Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa pada Konsep Tekanan Hidrostatis Isti Fuji Lestari
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 13, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v13i1.831

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa melalui pendekatan STEM pada konsep tekanan hidrostatis. Penelitian dilakukan di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Garut pada tingkat kelas XI Ilmu Alam dengan jumlah sampel sebanyak 40 siswa. Jenis penelitian ini adalah pre eksperimen dengan rancangan one shoot pretest-posttest group. Data kemampuan pemecahan masalah fisika siswa diperoleh dari hasil tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) kemampuan pemecahan masalah fisika yang berbentuk soal uraian konsep tekanan hidrostatis. Hasil penelitian yang diperoleh setelah diterapkannya pendekatan STEM yaitu peningkatan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa berdasarkan nilai N-Gain sebesar 0,67 dengan kategori sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan pendekatan STEM dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa pada konsep tekanan hidrostatis
Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Topik Hukum ArchimedesMenggunakan Pendekatan STEM Isti Fuji Lestari
Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52188/jpfs.v6i1.325

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa pada topik hukum Archimedes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa pada topik hukum Archimedes menggunakan pendekatan STEM. Metode penelitian yang digunakan yaitu pre experiment dengan rancangan one shot pretest-posttest group. Sampel penelitian dipilih satu kelas secara acak dari lima kelas di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Garut. Data kemampuan pemecahan masalah diambil dari hasil tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) berbentuk soal uraian pada topik hukum Archimedes. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah tertinggi terdapat pada indikator memfokuskan masalah dan peningkatan paling rendah terdapat pada indikator mengevaluasi solusi. Secara umum, peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa pada topik hukum Archimedes setelah diterapkannya Pendekatan STEM yang diintegrasikan dengan model pembelajaran experiential Kolb termasuk dalam kategori sedang. 
Pelatihan Perancangan Eksperimen Fisika berbasis Sensor Smartphone bagi Guru Fisika dan IPA di Kabupaten Garut Asep Irvan Irvani; Siti Nurdianti Muhajir; Reza Ruhbani Amarulloh; Resti Warliani; Isti Fuji Lestari; Rahmadhani Mulvia
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpm.v2i3.2830

Abstract

Guru yang adaptif dengan perkembangan teknologi merupakan tuntutan kompetensi di abad 21 ini. Pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Garut. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan bagi Guru Fisika dan IPA di Kabupaten Garut dalam membuat perencanaan eksperimen fisika berbasis sensor smartphone. Pelatihan ini dilakukan selama 32 jam pelajaran meliputi pemaparan materi, praktik penggunaan sensor smartphone, dan workshop perancangan eksperimen. Peserta pelatihan sebanyak 24 guru yang berasal dari berbagai sekolah di Kabupaten Garut. Sensor smartphone yang diterapkan dalam pelatihan ini menggunakan aplikasi Phyphox. Sebagai penunjang rancangan eksperimen, dibuat lembar kerja peserta didik dengan liveworksheet.  Tahapan pelatihan meliputi: (1) pemaparan materi, (2) demonstrasi penggunaan sensor smartphone dan liveworksheet, (3) eksplorasi alat oleh peserta, dan (4) perancangan eksperimen. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa penggunaan sensor smartphone sebagai alat eksperimen diterima dengan baik oleh peserta. Materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan relevansi profesi peserta pelatihan. Interaksi dengan instruktur dinilai positif, dengan instruktur yang membantu dan memotivasi peserta.