Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR PENENTU DINAMIKA PERILAKU AGRIBISNIS PETANI MANGGA DI KECAMATAN GREGED KABUPATEN CIREBON Rasmikayati, Elly; Mukti, Gema Wibawa; Saefudin, Bobby Rachmat
Agricore Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cirebon sudah dikenal sebagai salah satu daerah penghasil mangga. Tetapi sampai sekarang, agribisnis mangganya belum mampu mempertahankan kualitas dan menjamin ketersediaan mangga sepanjang tahun. Permasalahan tersebut merupakan akibat dari dinamisnya perilaku agribisis yang dilakukan oleh para petaninya, sehingga pengembangan agribisnis mangga di era globalisasi harus didasarkan pada peningkatan perilaku agribisnis petani mangga ke arah yang lebih baik. Tujuan makalah ini adalah menganalisis faktor-faktor apa saja yang menentukan peningkatan perilaku agribisnis petani mangga. Metode penelitian menggunakan teknik survey di Kecamatan Greged Kabupeten Cirebon menggunakan teknik simple ramdom sampling kepada 130 petani mangga. Teknik analisis data dilakukan menggunakan path analysis. Hasil kajian menunjukkan bahwa secara berurutan dari yang terbesar ke terkecil, faktor yang paling kuat pengaruhnya secara signifikan dalam menentukan peningkatan perilaku agribisnis petani mangga adalah faktor sumberdaya dengan pengaruh langsung sebesar 5,7% dan pengaruh tak langsung sebesar 3,5%, faktor berikutnya adalah faktor kelembagaan dengan pengaruh langsung sebesar 6,4% dan pengaruh tak langsung sebesar 1,8%, kemudian faktor budaya dengan pengaruh langsung sebesar 5,3% dan pengaruh tak langsung sebesar 1,7% dan terakhir faktor teknologi dengan pengaruh langsung sebesar 2,3% dan pengaruh tak langsung sebesar 2,5%.  Kata kunci:     Faktor penentu, dinamika perilaku agribisnis, agribisnis mangga, path analysis
Confirmatory Factor Analysis: Faktor-Faktor Penentu Agribisnis Mangga Di Kabupaten Majalengka Berdasarkan Penguasaan Lahannya Rasmikayati, Elly; Saefudin, Bobby Rachmat
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 11, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.117 KB)

Abstract

Mango farmers in Majalengka Regency who have narrow land tenure tend to market their mangrove production only to traditional markets. Even if they are able to improve their agribusiness behavior, even smallholder farmers should have the opportunity to market mango production to the modern market which includes supermarkets and exports that will increase farmers income. The purpose of this paper are: 1) To analyze the characteristics of mango farmers in Majalengka Regency; and 2) Analyzing the determinants of mango agribusiness in Majalengka Regency based on their land tenure. The research method used survey techniques in Majalengka District as one of the centers of mango production in West Java. The sample of farmers determined using 130 stratification sampling techniques. Data analysis techniques carried out using descriptive statistical analysis, and confirmatory factor analysis. The results of the study show that the proportion of farmers with narrow land tenure is 43 people (33.08%) while 87 people (66.92%) are mango farmers who are cultivating medium and wide land. Farmers who have narrow land tenure have a more homogeneous age than farmers whose land area is medium and wide, but more heterogeneous in terms of mango farming experience. The level of education of farmers with narrow land is lower than that of farmers whose land area is medium and wide. Factors that determine mango agribusiness in Majalengka Regency for farmers with narrow mastery, all significant factors are social factors, economic factors, technological factors, resource factors, institutional factors and cultural factors. Whereas for farmers with medium and broad mastery, significant factors are social factors, technological factors, resource factors and institutional factors, while economic factors and cultural factors are not significant.
CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS: FAKTOR-FAKTOR PENENTU AGRIBISNIS MANGGA DI KABUPATEN MAJALENGKA BERDASARKAN PENGUASAAN LAHANNYA Rasmikayati, Elly; Saefudin, Bobby Rachmat
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 11, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.117 KB)

Abstract

Mango farmers in Majalengka Regency who have narrow land tenure tend to market their mangrove production only to traditional markets. Even if they are able to improve their agribusiness behavior, even smallholder farmers should have the opportunity to market mango production to the modern market which includes supermarkets and exports that will increase farmers' income. The purpose of this paper are: 1) To analyze the characteristics of mango farmers in Majalengka Regency; and 2) Analyzing the determinants of mango agribusiness in Majalengka Regency based on their land tenure. The research method used survey techniques in Majalengka District as one of the centers of mango production in West Java. The sample of farmers determined using 130 stratification sampling techniques. Data analysis techniques carried out using descriptive statistical analysis, and confirmatory factor analysis. The results of the study show that the proportion of farmers with narrow land tenure is 43 people (33.08%) while 87 people (66.92%) are mango farmers who are cultivating medium and wide land. Farmers who have narrow land tenure have a more homogeneous age than farmers whose land area is medium and wide, but more heterogeneous in terms of mango farming experience. The level of education of farmers with narrow land is lower than that of farmers whose land area is medium and wide. Factors that determine mango agribusiness in Majalengka Regency for farmers with narrow mastery, all significant factors are social factors, economic factors, technological factors, resource factors, institutional factors and cultural factors. Whereas for farmers with medium and broad mastery, significant factors are social factors, technological factors, resource factors and institutional factors, while economic factors and cultural factors are not significant.
AGRIBUSINESS BEHAVIOR OF MANGO FARMERS IN THE DISTRICT OF PANYINGKIRAN MAJALENGKA REGENCYBASED ON MANGO OWNERSHIP Rasmikayati, Elly; Saefudin, Bobby Rachmat; Nadapdap, Hendrik Johannes; Awaliyah, Fitri
Sosiohumaniora Vol 22, No 2 (2020): SOSIOHUMANIORA, JULY 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v22i2.25472

Abstract

Mango varieties of Arumanis and GedongGincu is one of the horticultural commodities that are superior to Indonesian exports. The high local and international demand also makes the consumers preference of mango higher. Nevertheless, the development of mango agribusiness related to behavior of agribusiness farmers and the amount of mango trees is still not optimal. This study aims to determine the relationship between the agribusiness behavior of mango farmers and the number of mango trees. The method used in this study is a survey method with descriptive statistical and Chi-Square analysis tools. The results showed that the majority of mango farmers in Panyingkiran sub-district, Majalengka regency are farmers with narrow land (0.1-1 Ha) with the status of privately land. Farmers with privately status is command <50 mango trees on their land, while farmers who control > 200 mango trees are farmers with rental tree status. Farmers with little, medium, and large amounts of mango trees use private capital to cultivate mangoes and easily gain access to farm credit. The farmer makes the middleman as the final market destination and uses a cash payment system in buying and selling transactions. There are 6 variables of agribusiness behavior of mango farmers in Panyingkiran District, Majalengka Regency, which have a good and significant relationship with mastery of the number of mango trees, namely access to farm credit, application of off season technology, percent of good quality yields (grade A / B), determinants selling prices, payment systems and membership in farmer groups.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI MANGGA DALAM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI OFF SEASON DI KABUPATEN CIREBON Budi Kusumo, Rani Andriani; Rasmikayati, Elly; Mukti, Gema Wibawa; Fatimah, Sri; Saefudin, Bobby Rachmat
Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 4, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.149 KB) | DOI: 10.25157/ma.v4i1.789

Abstract

Kabupaten Cirebon merupakan salah satu sentra penghasil mangga di Provinsi Jawa Barat. Namun berbagai kendala menyebabkan ketidakstabilan produksi mangga di Kabupaten Cirebon, dimana salah satunya disebabkan adopsi teknologi off season yang masih terbilang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) karakteristik sosial ekonomi petani mangga di Kabupaten Cirebon; 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani mangga dalam menggunakan teknologi off season di Kabupaten Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah 130 orang petani mangga yang diambil secara acak. Data dianalisis secara deskriptif serta analisis regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden menanam mangga di lahan milik sendiri, dengan jumlah kepemilikan pohon < 100 pohon, Sebagian besar responden menggunakan modal sendiri dalam berusahatani mangga, dan menjual hasil panen kepada perusahaan pemasok buah. Frekuensi kegiatan penyuluhan, kemitraan dalam hal pemasaran, persepsi petani mengenai permintaan dan ketersediaan sarana produksi merupakan faktor – faktor yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani dalam menggunakan teknologi off season.  Dukungan berbagai pihak sangat diperlukan untuk mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas mangga di Kabupaten Cirebon.Kata kunci: keputusan, mangga, off season, petani, pengaruh
Analisis Hubungan Karakteristik Anggota Kelompok Tani dengan Penerapan Teknologi Off Season pada Kegiatan Usahatani Mangga di Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Wati, Fitriana; Rasmikayati, Elly; Saefudin, Bobby Rachmat
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.04.02

Abstract

Kelompok tani merupakan salah satu wadah untuk meningkatkan kegiatan usahatani, salah satunya melalui penerapan teknologi. Namun hal tersebut belum terlaksana pada kelompok tani di Kecamatan Sedong, dimana jumlah petani yang menerapkan off season masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan teknologi off season pada anggota kelompok tani dan hubungan antara karakteristik anggota kelompok tani dengan penerapan teknologi off season. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitaif dengan metode penelitian survey. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan crosstabulation dengan uji Fisher’s Exact. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi off season di kedua kelompok masih rendah. Sementara itu terdapat hubungan antara variabel tingkat pendidikan, sumber permodalan, luas lahan, dan pendapatan usahatani dengan penerapan teknologi off season, sedangkan variabel umur dan pengalaman usahatani tidak memiliki hubungan dengan penerapan teknologi off season. Kelompok tani merupakan salah satu wadah untuk meningkatkan kegiatan usahatani, salah satunya melalui penerapan teknologi. Namun hal tersebut belum terlaksana pada kelompok tani di Kecamatan Sedong, dimana jumlah petani yang menerapkan off season masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan teknologi off season pada anggota kelompok tani dan hubungan antara karakteristik anggota kelompok tani dengan penerapan teknologi off season. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitaif dengan metode penelitian survey. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan crosstabulation dengan uji Fisher’s Exact. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi off season di kedua kelompok masih rendah. Sementara itu terdapat hubungan antara variabel tingkat pendidikan, sumber permodalan, luas lahan, dan pendapatan usahatani dengan penerapan teknologi off season, sedangkan variabel umur dan pengalaman usahatani tidak memiliki hubungan dengan penerapan teknologi off season. 
Deskripsi Kegiatan Disertai Identifikasi Potensi dan Kendala Kelompok Tani dalam Usahatani Mangga (Studi Kasus di Kelompok Tani Datar Indah dan Samoja) Rasmikayati, Elly; Djuwendah, Endah; Mukti, Gema Wibawa; Saefudin, Bobby Rachmat; Wati, Fitriana
Agri Wiralodra Vol 13 No 1 (2021): Agri Wiralodra
Publisher : Agri Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v13i1.15

Abstract

Kelompok tani merupakan sebuah lembaga yang memiliki fungsi untuk memfasilitasi petani dalam melakukan kegiatan agribisnis dari hulu hingga hilir. Namun pada kenyataannya, harapan mengenai fungsi kelompok tani belum sepenuhnya terwujud. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan kegiatan kelompok tani dalam menjalankan fungsinya pada usahatani mangga di Kecamatan Sedong; dan 2) Mengidentifikasi apa saja potensi dan kendala yang dihadapi oleh kelompok tani dalam kegiatan usahatani mangga. Penelitian ini dilakukan di dua kelompok tani yang berbeda di Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon yaitu Kelompok Tani Datar Indah dan Kelompok Tani Samoja dengan total responden sebanyak 45 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan, pada kelompok tani Datar Indah dalam satu tahun terdapat 15 kegiatan yang dilakukan bersama, terdiri dari pertemuan anggota, penyuluhan, dan penyaluran bantuan. Namun sebanyak 70% anggota hanya mengikuti kegiatan sebanyak 6-10 kali dalam satu tahun. Sedangkan kelompok tani Samoja mengadakan kegiatan yang sama dengan poktan Datar Indah dengan jumlah rata-rata 10 kali dalam satu tahun di mana hampir 60% anggotanya mengikuti sebanyak 4-6 kali dalam satu tahun. Sementara itu, potensi yang dimiliki oleh kedua kelompok tani adalah peningkatan daya tawar petani, mempercepat pemecahan masalah, dan pengenalan teknologi baru. Sedangkan kendala yang dialami oleh kelompok tani berupa kurangnya motivasi petani, kurangnya kesadaran akan peran kelompok tani, kesibukan petani, dan kurangnya tenaga penyuluh.
Policy Analysis of Mango's Agribusiness Development (A Case in Cikedung District, Indramayu Regency) Elly Rasmikayati; Ellisa Agri Elfadina; Rani Andriani Budi Kusumo; Bobby Rachmat Saefudin; Supriyadi Supriyadi
Jurnal Manajemen & Agribisnis Vol. 17 No. 1 (2020): JMA Vol. 17 No. 1, March 2020
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.544 KB) | DOI: 10.17358/jma.17.1.52

Abstract

Mango is a popular commodity with local demand and exports are quite high each year. However, there is a fluctuation of land tenure area and the number of mango trees in Cikedung district, Indramayu regency that can affect the quantity of mango produced by farmers. This study aims to analyze the policies that have been carried out by the Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia related to the development of mango agribusiness and compile policy recommendations for developing mango agribusiness in Cikedung District, Indramayu Regency. The method used in this research is a survey method to 130 respondents. Data analyzed using the descriptive statistics analysis and Tinbergen model. The results showed that the type of government policies that has been accepted by some mango farmers in Cikedung district is very limited, the only grant of mango seed. The development of mango agribusiness policy that can be used to increase the land tenure area so that it impacts on increasing quantity of mango harvest, namely grant of agricultural production, land lease, seed grant, price subsidy of agricultural production facilities, and capital loans. Keywords: policy analysis, agribusiness development, mango farming, land area, Tinbergen model
Kajian Pembandingan Preferensi Konsumen pada Dua Kedai Kopi di Cibinong, Kabupaten Bogor Bobby Rachmat Saefudin; Alvi Nurin Deanier; Elly Rasmikayati
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2020): Agrovital Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v5i1.637

Abstract

Bisnis kedai kopi merupakan salah satu usaha pemasaran agribisnis yang sedang berkembang cukup pesat di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor seiring meningkatnya konsumsi kopi serta adanya perubahan gaya hidup masyarakat. Penjualan di kedai kopi dengan lokasi usaha lebih strategis merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan penjualan dibandingkan pada lokasi usaha yang kurang strategis. Namun kenyataannya, Jigana Coffee Shop yang lokasinya strategis justru pengunjungnya sedikit dan mengalami tren penurunan penjualan, sedangkan Kedai Kopi Inspirasi yang lokasinya kurang begitu strategis justru lebih ramai pengunjung dan penjualannya cenderung meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan membandingkan profil perusahaan Jigana Coffee Shop dan Kedai Kopi Inspirasi serta preferensi konsumen pada kedua kedai kopi ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey terhadap sampel 27 orang konsumen Jigana Coffee Shop dan 45 orang konsumen Kedai Kopi Inspirasi serta wawancara dengan pemilik dan karyawan kedua kedai kopi. Alat analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, statistika deskriptif dan uji Mann-Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari struktur perusahaan, suasana bekerja dan deskripsi pekerjaan dari kedua kedai kopi ini cenderung sama. Hanya saja pemilik Kedai Kopi Inspirasi mempunyai visi dan misi selain mengenalkan dan meningkatkan konsumsi kopi masyarakat juga membuka lapangan kerja bagi orang yang putus sekolah agar bisa tetap berpenghasilan dan belajar lebih dalam mengenai kopi. Sementara itu, dari hasil uji Mann-Whitney U dapat disimpulkan bahwa banyaknya pengunjung dan meningkatnya penjualan di Kedai Kopi Inspirasi tidak terlepas dari faktor keterjangkauan harga, kelengkapan fasilitas dan suasana kedai yang tidak kalah dari Jigana Coffee Shop. 
STUDI POLA DAN DERAJAT KEMITRAAN PEMASARAN MANGGA ANTARA PETANI MANGGA DENGAN UD WULAN JAYA Elly Rasmikayati; Yudistira Haikal Arisyi; Bobby Rachmat Saefudin; Fitri Awaliyah
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 19, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v19i1.4567

Abstract

Kemitraan mangga seyogyanya dapat meningkatkan kesejahteraan petani mangga, namun sering kali kesepakatan kemitraan antara petani dan perusahaan mitra yang tertuang dalam kontrak belum berfungsi dengan baik dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola dan derajat kemitraan pemasaran mangga antara petani mangga dengan perusahaan mitra. Objek penelitian adalah hubungan kemitraan antara petani mangga dengan UD Wulan Jaya sebagai perusahaan mitra eksportir mangga di Kecamatan Singdangkasih, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survey. Data dianalisis dengan menggunakan pedoman penetapan tingkat hubungan kemitraan usaha pertanian berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian nomor 944/Kpts/OT.210/10/97 Tanggal 13 Oktober 1997. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemitraan yang diterapkan oleh UD Wulan Jaya dengan petani mitra adalah pola KOA dengan derajat kemitraan sebesar 721 yang menyatakan bahwa kemitraan berada pada tingkat Madya.
Co-Authors AD Rachmah AD Rachmah AD Rachmah, AD Rachmah Adi Nugraha Agriani Hermita Sadeli Ahmad Choibar Tridakusumah Ai Sri Hartati Akbar Adiputra Irawan Akbar Adiputra Irawan Alisabela Dhiya Rachmah Alvi Nurin Deanier Alvi Nurin Deaniera Alvi Nurin Deaniera Amallia Ridhatillah Andung Rokhmat Hudaya Anne Charina Anton Eisa Putra Arisyi, Yudistira Haikal Aurelia Fadhilah Sari Aurelia Fadhilah Sari Azizah, Mentari Nur Dika Supyandi Dika Supyandi Dina Dwirayani Dini Rochdiani Dwirayani, Dina Eddy Renaldi Ellisa Agri Elfadina Ellisa Agri Elfadina Elly Rasmikayati Endah Djuwendah Ernah Ernah Fadilla Deviani Fellingga Cahayu Garwa Widadari Budoyo Fitri Awaliyah Fitriana Wati Gema Wibawa Mukti Gema Wibawa Mukti Gema Wibawa Mukti Gema Wibawa Mukti Gunardi Judawinata Hanifatur Aziz Nur Ishmah Hendrik Johannes Nadapdap Hendrik Nadapdap Hepi Hapsari Hesty Nurul Utami Ilham Fauzan Indah Oktavia Halim Kevin Marsa Tilano Khairuna Utami Kuswarini Kusno Kuswarini Kusno Lies Sulistyowati Lies Sulistyowati Lies Sulistyowati Lucyana Trimo Lucyana Trimo Mahra Arari Heryanto Mentari Nur Azizah Mentari Nur Azizah Mochamad Dafa Zikriawan Purnama Mochamad Dafa Zikriawan Purnama Mufti Helmi Mufti Helmi Muhammad Nugroho Bayu Utomo Sumarsah Muhammad Nugroho Bayu Utomo Sumarsah Nadyla Rizka Nur Amelia Nur Halimah Amir Nur Syamsiyah Nur Syamsiyah Nur Syamsiyah Nurisa Asrienda Shafira O Hasbiansyah Pandi Pardian R.A. Sukma Ayu Hanipradja Raden Ajeng Sukma Ayu Hanipradja Rahman Syakur Rani Andriani Budi Kusumo Riky Rizkiansyah Risyad M. Ikhsan Ronnie S. Natawidjaja Ronnie Susman Natawidjaja SETIAWAN, IWAN Sintia Afriyanti Siti Aulia Dwi Maulidah Siti Tari Syamsiah Sri Fatimah Sri Fatimah Sulistyodewi Nur Wiyono Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Tuhpawana Priatna Sendjaja Tuti Karyani Tuti Karyani Tuti Karyani Tuti Karyani Wati, Fitriana Yassirly Amridha Yayat Sukayat Yayat Sukayat Yayat Sukayat Yayat Sukayat Yayat Sukayat, Yayat Yayi Suryo Prabandari Yomitha Faradina Yudistira Haikal Arisyi Yudistira Haikal Arisyi Yudistira Haikal Arisyi Yulia Sari Yuniar Dianti Fauziah Yuniar Dianti Fauziah Yuniar Dianti Fauziah