Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Technopreneur (JTech)

KARAKTERISTIK BRIKET DAUN DAN BATANG DARI TANAMAN NANAS MENGGUNAKAN PEREKAT ALAMI LATEKS Rizky Tirta Adhiguna
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 9 No 2 (2021): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtech.v9i2.781

Abstract

Briket merupakan salah satu produk yang memanfaatkan limbah daun dan batang dari tanaman nanas untuk menghasilkan sumber energi alternatif, ramah lingkungan dan terbarukan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari briket berbahan daun dan batang dari tanaman nanas menggunakan perekat alami lateks serta mengetahui pengaruh penambahan perekat alami lateks terhadap kadar air, kadar abu, kadar zat yang hilang pada suhu 950 0C, nilai kalor dan laju pembakaran briket. Studi eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap, dengan perlakuan bagian tanaman nanas (daun dan batang) dan tingkat persentase perekat alami lateks 4%, 8% dan 12%. Data penelitian dianalisis menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) dan uji lanjut menggunakan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan faktor bagian tanaman (daun dan batang) dan tingkat persentase perekat alami lateks berpengaruh nyata terhadap parameter dalam penelitian. Nilai kadar air, abu, dan zat yang hilang pada suhu 950 0C untuk briket batang lebih tinggi dari briket daun, sedangkan nilai kalor dan laju pembakaran briket daun lebih tinggi dari briket batang untuk setiap persentase perekat lateks. Nilai kadar air, abu, dan kalor yang memenuhi kriteria standar mutu SNI 01-6235-2000 adalah briket daun dengan perekat lateks 4%, secara berturut-turut 3,52±0,14%, 14,35±0,06%, dan 5156±8,62 kalori/gram
ANALISIS KEBUTUHAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG INDEKS PERTANAMAN 200 DI LAHAN RAWA LEBAK Fidel Harmanda Prima; Rizky Tirta Adhiguna; Edward Saleh; Hersyamsi hersyamsi; Endo Argo Kuncoro
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 11 No 1 (2023): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtech.v11i1.1144

Abstract

This study aims to analyze the need for agricultural machinery to support a cropping index of 200 in swampy land. This research was conducted in August 2021 in Muara Abab Village, Rantau Bayur District, Banyuasin Regency, South Sumatra Province. This study used a descriptive-tabular method, while collecting primary data using survey techniques and semi-structured interviews. Secondary data collection was obtained through a literature study conducted to collect data on institutions and policies supporting the development of agricultural tools and machinery. The data obtained was processed descriptively and analyzed to see farmers income and the data is presented in the form of tabulations. The results showed that the total income of lebak swamp farmers was IDR 8,963,625.00/ha/year. To support the activities of the index cropping 200, it is necessary to add additional agricultural equipment such as 5 units of 2-wheeled tractors, 1 unit of 4-wheeled tractors, 9 units of water pumps, 5 units of combine harvesters, 14 units of threshers and dryer as much as 2 units. Keywords: agricultural machinery, swampy land, cropping index 200, productivity