Articles
<![CDATA[HUBUNGAN KEMAMPUAN SELF-DIRECTED LEARNING DAN PROBLEM SOLVING SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ]]>
<![CDATA[Asep Irvan Irvani]]>
<![CDATA[ Journal of Teaching and Learning Physics Vol 4, No 1 (2019): Journal of Teaching and Learning Physics (Februari 2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[UIN Sunan Gunung Djati Bandung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/jotalp.v4i1.3792
<![CDATA[Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan kemampuan self-directed learning dengan kemampuan problem solving siswa melalui pembelajaran berbasis masalah pada materi pemantulan cahaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian korelasi yang dilaksanakan di kelas VIII di salah satu SMP negeri di kota Cimahi pada tahun pelajaran 2012/2013. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket skala bertingkat untuk kemampuan self-directed learning, postest uraian terbuka untuk kemampuan problem solving, dan lembar observasi untuk keterlaksanaan rencana pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis data, setelah dilakukan pembelajaran berbasis masalah, diperoleh rata-rata kemampuan self-directed learning siswa dalam kategori sedang. Untuk kemampuan problem solving didapatkan rata-rata siswa dalam kategori sedang. Hasil perhitungan korelasi didapatkan nilai r sebesar 0,749 dengan kategori tinggi. Kemampuan self-directed learning berkontribusi sebesar 56,05% terhadap kemampuan problem solving siswa. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemampuan self directed learning dengan kemampuan problem solving siswa SMP pada pembelajaran berbasis masalah pada materi pemantulan cahaya]]>
<![CDATA[Korelasi Minat Terhadap Fisika dengan Hasil Belajar Siswa SMA pada Domain Pengetahuan Faktual dan Konseptual ]]>
<![CDATA[Asep Irvan Irvani]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 13, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan UNIGA ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52434/jp.v13i1.821
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara minat siswa terhdap fisika dengan hasil belajar yang diperoleh siswa. Hasil belajar yang dimaksud difokuskan pada dimensi pengetahuan faktual dan konseptual. Penelitian dilakukan di salah satu SMA di Kota Bandung pada tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah sampel sebanyak 35 siswa. Pengumpulan data minat siswa terhadap siswa dilakukan dengan menggunakan angket skala bertingkat. Sedangkan pengumpulan data hasil belajar siswa berupa pengetahuan faktual dan konseptual diperoleh melalui instrument test yang sudah diuji coba dengan nilai reliabilitas 0,96. Hasil angket menunjukan bahwa 41% siswa setuju terhadapa pernyataan pada angket. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa adalah 53 dari skala 100. Hasil perhitungan menunjukan bahwa secara signifikan (p = 0,004) koefisien korelasi r sebesar 0,476. Disimpulkan bahwa terdapapat korelasi positif antara minat siswa terhadap fisika dengan hasil belajar siswa pada dimensi pengetahuan faktual dan konseptual.]]>
<![CDATA[Pengaruh Integrasi Proses Reasearching Reasoning Reflecting (3R) pada Model Problem Basel Learning (PBL) terhadap Domain Pengetahuan Literasi Saintifik Siswa SMA Kelas X ]]>
<![CDATA[A.I Irvani]]>;
<![CDATA[A Suhandi]]>;
<![CDATA[L Hasanah]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya (JIFP) Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya (JIFP) ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Pendidikan Fisika, UIN Raden Fatah Palembang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (434.544 KB)
|
DOI: 10.19109/jifp.v1i1.1201
<![CDATA[Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh integrasi proses ResearchingReasoningReflecting (3R) pada model Problem BasedLearning (PBL) terhadap pengetahuan epistemik siswa pada pembelajaran fisika materi pengaruh kalor terhadap benda. Penelitian dilakukan terhadap 65 orang siswa yang terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pembelajaran yang dilakukan berkaitan dengan materi pengaruh kalor terhadap benda. Domain pengetahuan merupakan bagian dari aspek literasi saintifik berdasarkan kerangka kerja PISA 2015. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan yang signifikan antara siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pembelajaran model Problem BasedLearning (PBL) yang dipadukan dengan proses ResearchingReasoningReflecting (3R) lebih meningkatkan pengetahuan epistemik siswa dibandingkan dengan pembelajaran Problem BasedLearning (PBL) biasa.]]>
<![CDATA[Profil Kemampuan Mahasiswa Calon Guru Fisika Dalam Menggunakan Perangkat Pembelajaran Daring ]]>
<![CDATA[Tiara Nurhuda]]>;
<![CDATA[Asep Irvan Irvani]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Garut ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (174.737 KB)
|
DOI: 10.52434/jpif.v1i1.1261
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kemampuan mahasiswa calon guru fisika dalam menggunakan perangkat pembelajaran secara daring. Ada empat kemampuan yang diungkapkan, yaitu: 1) kemampuan membuat bahan ajar daring, 2) kemampuan menggunakan kelas virtual, 3) kemampuan menggunakan aplikasi video conference, dan 4) kemampuan membuat asesmen daring. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut semester empat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa calon fisika memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan kelas virtual dan aplikasi video conference, memiliki kemampuan yang cukup baik dalam membuat asesmen daring, namun kurang dalam kemampuan membuat bahan ajar daring.]]>
<![CDATA[Analisis Penggunaan Simulasi Interaktif dalam Pembelajaran pada Topik Hukum Coulomb ]]>
<![CDATA[Ai Sadidah]]>;
<![CDATA[Asep Irvan Irvani]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika Vol 1, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Garut ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (336.892 KB)
|
DOI: 10.52434/jpif.v1i2.1508
<![CDATA[Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan penggunaan PhET Interactive Simulations sebagai pendukung maupun penganti laboratorium real dalam pembelajaran IPA materi pokok Hukum Coulomb. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan simulasi interaktif dalam pembelajaran pada topik Hukum Coulomb memberikan respons positif siswa dalam menemukan hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya Coulomb, respons baik dalam antusiasme pembelajaran dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik, karena simulasi interaktif dapat menjelaskan konsep yang abstrak dan dalam penggunaannya tidak memerlukan waktu yang banyak.]]>
<![CDATA[Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran ]]>
<![CDATA[Asep Irvan Irvani]]>;
<![CDATA[Resti Warliani]]>;
<![CDATA[Reza Ruhbani Amarulloh]]>
<![CDATA[ Jurnal PkM MIFTEK Vol 1 No 1 (2020): Jurnal PkM MIFTEK ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Teknologi Garut ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (534.431 KB)
|
DOI: 10.33364/miftek/v.1-1.35
<![CDATA[Belum semua guru di sekolah telah memanfaatan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) secara optimal. Hal tersebut terlihat dari hasil survei kepada guru di salah satu Sekolah Menengah Pertama di kota Garut, di mana mayoritas guru menggunakan media pembelajaran berbasis TIK kurang dari empat kali dalam satu bulan, dan belum sepenuhnya menguasai perangkat lunak presentasi. Padahal perangkat TIK dapat mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Oleh karena itu perlu diselenggarakan pelatihan yang dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru tentang penggunaan perangkat TIK dalam proses pembelajaran. Metode pelatihan yang digunakan meliputi presentasi, demonstrasi, dan praktik. Materi yang disampaikan meliputi pembuatan media pembelajaran berbasis TIK dan teknik presentasi yang memanfaatkan TIK sebagai alat bantu. Berdasarkan hasil angket, mayoritas guru menganggap informasi yang diperolehnya dari pelatihan sangat bermanfaat, dan akan menerapkannya dalam proses pembelajaran di kelas.]]>
<![CDATA[Analysis of Students Problem Solving Skill from Online Worksheets with Integration of Video Demonstration ]]>
<![CDATA[Asep Irvan Irvani]]>;
<![CDATA[Resti Warliani]]>;
<![CDATA[Salma Arfa Fauziyyah]]>
<![CDATA[ Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2020: Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Surakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (621.825 KB)
<![CDATA[This study aims to determine the profile of students’ problem solving skills using online worksheets with integration of physics demonstration videos. The demonstration video used comes from YouTube that open accessed. The method used is descriptive research method with research instruments in the form of online worksheets. The research was conducted at a university in arrowroot in the physics education department. The results showed that the students’ ability to focus on problems obtained 76% with high criteria. The score for the indicator describing the problem is 68% with high criteria. The score on the indicator of designing a problem solution is 64% with sufficient criteria. For indicators of doing problem solutions, a score of 52% with low criteria. In addition, for indicators of evaluating the results of the answers obtained a score of 49% with low criteria. The total average score obtained is 62%, which is sufficient. The results of this study can serve as an introductory source for research related to online worksheets and problem solving skills.]]>
<![CDATA[Analisis Pembelajaran Dengan Desain Didaktik Sharing Task dan Jumping Task pada Materi Persilangan Monohibrid ]]>
<![CDATA[Yayu Adawiyyah]]>;
<![CDATA[Asep Irvan Irvani]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 16, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan UNIGA ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52434/jpu.v16i2.1797
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan rancangan desain didaktik pada pembelajaran dengan menggunakan sharing task dan jumping task dalam materi persilangan monohibrid. Ada tiga kegiatan siswa yang diungkapkan, yaitu: 1) aktivitas kolaborasi siswa dalam kelompok, 2) responss siswa dan 3) hasil diskusi. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Cisurupan, Tahun Pelajaran 2021/2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan aktivitas kolaborasi siswa dalam pembelajaran, memperlihatkan responss yang baik dalam setiap tahapan pembelajaran dan mengelola hasil diskusi.]]>
<![CDATA[Berkembangnya Pemanfaatan E-Learning pada Proses Pembelajaran Fisika di MAN 1 Garut Selama Masa Pandemi ]]>
<![CDATA[Andini Febya Alfiansyah]]>;
<![CDATA[Rani Putri Septianti]]>;
<![CDATA[Wilda Nurul Qolbi]]>;
<![CDATA[Asep Irvan Irvani]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Garut ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52434/jpif.v2i2.1880
<![CDATA[E-learning adalah inovasi yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran yang bisa meningkatkan berbagai kemampuan peserta didik. Materi pembelajaran dapat dibuat secara virtual dalam berbagai macam format. Dampak positifnya adalah materi menjadi lebih bermakna bagi siswa, khususnya untuk pembelajaran fisika yang membutuhkan visualisasi materi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan pemanfaatan e-learning pada pembelajaran fisika selama masa pandemi. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Adapun teknik yang digunakan adalah wawancara kepada guru Fisika di Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 Garut. Berdasarkan hasil wawancara tersebut didapatkan hasil bahwa MAN 1 Garut telah menggunakan e-learning berupa Learning Management System (LMS) sejak pembelajaran dilaksanakan secara daring yaitu sejak tahun 2020. LMS menjadi alternatif yang sangat membantu dalam proses pembelajaran. Guru dapat memantau aktivitas perkembangan peserta didik dan juga sebagai indikator penilaian peserta didik. Selain itu LMS memudahkan peserta didik dalam mengakses materi dan mengikuti pembelajaran daring.]]>
<![CDATA[Development of Physics Demonstration Videos on Youtube (PDVY) as Physics Learning Media ]]>
<![CDATA[Irvani, A I]]>;
<![CDATA[Warliani, R]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 18, No 1 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/jpfi.v18i1.26723
<![CDATA[The availability of physics demonstration videos relevant to curriculum needs is still limited. The aims of this study were (1) to develop physics learning media in the form of demonstration videos; (2) testing the feasibility of using demonstration videos as a medium for learning physics; and (3) knowing student responses to demonstration videos. The name of this demonstration video is Physics Demonstration Videos on YouTube (PDVY). This video is available on the PDVY Indonesia YouTube channel with open access. This research uses research and development methods. The steps for making this demonstration video consist of analyzing the core standards and competency standards of physics subjects, designing storyboards, taking pictures, editing, initial testing, revising initial test results, field trials and revising the results of field trials. The trial was conducted on 129 high school students in Garut, Indonesia. The results showed that (1) the physics demonstration video was composed with input from the validator, two physics lecturers, and two physics teachers; (2) the demonstration video is suitable for use as a physics learning medium from the material and media aspects; and (3) excellent response from high school students and teachers. Based on the validation of both the content validator and the media validator, it shows that the design of the parabolic motion demonstration video is very valid. The benefit aspect gets the highest score. This shows that the video developed has a high use value in the learning process. ]]>
