Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Kesulitan Belajar Membaca Siswa Sekolah Dasar Sri Wulan Anggraeni; Yayan Alpian; Depi Prihamdani; Devi Nurdini
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v4i1.2849

Abstract

Belajar membaca tidaklah mudah, siswa seringkali dihadapkan pada permasalahan yang ada di dalam dan di luar dirinya yang menyebabkan kesulitan membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kesulitan membaca pada siswa SD dan pelaksanaan bimbingan belajar serta hasil pelaksanaan bimbingan belajar. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi data. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar membaca pada siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yaitu siswa belum hapal huruf AZ, sulit membedakan huruf yang hampir sama, dan sulit mengeja huruf, dalam Selain itu aspek suasana belajar yang kurang mendukung dan faktor keluarga siswa yang membuat motivasi belajar siswa rendah. Pembinaan dilakukan dalam enam tahapan, yaitu identifikasi kasus, identifikasi masalah, analisis masalah (diagnosis), estimasi alternatif pemecahan masalah (prognosis), tindakan pemecahan masalah, dan evaluasi hasil penyelesaian. Hasil dari pelaksanaan bimbingan belajar mengalami peningkatan yaitu siswa dapat mengeja dan percaya diri saat pembelajaran berlangsung. 
KONSEP DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SEKOLAH DASAR Yayan Alpian; Sri Wulan Anggraeni; Mahpudin Mahpudin; Siti Priatin
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i2.2532

Abstract

Masalah yang terjadi pada anak usia sekolah dasar salah satunya adalah memiliki rasa malu, merasa rendah diri dalam pergaulan antar sesama, malu diminta untuk tampil di depan kelas dan takut salah serta mendapatkan ejekan dari teman, hal ini dapat berdampak pada kondisi psikologis siswa dalam hal interaksi dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu perlu adanya dorongan dalam diri siswa agar memiliki kepercayaan diri yaitu dengan mengembangkan konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan kepercayaan diri Siswa SDN Se-Gugus 1 Kecamatan Karawang Timur. Penelitian ini merupakan jenis pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Teknis analisis data untuk menguji hipotesis dilakukan dengan perhitungan statistik korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang sangat signifikan antara konsep diri dengan kepercayaan diri yang ditunjukkan dengan nilai thitung 9,275 > ttabel 1,665, dan rxy sebesar 0,725 dengan taraf signifikansi 0,05 dengan dk = 80 menunjukkan bahwa hipoteisi diterima. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara konsep diri dengan kepercayan diri siswa.
Primary School Students' Learning Anxiety during the COVID-19 Pandemic Sri Wulan Anggraeni; Yayan Alpian; Siti Kodariah
International Journal of Elementary Education Vol 5 No 1 (2021): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijee.v5i1.33036

Abstract

This study aims to determine how elementary school students' learning anxiety during the COVID-19 period. This research method uses a qualitative descriptive approach with observation data collection techniques, interviews, and questionnaires. The data were analyzed through the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The subjects in this study were elementary school students, teachers, and the participation of students' parents. The results of this study indicate that the level of learning anxiety of elementary school students during the COVID-19 pandemic did not show a high level of anxiety or was still limited and still considered light, did not cause excessive anxiety. Besides, the role of parents in accompanying and guiding students to study at home is quite effective in overcoming student learning anxiety. Various efforts were made to overcome student learning anxiety during the COVID-1 pandemic. These findings concluded that the anxiety experienced by elementary school students was still within normal limits.
Implementasi Peranan Bahasa Indonesia sebagai Penghela Ilmu Pengetahuan Pada Kurikulum 2013 Sri Wulan Anggraeni; Yayan Alpian; Depi Prihamdani
Jurnal Sekolah Dasar Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Sekolah Dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v7i1.2083

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi peranan bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan pada kurikulum 2013 di SDN Walahar 01. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan subjek penelitiannya adalah siswa sekolah dasar kelas rendah (kelas II) dan kelas tinggi (kelas V). Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi peranan Bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan di SDN Walahar 01 sudah dapat dikategorikan baik. Guru menggunakan bahasa Indonesia baik di dalam maupun di luar kelas. Bahkan, selama proses pembelajaran berlangsung, guru berusaha mengarahkan peserta didik untuk selalu berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia, meskipun masih ada beberapa guru yang terpaksa mengulang dan mengulas kembali materi menggunakan bahasa daerah saat peserta didik tidak memahami materi yang disampaikan. Peranan Bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan pada kurikulum 2013 juga diimplementasikan oleh guru dengan mengintegrasikan antar KD, tema, maupun mata pelajaran pada saat proses pembelajaran. Upaya yang dilakukan adalah membaca bahan ajar yang akan disampaikan, menelaah RPP, menyiapkan media pembelajaran, dan mengikuti langkah-langkah yang ada pada buku guru. Selain itu, peranan Bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan juga dimaksimalkan oleh guru dengan membangun tahapan demi tahapan pembelajaran berbasis teks. Baik itu tahap membangun konteks, pemodelan teks, membangun teks bersama, atau pun tahap membangun teks mandiri. Sehingga, peserta didik di SDN Walahar 01 sudah menunjukkan kemampuan dalam pembelajaran berbasis teks. Abstract The purpose of this study was to determine the implementation of the role of Indonesian as a carrier of knowledge in the 2013 curriculum at SDN Walahar 01. This research is a descriptive study with the research subjects being elementary school students in low grade (grade II) and high grade (grade V). Data collection techniques were obtained through observation and interviews. Data analysis uses data reduction techniques, data presentation, and verification. The results showed that the implementation of the role of Indonesian as a carrier of knowledge at SDN Walahar 01 was categorized as good. The teacher uses Indonesian both inside and outside the classroom. In fact, during the learning process, teachers try to direct students to always communicate using Indonesian, although there are still some teachers who are forced to repeat and review material using local languages ​​when students do not understand the material presented. The role of Indonesian as a carrier of knowledge in the 2013 curriculum is also implemented by teachers by integrating Basic Competencies, themes, and subjects during the learning process. The efforts made are reading the teaching materials that will be delivered, reviewing the lesson plan, preparing learning media, and following the steps in the teacher's book. In addition, the role of Indonesian as a carrier of knowledge is also maximized by the teacher by building step by step text-based learning. Whether it's the stage of building context, text modeling, building a shared text, or even the stage of building a standalone text. Thus, students at SDN Walahar 01 have demonstrated ability in text-based learning.
SOSIALISASI PERAN KELUARGA SEBAGAI PONDASI PENGUATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Lusiana Rahmatiani; Sri Wulan Anggraeni
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 3 No 1 (2021): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.282 KB) | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v3i1.1521

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan untuk memberikan sosialisasi peran keluarga sebagai pondasi penguatan motivasi belajar siswa di tengah pandemi Covid-19 pada masyarakat desa jatisari kabupaten karawang. Metode yang digunakan dalam mencapai tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di tengah pandemi covid-19 ini melalui ceramah dan tanya jawab dengan pertemuan melalui zoom meeting. Pelaksanaan pengabdian dilaksanakan pada bulan Agustus 2020. Hadirnya sosialisasi peran keluarga sebagai pondasi penguatan motivasi belajar siswa ditengah pandemi Covid-19 diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya peran keluarga sebagai pondasi penguatan motivasi belajar siswa sehingga meminimalisir penurunan motivasi siswa dalam belajar dirumah, pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan melalui metode dan media sosial yang mendukung termotivasinya siswa dalam belajar, juga pentingnya peran keluarga dalam memberikan pemahaman kepada anak mengenai bahaya kesehatan dari covid-19. Dengan demikian diharapkan tumbuhnya pemahaman peran keluarga dalam penguatan motivasi siswa belajar dirumah selama masa pandemi covid-19 dengan tetap menjaga kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam pembelajaran dirumah, karena sehat menjadi kunci utama dalam belajar. Kata Kunci: Peran Keluarga, Motivasi Belajar. This community service activity aims to provide socialization on the role of the family as a foundation for strengthening student motivation in the Covid-19 pandemic in the village community of Jatisari, Karawang district. The method used in achieving the implementation of service activities carried out in the Covid-19 pandemic is through lectures and questions and answers with meetings through zoom meetings. The implementation of the service was carried out in August 2020. The socialization of the role of the family as a foundation for strengthening student motivation in the Covid-19 pandemic is expected to be able to provide education to the community about the importance of the role of the family as a foundation for strengthening student learning motivation to minimize the decrease in student motivation in learning at home, implementing learning This can be done through methods and social media that support student motivation in learning, as well as the importance of the role of the family in providing understanding to children about the health dangers of Covid-19. Thus it is hoped that the understanding of the role of the family in the motivation of students who study at home during the Covid-19 pandemic will grow while maintaining health according to recommendations from the government to continue to prioritize health protocols in learning at home, because being healthy is the main key in learning. Keywords: Family Role, Learning Motivation
PROGRAM LAYANAN KONSELING KELUARGA YANG TERDAMPAK COVID 19 DI DESA KALIJAYA KECAMATAN TELAGASARI KABUPATEN KARAWANG Sri Wulan Anggraeni; Yayan Alpian; Lusiana Rahmatiani; Refiza Praditya Alam
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 3 No 1 (2021): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.815 KB) | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v3i1.1536

Abstract

Latar belakang dalam pengabdian ini adalah dampak yang ditimbulkan dari covid 19 sangat dirasakan bagi keluarga, tak terkecuali pada aspek perekonomian dan psikologis keluarga..Tujuan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini adalah bertujuan untuk memberikan pelayanan konseling kepada keluarga yang terdampak covid 19 untuk dapat meningkatkan motivasi keluarga agar dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik lagi. Sasaran kegiatan ini adalah Keluarga yang terdampak covid 19 Kecamatan TelagasariDesa Kalijaya Kabupaten Karawang yang berjumlah satu keluarga yang terdiri dari 4 orang yaitu ayah, ibu, dan dua anak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu tahap awal yang diri dari membangun hubungan konseling dengan klien, mendefinisikan masalah, penjajakan, dan menegosiasikan kontak, selanjutnya tahap kerja yang meliputi penjajakan masalah, bantuan yang diberikan terhadap klien, dan tahap akhir yaitu progress klien. Hasil yang diperoleh adalah proses konseling berhasil untuk meningkatkan motivasi keluarga yang terdampak covid 19. Hal ini dibuktikan dengan adanya perubahan yang terjadi pada klien setelah mengikuti kegiatan konseling yaitu perubahan klien tidak terpuruk lagi dan berusaha bangkit mencari nafkah dan anak-anak klien tetap semangat, sehingg dikatakan untuk program layanan konseling ini dikatakan berhasil. Kata Kunci: Layanan Konseling, Keluarga, Covid 19 The background in this service is that the impact of Covid 19 is felt on families, including the economic and psychological aspects of the family. The purpose of this Community Service activity is to provide counseling services to families affected by Covid 19 to increase family motivation. in order to live life better. The targets of this activity are families affected by covid 19, Telagasari Subdistrict, Kalijaya Village, Karawang Regency, which consists of one family consisting of 4 people, namely father, mother, and two children. The method used in this activity consists of several stages, namely the initial stage which consists of building a counseling relationship with clients, defining problems, exploring, and negotiating contacts, then the work stage includes exploring problems, assistance provided to clients, and the final stage, namely progress. client. The results obtained were that the counseling process was successful in increasing the motivation of families affected by covid 19. This is evidenced by the changes that occur in clients after participating in counseling activities, namely changes in clients do not fall anymore and try to get up to earn a living and the client's children remain enthusiastic, so that the counseling service program is said to be successful. Keywords: Counseling Services, Family, Covid 19
ANALISIS NILAI KARAKTER YANG TERMUAT DALAM BUKU CERITA ANAK KISAH PANGERAN BANGSA Sri Wulan Anggraeni; Harmawati; Yufika Utari; Yayan Alpian
BUANA ILMU Vol 7 No 1 (2022): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v7i1.3026

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai karakter yang termuat dalam buku cerita anak yang berjudul Kisah Pangeran Bangsa karya Sigit Prabowo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kulitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis isi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Dari hasil penelitian ditemukan 35 nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam buku cerita anak berjudul Kisah Pangeran Bangsa karya Sigit Prabowo yaitu, 2 nilai karakter religius, 1 nilai karakter karakter jujur, 1 nilai karakter toleransi, 1 nilai karakter disiplin, 3 nilai karakter kerja keras, 1 nilai karakter kreatif, 1 nilai karakter mandiri, 3 nilai karakter demokratis, 7 nilai karakter rasa ingin tahu, 2 nilai karakter semangat kebangsaan, 1 nilai karakter cinta tanah air, 1 nilai karakter menghargai prestasi, 2 nilai karakter bersahabat/ komunikatif, 2 nilai karakter cinta damai, 5 nilai karakter peduli sosial, dan 1 nilai karakter tanggung jawab. Kata kunci: Pendidikan karakter, cerita anak, kisah pangeran bangsa.
Peningkatan Kemampuan Berbicara dengan Menerapkan Metode Role Playing pada Siswa Kelas IV Anggy Giri Prawiyogi; Sri Wulan Anggraeni; Dian Amalia; Annita Rosalina
Jurnal Sekolah Dasar Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Sekolah dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v7i2.3044

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil kemampuan berbicara siswa sebelum dan sesudah menerapkan metode Role Playing, serta penerapan metode Role Playing pada siswa kelas IV SDN Kondangjaya I. Penelitian ini tergolong ke dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini akan menciptakan kolaborasi peneliti dan guru kelas IV SDN Kondangjaya I. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan test. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data observasi dan analisis data hasil tes. Hasil penelitian menunjukan, hasil kemampuan berbicara siswa sebelum menerapkan metode Role Playing menunjukan bahwa aspek atau indikator kebahasaan berada pada posisi rendah dengan nilai 126 rata-rata 31,5%, sedangkan dalam aspek atau indikator non kebahasaan dengan nilai 191 rata-rata 31,83%. Penerapan metode Role Playing dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas IV di SDN Kondangjaya 1 mengalami peningkatan secara signifkan berdasarkan hasil belajar siswa selama menggunakan metode Role Playing. Oleh karena itu, penerapan metode Role Playing merupakan metode yang tepat dalam kemampuan berbicara siswa khususnya jenjang SD. Hasil kemampuan berbicara siswa setelah menerapkan metode Role Playing dengan 2 siklus yaitu hasil siklus I dengan 2 kali pertemuan angka dalam aspek atau indikator kebahasaan tersebut berubah naik menjadi 146 dengan rata-rata 36,5%, sedangkan dalam aspek atau indikator non kebahasaan dengan nilai 207 rata-rata 34,5%. Adapun pada siklus II dengan 2 kali pertemuan ternyata kemampuan berbicara siswa kelas IV di SDN Kondangjaya 1 ini ternyata naik lagi dengan aspek atau indikator kebahasaan menjadi 186, rata-rata 46,5% sedangkan aspek atau indikator non kebahasaan menjadi 288 dengan rata-rata 48.
Nilai Pendidikan Karakter Pada Kearifan Lokal Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya Istikhoroh Nurzaman; Rahman Rahman; Sri Wulan Anggraeni; Asep Nurhuda
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 6, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v6i1.4649

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui tentang nilai karakter pada kearifan local Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk mengetahui gambaran nilai Pendidikan karakter pada kearifan local di Kampung Naga. Penggunaan pendekatan tersebut bermula dari ketertarikan peneliti  untuk mengkaji lebih mendalam kaitan fenomena yang dialami oleh informan. Informan dari penelitian ini adalah tokoh adat, orang tua. Dan pendidik. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa terdapat 18 nilai karakter pada Kearifan Lokal Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya
Card Sort Method: improve elementary school students early reading skills Anggy Anggy Giri Prawiyogi; Sri Wulan Anggraeni; Lusiana Rahmatiani; Laras Nanda Milftaloka
Mimbar Ilmu Vol. 28 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v28i1.57273

Abstract

Students' initial reading skills or abilities could be stronger. Some students need to be fluent in reading and understand the function of punctuation marks. Some students must learn the alphabet and need help seeing the difference between the letters b and d, p and q. This study aims to analyze the effect of the card sort method on the beginning reading ability of grade II elementary school students. This research belongs to the type of quantitative research using experimental methods. The population in this study were 48 grade II elementary school students. This study's sample consisted of 24 students who functioned as experimental classes using the Crd Sort Learning method and 24 as control classes who did not use the card sort method. The data collection technique used in this study was a preliminary reading test, with the research instrument being an oral reading commencement test. The research data were then analyzed using descriptive statistical analysis techniques and a t-test (Independent sample t-test). The results showed that the average pretest score for the experimental class was 51.50 and that for the control class was 55.67. After the learning treatment was carried out using the card sort method, the results of data analysis in the Posttest experimental class were an average of 83.17 and a control score with an average of 69.33. Based on the hypothesis test, it shows that the significant value (2-tailed) is 0.000. Because the significant value (2-tailed) is 0.000 < α = 0.05, Ho is rejected, and H1 is accepted, meaning there is a difference between the card sort method and students' beginning reading abilities. Class II with classes that do not use the card sort method. Based on these results, it can be concluded that the card sort method can improve students' beginning reading skills in class II.