Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Tinjauan Pustaka Systematik: Pengaruh Kecemasan Matematika Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Makis Setiawan; Emi Pujiastuti; Bambang Eko Susilo
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 13 No 2 (2021): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v13i2.870

Abstract

Mathematics anxiety will cause students to become depressed during mathematics learning. This results in students not being able to receive and understand the lesson well. The next thing that happens is that students' solving abilities cannot develop and eventually their learning outcomes become less complete. The purpose of this study was to analyze the effect of mathematics anxiety on students' problem solving abilities. This study uses the SLR (Systematic Literature Review) method. The result of this research is the effect of math anxiety on problem solving ability is negative. Based on the studies reviewed, it can be concluded that the high level of students' mathematics anxiety means that the problem solving ability produced is low, and vice versa. Problem solving ability is strongly influenced by students' mathematical anxiety. Then the math anxiety arises, one of the causes is that students are less able to understand the concept of the material presented. So as a teacher or teacher, the first thing to fix is ​​to instill in students not to be afraid of mathematics, because mathematics is not as difficult as imagined.
Komparasi pembelajaran SAVI dan REACT pada kemampuan pemecahan masalah siswa kelas-VIII materi kubus dan balok Andriawan Meka Siswoyuono; Bambang Eko Susilo
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 9 No. 1 (2016): Beta Mei
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v9i1.3

Abstract

[Bahasa]: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil komparasi antara model pembelajaran SAVI dan REACT terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan post test-only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ungaran tahun ajaran 2013/2014 dengan sampel diambil secara cluster random sampling, terpilih tiga kelas sampel dimana setiap kelas terdiri dari 24 siswa. Kelas eksperimen 1 diberi perlakuan dengan model pembelajaran SAVI, kelas eksperimen 2 diberi perlakuan dengan model pembelajaran REACT, dan kelas kontrol dengan model pembelajaran Direct Instruction. Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru, dan metode tes untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa yang kemudian dianalisis dengan uji proporsi, uji perbedaan rata-rata, dan uji lanjut Tukey. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan kemampuan pemecahan masalah antara kelas eksperimen 1 dan 2. Jadi, baik model pembelajaran SAVI maupun REACT sama-sama efektif dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa. [English]: This study aims to evaluate the result of comparison between SAVI and REACT learning model toward problem-solving ability of students. This research is an experimental research with a post test-only control group design. The population of this research is the eight grade students of Junior High School 1 Ungaran 2013/2014 academic year. The sample is taken by random cluster sampling technique which select three sample classes where each class consists of 24 students. The experimental class 1 was treated with SAVI learning model, the experimental class 2 was treated with REACT learning model, and a control class was taught with the Direct Instruction learning model. Data is collected by observation method to determine the activity of students and teacher, and test method to determine the students' problem solving abilities are then analyzed by the proportion test, the mean difference test, and Tukey's test. The results of this study indicate that there is no significant difference between the problem solving ability of students in the experimental class 1 and 2. Thus, both SAVI and REACT learning models are effective to improve students’ problem solving abilities.
Analisis Literasi Statistik pada Mahasiswa PGSD dalam Mata Kuliah Statistik Pendidikan Ema Butsi Prihastari; Isti Hidayah; Masrukan Masrukan; Bambang Eko Susilo
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4733

Abstract

Literasi Statistik yang sudah masuk dalam kurikulum nasional menjadi kebutuhan yang urgen untuk dikuasai mahasiswa prodi PGSD dalam upaya menerapkan dan meningkatkan literasi data pada peserta didik. Tujuan penelitian ini: menganalisis kemampuan literasi statistik calon guru SD pada mata kuliah Statistik Pendidikan. Metode penelitian yang digunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tempat penelitian di Prodi PGSD Universitas Slamet Riyadi. Subjek penelitian yang digunakan mahasiswa semester gasal Tahun Ajaran 2022/2023 sebanyak 32 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling untuk menganalisis mahasiswa dengan kategori kemampuan Tinggi, Sedang, dan Rendah. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi, dan soal literasi statistik. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Analisis data model siklus: 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) penarikan kesimpulan. Hasil temuan penelitian penelitian literasi statistik pada mahasiswa PGSD dengan latar belakang Pendidikan mayoritas SMA konsentrasi IPS disimpulkan bahwa a) mahasiswa dengan kategori Tinggi mampu menunjukkan 5 indikator literasi statistic, b) mahasiswa dengan kategori Sedang mampu menunjukkan 4 indikator literasi statistic, dan c) mahasiswa dengan kategori Rendah hanya menunjukkan 1 sampai dengan 2 indikator saja. Sehingga, diperlukan penerapan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan ketiga kategori kognitif mahasiswa Prodi PGSD pada variable literasi statistic.
Analisis Literasi Statistik pada Mahasiswa PGSD dalam Mata Kuliah Statistik Pendidikan Ema Butsi Prihastari; Isti Hidayah; Masrukan Masrukan; Bambang Eko Susilo
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4733

Abstract

Literasi Statistik yang sudah masuk dalam kurikulum nasional menjadi kebutuhan yang urgen untuk dikuasai mahasiswa prodi PGSD dalam upaya menerapkan dan meningkatkan literasi data pada peserta didik. Tujuan penelitian ini: menganalisis kemampuan literasi statistik calon guru SD pada mata kuliah Statistik Pendidikan. Metode penelitian yang digunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tempat penelitian di Prodi PGSD Universitas Slamet Riyadi. Subjek penelitian yang digunakan mahasiswa semester gasal Tahun Ajaran 2022/2023 sebanyak 32 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling untuk menganalisis mahasiswa dengan kategori kemampuan Tinggi, Sedang, dan Rendah. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi, dan soal literasi statistik. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Analisis data model siklus: 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) penarikan kesimpulan. Hasil temuan penelitian penelitian literasi statistik pada mahasiswa PGSD dengan latar belakang Pendidikan mayoritas SMA konsentrasi IPS disimpulkan bahwa a) mahasiswa dengan kategori Tinggi mampu menunjukkan 5 indikator literasi statistic, b) mahasiswa dengan kategori Sedang mampu menunjukkan 4 indikator literasi statistic, dan c) mahasiswa dengan kategori Rendah hanya menunjukkan 1 sampai dengan 2 indikator saja. Sehingga, diperlukan penerapan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan ketiga kategori kognitif mahasiswa Prodi PGSD pada variable literasi statistic.
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DARING DAN LURING DI MASA PANDEMI COVID-19 BAGI GURU MI ROUDLOTUL HUDA GUNUNGPATI SEMARANG Bambang Eko Susilo; Mohammad Asikin; Rochmad Rochmad; Walid Walid; Muhammad Kharis
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2021): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.537 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v4i4.3070

Abstract

Tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pendampingan kepada Guru MI Roudlotul Huda Gunungpati Semarang dalam penyusunan perangkat pembelajaran daring dan luring di masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain ceramah, latihan, tanya jawab, pemberian tugas, diskusi, dan juga pendampingan dalam penyusunan perangkat pembelajaran yang dilaksanakan secara daring dan luring dengan protokol kesehatan ketat. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini perangkat pembelajaran luring yang diperoleh tidak menemui kendala berarti, sedangkan perangkat pembelajaran daring memperoleh banyak masukan untuk memperoleh perencanaan terbaik. Permasalahan yang muncul tersebut antara lain dari kendala guru, orang tua, maupun peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Berdasarkan hasil diskusi diperoleh beberapa solusi antara lain guru berupaya menyediakan pembelajaran daring bagi yang dapat mengikuti dan bagi peserta didik yang sulit memahami materi dan kekurangan kuota atau terkendala gawai dipersilakan datang ke sekolah untuk belajar bersama guru. Dari berbagai media ataupun platform yang pernah dipakai guru dalam pembelajaran daring, diperoleh google form, WhatsApp, dan YouTube paling dominan dapat diakses dan cukup memfasilitasi peserta didik untuk pembelajaran di samping yang lainnya. Evaluasi kegiatan pengabdian secara umum baik dengan respon positif para guru yang berencana menindaklanjuti dengan kegiatan pengabdian berikutnya dalam rangka mencari solusi dari masalah pembelajaran yang ditemukan di sekolah.
PEMBERDAYAAN KREATIVITAS GURU MI ROUDLOTUL HUDA GUNUNGPATI SEMARANG DALAM PENGGUNAAN ALAT PERAGA PASCA PANDEMI Bambang Eko Susilo; Mohammad Asikin; Rochmad Rochmad; Walid Walid
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2022): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.76 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v5i4.4127

Abstract

Tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberdayakan kreativitas guru MI Roudlotul Huda Gunungpati Semarang sehingga mempunyai keterampilan dalam mengidentifikasi dan menggunakan alat peraga yang dibutuhkan siswa pasca pandemi. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain ceramah, latihan, tanya jawab, pemberian tugas, diskusi, dan juga pendampingan dalam mengidentifikasi dan menggunakan alat peraga pasca pandemi. Dalam kegiatan ini guru telah berhasil mengidentifikasi dan menggunakan alat peraga yang dibutuhkan siswa pasca pandemi berdasarkan kesulitan-kesulitan yang dialami siswanya. Diantaranya adalah kesulitan dalam materi perkalian, pembagian, konsep pecahan, luas dan keliling bangun datar, dan bangun ruang. Di samping identifikasi dan penggunaan alat peraga ini, berdasarkan diskusi diperoleh bahwa terdapat beberapa materi yang masih diperlukan pengawalan dan kebijakan sekolah, antara lain dampak siswa kesulitan materi perkalian dan pembagian yang solusinya tidak bisa dalam waktu pendek. Solusi sementara sebagaimana matrikulasi di awal pembelajaran agar siswa menguasai secara cepat, mencongak, games, dan lainnya. Terkait materi perkalian dan pembagian diupayakan dikuasai sejak kelas tiga sehingga kelas berikutnya tidak mengalami hambatan, seperti mengubah pecahan ke desimal dan persen. Berdasarkan evaluasi dan diskusi terkait hasil pengabdian yang telah dilakukan, kegiatan pengabdian memperoleh respon positif dari para guru yang menyatakan adanya peningkatan kemampuan dan pengetahuan serta adanya kebermanfaatan kegiatan ini.
Students' Mathematical Problem Solving Ability in terms of Independent Learning in the Eliciting Activities Model (MEAs) Anisa Rima Auliya; Iwan Junaedi; Bambang Eko Susilo
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 6 No 2 (2022): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Urogram Studi Pendidikan Matematika, Universitas IVET

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.71 KB) | DOI: 10.31331/medivesveteran.v6i2.2140

Abstract

This study aims to describe the mathematical problem-solving ability of class VIII B students in learning independence in the Eliciting Activities Model (MEAs). This research method uses the descriptive qualitative method. The research subjects were students of class VIII B of MTs Muhammadiyah 7 Purbalingga, which consisted of two students for each category. The data in this study were taken with a problem-solving ability test and a learning independence questionnaire, which was processed through three stages: data reduction, data processing, and concluding. This study concludes that the mathematical problem-solving ability of class VIII B students is included in the medium category. Likewise, students' learning independence is included in the medium category. Therefore, there is a relationship between learning independence and mathematical problem-solving abilities of class VIII B students in Eliciting Activities Model (MEAs) for flat-sided building materials. Keywords: mathematical problem-solving ability, self-regulated learning.
Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Kartu terhadap Peningkatan Hasil Belajar pada Pembelajaran Matematika Seno Budi Setyawan; Walid; Bambang Eko Susilo
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 9 No. 2 (2023): Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35569/biormatika.v9i2.1645

Abstract

Hasil Survei PISA 2018 menunjukkan kemampuan matematika di Indonesia berada pada peringkat rendah dan terjadi penurunan peringkat. Media dapat menjadi faktor penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Media kartu merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi media pembelajaran kartu terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika. Metode Systematic Literature Review (SLR) menjadi metode yang digunakan dalam penelitian ini. Metode SLR dilakukan dengan menelaah artikel yang diperoleh dari 3 database yaitu Garuda,Google Scholar, dan Scopus. Banyak artikel telaah yaitu 14 artikel. Kata kunci untuk pencarian artikel adalah media kartu dan hasil belajar dengan publikasi dari tahun 2018 sampai 2021. Tahap pada penelitian ini adalah perencanaan, review dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah pengelompokan data, analisa data dan penyimpulan data. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu penelitian terdahulu memiliki kecenderungan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa. Jenis penelitian: PTK, desain penelitian: menurut Kemmis dan Mc. Taggart, jenjang penelitian: tingkat SD, materi: bilangan. Kesimpulan pada penelitianini yaitu media kartu pembelajaran matematika dengan menggunakan media kartu dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan rata-rata sebesar 14,69%. Media kartu dapat diimplementasikan pada berbagai materi matematika, tingkat pendidikan serta model pembelajaran
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DALAM BERBAGAI PEMBELAJARAN Atika Nur Sabrina; Sugiman Sugiman; Mohammad Asikin; Isti Hidayah; Bambang Eko Susilo
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 14, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v14i4.17380

Abstract

Abstrak: Kemampuan representasi matematis adalah kemampuan yang penting, karena itu banyak pembelajaran yang berusaha untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hal-hal apa saja yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Systematic Literature Review. Pencarian di jurnal terakreditasi nasional dan jurnal terindeks Scopus pada tahun 2016-2022 kemudian diseleksi secara bertahap dan sistematis menjadi 15 jurnal yang relevan dengan topik peningkatan kemampuan representasi matematis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan representasi matematis dapat ditingkatkan melalui berbagai model, strategi, dan pendekatan di mana dalam pembelajaran harus dapat membuat siswa aktif, guru hanya berperan sebagai fasilitator, siswa belajar secara berkelompok, siswa mengkonstruksi pengetahuannya dan menemukan sendiri konsep matematika, serta guru membuat materi matematika berdasarkan hal-hal yang ada dalam kehidupan nyata. Berdasarkan artikel jurnal yang diteliti, penggunaan beberapa representasi juga memengaruhi peningkatan representasi matematis itu sendiri. Menggunakan beberapa representasi akan memunculkan hubungan antar representasi sehingga siswa pemahaman matematika siswa semakin baik. Kemampuan guru dalam penggunaan beberapa representasi juga menjadi hal yang penting agar guru dapat secara optimal mendukung siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Penggunaan media pembelajaran juga menunjang peningkatan kemampuan representasi matematis siswa..Abstract:  This study aims to identify and describe what things can be used to improve mathematical representation skills. The method used in this research is the Systematic Literature Review method. Search in nationally accredited journals and Scopus indexed journals in 2016-2022 then selected gradually and systematically into 15 journals relevant to the topic of increasing mathematical representation skills. The results of this study indicate that the ability of mathematical representation can be improved through various models, strategies, and approaches in which learning must be able to make students active, the teacher only acts as a facilitator, students study in groups, students construct their knowledge and find their own mathematical concepts, and the teacher makes mathematical material based on things that exist in real life. Based on the journals studied, the use of multiple representations also affects the increase in the mathematical representation itself. Using multiple representations will bring up the relationship between representations so that students' understanding of mathematics is getting better. The ability of teachers to use multiple representations is also important so that teachers can optimally support students in solving mathematical problems. The use of learning media also supports the improvement of students' mathematical representation abilities.
Identifikasi Gaya Belajar Siswa Tunarungu Tanpa Gangguan Kecerdasan Zahid Abdush Shomad; Zaenuri Zaenuri; Adi Nur Cahyono; Bambang Eko Susilo
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi siswa dalam pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain kondisi intelektual, fisik, mental, maupun gaya belajar. Jenis ketunaan yang tidak dipengaruhi oleh kondisi intelektual adalah tunarungu. Siswa tunarungu dimungkinkan memiliki gaya belajar yang berbeda dengan siswa reguler. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis gaya belajar siswa tunarungu tanpa gangguan kecerdasan. Gaya belajar yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah gaya belajar menurut Deporter dan Hernacki. Gaya belajar tersebut terdiri dari tiga jenis, yaitu gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan purposive sampling. Penelitian ini melibatkan 17 siswa tunarungu di SLB-B YPPALB Kota Magelang. Instrumen yang digunakan adalah angket dan pedoman wawancara. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil bahwa siswa tunarungu memiliki kecenderungan gaya belajar visual. Siswa tunarungu terbiasa dengan gerakan tangan ketika menggunakan bahasa isyarat, sehingga dalam kemampuan visualnya menjadi terlatih. Siswa tunarungu menjadi lebih mampu menerima penjelasan materi menggunakan ceramah bahasay isyarat, bahasa bibir, atau tulisan tangan baik dari guru maupun dari rekan sejawatnya. Hasil penelitian ini memberi wawasan ke guru secara khusus dan masyarakat secara umum dalam mendeskripsikan karakteristik siswa tunarungu ditinjau dari gaya belajar.