Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI DZIKIR TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN POST SC dwi astuti; Dewi Hartinah; David reveindra Afif permana
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.687

Abstract

Abstrak Latar belakang:Di Indonesia dalam Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 proporsi persalinan dengan bedah sesar menunjukkan sebesar 9,8% Provinsi Jawa Tengah sendiri untuk metode persalinan Caesar sebesar 10%. Bedah caesar merupakan bedah yang bukan tanpa resiko, risiko dari bedah Caesar ini merupakan potensi stressor yang dapat menyebabkan pasien operasi SC mengalami kecemasan.  Dunia kesehatan Islam, memasukkan dzikir sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kecemasan. Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien post SC. Metode: Penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan desain pre-post test design with control group. Sampel sebanyak 24 orang yang diambil secara sampel jenuh. Statistik yang digunakan adalah paired t test, wilcoxon test dan independent t test. Hasil uji Paired t Test diperoleh ada perbedaan (perubahan) tingkat kecemasan pasien post SC sebelum dan sesudah diberikan terapi dzikir pada kelompok intervensi nilai p = 0,000 > α = 0,05, terjadi penurunan rata-rata sebesar 9,917.  Hasil uji Wilcoxon diperoleh tidak ada perbedaan (perubahan) tingkat kecemasan pasien post SC sebelum dan sesudah diberikan komunikasi terapeutik pada kelompok kontrol nilai p = 0,636 > α = 0,05, penurunan yang terjadi yaitu hanya 0,83. Hasil uji Independent t Test diperoleh tidak ada perbedaan (perubahan) tingkat kecemasan pasien post SC sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai p = 0,211 > α = 0,05. Kesimpulan: ada pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien post operasi SC Kata kunci      : Kecemasan, Post SC, Dzikir AbstractBackground: In Indonesia in 2013 Basic Health Research the proportion of deliveries with cesarean section showed 9.8% of Central Java Province alone for the method of caesarean delivery by 10%. Caesarean section is a surgery that is not without risk, the risk of a C-section is a potential stressor that can cause SC surgery patients to experience anxiety. The world of Islamic health, incorporating dzikir as an effort to overcome anxiety. Objective: to determine the effect of dzikir therapy on reducing anxiety levels in post SC patients. Method: This study uses a quasy experiment with a pre-post test design with control group design. A sample of 24 people were taken in a saturated sample. The statistics used were paired t test, Wilcoxon test and independent t test. Results: Paired t Test results obtained there were differences (changes) in the anxiety level of post SC patients before and after given dzikir therapy in the intervention group the value of p = 0,000> α = 0.05, there was an average decrease of 9,917. The results of the Wilcoxon test obtained no difference (change) in the anxiety level of post SC patients before and after therapeutic communication in the control group p = 0.636> α = 0.05, the decrease that occurred was only 0.83. The results of the Independent t Test obtained no difference (change) in the anxiety level of post SC patients before and after treatment in the intervention group and the control group with a value of p = 0.211> α = 0.05. Conclusion: there is an effect of giving dzikir therapy to decrease anxiety level of postoperative SC patients Keywords: Anxiety, Post SC, Dzikir
HUBUNGAN POLA AKTIVITAS FISIK DENGAN KONSTIPASI PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS GRIBIG KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS TAHUN 2017 Dewi Hartinah; Sri Karyati; Siti Rokhani
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.651

Abstract

Selama masa kehamilan, tubuh seorang wanita akan mengalami banyak perubahan. Baik perubahan fisik, mood, maupun hormonal. Tentu semua dapat menyebabkan timbulnya bermacam-macam keluhan dan masalah pada kehamilan trimester III diantaranya yaitu sering berkemih, varises, susah buang air besar (konstipasi), wasir, sesak nafas, bengkak dan kram pada kaki, gangguan tidur (mudah Lelah), nyeri perut bawah, dan heartburn. Salah satunya keluhan yang paling sering dikeluhkan yaitu konstipasi atau susah buang ari besar. Konstipasi dapat terjadi selama kehamilan dikarenakan berbagai hal, salah satunya faktor pemicu adalah pola aktivitas fisik. Selama masa kehamilan penurunan pola aktivitas fisik akan berdampak terhadap gerak peristaltik usus sehingga proses transit makanan akan lama dan terjadi konstipasi.Tujuan : Diketahuinya hubungan pola aktivitas fiksik dengan kostipasi pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Gribig Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus 2017.Metode : Jenis penelitian Analitik Korelasi. Menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel 46 responden ibu hamil trimester III dengan tekhnik random sampling. Alat ukur yang digunakan ada;ah kuesioner. Analisa data univariat dan bivariate. Uji hubungan penelitian ini menggunakan Kendall Tau.Hasil Penelitian : Penelitian tentang hubungan pola aktivitas fisik dengan konstipasi pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Gribig Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus 2017 dengan uji statistic Kendall Tau di peroleh nilai p (0.0001).Kesimpulan : Ada hubungan pola aktivitas fisik dengan konstipasi pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Gribig Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus 2017. (Ha diterima, Ho ditolak)Kata Kunci :Pola Aktivitas Fisik, Konstipasi
PENGARUH TERAPI FARMAKOLOGI DAN NON-FARMAKOLOGI TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI Dewi Hartinah; Atun Wigati; Leonny Vega Maharani
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v14i1.1676

Abstract

Prevalensi terjadinya dismenore di indonesia yaitu 54,89%. Untuk mengatasi nyeri menstruasi dapat menggunakan terapi  farmakologi  dan  terapi  non-farmakologi.  Dimana  farmakologi  dengan menggunakan obat analgesik golongan non steroid (NSAID) dan terapi non-farmakologi dapat menggunakan kompres hangat menstrual care patch. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan antara pengaruh terapi farmakologi dan terapi  non- farmakologi terhadap penurunan nyeri menstruasi pada mahasiswi Universitas Muhammadiyah Kudus. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasy eksperimental dengan bentuk rancangan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan metode  purposive sampling, dengan sampel berjumlah 50  responden yang mengalami nyeri menstruasi pada mahasiswi Universitas Muhammadiyah Kudus yang dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing kelompok kemudian diukur nyeri men- struasi dengan skala NRS (Numeric Rating Scale), kemudian diberikan terapi berupa ter- api farmakolgi (asam mefenamat 500 mg) dan terapi non-farmakologi kompres hangat (menstrual care patch) setelah dilakukan terapi farmakologi selama 3 jam dan terapi non- farmakologi 1 jam sampel diukur lagi nyeri menstruasi dengan skala NRS (Numeric Rat- ing Scale). Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil uji statistik dengan wilcoxon test didapatkan nilai 0,000 pada skala nyeri menstruasi sebelum dan sesudah dilakukan pemberian terapi farmakologi. Hasil uji penelitian mendapatkan nilai p=0,000 (p<0,05), maka Ha diterima Ho ditolak. Artinya  ada  perbedaan  skala  nyeri  menstruasi  sebelum  dan  sesudah  dilakukan pemberian terapi farmakologi terhadap. Kesimpulan ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara pengaruh terapi farmakologi (asam mefenamat 500 mg) dan terapi   non-farmakologi kompres hangat (menstrual care patch) terhadap penurunan nyeri menstruasi.