Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Investigating Development of Feminist Pedagogy in Universities: Learning from Gender Studies, Universitas Indonesia Siscawati, Mia
Jurnal Perempuan Vol 21, No 3 (2016): Feminist Pedagogy
Publisher : Yayasan Jurnal Perempuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper explores the trajectory of feminist pedagogy development in higher education institution in Indonesia, especially in Gender Studies Graduate Program at Universitas Indonesia that manages the master degree program on gender studies since 1990. The development of feminist pedagogy in this higher education institutionis influenced by the commitment of the top leader(s), the support of lecturers representing multidisciplinary background, collaborations with other universities, as well as a close synergy between academics and activists. In presenting and discussing the development of feminist pedagogy in Gender Studies Graduate Program of UI since its inception to the present time, this paper uses literature reviews, critical reflection of students, and other personal reflective notes as main ingredients.
Gender Equality and Women Empowerment in The National Development of Indonesia Siscawati, Mia; Adelina, Shelly; Eveline, Ruth; Anggriani, Septiani
Journal of Strategic and Global Studies
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gender Equality and Women Empowerment has been part of the National Long-Term Development Plan (Rencana Pembangunan Jangka Panjang/RPJP) of Indonesia for the period of 2000 – 2025. Every five year the national government of Indonesia prepares the National Medium-Term Development Plan (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/RPJMN). This paper explores the status of gender equality and women empowerment in the national development of Indonesia, especially during the period of the implementation RPJMN of 2015 - 2019. This paper consists of review of national development policies, analysis of situations and problems related to gender equality and women empowerment, and achievements of gender mainstreaming in development of various sectors during the implementation of RPJMN of 2015-2019. It also delivers recommendations for direction of policies and programs for the next national medium-term development plan (RPJMN of 2020 – 2024). Data for this paper are derived from reviewing policy documents, official reports of ministries and government agencies, analyzing official statistical data and other secondary data from various sources.
PEREMPUAN INDONEISA DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJADI PENGANTIN PESANAN KE TIONGKOK : PERSPEKTIF INTERSEKSIONALITAS DAN OTONOMI RELASIONAL Wabilia Husnah; Mia Siscawati; Cahyo Pamungkas
Jurnal Kajian Wilayah Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Kajian Wilayah
Publisher : Research Center for Regional Resources-Indonesian Institute of Sciences (P2SDR-LIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jkw.v12i1.849

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui interseksionalitas latar belakang dan otonomi relasional perempuan dalam pengambilan keputusan menjadi pengantin pesanan dari Indonesia ke Tiongkok. Artikel ini merupakan hasil penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang menggunakan kerangka analisis interseksionalitas dan otonomi relasional. Penelitian tersebut melakukan penelusuran riwayat hidup dua perempuan penyintas asal DKI Jakarta dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korban pengantin pesanan adalah perempuan dengan latar belakang dan pengalaman hidup yang beragam. Terdapat interseksi latar belakang dan pengalaman tertindas perempuan di domain struktural, disiplin, hegemoni dan interpersonal yang menyebabkan perempuan tertentu rentan menjadi korban. Artikel ini menyimpulkan bahwa penyebab utama yang melatari perempuan menjadi korban adalah faktor interseksional, yang meliputi faktor ekonomi, sosial-budaya, hubungan interpersonal serta pengalaman hidup. Semua faktor saling berkelindan satu dengan lainnya, sehingga tidak ada satupun faktor dominan yang menjadi latar belakang perempuan menjadi korban pengantin pesanan. Dalam proses pengambilan keputusan, perempuan memiliki otonomi relasional karena memutuskan sendiri untuk menikah dengan laki-laki Tiongkok, berdasarkan pertimbangan interseksi latar belakang, pengalaman tertindas, nilai-nilai sosial, praktik budaya, karya sastra, serta hubungan sosial.
Sustainable Palm Oil Industry: Literature Study with Bibliometric Analysis Saleh Husin; Hanief Saha Gafur; Mia Siscawati; Yusuf Kristiadi; Auderey G. Tangkudung
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.3066

Abstract

This article aims to discuss the latest trends and seek new research on a sustainable palm oil industry. This research is a literature review using Publish or Perish software to search for article data on Google Scholar and using VOSviewer to analyze and visualize the data obtained. The research findings show 3 main group themes of research on the sustainable palm oil industry and based on the research findings, the researcher concludes that the research gap on the sustainable palm oil industry is still very wide open to the themes of institutional industry, producers, and the European Union as well as about the coconut certification system especially in Indonesia.
OTORITAS PEREMPUAN DAN RELIGIUSITAS GAYATRI RAJAPATNI Dharmika Pranidhi; Widjajanti M Santoso; Mia Siscawati
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 22 No 1 (2022): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/ds.v22i1.2748

Abstract

Gayatri adalah perempuan yang sangat berperan dalam kejayaan Majapahit. Ia merupakan seorang putri raja, ratu serta ibu suri yang memiliki kewenangan yang kasat mata. Kewenangan ini tidak menempatkannya menjadi buta kekuasaan terlebih di masa ia melepaskannya untuk menjadi seorang bhiksuni. Artikel ini menjelaskan mengenai narasi kehidupan Gayatri Rajapatni melalui perspektif gender terkait kekuasaan dan otoritas. Penulisan artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui studi pustaka terkait kehidupan Gayatri Rajapatni. Narasi mengenai Gayatri memperlihatkan kekuasaan dan otoritas perempuan dalam menggunakan otonomi di kehidupannya secara utuh. Tidak hanya berhasil dalam kekuasaan publik menjadi ibu suri, namun juga sebagai manusia religius yang pada akhirnya melepas kehidupan duniawi agar bersatu dan berjuang dalam kehidupan spiritual menjadi seorang bhiksuni.
POSISI PEREMPUAN BALI DALAM PERKAWINAN BEDA KASTA Ni Putu Ganis Pradnyawati; Widjajanti Mulyono Santoso; Mia Siscawati
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 22 No 1 (2022): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/ds.v22i1.2757

Abstract

Tulisan ini memaparkan posisi perempuan dalam perkawinan beda kasta yang dipahami dan dibahas dalam platform media sosial YouTube. Tulisan ini menggunakan studi kasus dengan mengamati diskusi pada platform digital dalam video dokumenter blog (vlog) sebagai objek dalam penelitian ini. Teori agensi digunakan di dalam tulisan ini guna menelusuri posisi perempuan Bali yang menjalani perkawinan beda kasta melalui agensi yang dibangunnya. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa posisi perempuan Bali dalam sistem kasta di dalam ranah perkawinan, dipandang dan dipahami melalui platform Youtube sebagai bentuk kulturalisasi yang melekat pada adat dan tradisi di Bali. Namun, garis keturunan patrilineal yang masih berlaku di masyarakat mengakibatkan semakin langgengnya pola budaya patriarki yang membuat perempuan yang memutuskan untuk menjalani perkawinan beda kasta seperti perkawinan Nyerod cenderung tersubordinasi dan disematkan dengan berbagai stereotipe dan stigma negatif. Alhasil, perempuan Bali yang memutuskan menjalani perkawinan beda kasta membangun agensinya sebagai bentuk bagian dari daya upaya untuk mampu melakukan negosiasi terhadap pihak relasi kuasa keluarga dan lingkungan sekitarnya.
POSISI PEREMPUAN BUGIS DALAM TRADISI, RITUAL DAN NORMA BUDAYA SIRI Andi Bini Fitriani; Mia Siscawati
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 21 No 2 (2021): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/ds.v21i2.2126

Abstract

Sebagai salah satu kelompok etnik tertua di Indonesia yang berasal dari wilayah Sulawesi Selatan, suku Bugis dikatakan sebagai kelompok etnik yang sangat beradab; memiliki nilai-nilai budaya mendalam yang sangat dibanggakan karena telah berkembang pesat jauh sebelum kolonialisasi dan Islam masuk ke Indonesia. Namun, dibalik peradaban suku Bugis yang sangat dibanggakan ini, terkubur berbagai nilai filosofis mendasar dalam konsep siri’ yang memiliki potensi menimbulkan ketimpangan dan ketidakadilan gender. Artikel ini menggunakan penelitian-penelitian terdahulu untuk menelusuri bagaimana perempuan Bugis dibentuk oleh tradisi, ritual dan norma budaya siri’ melalui proses budaya yang sistematis pada setiap fase kehidupan mereka.
TANTANGAN GERAKAN PEREMPUAN DALAM PROSES ADVOKASI PENGESAHAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL (RUU TPKS) ADE LITA; MIA SISCAWATI
Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 22 No 2 (2022): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/ds.v22i2.3376

Abstract

Penelusuran beragam tantangan yang dihadapi oleh gerakan perempuan dalam upaya memperjuangkan pengesahan RUU TPKS, khususnya tantangan dari kelompok perempuan konservatif dan kelompok-kelompok lain yang menolak RUU tersebut pada periode sebelum RUU TPKS disahkan menjadi undang-undang, membantu kami melihat perkembangan gerakan perempuan. Pada periode di mana gerakan perempuan aktif memperjuangkan pengesahan RUU TPKS terdapat fenomena di mana kelompok perempuan konservatif dan kelompok-kelompok lain yang kontra RUU TPKS jauh lebih masif memobilisasi pandangan masyarakat bahwa RUU TPKS tidak seharusnya disahkan. Hal ini menjadi salah satu faktor yang sempat menghambat proses pengesahan RUU TPKS oleh DPR. Di sisi lain, kelompok perempuan feminis dan gerakan perempuan secara umum memiliki daya tawar terbatas dalam dalam aliansi bersama elemen gerakan sosial lainnya. Dalam upaya membangun dukungan publik atas advokasi pengesahan RUU TPKS, kelompok perempuan feminis masih memiliki keterbatasan dalam mengidentifikasi titik temu antara kepentingan strategis perempuan dan kepentingan praktis perempuan yang dapat diolah menjadi bahan komunikasi publik bagi perempuan akar rumput dan berbagai kelompok sosial lainnya di tingkat basis.
Strategy of Livelihood among Persons Having Social Stigma in Sexual Orientation Grant Nixon; Mia Siscawati; Juliana Mohd Arpa; Eliza Christabella Phuanerys
JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo) Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences - UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jsw.2022.6.1.10824

Abstract

The dilemma of bisexual identity not only brings existential problems for their identity but also their livelihood. This article focused on the pandemic time and showed the challenges and strategies of Christian bisexual groups to maintain their livelihoods before and after the pandemic. This article aimed to expose the strategy of livelihood among the persons having social stigma in sexual orientation in a heteronormative hegemonic system such as Indonesia. Applying a qualitative method with a case study of two Christian bisexuals, this study showed two main findings: first, gender and bisexual orientation have an impact on rejection, oppression, and job transfer in the period before and after the pandemic due to unequal power relations in heteronormative structures. These power relations also lead to the neglect of non-heteronormative contributions to the informal sector in a heteronormative economic structure. Secondly, bisexual individuals developed a particular resilience strategy during a pandemic, one of which is by utilizing informal networks with non-heteronormative groups. Another finding is the influence of religion which simultaneously provides support and oppression to the livelihoods of non-heteronormative groups.
Strategi Perempuan Adat Pendatang dalam Merespon Sistem Budaya Padi sebagai Sumber Penghidupan Nova Scorviana H; Mia Siscawati
Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Vol 24 No 01 (2023): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/plpb.v24i01.27053

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri dan memperoleh informasi mengenai strategi perempuan pendatang dalam merespon sistem budaya padi sebagai sumber penghidupan, juga untuk menemukan bentuk-bentuk perjuangan perempuan pendatang dalam berurusan dengan serangkaian adat istiadat dan adaptasi budaya baru dalam kehidupan mereka sebagai perempuan adat. Subjek dalam penelitian ini adalah perempuan adat pendatang yang memutuskan untuk tinggal dan menetap di Kasepuhan Ciptagelar akibat menikah dengan laki-laki asal Ciptagelar. Metode yang digunakan adalah kualitatif perspektif feminis, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi data sekunder, analisis data dilakukan dengan cara coding dan pengklasifikasian data sesuai tema-tema hingga penarikan kesimpulan, lalu interpretasi data menggunakan teori feminist political ecology. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para perempuan adat pendatang melakukan beragam strategi sebagai perjuangan dalam pemenuhan penghidupan mereka, seperti: meleburkan diri mereka terhadap masyarakat yang mereka datangi dengan cara taat pada aturan adat dan aktif berkegiatan di Imah Gede sebagaimana yang dilakukan para perempuan non pendatang, melakukan pertanian non padi untuk menopang perekonomian keluarga, dan memanfaatkan peluang mata pencaharian dari tamu yang berkunjung dan menginap di rumah mereka.