Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

DETEKSI ENZIM CELLOBIOSE DEHYDROGENASE (CDH) DARI FUNGI TRAMETES VERSICOLOR Desriani, Desriani; Falah, Syamsul; Bintang, Maria; Kusumawati, Dwi Endah; Amrinola, Wiwit; Hasanah, Neneng
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.247 KB)

Abstract

Trametes versicolor merupakan salah satu fungi pendegradasi kayu dari golongan white rot fungi yang memiliki kemampuan dalam menghasilkan enzim ekstraseluler, yaitu cellobiose dehydrogenase (CDH). Enzim CDH memiliki dua domain, yaitu domain flavin dan domain heme yang dihubungkan oleh 25 asam amino yang kaya akan serin dan treonin. Penelitian ini bertujuan mendeteksi CDH yang dihasilkan oleh T. versicolor baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Deteksi CDH dilakukan melalui empat  tahap, yaitu: uji kualitatif enzim ekstraseluler, produksi CDH pada media cair, pengukuran aktivitas CDH menggunakan DCIP sebagai akseptor elektron dan selobiosa sebagai substrat, serta analisis bobot molekul CDH dengan elektroforesis SDS-Page. Hasil penelitian menunjukkan terbentuknya zona bening disekitar fungi setelah perlakuan congo red dan NaCl yang mengindikasikan bahwa T. versicolor menghasilkan enzim ekstraseluler. Produksi CDH dilakukan dengan menumbuhkan fungi di media YPD dan media minimal guna menginduksi produksi CDH. Pengukuran aktivitas enzim CDH belum berhasil dilakukan dan berdasarkan hasil SDS-PAGE, sebagian besar enzim CDH dari T. versicolor dihasilkan dalam bentuk domain flavin.  Kata kunci : Cellobiose dehydrogenase, SDS-Page, Trametes versicolor
DETEKSI ENZIM CELLOBIOSE DEHYDROGENASE (CDH) DARI FUNGI Trametes versicolor Desriani, Desriani; Falah, Syamsul; Bintang, Maria; Kusumawati, Dwi Endah; Amrinola, Wiwit; Hasanah, Neneng
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trametes versicolor merupakan salah satu fungi pendegradasi kayu dari golongan white rot fungi yang memiliki kemampuan dalam menghasilkan enzim ekstraseluler, yaitu cellobiose dehydrogenase (CDH). Enzim CDH memiliki dua domain, yaitu domain flavin dan domain heme yang dihubungkan oleh 25 asam amino yang kaya akan serin dan treonin. Penelitian ini bertujuan mendeteksi CDH yang dihasilkan oleh T. versicolor baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Deteksi CDH dilakukan melalui empat  tahap, yaitu: uji kualitatif enzim ekstraseluler, produksi CDH pada media cair, pengukuran aktivitas CDH menggunakan DCIP sebagai akseptor elektron dan selobiosa sebagai substrat, serta analisis bobot molekul CDH dengan elektroforesis SDS-Page. Hasil penelitian menunjukkan terbentuknya zona bening disekitar fungi setelah perlakuan congo red dan NaCl yang mengindikasikan bahwa T. versicolor menghasilkan enzim ekstraseluler. Produksi CDH dilakukan dengan menumbuhkan fungi di media YPD dan media minimal guna menginduksi produksi CDH. Pengukuran aktivitas enzim CDH belum berhasil dilakukan dan berdasarkan hasil SDS-PAGE, sebagian besar enzim CDH dari T. versicolor dihasilkan dalam bentuk domain flavin.  Kata kunci : Cellobiose dehydrogenase, SDS-Page, Trametes versicolor
Aktivitas Antibakteri Isolat Bakteri Endofit dari Tanaman Miana (Coleus scutellariodes [L.] Benth.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Dwi Endah Kusumawati; Fachriyan Hasmi Pasaribu; Maria Bintang
Current Biochemistry Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coleus scutellarioides [L.] Benth. known as medicinal plant which contains antidiarhea and antimicrobial compounds. Extraction of bioactive compound from plants is not efficient because it needs a large biomass, therefore the one of appropiate ways is using endophytic bacteria. The purpose of this research was to isolate and test of antibacterial activity of endophytic bacteria from Coleus scutellarioides [L.] Benth. against two pathogenic bacteria i.e Eschericia coli and Staphylococcus aureus. A total of 22 isolates of endophytic bacteria were obtained from Coleus scutellarioides [L.] Benth. Based on antibacterial activity test, 13 isolates of endophytic bacteria were able to inhibit the growth of E. coli and 15 isolates were able to inhibit S. aureus, whereas endophytic bacteria which can inhibit both types of pathogens are 10 isolates.
Analysis of Metabolite Compound Profiles of Miana Leaves Endophytic Bacteria (Coleus scutellariodes) using GC-MS Dwi Endah Kusumawati; Ukhradiya Magharaniq Safira Purwanto; Maria Bintang; Fachriyan Hasmi Pasaribu
Current Biochemistry Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/cb.8.2.2

Abstract

Exploration of bioactive compounds from endophytic bacteria as novel source of antibacterial need to be explored, as an alternative to substitute synthetic antibiotics. Based on previous studies, DM6 was a potential isolate that showed antibacterial activity. The isolate has been identified as Brevibacillus sp. based on 16S rRNA analysis. This study aimed to identify antibacterial compounds produced by DM6 isolate using GC-MS. The GC-MS results showed that the chloroform extract of DM6 isolate contained : 1-Octadecene (CAS).alpha.-Octadecene, Hexanedioic acid, dioctyl ester (CAS) Dioctyl adipate, Phenol, 3,5-bis(1,1-dimethylethyl)- (CAS) 3,5-Di-tert-butylphenol, and 1,4-diaza-2,5-dioxobicyclo[4.3.0]nonane. Adipic acid/hexanedioic acid and phenols are also known to contained in the leaves of Coleus scutellariodes. This indicated that endophytic bacteria were able to synthesize antibacterial compounds which similar with the host plant.
Pupuk Hayati Berbasis Bakteri Endofit Maria Bintang; Dwi Endah Kusumawati
PROSIDING SEMINAR KIMIA SEMINAR NASIONAL KIMIA 2013
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Problem of low agricultural production can be caused by a reduction in agricultural area and the presence of pests and diseases. The use of inorganic fertilizers in the long term can cause negative impacts, so we need new alternative sources of fertilizer that environmentally friendly and effective against pathogens, especially on agricultural crops.Endophytic bacteria as a biocontrol agent should be developed to be biological fertilizers because of some specific strains have been shown to produce antibacterial as well as stimulate plant’s growth. Development of endophytic bacteria as a biological fertilizer would be very beneficial, good for the environment, farmers and industry.
Pelatihan Pembuatan Sabun Ecoenzyme Berbahan Limbah Organik Rumah Tangga di Kelompok Ibu-Ibu PKK Desa Batursari Demak Dwi Endah Kusumawati; Chintiana Nindya Putri
Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Dakwah dan Pembangunan Masyarakat Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (LDPM UCY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/jnajpm.v7i1.1081

Abstract

Handwashing is an easy and effective way to prevent disease. Some of cleaning products such as bath soap, laundry and dish soap contain chemical which have a negative impact to environment. The solution is to look for alternative soap ingredients that are more ecofriendly. Household organic wastes such as fruit peels and vegetable scraps are known to be used as ecoenzymes through the fermentation process. Ecoenzyme can be used as a cleaning fluid and an alternative to natural disinfectants. This activity aims to provide counseling and training to PKK women to process ecoenzyme into ecoenzyme liquid soap which easier to apply as hand washing soap. The process is very easy and simple. Ecoenzyme is mixed into methyl ester sulfonate (MES) which has been stirred and heated first. The resulting ecoenzyme liquid soap has a slightly thick texture, brown color and has a fresh scent.
Edukasi Titik Kritis Halal pada Kelompok Usaha Jasa Pencucian Pakaian Dwi Endah Kusumawati; Dina Fatmawati
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 1, No 1 (2022): Januari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.919 KB) | DOI: 10.30659/abdimasku.1.1.17-24

Abstract

Dalam kaitannya dengan aktivitas sehari-hari, jaminan produk halal tidak hanya terbatas pada usaha makanan maupun minuman, namun perlu merambah pada berbagai sector usaha salahsatunya adalah usaha pencucian pakaian. Usaha pencucian pakaian saat ini menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan karena sangat membantu bagi seseorang yang aktivitas pekerjaannya sangat padat, namun banyak usaha pencucian pakaian yang kurang memperhatikan aspek kehalalan pada hasil cuciannya. Hal tersebut terjadi karena rendahnya pengetahuan awal terkait aspek jaminan halal pada produk cucian pakaian khususnya titik kritis halal pada jasa usaha pencucian pakaian. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait titik kritis halal pada kelompok usaha jasa pencucian pakaian berdasarkan kajian bioteknologi. Edukasi pada kelompok jasa pencucian pakaian dilakukan melalui sosialisasi dan penyebaran leaflet langsung ke pelaku usaha jasa pencucian pakaian. Penyampaian materi edukasi meliputi pengenalan sistem jaminan produk halal sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Penyelenggaran Produk Jaminan Halal no. 57 tahun 2021 dan titik kritis halal jasa pencucian pakaian. Adanya kegiatan edukasi ini membuat peserta memiliki tambahan pengetahuan terkait proses pemisahan pakaian, penggunaan bahan utama, tambahan dan penolong pada produk pencucian pakaian. Berdasarkan hasil kegiatan disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta terkait dengan jaminan produk halal dan titik kritis kehalalan suatu produk khususnya pencucian pakaian. Kata kunci: Laundry; titik kritis kehalalan; produk halal
PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PEMBUATAN ECO-ENZYME DARI LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF DESINFEKTAN ALAMI Dwi Endah Kusumawati; Chintiana Nindya Putri
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.992 KB)

Abstract

Abstract Population growth will be in line with the amount of waste generated. Until now, waste management, both organic and inorganic, is still a challenge. The lack of education in waste management causes most of the waste to just pile up in the Final Disposal Site (TPA). One solution for utilizing household organic waste that is easy to make, environmentally friendly and rich in benefits is the manufacture of eco-enzymes. Eco-enzyme is a fermented liquid made from a mixture of brown sugar, household organic waste in the form of fruit skins and the rest of raw vegetable pieces and water in a ratio of 1: 3: 10. The process of making eco-enzyme is very simple and uses a lot of ingredients. available around us, so that it can be used as a solution to reduce household organic waste which occupies the largest proportion of the total composition of waste. The extension of the community empowerment program was carried out by means of an offline demonstration method, while maintaining health protocols. This activity is also adjusted to the current conditions that are still being hit by the global Covid-19 pandemic, where currently maintaining personal and environmental hygiene is believed to be one way to prevent disease. Disinfectants and hand sanitizers are widely used for cleaning and sanitation activities. The application of eco-enzyme products can be used as natural disinfectants, floor and dish cleaning fluids, organic fertilizers, etc. Abstrak Jumlah penduduk yang terus bertambah akan selaras dengan jumlah sampah yang dihasilkan. Hingga saat ini, pengelolaan sampah baik organik maupun anorganik masih menjadi tantangan. Minimnya edukasi dalam pengelolaan sampah menyebabkan sebagian besar jumlah sampah hanya menjadi timbunan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Salah satu solusi pemanfaatan limbah organik rumah tangga yang mudah dibuat, ramah lingkungan dan kaya manfaat adalah pembuatan eco-enzyme. Eco-enzyme adalah cairan hasil fermentasi yang dibuat dari campuran gula merah, limbah organik rumah tangga berupa kulit buah dan sisa potongan sayuran mentah dan air dengan perbandingan 1: 3: 10. Proses pembuatan eco-enzyme sangat sederhana dan menggunakan bahan-bahan yang banyak tersedia di sekitar kita, sehingga dapat dijadikan salah satu solusi untuk mengurangi limbah organik rumah tangga yang menempati proporsi paling besar dari total komposisi sampah. Penyuluhan program pemberdayaan masyarakat ini dilakukan dengan metode demonstrasi secara luring, dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Kegiatan ini juga disesuaikan dengan kondisi sekarang yang masih dilanda pandemi global Covid-19, dimana saat ini kegiatan menjaga kebersihan baik pribadi dan lingkungan diyakini sebagai salah satu cara pencegahan penyakit. Cairan desinfektan dan handsanitizer banyak digunakan untuk kegiatan pembersihan dan sanitasi. Aplikasi produk eco-enzyme dapat dimanfaatkan menjadi desinfektan alami, cairan pembersih lantai dan piring, pupuk organik, dll.
EDUKASI EDIBLE FLOWER SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA SEKOLAH DASAR Dwi Endah Kusumawati; Amy Mutiasari
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2602

Abstract

SDN Pedurungan Kidul 04 merupakan salah satu penyelenggara kegiatan Pendidikan di Kota Semarang. Penggunaan media dalam mendukung proses belajar mengajar biasanya menggunakan papan tulis dan LCD. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada 21 Oktober 2022, dengan sasarannya adalah siswa kelas V. Salah satu materi pada buku Tematik Terpadu adalah makanan sehat. Pengenalan edible flower yang mengandung antioksidan alami dan dapat dimanfaatkan sebagai makanan atau minuman kesehatan perlu untuk diperkenalkan sejak dini guna meningkatkan literasi sains siswa. Berdasarkan situasi belum ada siswa yang mengetahui pemanfaatan edible flower sebagai bunga tidak beracun yang dapat dikonsumsi dan bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung antioksidan. Tujuan kegiatan ini adalah mengedukasi siswa terkait edible flower yang mengandung antioksidan alami melalui media pembelajaran yang inovatif, mudah dipahami dan menyenangkan. Edukasi tentang edible flower, jenis-jenis edible flower dan manfaatnya sebagai antioksidan alami disampaikan dengan metode presentasi menggunakan media flashcard. Kegiatan diawali dan diakhiri dengan pembagian kuesioner guna mengukur peningkatan pengetahuan siswa. Berdasarkan hasil kegiatan, terjadi peningkatan pengetahuan siswa terkait edible flower sebesar 90%, jenis-jenis edible flower sebesar 80%, definisi antioksidan sebesar 80%, dan pemanfaatan edible flower sebagai sumber antioksidan alami sebesar 95%. Artinya, media flashcard terbukti mampu meningkatkan minat dan pengetahuan siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan. Harapannya media flashcard dapat dimanfaatkan guru sebagai salah satu inovasi metode pembelajaran yang menarik, efektif dan menyenangkan
Antibacterial Test of Endophytic Bacteria Isolated from Jawer Kotok (Coleus scutellarioides L. Benth) Against Bacillus cereus and Salmonella enteritidis Dwi Endah Kusumawati; Maria Bintang
Current Biochemistry Vol. 10 No. 1 (2023)
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/cb.10.1.2

Abstract

The use of synthetic antibiotics in small doses and long term against pathogenic bacteria can cause negative effects, such as resistance of pathogens and killing of good bacteria. We needs an innovation to substitute the use of synthetic antibiotics with natural antimicrobial compounds. Jawer kotok (Coleus scutellarioides L. Benth) has been used as medicinal plant and shown to be efficacious as antimicrobial because it contains flavonoids, tannins, alkaloids and saponins. Endophytic bacteria are symbiotic microorganisms that live in healthy plant tissue without harming to the host plant and may produce natural antimicrobial compounds which similar to the host plant. The aim of this study are to isolating endophytic bacteria from jawer kotok and screening their antibacterial activity against two pathogenic bacteria, namely Bacillus cereus and Salmonella enteritidis. A total of 22 bacterial isolates were obtained from C scutellarioides [L.] Benth. Based on antibacterial activity test, nine isolates shown antibacterial activity against B. cereus and S.enteritidis. BJ7 is the most potential isolate because it shown the biggest inhibition. It great possible that endophytic bacteria from jawer kotok may synthesize the same antimicrobial compounds like their host plant.