnya. Alat bantu yang biasa digunakan adalah tongkat tunanetra. Tongkat ini sebenarnya memiliki potensi untuk diberikan beberapa macam tambahan teknologi sehingga mampu membantu penderita tunanetra dengan lebih baik. Pada Tugas Akhir ini digunakan tongkat tunanetra yang dapat dilipat, dan sebagai pendeteksi tambahan diberikan dengan menggunakan tiga sensor ultrasonik yang dipasang di bagian depan tongkat. Adapun alat yang digunakan sebagai indikator adanya objek adalah berupa alat getar yang berasal dari motor DC dan sebuah buzzer. Pertama, sistem akan membaca masukan dari hasil pembacaan sensor ultrasonik untuk kemudian menjadi masukan pada kontroler Fuzzy. Keluaran kontroler Fuzzy berupa nilai pwm motor DC yang akan menggerakkan motor DC dengan kecepatan tertentu sehingga menimbulkan getaran dengan intensitas tertentu. Buzzer yang ada akan berfungsi untuk menghasilkan bunyi dengan frekuensi berbeda bergantung dari posisi objek yang berada di dekat sensor. Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan kesimpulan yaitu alat yang telah dibuat mampu untuk mendeteksi halangan dari tiga arah yang berbeda (depan, serong kanan dan serong kiri) dengan bantuan buzzer dan motor DC, mampu mendeteksi jarak dengan jangkauan hingga 1,8 meter dan memberikan respon berupa getaran yang intensitasnya semakin meningkat apabila jarak objek ke pengguna semakin dekat. Getaran dengan intensitas berbeda-beda ini diakibatkan karena implementasi logika Fuzzy yang mengatur kuat lemahnya putaran dari motor DC. . Alat ini juga mampu bertahan selama 3.5 jam pemakaian terus-menerus jika menggunakan baterai 9v. Sensor ultrasonik yang digunakan memiliki rata-rata presentase eror sebesar 6,22%, dengan presentase eror maksimum sebesar 10,9%. Semakin jauh jarak sensor maka nilai eror akan menjadi semakin besar. Setelah diuji cobakan ke penderita tunanetra, respon terhadap alat ini memiliki tingkat kenyamanan 80%, kepuasan dengan berat alat 80%, pemahaman konsep kerja alat 80%, kemudahan pemakaian 40% dan tingkat kegunaan alat jika diaplikasikan 100%. Terkait dengan model sistem yang digunakan, terutama bagian wadah sensor, menurut penderita tunanetra kurang efektif (40%) dan terlalu lebar, sehingga sedikit mengganggu saat berjalan menggunakan alat ini. Kata Kunci : ultrasonik, Arduino, tunanetra, logika Fuzzy, motor DC
Prototipe Otomatisasi Rumah Menggunakan Telepon Genggam Dengan Teknologi Nirkabel Untuk Penyandang Disabilitas Puspa Darmira; Porman Pangaribuan; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disabilitas merupakan ketidakmampuan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan tertentu dalam rentang dianggap normal bagi manusia, sebagian besar akibat penurunan kemampuan dalam berjalan. Seseorang yang mengalami masalah disabilitas, khusunya penyandang kelainan tubuh atau tuna daksa akan sulit untuk bergerak secara leluasa. Hal ini dikarenakan para penyandang tuna daksa memiliki keterbatasan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kegiatan tersebut seperti menyalakan atau mematikan perangkat elektronik di dalam rumah. Pada tugas akhir ini dirancang sebuah prototipe otomatisasi rumah menggunakan telepon genggam dengan teknologi nirkabel. Alat ini terdiri dari mikrokomputer Raspberry Pi 3. Penerapan sistem ini berbasis Android menggunakan jaringan wireless. Alat ini memiliki tiga fitur yaitu melakukan perintah on/off perangkat elektronik, mengatur brightness dimana HPL (High Power LED) sebagai indikator, sensor reed switch untuk mengecek keadaan pintu dalam status open/closed serta solenoid door lock yang memiliki fungsi locked/unlocked pada pintu. Sistem ini dapat membantu penyandang disabilitas dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa ketiga fitur diatas dapat bekerja dengan baik sesuai dengan hasil yang diharapkan. Berdasarkan hasil survey, penyandang disabilitas sangat terbantu dengan sistem ini, meskipun memiliki kendala jaringan internet yang berakibatkan adanya perbedaan delay pada status open/closed pintu. Kata kunci : Raspberry Pi 3, nirkabel, perangkat elektronik, HPL, Android.
Perancangan Dan Implementasi Kontrol Posisi Robot Bawah Air Menggunakan Metode Fuzzy Logic Control Fareza Rizky Ramadhan; Ramdhan Nugraha; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Robot merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk membantu manusia dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Banyak model robot yang dikembangkan oleh para peneliti, mobile robot salah satunya. Mobile robot adalah konstruksi robot yang ciri khasnya adalah mempunyai aktuator sehingga bisa melakukan perpindahan posisi dari satu titik ke titik lainnya, baik menggunakan lintasan tertentu ataupun yang dapat bergerak secara otomatis dengan artificial intelligence dan metode kontrol yang dimilikinya. Dengan adanya mobile robot yang tertanam metode kontrol didalamnya dan bisa melakukan eksplorasi dapat menjadi sarana untuk melakukan penelitian dalam eksplorasi, melakukan survei keadaan dan situasi sekitar baik itu untuk industri atau pasca bencana sehingga mengurangi tingkat terkena dampak secara langsung akibat bencana ketika melakukan survei. Salah satu metode kontrol yang dapat digunakan dalam pembuatan robot otomatis adalah metode Fuzzy Logic. Fuzzy Logic umumnya diterapkan pada masalah-masalah yang mengandung unsur ketidakpastian, ketidaktepatan, dan gangguan. Fuzzy Logic dikembangkan berdasarkan cara berpikir manusia yang memiliki banyak kemungkinan. Ada tiga proses utama dalam implementasi Fuzzy Logic yaitu fuzzification, inference system, dan defuzzyfication. Pada tugas akhir ini, Sistem kendali Fuzzy Logic diimplementasikan pada sistem kontrol posisi robot bawah air. Keluaran yang dituju adalah robot dapat melakukan perpindahan posisi dengan stabil dari lokasi awal robot ke lokasi tujuan meskipun ada arus air yang dapat merubah arah pergerakkannya. Pada saat melakukan pengujian keakuratan modul GPS adalah 3.52 meter untuk nilai maksimum. Dan kepresisian data sensor CMPS memiliki tinkat error pembacaan adalah 3.451. Kata Kunci : Underwater, Sistem kendali, fuzzy logic, kontrol posisi.
Kontrol Pintu Air Berbasis Fuzzy Logic Pada Sistem Bendungan (design Of Water Gate Dam Control System Based On Fuzzy Logic) Theo Chandra Kusuma; Ekki Kurniawan; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 3, No 3 (2016): Desember, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada bendungan – bendungan yang sudah ada terdapat pintu air yang digunakan untuk mengatur banyaknya air dalam bendungan tersebut. Pintu air harus dijaga setiap saat oleh petugas penjaga pintu supaya air dalam bendungan tidak melebihi batas yang seharusnya dengan tujuan untuk menghindari terjadinya overtopping yang dapat merusak bendungan, contohnya anak bendungan Urugan Batu Jawa Tengah. Oleh karena itu alat ini dibuat untuk meringankan pekerjaan dan memudahkan dalam pengawasan bendungan. Metode yang diajukan untuk sistem kontrol adalah fuzzy logic controller. Sensor ultrasonik sebagai input dari sistem yang akan di proses pada mikrokontroller dan motor DC sebagai output dari sistem yang akan menggerakkan pintu air pada bendungan. Hasil pemantauan keadaan bendungan akan ditampilkan pada suatu halaman web. Sistem yang diuji menggunakan sensor HC – SR04 dengan dimensi bendungan 25 cm x 20 cm x 17,5 cm. Berdasarkan hasil pengujian, error pembacaan ketinggian ± 0,1 cm dengan pembukaan pintu air rata-rata kesalahan ± 0,3 cm. Sensor dapat mengukur ketinggian dan debit air serta sistem pintu otomatis dapat bekerja dengan baik. Untuk monitoring keadaan bendungan dengan web server pada suatu halaman web dapat ditampilkan dengan baik. Kata kunci: HC- SR04,, mikrokontroller, fuzzy logic controller, motor DC, web server.
Kontrol Tegangan Menggunakan Dc To Dc Converter Tipe Boost Untuk Elektrolisis Air Laut Nurry Eko Priyanto; Ekki Kurniawan; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Indonesia terancam krisis energi ditahun 2020. Pasalnya sumber daya energi tak terbarukan kita semakin menipis. Konsumsi masyarakat dengan produksi energi tak terbarukan yang ada tak sebanding, dan bahkan akan terus bertambah. Energi baru dan terbarukan boleh jadi jawaban permasalahan ini. Ada banyak jenis EBT yang dapat dikembangkan di Indonesia. Salah satunya adalah energi gas hidrogen. Gas hidrogen dapat kita hasilkan dari pengolahan air yang sudah ada, terutama pada air laut. Dalam kasus ini, elektrolisis dapat menjadi solusi dalam menghasilkan gas hidrogen dengan media air laut. Dalam tugas akhir ini akan dirancang sebuah sistem kontrol yang mengatur besar tegangan dalam proses elektrolisis. Peningkatan efisiensi daya yang digunakan sangat diperlukan guna menekan biaya produksi. Kontrol tegangan merupakan cara yang tepat untuk menjadi solusi efisiensi daya yang digunakan pada elektrolisis air laut. Mikrokontroler digunakan untuk mengatur PWM (Pulse Width Modulation) yang berfungsi sebagai pengontrol keluarnya tegangan untuk digunakan pada proses elektrolisis air laut. Selain itu, mikrokontroler juga berfungsi sebagai pemroses data dari sensor arus dan tegangan yang dapat dihitung efisiensi keluaran daya yang digunakan. Hasil proses elektrolisis yang berupa gas hidrogen yang dapat digunakan sebagai energi baru dan terbarukan. Kata Kunci : Kontrol Tegangan, Elektrolisis, DC Chopper Boost, Air Laut, Hidrogen. Abstract Indonesia is threatened by an energy crisis in 2020. Because our non-renewable energy resources are running low. Consumption of people with existing non-renewable energy production is not comparable, and will even continue to grow. New and renewable energy may be the answer to this problem. There are many types of EBT that can be developed in Indonesia. One of them is hydrogen gas energy. We can produce hydrogen gas from existing water treatment, especially in seawater. In this case, electrolysis can be a solution in producing hydrogen gas with sea water media. In this final project will be designed a control system that regulates the amount of voltage in the electrolysis process. Increasing the efficiency of the power used is needed to reduce production costs. Voltage control is the right way to become a power efficiency solution used in electrolysis of seawater. The microcontroller is used to regulate PWM (Pulse Width Modulation) which functions as a voltage controller to be used in the electrolysis process of seawater. In addition, the microcontroller also functions as a data processor from current and voltage sensors that can be calculated by the power output efficiency used. The results of the electrolysis process in the form of hydrogen gas can be used as new and renewable energy. Keywords: Voltage Control, Electrolysis, DC Chopper Boost, Seawater, Hydrogen.
Desain Dan Implementasi Sistem Perawatan Telur Ikan Mas Otomatis Pada Kolam Penetasan Telur Bayu Surya Mandala; Sony Sumaryo; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kualitas produksi ikan tidak terlepas dari kualitas benih yang dihasilkan saat pembibitan. Benih ikan yang baik dihasilkan dari proses pemijahan dan penetasan telur yang terawat dengan baik. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu sistem yang dapat memantau dan merawat telur ikan sehingga dapat meminimalisir telur ikan yang gagal menetas dan meningkatkan kualitas benih ikan yang akan dihasilkan saat penetasan telur ikan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem yang dapat melakukan pemantauan dan perawatan otomatis terhadap kolam penetasan telur ikan. Perawatan kolam penetasan ini meliputi pengendalian suhu, ketinggian air dan tingkat kekeruhan air. Sensor yang digunakan untuk mengukur parameter kolam penetasan telur antara lain sensor suhu ds18b20, sensor ultrasonik dan sensor pH. Sensor-sensor tersebut dapat mendeteksi kondisi kolam penetasan telur ikan yang akan mempengaruhi sistem aerasi, water heater dan kipas pendingin pada kolam bekerja secara otomatis yang selanjutnya akan ditampilkan pada LCD. Sistem ini dibangun secara bertahap mulai dari perancangan mekanik, kalibrasi sensor, konfigurasi mikrokontroler dan aktuator, sinkronisasi pembacaan sensor, tampilan monitoring dan pengukuran parameter. Hasil akhir berupa prototipe yang sudah diuji pada kolam penetasan telur ikan sehingga dapat mengoptimalkan penetasan telur ikan menjadi benih ikan. Kata Kunci : Pengontrolan, Monitoring, Kolam Penetasan Telur Ikan. Abstract The quality of fish production is inseparable from the quality of the seed produced during the nursery. Good fish seeds are produced from spawning and hatching of well-preserved eggs. Therefore, it is necessary to establish a system that can monitor and care for fish eggs so as to minimize fish eggs that fail to hatch and improve the quality of fish seeds that will be produced when hatching fish eggs. This study aims to create a system that can perform automatic monitoring and maintenance of fish egg hatching ponds. This hatchery pool treatment includes water temperature control, water level control and displays water pH values. Sensors used to measure hatching egg parameter parameters include temperature sensor ds18b20, ultrasonic sensor and pH sensor. The sensors can detect the condition of the fish hatching pond that will affect the aeration system, water heater and cooling fan in the pool works automatically which will then be displayed on the LCD. The system is built in stages starting from mechanical design, sensor calibration, microcontroller and actuator configuration, sensor readout synchronization, monitoring display and parameter measurement. The final result is a prototype that has been tested on hatching fish eggs so that it can optimize the hatching of fish eggs into fish seeds. Keywords: Controlling, Monitoring, Fish Eggs Hatching Pond.
Sistem Monitor Pada Pengairan Otomatis Berdasarkan Kelembaban Tanah Dan Suhu Menggunakan Android Azhar Sukarna Putra; Estananto Estananto; Fiky Yosef Suratman
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak masyarakat yang meyukai hobi bercocok tanam tetapi terkendala dengan padatnya kesibukan yang dilakukan sehingga merawat tanaman adalah sesuatu hal yang dianggap menyita waktu. Dalam merawat tanaman juga harus memperhatikan kadar kelembaban tanah, karena kelembaban tanah adalah faktor yang mejadikan tanaman tumbuh dengan baik atau tidak. Kelembaban tanah ditentukan oleh banyaknya air yang berada pada tanah. Masalah yang ada saat ini adalah kadar kelembaban tanah hanya dapat diketahui dengan menggunakan alat tes kelembaban dan pengambilan sampel tanah lalu dilakukan di laboratorium. Untuk mengurangi kesulitan itu maka dibuatlah sistem monitoring pengairan yang juga dapat mengontrol sistem pengairan berbasis android. Sensor akan ditanam dalam tanah, lalu data diolah dengan Arduino Uno. Setelah data diolah lalu dikirim ke smartphone berbasis Android. Aplikasi akan menampilkan kondisi tanah dalam 3 kondisi, yaitu kering, basah, dan lembab. Selain karena faktor kadar air pada tanah, tanaman juga dipengaruhi oleh faktor suhu sekitar tanaman. Contoh pada tanaman Cabai yang akan berkembang pada suhu 24 – 28 ºC[7] . Hasil akhir dari Tugas Akhir ini adalah pengukuran tingkat kelembaban dan tingkat suhu dengan akurasi sensor suhu sebesar 3,08 % yang dapat dibaca dengan smartphone Android dengan menggunakan metode Fuzzy Logic.Kata Kunci : Cabai, kelembaban, suhu, Android.
Perancangan Prototipe Kakaban Otomatis Untuk Proses Pemijahan Ikan Air Tawar Rifqi Ramadhan; Sony Sumaryo; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Permintaan ikan air tawar terus meningkat setiap tahunnya sehingga diperlukan peningkatan produksi benih untuk mendukung intensifikasi usaha budidaya dalam rangka memenuhi permintaan pasar. Dalam usaha budidaya ikan ada beberapa tahap proses yang terjadi, salah satunya proses pemijahan. Proses pemijahan ialah pengeluaran sel telur oleh induk betina dan sperma oleh induk jantan yang kemudian diikuti dengan perkawinan. Pada proses pemijahan ikan air tawar dibutuhkan sebuah kakaban. Kakaban ialah sebuah media di dalam kolam pemijahan berupa ijuk, rumput alami dsb, yang dapat menjadi media melekatnya telur ikan ketika proses pemijahan selesai. Dalam penelitian ini, bertujuan membuat kakaban otomatis yang bisa digunakan oleh peternak ikan air tawar dalam membantu meringankan pekerjaan ketika proses pemijahan. Sistem kakaban otomatis ini meliputi pengukuran ketinggian air kolam, penempatan kakaban di dalam kolam, pengangkatan telur ikan yang berada di kakaban. Hasil akhir dari perancangan sistem otomatis ini berupa prototipe yang diimplementasikan pada sebuah akuarium berukuran 50cm x 30cm x 40cm yang nantinya bisa direalisasikan pada kolam pemijahan ikan air tawar sehingga dapat membantu peternak dalam menjaga kualitas telur dan bersaing pada pasar yang lebih luas. Kata Kunci : Kakaban, Otomatis, Ketinggian Air, Sensor Ultrasonik, Pemijahan. Abstract ABSTRACT The demand for freshwater fish continues to increase every year, so that it is necessary to increase the production of seeds to support the intensification of aquaculture in order to meet market demand. In fish farming, there are several stages of the process that occur, one of which is the spawning process. The spawning process is the removal of the egg cell by the female parent and sperm by the male parent which is then followed by marriage. In the process of spawning freshwater fish is needed a kakaban. Kakaban is a medium in a spawning pond in the form of fibers, natural grass, etc., which can be a medium for attachment of fish eggs when the spawning process is complete. In this study, the aim is to create an automatic method that can be used by freshwater fish farmers in helping to ease the work during the spawning process. This automatic kakaban system includes measurements of pool water level, placement of kakaban in the pond, removal of fish eggs in kakaban. The final result of the design of this automatic system is a prototype that is implemented in an aquarium measuring 50cm x 30cm x 40cm which can later be realized in a spawning pond so that it can help farmers maintain egg quality and compete in a wider market. Keywords : Kakaban, Automatic, Water Height, Ultrasonic Sensor, Spawning.
Perancangan Charger Untuk Baterai Lithium Polymer Smart Phone Dengan Kapasitas Arus 4a Pada Tegangan Baterai 3,7v Rahmat Faisal Wahyudi; Sigit Yuwono; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Baterai jenis lithium sangat dibutuhkan untuk kebutuhan perangkat elektronik pada era digital sekarang ini. Perangkat elektronik pada era digital sekarang biasanya membutuhkan baterai berkapasitas besar. Dengan besarnya kapasitas baterai tersebut, dibutuhkan sebuah charger yang dapat mengisi ulang baterai dengan waktu relatif cepat. Salah satu solusinya adalah sebuah charger yang dapat memberikan arus besar. Pada TA ini, charger dirancang untuk baterai jenis lithium polymer yang memiliki tegangan minimal sebesar 3,7V saat baterai kosong dan 4,3V saat baterai penuh. Ketika tegangan terdeteksi sebesar 3,7V maka arus yang mengalir sebesar 4A, dan ketika tegangan baterai sebesar 4,3V maka arus yang mengalir mendekati 0A. Pada perancangan charger ini diharapkan dapat mempercepat waktu pengisian baterai lithium polymer dua kali lipat dari biasanya (Quick Charge). Charger ini diharapkan dapat memberikan arus maksimal berkapasitas 4000mAh pada tegangan 3,7V. Hasil yang dituju adalah sistem pengisian baterai berkapasitas besar yang cepat dan aman tanpa adanya kerusakan akibat tegangan dan arus berlebih. Kata Kunci : Charger, Quick Charge, Regulator, Arus Maksimal. Abstract In this digital era, Lithium-type batteries are needed to be widely used on electronic devices. In order to accommodate the needs of this digitalized world, the electronic devices must be supported by long-life battery in the other word is large capacity battery. That large capacity battery would need a charging system that capable to re-charge the battery in a short amount of time. In order to do that, a charger that can provide high voltage and high current are necessary, with note the voltage and current level must comply with the maximum of the battery power level to avoid any battery damage such as explosion. This charger is designed for lithium polymer type battery which has minimum voltage 3.7V as it is in empty condition and 4.2 as it is in full condition. When the voltage is detected at 3.7V the current is flowing at 4A, and when the battery voltage is 4.2V then the current flowing is very small or in other words no current is flowing. Voltage and current settings are performed by any regulator that is capable of passing high currents. In designing this charger to speed up charging time of lithium polymer battery twice than usual (Quick Charge). The charger is capable to deliver maximum current for battery with the capacity of 4000mAh. The result is a fast and secure large capacity battery charging system without any damage due to over-voltages and currents. Keywords : Charger, Quick Charge, Regulator, High Current