Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Implementation of Hand Washing Dance Method to Knowledge of Hand Washing Techniques of Preschool Age Children During the Covid 19 Pandemic Hastin Ika Indriyastuti; Juni Sofiana; Kusumastuti Kusumastuti
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.574 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i2.1544

Abstract

Positive habits need to be instilled from an early age, so that children get used to it, including the habit of washing hands with soap. Instilling hand washing techniques in children must be carried out with something unique, for example by playing, so that children feel happy. Hands Washing Dance is packaged expressively according to the character of PAUD (Early Childhood Education) students who prioritize learning while playing, which is expected to foster a sense of enthusiasm for children in washing hands after activities. The purpose of this community service is to provide care for preschool-aged children so that they can practice good hand washing techniques with the handwashing dance method during the Covid-19 Pandemic Period”. The method used is an observation method. Results: from the results of the pretest, 60% of respondents got bad criteria, and 40% of other respondents got very bad criteria. After applying the Hand Washing Dance and doing the post test the results were 10% of respondents with sufficient results, and 90% of respondents with good results. Conclusion: The ability of the respondent to wash hands after using the Handwashing dance method increased.
Stunting Prevention Health Education for Mothers of Infants and Toddlers In Bejiruyung Village, Sempor District, Kebumen District K Kusumastuti; Wulan Rahmadhani; Eni Indrayani; Hastin Ika Indriyastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.54 KB)

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan kondisi di mana pertumbuhan anak terganggu akibat kekurangan nutrisi dalam jangka waktu yang lama. Dampak stunting pada anak umumnya menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak seumurannya. Selain berdampak pada tinggi badan, kemampuan belajar anak cenderung lebih rendah serta anak jadi rentan terhadap penyakit Hasil survey mawas diri di Desa Bejiruyung didapatkan bahwa 6 dari 10 ibu yang memiliki bayi dan balita tidak mengetahui tentang Stunting Pada Bayi dan Balita Permasalahan: Kurangnya pengetahuan stunting pada ibu bayi dan balita. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan ibu bayi dan balita mengenai pencegahan stunting. Metode: Pada tahap persiapan, dilakukan pendekatan dengan bidan setempat, pada tahap pelaksanaan dilakukan dengan melakukan Pendidikan Kesehatan kepada ibu bayi dan balita. Dan pada tahap evaluasi, sebelum dan sesudah Pendidikan Kesehatan dilakukan pre test dan post test untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu bayi dan balita. Hasil : Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 22 ibu bayi dan balita yang aktif dan sangat antusias dalam mengikuti pendidikan kesehatan ini. Terdapat peningkatan hasil pengetahuan ibu bayi dan balita mengenai stunting setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
Application Of Parenting Counseling By Whatsapp In Preventing Postpartum Blues During Pandemic Time Of Covid-19 Nuning Juni Setianingsih; Adinda Putri Sari Dewi; Hastin Ika Indriyastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.144 KB)

Abstract

Latar Belakang : Postpartum blues adalah perasaan sedih atau murung yang terjadi setelah persalinan. biasanya bersifat sementara sekitar dua hari hingga dua minggu sejak kelahiran bayi. didunia penduduk yang menderita depresi sebanyak 322 juta orang. Kawasan Asia Tenggara dan wilayah Pasifik Barat merupakan kawasan terpadat yang menyumbang angka depresi terbesar. angka ini termasuk data penderita depresi postpartum blues. Angka kejadian penderita postpartum blues yang tinggi memerlukan perhatian yang serius. karena jika postpartum blues tidak tertangani dengan baik ia akan berubah menjadi depresi postpartum. Tujuan : Melakukan penerapan metode konseling parenting via whatsapp dalam pencegahan postpartum blues pada ibu nifas di masa pandemi covid-19 di PMB Yustin Tresnowati, S.S.iT. Metode : Karya Tulis Ilmiah ini merupakan jenis penelitian studi kasus. Data diperoleh dari jurnal, e-book dan skor post test only EPDS (Edinburgh Postpartum Depression Scale). Partisipan terdiri dari lima ibu hamil trimester ketiga yang usia kehamilannya minimal 35 dan maksimal 37 minggu yang memenuhi kriteria inklusi beserta dengan suaminya. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala epds. Kesimpulan : Setelah dilakukan penerapan konseling parenting via whatsapp dalam pencegahan postpartum blues kepada 5 pasang partisipan didapatkan hasil kondisi psikologis semua partisipan normal (score ≤8).
Application Of Massage For 3-10 Month-Old Babies To Improve Their Sleep Quality Fifit Novitasari; Hastin Ika Indriyastuti; Adinda Putri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.376 KB)

Abstract

Latar Belakang: Menurut WHO (2012) bayi yang mengalami gangguan tidur mencapai 33 %. Di Indonesia bayi yang mengalami gangguan tidur yang sering terbangun pada malam hari mencapai 44,2 %. Namun sebanyak 72 % gangguan tidur dianggap masalah kecil oleh orang tua. Gangguan tidur tersebut dapat menghambat proses tumbuh kembangnya. Untuk meningkatkan kualitas tidur bayi dapat dilakukan dengan terapi nonfarmakologis yaitu dengan pijat bayi. Tujuan : Untuk mengetahui penerapan untuk meningkatkan kualitas tidur usia 3-10 bulan. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan adalah 4 bayi usia 3-10 bulan sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan baby oil, lembar observasi, alat tulis, dan kamera. Data diperoleh dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil: Setelah dilakukan penerapan pijat, semua partisipan mengalami peningkatan kualitas tidur dari kategori cukup 6 jam tidur malam hari menjadfi kategori baik 9 jam tidur malam hari. Kesimpulan: Penerapan pijat efektif untuk meningkatkan kualitas tidur bayi usia 3-10 bulan.
Application Of Postpartum Yoga for Accelerating the Decrease of Uterine Involution Marlinda Dewi Arum Sari; K Kusumastuti; Hastin Ika Indriyastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.574 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kasus kematian pada ibu nifas sebagian besar disebabkan oleh perdarahan postpartum. Salah satu penyebab dari perdarahan adalah tidak berkontraksinya uterus atau lebih dikenal dengan sebutan involusi uteri. Involusi terjadi karena adanya kontraksi dan retraksi serabut otot uterus yang terjadi secara terus menerus. Salah satu bentuk upaya dari mobilisasi pasca bersalin ialah yoga. Tujuan : Mengetahui penerapan yoga nifas untuk mempercepat penurunan involusi uteri pada ibu nifas. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dari wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Partisipannya adalah 5 ibu nifas yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah alat tulis, lembar persetujuan, lembar observasi, leaflet, dan kamera. Hasil : Setelah melakukan penerapan yoga nifas selama 7 hari, semua partisipan mengalami proses penurunan involusi uteri sesuai dengan kategori teori penurunan involusi uteri. Kesimpulan: Penerapan yoga nifas pada ibu postpartum terbukti dapat mempercepat penurunan involusi uteri.
Application Of Perineum Wound Healing With Binahong Leaf Boiled Water And Fishcork Extract Eni Indrayani; Hastin Ika Indriyastuti; Medzelia Efenti Lestari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.51 KB)

Abstract

Background: Postpartum mothers usually have perineal wound. Perineal wound is perineal tearduring delivery process. It occurs in almost all first deliveries and also many happen to subsequentdeliveries. To hande (or to heal) perineal wound, it can be done by applying binahong leaf boiledwater and fishcork extract.Objective: To determine the acceleration of the perineal wound healing of postpartum mothers byusing binahong leaf boiled water and fishcork extract..Method: This research is a qualitative descriptive with a case-study approach.The participants were24 postpartum mothers who met the inclusion criteria. The instruments used were observationsheets, reeda scala sheets and a camera. The data were obtained through interview, observation, anddocumentation.Results: after being given boiled water from binahong leaves and snakehead fish extract for 7 days to24 participants, 20 people (83.3%) healed on day 6 and 4 people (16.7%) healed on day 7. Woundhealing time an average of 6.15 days has experienced faster unification. The effectiveness of boiledwater from binahong leaves on the healing of perineal rupture in 24 respondents showed that 83.3%of perineal rupture healed in the fast category (< 6 days).Conclusion: The application of boiled water of binahong leaf and extract of fishcork can helppostpartum mothers heal their perineal wounds.
Peningkatan Pengetahuan Tentang Gizi Balita pada Ibu Balita untuk Pencegahan Stunting di RS PKU Muhammadiyah Gombong Juni Sofiana; Hastin Ika Indriyastuti; Umi Sulasih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.507 KB)

Abstract

Stunting is one of the health problems that Indonesia is still facing. The World Health Organization (WHO) once placed Indonesia as the third country with the highest prevalence of stunting in Asia in 2017. Stunting is a condition of failure to thrive in children under five due to chronic malnutrition, especially in the First 1,000 Days of Life (HPK). Stunting affects the growth and development of the brain so that there is a higher risk of suffering from chronic diseases in adulthood. The purpose of this community service is to increase knowledge to mothers of toddlers about toddler nutrition. This community service method is to conduct counseling about toddler nutrition. Community service results: Pretest results show that of the 15 mothers of children under five who participated in the activity, 11 mothers had less knowledge, and 4 had sufficient knowledge. The results of the posttest after the counseling were 15 mothers of toddlers who had good knowledge. The conclusion of community service is: There is an increase in knowledge after counseling on toddler nutrition
Increased Knowledge of Parents in Oral and Dental Care in Pre-School Age Children (2-5) Years in TKIT and KBIT Az Zahra Hastin Ika Indriyastuti; Juni Sofiana; Eni Indrayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.111 KB)

Abstract

Preschool children aged 2-5 years have a high percentage of caries problem (40% -75%). The main factor caused by caries in preschool children is the frequency of brushing their teeth, the lack of fluorine water supply, the access to dental health services, diet, and the parents' knowledge about dental and oral health. Parental knowledge should know about their child's dental health, especially a mother. The purpose of this activity is to increase the knowledge of parents in maintaining oral and dental caries in pre-school age children at KBIT and TKIT Az Zahra Karanganyar. The method used in this activity starts from the preparation stage, providing material about dental caries in children and evaluation. Activity assessment was carried out by analyzing the results of the pre-test and post-test questionnaires. The results showed that most parents experienced an increase in knowledge about dental caries in pre-school age children. This activity succeeded in increasing parents' knowledge about dental caries in pre-school age children at KBIT and TKIT Az Zahra Karanganyar
Upaya Pencegahan Diare pada Balita dengan peningkatan pengetahuan Perawatan Botol Susu dan cuci tangan Juni Sofiana; Hastin Ika Indriyastuti; Dyah Puji Astuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi yang tinggi dan menjadi salah satu penyebab kematian pada anak di bawah 5 tahun. Salah satu penyebab terjadinya diare adalah kurangnya pengetahuan perawatan botol susu dan cuci tangan. Cuci tangan dan perawatan botol susu yang tepat merupakan salah satu upaya pencegahan diare. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan perawatan botol susu dan cuci tangan dalam pencegahan diare. Metode, dengan melakukan penyuluhan tentang perawatan botol susu dan cuci tangan. Hasil pengabdian masyarakat : Hasil Pretest menunjukkan bahwa dari 24 ibu balita yang mengikuti kegiatan, 18 ibu memiliki pengetahuan kurang, dan 6 mempunyai pengetahuan yang cukup. Hasil Posttest yang dilakukan setelah penyuluhan yaitu 24 ibu balita memiliki pengetahuan baik. Kesimpulan pengabdian masyarakat yaitu : Terjadi peningkatan pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan.
Penerapan Konsumsi Sari Kacang Hijau Untuk Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Nifas Dhenara Madumeta; K Kusumastuti; Hastin Ika Indriyastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencapaian ASI eksklusif di wilayah Buluspesantren tahun 2021 yaitu 72,9%. Salah satu penyebab tidak diberikannya ASI eksklusif untuk bayi usia dibawah enam bulan yaitu produksi dari ASI ibu nifas yang terhambat atau tidak lancar di masa awal setelah bersalin bahkan lebih dari tiga hari setelah bersalin. Dampak dari tidak diberikan ASI eksklusif sampai usia bayi enam bulan yaitu kurangnya tumbuh kembang anak secara baik. Sari kacang hijau dapat sebagai alternative ibu menyusui untuk meningkatkan produksi ASI, karena didalam kacang hijau terkandung vitamin B1 (thiamin) yang dapat mengubah karbohidrat menjadi energi, memperkuat system saraf dan juga untuk memproduksi ASI. Penerapan konsumsi sari kacang hijau pada ibu nifas untuk meningkatkan jumlah produksi ASI. Penelitian ini merupakan jenis studi kasus. Partisipan dalam penelitian yaitu 3 ibu nifas yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diperoleh dari observasi dan dokumentasi. Penerapan dilakukan selama 8 hari sejak 6 jam setelah bersalin, partisipan mengkonsumsi sari kacang hijau 150 ml setiap kali minum dengan frekuensi waktu pagi dan sore hari. Setelah dilakukan penerapan konsumsi sari kacang hijau selama 8 hari dengan frekuensi konsumsi 2x sehari terjadi peningkatan produksi ASI dengan kategori baik pada ketiga partisipan. Saat sebelum diberikan penerapan, produksi ASI ketiga partisipan dengan kategori kurang baik