Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Indonesia Jurnal Perawat

HUBUNGAN SISTEM PENGAWASAN DAN REWARD DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT Fitriana Kartikasari; Dewi Hartinah; Edi Wibowo Suwandi; Luluk yuliatin
Indonesia Jurnal Perawat Vol 7, No 1 (2022): INDONESIA JURNAL PERAWAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v7i1.1475

Abstract

AbstrakPerawat adalah tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan dalam 24 jam kepada pasien. Salah satu keberhasilan pelayanan rumah sakit akan di tentukan oleh kinerja perawat yang merupakan faktor penentu keberhasilan akhir dari pelayanan yang di terima oleh pasien. RSU Mardi Lestari Sragen dari data sekunder menunjukkan penilaian kinerja baru berorientasi pada pelaksaan asuhan keperawatan sebagai indicator kinerja perawat menjelaskan bahwa pengkajian di lakukan hanya data keluhan saja, diagnosa keperawatan di buat di dasarkan atas analisa perawat dan intervensi serta evaluasi di lakukan di dasarkan atas advis dokter. Mengetahui hubungan system pengawasan dan reward dengan kinerja perawat di RSU Mardi Lestari Sragen. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik corelation. Jumlah sample sebanyak 75 perawat, tehnik sample menggunakan purposive sampling. Hasil analisis data bivariate dengan tabel 2x2 dijumpai nilai E > 5, maka uji yang digunakan adalah Contiunity correction. Total 52 (100%) responden dengan pengawasan tinggi, terdapat hasil analisis pengawasan tinggi dengan kinerja baik 51 (98.1%) dan pengawasan tinggi dengan kinerja buruk sebanyak 1 (1.9%). Sebanyak 23 (100%) responden dengan pengawasan rendah ,di dapatkan data pengawasan rendah dengan kinerja baik 5 (21.7%) dan pengawasan rendah dengan kinerja buruk 18 (78.3%). Nilai probabilitas (p = 0,000 < 0,05) Hasil Odds Ratio (OR) = 183.6 artinya peran manager baik/ buruk mempunyai resiko 183.5 lebih terhadap kinerja. Nilai person correlation (r) dikatakan ada jika nila person correlation > r table (0,231), sehingga dapat di simpulkan bahwa penelitian nilai person correlation 0,869. Ada hubungan yang bermakna antara pengawasan dengan kinerja perawat, derajat hubungan kuat sempurna, mempunyai hubungan positif yang berarti semakin tinggi pengawasan maka semakin tinggi kinerja perawat.
HUBUNGAN FREKUENSI HEMODIALISA DENGAN PERUBAHAN CITRA TUBUH PADA PASIEN HEMODIALISA DI RS ISLAM ARAFAH REMBANG Umi Faridah; Dewi Hartinah; Nor Himawati
Indonesia Jurnal Perawat Vol 6, No 1 (2021): INDONESIA JURNAL PERAWAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v6i1.731

Abstract

HUBUNGAN FREKUENSI HEMODIALISA DENGAN PERUBAHAN CITRA TUBUH PADA PASIEN  HEMODIALISA DI RS ISLAM ARAFAH REMBANGAbstrakLatar Belakang : Menurut World Health Organization (WHO,2008) melaporkan bahwa lebih dari 500 juta orang yang menderita gagal ginjal kronik dan yang bergantung pada hemodialisis sebanyak 1,5 juta orang. WHO memperkirakan di indonesia akan terjadi peningkatan penderita gagal ginjal pada tahun 1995 -2025 sebesar 41,4 %. Menurut data Dinas Kesehatan Jawa Tengah jumlah penderita CKD di jawa tengah tahun 2004 rata – rata 169,54 kasus. Berdasarkan profil kesehatan di kabupaten Rembang melalui data yang diperoleh dari RSI Arafah Rembang , pada arsip Rekam Medik bulan Januari 2016 – Desember 2016 sebanyak 1277 treatment hemodialisa  . Januari 2017 -  Desember 2017 sebanyak 2017 treatment hemodialisa  kenaikan treatment dalam 1 tahun sebanyak 740 treatment. Metode penelitian : Jenis dalam penelitian ini adalah analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 36 orang dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 orang dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisa dalam penelitian ini menggunakan univariat dan bivariat. Analisa bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar frekuensi hemodialisa pendek sebanyak 16 orang (48.5%), frekeunsi hemodialisa sedang sebanyak 7 orang (21.2%) dan frekuensi hemodialisa lama sebanyak 10 orang (30.3%), sebagian besar citra tubuh responden positif sebanyak 22 orang (66.7%) dan citra tubuh responden negatif sebanyak 11 orang (33.3%). Kesimpulan : Ada Hubungan antara frekuensi hemodialisa dengan perubahan citra tubuh pada pasien hemodialisa di Rumah Sakit Islam Arafah Rembang dengan nilai p value sebesar 0.009 < (0.05). Kata Kunci : Frekuensi Hemodialisa dan Perubahan citra tubuh