Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Stunting Prevention Health Education for Mothers of Infants and Toddlers In Bejiruyung Village, Sempor District, Kebumen District K Kusumastuti; Wulan Rahmadhani; Eni Indrayani; Hastin Ika Indriyastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.54 KB)

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan kondisi di mana pertumbuhan anak terganggu akibat kekurangan nutrisi dalam jangka waktu yang lama. Dampak stunting pada anak umumnya menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak seumurannya. Selain berdampak pada tinggi badan, kemampuan belajar anak cenderung lebih rendah serta anak jadi rentan terhadap penyakit Hasil survey mawas diri di Desa Bejiruyung didapatkan bahwa 6 dari 10 ibu yang memiliki bayi dan balita tidak mengetahui tentang Stunting Pada Bayi dan Balita Permasalahan: Kurangnya pengetahuan stunting pada ibu bayi dan balita. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan ibu bayi dan balita mengenai pencegahan stunting. Metode: Pada tahap persiapan, dilakukan pendekatan dengan bidan setempat, pada tahap pelaksanaan dilakukan dengan melakukan Pendidikan Kesehatan kepada ibu bayi dan balita. Dan pada tahap evaluasi, sebelum dan sesudah Pendidikan Kesehatan dilakukan pre test dan post test untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu bayi dan balita. Hasil : Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 22 ibu bayi dan balita yang aktif dan sangat antusias dalam mengikuti pendidikan kesehatan ini. Terdapat peningkatan hasil pengetahuan ibu bayi dan balita mengenai stunting setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
The Effectiveness Of Picture-Story Books And Economic Token In The Success Of Toilet Training For Toddlers In The Age Of 1-3 Years Old Faiqoh Febrianti; Wulan Rahmadhani; K Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.609 KB)

Abstract

Peran orang tua sangat penting dalam pelatihan toilet training usia toddler. Namun sebagian orang tua kurang pengetahuan tentang toilet training dan kurangnya edukasi dari petugas kesehatan. Keberhasilan pelatihan toilet training dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pendidikan dan wawasan orang tua terhadap toilet training. Untuk membantu orang tua dalam toilet training anak mereka bisa memberi tabungan kepingan dan buku cerita bergambar kepada anak. Ini akan mempengaruhi kepatuhan mereka, selain itu anak diberikan arahan, nasehat dan pengertian mengenai manfaat dan tujuan dari perilaku kepatuhan yang diharapkan. Tujuannya untuk mengetahui keefektifan pemberian buku cerita bergambar dan token ekonomi dalam keberhasilan toilet training pada balita usia 1-3 tahun. Metode dalam enelitian ini merupakan studi kasus. Data diperoleh dari wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Partisipannya yaitu 5 balita usia 1-3 tahun yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar kuesioner. Hasil etelah diberikan buku cerita bergambar dan token ekonomi terdapat peningkatan keberhasilan toilet training yaitu: dari 63% menjadi 100% (partisipan 1), dari 40% menjadi 63% (partisipan 2), dari 38% menjadi 66% (partisipan 3), dari 60% menjadi 96% (partisipan 4), dan dari 43% menjadi 68% (partisipan 5). Kesimpulannya buku cerita bergambar dan token ekonomi efektif dalam keberhasilan toilet training balita usia 1-3 tahun.
Increasing Adolescent Reproductive Health Awareness through Role Play Drama Method Wulan Rahmadhani; Siti Mutoharoh; Kusumastuti Kusumastuti; Adinda Putri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.222 KB)

Abstract

Adolescents are faced with complex problems related to physical, psychological and emotional changes that caused with them experience health problems. Lack of knowledge, would had an impact on reproductive health status. Availability of adolescent care health services that can meet adolescent health needs, especially adolescent-friendly reproductive health services. The purpose of this activity was to increased understanding and awareness of health among adolescents. The method used was the planning stage and the implementation stage. In this community service, the participants played a drama that has been arranged by the service team. This drama told about an incident that is currently happening a lot among adolescents, namely free sex behavior. Adolescents who taken a part in this activity understood the purpose of this activity, and adolescents could hold the material that has been given by the implementing team.
Socialization Sorting, Waste Management, Waste Treatment In Selokerto Village, Sempor, Kebumen Kusumastuti Kusumastuti; Siti Mutoharoh; Wulan Rahmadhani; Adinda Putri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.764 KB)

Abstract

Garbage is material that is disposed of as residue from industrial and householdproduction. Garbage is the residue of human daily activities and/or natural processes insolid form (Law Number 81, 2012). The amount of waste produced in a certain area isproportional to the number of residents, types of activities, and the level of consumptionof the population for goods or materials. The larger the population or the level ofconsumption of goods, the greater the volume of waste produced (Sucipto, 2012).Selokerto Village is one of the villages in Sempor sub-district with an area of 150hectares. Based on preliminary results, it was found that most of the people of Selokertoare still not aware of environmental health with a classification of about 57% of residentsthrowing garbage and waste in rivers, 37% in the yard, 3% in the fields and 3% throwinggarbage in its place. There needs to be concern from the Selokerto village community tominimize the existing waste into the Selokerto village environment.This community service was carried out by conducting socialization about wastemanagement to the residents of Selokerto village which was attended by 30 peopleconsisting of RW, RT, Kadus and cadres. Before and after the socialization, a pre-test andpost-test of the residents' knowledge about waste management were conducted. Theresults of the pre-test found that 60% of the residents did not know how to process waste.And after the socialization, the post test results showed that 80% of the residents hadgood knowledge of waste management. After the socialization, residents were also invitedto do community service simultaneously in the Selokerto village area to maintain a cleanenvironment. In conclusion, there is a need for public awareness and the need for wastemanagement for the importance of maintaining environmental cleanliness in theSelokerto village area.
Increasing Elderly Knowledge Menopause and Physical Health Through Tera Exercise in Selokerto Village, Kebumen Regency K Kusumastuti; Wulan Rahmadhani; Fitria Prabandari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause is the permanent cessation of menstruation due to the failure of the ovarian follicles. Various problems arise in the menopausal process, can be in the form of hormonal deficits, social psychology and diseases in the elderly. One of the efforts that can be done is to increase knowledge and exercise Tera gymnastics. Tera Gymnastics is a physical and mental exercise, combining body movements with regular, harmonious, correct and continuous breathing techniques and rhythms. The methods used include preparation, implementation and evaluation. At the preparatory stage, it was carried out in coordination with the village head, village midwife, head of the puskesmas and health cadres of Selokerto Village. The service team also prepared rooms, tape recorders, gymnastics instructors, presentation media, and questionnaires. In the second stage, the implementation consisted of increasing knowledge about menopause by involving health workers from the Sempor 1 Health Center then doing tera gymnastics. The activity was attended by 20 senior citizens of Selokerto Village. The third stage is evaluation by conducting pre-test and post-test during the implementation of increasing knowledge of menopause using a questionnaire. The results of this community service, get an increase in knowledge of menopause. After being given education about menopausal problems, there was an increase in knowledge from the category of sufficient knowledge (78.9%) to the category of good knowledge (73.7%). In conclusion, it is necessary to activate the Posyandu for the elderly by holding tera gymnastics to improve the health of the elderly in the Selokerto village area, SemporDistrict, Kebumen Regency.
Penguatan Pengetahuan HIV/AIDS Pada Warga Peduli AIDS (WPA) Di Desa Candi Karanganyar Kebumen Lutfia Uli Na'mah; Umi laelatul Qomar; Wulan Rahmadhani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: HIV/AIDS masih menjadi penyakit menular yang mematikan karena belum adanya vaksin dan pengobatan yg efektif, sehingga masih menjadi prioritas masalah kesehatan di dunia dan di Indonesia. Masalah HIV/AIDS tidak hanya masalah Kesehatan saja tetapi menjadi masalah sosial, dikarenakan adanya stigma buruk dan penolakan terhadap penderita HIV/AIDS. Tujuan: Menguatkan pengetahuan kader terhadap pengetahuan tentang HIV/AIDS, sehingga dapat meneruskannya pada masyarakat. Metode: Pengabdian masyarakat dengan metode ceramah, study kasus, dan role play tentang HIV/AIDS pada kader WPA. Responden terdiri dari 14 kader yang terdiri dari tenaga Kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan kader/warga. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner pre-test dan post-test. Hasil: Setelah dilakukan penguatan pengetahuan tentang HIV/AIDS, responden WPA memperoleh pengetahuan yang baik tentang HIV/AIDS Kesimpulan: Penguatan pengetahuan HIV/AIDS pada Warga Peduli AIDS dengan hasil yang baik sehingga dapat diteruskan pada warga masyarakat desa Candi Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen.
PANDU RASA (Pelayanan Terpadu Ramah Lansia) di Desa Selokerto, Sempor, Kebumen Wulan Rahmadhani; Siti Mutoharoh; K Kusumastuti; Adinda Putri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia lanjut ditandai mengalami kemunduran biologis seperti yang terlihat gejala kemunduran fisik salah satunya mengalami kemunduran kemapuan kognitif. Fungsi kognitif berkaitan dengan aktifitas fisik yang berpengaruh pada struktur dan fungsinya, setiap gerakan fisik yang dilakukan memberikan rangsangan kepada otak. Menurunnya kemampuan fisik mengakibatkan lansia menjadi kelompok berisiko tinggi dalam penanganan masalah Kesehatan. Peningkatan taraf Kesehatan pada lansia dapat di lakukan melalui senam lansia. Permasalahan yang ada di selesaikan melalui tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tujuan dari pengabdian kepada komunitas lanjut usia adalah menginformasikan pentingnya menjaga kualitas kesehatan bagi lansia dengan ruitin melakukan senam lansia, sehingga lanjut usia dapat beraktifitas secara optimal. Evaluasi keberhasilan program dilihat dari berjalannya kegiatan senam secara rutin dari kelompok lansia.
Senam Nifas sebagai Upaya Untuk Mempercepat Penurunan Tinggi Fundus Uteri Adinda Putri Sari Dewi; Wulan Rahmadhani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan involusi menyebabkan komplikasi yang merupakan penyebab utama kematian ibu. Sebagian besar ibu nifas tidak mendapatkan latihan senam setelah melahirkan. Mereka hanya disarankan untuk mobilisasi tanpa bimbingan terencana. Tujuan penelitian melakukan penerapan senam nifas untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap penurunan involusi uterus pada ibu post-partum di PMB Yustin. Adapun Jenis penelitian merupakan studi kasus. Data diperoleh dari jurnal, e-book, lembar observasi dan cheklilst. Terdapat lima partisipan yang melakukan senam nifas. Kelima partisipan memenuhi kriteria insklusi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar cheklist. Hasil: Setelah dilakukan penerapan senam nifas terhadap penurunan involusi uterus pada ibu post-partum kepada 5 partisipan didapatkan hasil penurunan tinggi fundus uteri semua partisipan normal dengan penurunan (< 5 cm dan > 9 cm). Saran: Partisipan perlu meningkatkan energi disetiap gerakan senam agar didapatkan gerakan yang koperatif sehingga dapat maksimal dalam gerakan senam nifas.
The Effect of Government Policy Management on the Quality of Health Services Wulan Rahmadhani; Umi Laelatul Qomar; Sangay Dorji
Disease Prevention and Public Health Journal Vol. 17 No. 1 (2023): Disease Prevention and Public Health Journal
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/dpphj.v17i1.5973

Abstract

Background: Quality of health services is a tool to measure the patient’s satisfaction with medical services in accordance with standard operating procedures and medical service standards. It is based on the potential of available resources, facilities, and infrastructure of Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) or hospitals that are efficient, effective, safe, and in accordance with norms, ethics, law, as well as the socio-cultural environment while respecting and adapting to the capabilities and limitations of the government and society. Good quality of services in a health service affects the health service. This research aims to analyze, synthesize, summarize, and compare the results of studies about the influence of government policy management on the quality of health services in Puskesmas. Method: This literature review was conducted by searching the literature in Google Scholar, Prayer, and Garuda with the keywords of Government Policy, Health Service Management, and Quality of Health Services. This study reviewed 6 articles as reference sources. Results: This study showed the influence of government policy management on the quality of health services at Puskesmas. Conclusion: Policy management in a health service greatly influences the quality of health services and good service quality results in high patient satisfaction.
Penerapan Game Edukasi Kesehatan Reproduksi (KEPO) dalam Meningkatkan Pengetahuan pada Remaja Rubyatna Eka Yulianti; Wulan Rahmadhani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan periode yang rentan terhadap kesehatan reproduksi. Masalah kesehatan reproduksi remaja belum teratasi dengan baik, meskipun telah banyak upaya yang dilakukan baik secara formal maupun informal. Remaja usia 12-15 tahun merupakan masa yang tepat untuk pendidikan kesehatan reproduksi secara dini, sehingga dibutuhkan media yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya. “Game Kesehatan Reproduksi (Game KEPO)” dirancang untuk remaja, di dalamnya terdapat permainan yang dapat meningkatkan motivasi kesehatan reproduksi remaja. Game KEPO memberikan kesempatan pada remaja untuk memainkan game yang mendidik secara terusmenerus kemudian mencoba, mencontoh dan mengaplikasikan pada dirinya. Tujuanya untuk mengetahui pengaruh media game terhadap pengetahuan. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus. Data diperoleh dari skor kuesioner. Responden terdiri dari 6 orang remaja usia 15-19 tahun. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner aplikasi game pre-test dan post-test. Setelah dilakukan edukasi tentang Kesehatan reproduksi Remaja dengan game terdapat peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada semua responden dengan kategori baik. Media edukasi game dapat membantu meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi.