Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemanfaatan Pupuk Organik Takakura Terhadap Pertumbuhan Tanaman Pakcoy Zakiyah Amini; Dina Dwirayani; R. Eviyati
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 3, No 2 (2020): AGROSINTESA : JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jas.v3i2.4854

Abstract

UJI EFEKTIVITAS PUPUK CAIR AZZOLA MICROPHYLLA DAN PUPUK ORGANIK TAKAKURA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica juncea) Zakiyah Amini; Dina Dwirayani; R. Eviyati
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v7i1.2228

Abstract

This research was aims to examine the effectiveness of application of liquid organic fertilizer Azzolla Microphylla and organic fertilizer takakura on the growth and yield of mustard greens (Brassica juncea. Azzola as a green manure can improve the chemical properties of the soil because it can meet the nitrogen needs of plants . Giving nitrogen to plants can accelerate plant growth , especially stems and leaves . The N content of Azolla liquid fertilizer can stimulate plant growth . Giving Azolla microphylls as a liquid organic fertilizer is more easily absorbed by plants so that plant growth can be optimal . In this study , observing the effect of applying liquid organic fertilizer Azolla microphylls on sweet mustard greens using Takakura organic compost media at the age of 21 , 28 , and 39 DAP with the observed variables being the number of leaves , leaf length and width and the variables observed after harvest . including weight of consumption and volume of roots . The results of this study showed that there was no significant effect of / on the application of liquid zols fertilizer and Takakura fertilizer on the number of leaves , length and width of the mustard greens (Brassica juncea ) at 21 , 28 , and 39 days after planting (HST ) between zols liquid fertilizer and Takakura fertilizer . The application of Azolla fertilizer and Takakura growing media had a significant effect on the consumption weight of mustard (Brassica juncea ) plants . It can be seen that the consumption weights of T3 , T3 , T1 and T4 have a high value compared to T0 or without fertilizer application .
Kajian Penerapan Teknologi Terhadap Pendapatan Usahatani Mangga Gedong Gincu (Mangifera Indica L.) (Studi Kasus di Wilayah Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Cirebon) Yayat Rahmat Hidayat; Dina Dwirayani; Ismail Saleh
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.318 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.01.15

Abstract

Penerapan teknologi dibidang pertanian khususnya dalam usahatani mangga gedong gincu adalah GAP (Good Agricultural Practices) dengan SOP (Standar Operasional Prosedur).GAP adalah pedoman umum dalam melaksanakan budidaya yang benar untuk menjamin kualitas produk dan keamanan petani maupun konsumen serta ramah lingkungan. Masalah pokok yang diteliti adalah sampai sejauh mana petani mangga gedong gincu menerapkan teknologi, sehingga meningkatkan pendapatan melalui hasil produksi yang dicapai. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tingkat penerapan teknologi GAP yang dilakukan petani mangga gedong gincuserta menganalisis pengaruh penerapan teknologi ini terhadap peningkatan pendapatan usahatani mangga gedong gincu. Penelitian dilakukan di dua sentra produksi mangga yaitu di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka dan Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon dengan jumlah sampel 60 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan pengisian kuesioner. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian membuktikan bahwa rata-rata petani mangga gedong gincu di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka dan Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon telah menerapkan teknologi GAP sesuai SOP. Penerapan teknologi GAP berdampak positif pada meningkatkan pendapatan usahatani mangga gedong gincu. Pendapatan Usahatani Mangga gedong gincu sebesar Rp 59,359,022. Selain itu penerapan teknologi GAP juga dapat meningkatkan tingkat kelayakan usahatani atau R/C Rasio. R/C Ratio yang didapat adalah 2,05 artinya setiap Rp. 1 yang digunakan akan memberikan keuntungan sebanyak Rp. 2,05. Usahatani mangga gedong gincu layak dilakukan karena R/C rasio > 1. Pada analisis B/C Rasio dapat dilihat hasilnya adalah 1,05, artinya dari Rp 1 biaya petani mempunyai untung sebanyak Rp. 1,05. Penggunaan teknologi GAP berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap pendapatan dengan nilai konstanta sebesar -1,342 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel penggunaan teknologi GAP (X1), maka nilai pendapatan (Y) adalah -1,342. Koefisien regresi sebesar 0,934 menyatakan bahwa setiap penambahan satu skor atau nilai penggunaan teknologi GAP akan memberikan kenaikan skor sebesar 0,93.
KAJIAN PERSEPSI, PARTISIPASI DAN NILAI TAMBAH PEMANFATAAN LIMBAH KOTORAN TERNAK Dina Dwirayani; Zakiyah Amini; R. Eviyati
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 5, No 1 (2022): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v5i1.1870

Abstract

Peternakan merupakan salah satu bagian dari sektor agribisnis yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian nasional. Produksi hewan yang terus menerus bertambah menjadikan masalah baru terutama bagi lingkungan sekitar. Kotoran yang tidak dapat dikelola dengan baik akan mencemari tanah air dan udara dilingkungan sekitar dan dampaknya akan menyebabkan menurunnya kualitas ternak dan kualitas hidup masyarakat sekita serta memunculkan konflik sosial. Untuk itulah sistem pertanian terpadu sangat tepat dilakukan agar kemanfaatan kotoran ternak bisa didapatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana persepsi dan partisipasi masyarakat dalam pemanfataan limbah kotoran ternak dan mengkaji nilai tambah dari limbah kotoran ternak menjadi pupuk kompos. Tingkat persepsi petani dalam pemanfaatan limbah kotoran ternak berada pada kategori tinggi dengan skor 786. Petani banyak yang mengetahui manfaat pemanfaatan kotoran ternak ini secara ekonomi dan sosial. Besarnya partisipasi anggota kelompok tani dalam kegiatan pemanfaatan limbah kotoran ternak adalah sebesar 65,67%. Nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan kotoran ternak menjadi pupuk adalah sebesar Rp. 750,9 untuk setiap 1 kg kotoran ternak, merupakan selisih antara nilai output dengan bahan baku dan sumbangan input lain.Kata Kunci : Pupuk Kompos, Nilai Tambah, Persepsi, Partisipasi
SOLUSI PELESTARIAN LINGKUNGAN DENGAN PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA MELALUI ECOENZYME Zakiyah Amini; R Eviyati; Dina Dwirayani
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 3, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jadm.v3i1.7131

Abstract

Environmental preservation activities can be started by households . The most common sources of waste are from household settlements , the composition is 75% consisting of organic waste and only 25% inorganic waste. The accumulation of garbage in TPS (Temporary Shelters ) creates an unpleasant sight and creates an unpleasant odor . Efforts to minimize the accumulation of waste is to separate organic waste and inorganic waste . Organic waste can be processed by the composting method of solid fertilizer or liquid fertilizer . In addition to the composting method , organic waste can be made eco enzyme . Eco enzyme is a solution to complex organic substances produced from the fermentation process of organic waste , sugar , and water . The implementation of this service activity is carried out by training in waste management through the manufacture of eco-enzymes for the Rukun Lestari Women Farmer Group , East Palimanan Village , Prapatan Block RT 13/ RW 05 Palimanan District , Cirebon Regency . The participants of the activity were very enthusiastic about the activities carried out because of the many benefits that can be obtained with the presence of eco enzymes , including as liquid organic fertilizer , organic pesticides, bathroom cleaners , hand sanitizers , and floor cleaners .
PEMANFAATAN LIMBAH KAPAS MEDIA JAMUR MERANG SEBAGAI BAHAN DASAR KOMPOS DI DESA BOJONGKULON, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN CIREBON Siti Wahana; Ismail Saleh; Mutia Intan Savitri Herista; Dina Dwirayani
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 4 No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v4i2.782

Abstract

Desa Bojongkulon merupakan salah satu produksi sentra jamur merang di Kabupaten Cirebon dimana limbah jamur merang belum termanfaatkan dengan baik sehingga menjadi masalah bagi masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarkat untuk mengelola limbah tersebut menjadi kompos. Metode pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan mengenai potensi limbah jamur, pelatihan pembuatan kompos dan monitoring dan evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegitan ini antara lain masyarakat memiliki kesadaran akan kebersihan lingkungan di wilayah Desa Bojongkulon terutama kelompok tani jamur merang dan masyarakat dapat membuat dan mampu memproduksi kompos berbahan dasar limbah media jamur merang.
Analisis Laba dan Kelayakan Usaha Pada Home Industry Tape Ketan (Kasus di Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon) Nur Kaidah; Yoyo Sunaryo; Dina Dwirayani Dwirayani
Agri Wiralodra Vol. 14 No. 2 (2022): Analisis usaha, pengembangan usaha dan kelayakan usaha
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v14i2.52

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis : (1) besarnya biaya dan laba usaha home industry tape ketan di Desa Bakung Lor, (2) Break Even Point (BEP) usaha home industry tape ketan di Desa Bakung Lor, (3) Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) usaha home industry tape ketan di Desa Bakung Lor. Penelitian ini menggunakan sampel jenuh karena populasi home industry tape ketan di Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon berjumlah 25 pengusaha dan semuanya dijadikan sampel penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) biaya produksi sebesar Rp.10.267.318, total penerimaan sebesar Rp. 13.926.000, pendapatan (laba) sebesar Rp.3.658.682. (2) jumlah produksi sebanyak 14.226 bungkus tape ketan lebih besar dari BEP volume produksi yaitu 10.350 bungkus tape ketan, berarti usaha tape ketan tersebut memberikan keuntungan dan layak diusahakan. Harga jual produksi sebesar Rp.992/bungkus lebih besar dari BEP harga produksi sebesar Rp.722/bungkus, berarti usaha tape ketan tersebut dinyatakan layak. (3) nilai analisis R/C Ratio yaitu sebesar 1,36 yang menunjukkan lebih dari 1 bahwa usaha tape ketan dinyatakan layak diusahakan dan dikembangkan.
Analisis Preferensi Petani Terhadap Atribut Benih Padi di Desa Ciputat Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan Susanti Susanti; Yoyo Sunaryo; Dina Dwirayani
Agri Wiralodra Vol. 15 No. 1 (2023): preferensi dan analisis usaha
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v15i1.58

Abstract

Penelitian banyak menghasilkan benih akan tetapi yang diadopsi oleh petani hanya sedikit. Kemungkinan hal ini terjadi pada saat penelitian ada beberapa faktor yang tidak diperhitungkan yaitu, preferensi dan persepsi petani mengenai benih padi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis atribut dan taraf atribut benih padi apa saja yang menjadi preferensi petani dan menganalisis atribut benih padi apa saja yang menjadi pertimbangan petani di Desa Ciputat Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskrtiptif kuantitatif. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 94 responden dengan teknik pengambilan secara acak. Teknik pengolahan data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis konjoin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut dan taraf atribut benih padi yang menjadi preferensi yaitu benih padi dengan jenis varietas Ciherang, produktivitas aktual tinggi, tahan terhadap hama, berumur genjah, tahan rebah, tekstur nasi pulen, dan tempat pembelian benih di Kios. Atribut jenis varietas merupakan atribut yang paling penting atau paling dipertimbangkan oleh petani dalam memilih benih padi.
FENOMENA PERALIHAN USAHATANI MANGGA KE PADI DI KECAMATAN SEDONG, KABUPATEN CIREBON, JAWA BARAT Bobby Rachmat Saefudin; Elly Rasmikayati; Dina Dwirayani; Fitri Awaliyah; AD Rachmah AD Rachmah
Paradigma Agribisnis Vol 2, No 2 (2019): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v2i2.3156

Abstract

Mangga merupakan jenis buah yang diminati oleh konsumen, baik di dalam negeri maupun di luar negeri sehingga agribisnis mangga seharusnya dapat memberikan keuntungan yang besar bagi petani mangga. Namun demikian, saat ini banyak petani mangga di Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon mulai meninggalkan usahatani mangga dan beralih ke usahatani padi. Tujuan penelitian ini diantaranya adalah menganalisis perbedaan karakteristik petani yang bertahan dalam usahatani mangga dan yang beralih ke usahatani padi dan mengkaji penyebab petani memutuskan untuk tetap bertahan pada usahatani mangga atau beralih ke usahatani padi. Metode penelitian yang digunakan adalah survey kepada sampel petani di Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon yang terdiri dari 30 orang petani yang melakukan usahatani mangga dan pernah melakukan usahatani padi dan 35 orang untuk petani mangga yang beralih ke padi. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat perbedaan produktivitas mangga, penggunaan teknologi off season, status penguasaan lahan mangga, luas lahan mangga, pendapatan usahatani mangga dan keanggotaan kelompok tani mangga antara petani mangga yang bertahan di usahatani mangga dan yang beralih ke usahatani padi. Petani mangga yang bertahan umumnya merupakan petani skala besar dan memiliki tingkat adopsi yang tinggi. Petani mangga yang beralih ke padi uumnya merupakan petani skala kecil dengan tingkat adopsi teknologi yang rendah. Sementara itu, pendapatan yang tinggi menjadi alasan petani untuk tetap melanjutkan usahatani mangga. Namun disisi lain, keterbatasan modal merupakan alasan terbesar dibalik keputusan petani mangga yang beralih ke usahatani padi.  Kata Kunci: Peralihan Usahatani, Alih Usahatani, Petani Mangga, Usahatani Padi. Â