Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGUKURAN KEPUASAN KONSUMEN PADA KANTIN INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA MENGGUNAKAN IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALYSIS Hesti Pangastuti; Lasuardi Permana
Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (Journal of Food Technology and Health) Vol 1, No 1 (2019): Mei
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/jtepakes.v1i1.165

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen di kantin Rumah Kayu, Institut Teknologi Sumatera. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Importance-Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Metode sampling secara purposif dilakukan dengan jumlah 94 responden, sebagian besar adalah mahasiswa. Atribut yang paling penting berdasarkan persepsi konsumen adalah keamanan dan kebersihan makanan dan minuman yang disajikan, sedangkan atribut yang memiliki performa paling baik adalah variasi menu. Hasil analisis IPA menunjukkan bahwa harga produk, kesesuaian harga dan kualitas, kesesuaian harga dan kuantitas, area makan yang nyaman dan menarik secara visual, dan kecepatan penyajian merupakan atribut-atribut yang memiliki prioritas tinggi untuk diintervensi. Hasil analisis CSI menunjukkan bahwa tingkat kepuasan konsumen adalah 72,33% dan dikategorikan sebagai ‘memuaskan’. Oleh karena itu, perbaikan beberapa atribut diperlukan sesuai dengan prioritas yang disarankan untuk meningkatkan kepuasan konsumen. ABSTRACT: The objective of this study was to investigate the level of customer satisfaction in Rumah Kayu cafetaria at Institut Teknologi Sumatera. The study was conducted by using Importance-Performance Analysis (IPA) and Customer Satisfaction Index (CSI). Sampling method by purposive sampling was carried out with 94 respondents, mostly were students. The most important attribute from cafeteria customer perception was safeness and cleanliness of food and drink served, whereas the top performance attribute was menu variation. The results of IPA analysis showed that product price, price-quality fairness, price-quantity fairness, dining area comfortability and visual attractiveness, and quick serving were identified as high priorities for intervention. Finding based on CSI analysis showed that the level of customer satisfaction was 72.33% and categorized as ‘satisfied’. Therefore, improvement of some attributes required in accordance with priorities that have been generated by this study in order to improve customer satisfaction. Keywords: CSI, cafeteria, customer satisfaction, food service, IPA
Hedonic Test Of Lado Mudo Chili Sauce By Addition Of Various Concentrations Of Citric Acid Dea Tio Mareta; Hesti Ayuningtyas Pangastuti; Lasuardi Permana; Vita Fitriani; Amalia Wahyuningtyas
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/agritepa.v8i1.1331

Abstract

The chili sauce product is very popular because it is practical and easy to carry anywhere, and has a longer shelf life compared to fresh chili sauce. This study aimed to determine the level of consumer acceptance by the preference test (hedonic) of some of the sensory attributes of lado mudo chili sauce (color, aroma, texture, and taste) with variations in the addition of citric acid concentration (0% w/w), 0.1%. (w/w), 0.3% (w/w), and 0.5% (w/w)). The hedonic test of lado mudo chilli sauce involved 30 untrained panelists, using a rating scale in the form of numbers from 1 (Dislike Extremely) to 9 (Like Extremely). The results showed that the panelists' preference for the sensory attributes of color, texture, aroma, texture and taste led to the descriptions of " Like Slightly", "Neither Like nor Dislike", " Neither Like nor Dislike ", and " Neither Like nor Dislike", while variations in the addition of citric acid were not affect the level of preference for all sensory attributes of the panelists
PENGUKURAN PATI RESISTEN TIPE 5 SECARA IN VITRO PADA NASI UDUK Hesti Ayuningtyas Pangastuti; Lasuardi Permana
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v6i2.56

Abstract

Kompleks amilosa-lipid telah digaungkan sebagai sumber baru pati resisten, yaitu pati resisten tipe 5. Salah satu aplikasi kompleks amilosa-lipid dalam pangan lokal adalah nasi uduk. Nasi uduk adalah pangan tradisional yang dibuat dari nasi, santan, dan bumbu-bumbu, seperti jahe, serai, daun salam, lengkuas, dan garam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar amilosa pada nasi serta penambahan santan terhadap kadar lemak, kadar pati resisten, daya cerna in vitro, dan profil pati pada nasi uduk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan mengenai kadar amilosa dari nasi terhadap daya cerna pati in vitro pada nasi, tetapi tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kadar lemak dan kadar pati resisten. Nasi uduk yang dibuat dari berbagai rasio air dan kelapa parut dalam pembuatan santannya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kadar lemak, kadar pati resisten, dan daya cerna pati in vitro. Analisis FTIR menunjukkan bahwa nasi uduk menunjukkan perubahan intensitas puncak pada 2922 cm-1, 1744 cm -1, 1640 cm-1, and 1237 cm-1.
Pengembangan Produk Sambal Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) Berkemasan Retort pouch: Studi Karakteristik Fisik, Kimia dan Sensoris Lasuardi Permana; Hesti Ayuningtyas Pangastuti; Vita Fitriani; Dea Tio Mareta; Amalia Wahyuningtyas
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 10, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17728/jatp.7429

Abstract

Sambal andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) adalah sambal khas dari Sumatera Utara, Indonesia. Produk sambal andaliman instan berkemasan retort pouch merupakan produk pangan lokal yang diinovasi agar memiliki masa simpan yang panjang namun masih dalam kualitas yang baik. Perlakuan sterilisasi dan penambahan asam, perlu dilakukan untuk menambah masa simpannya akan tetapi perlu mempertahankan kualitas sensorinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi lama sterilisasi dan konsentrasi asam sitrat terbaik terhadap karakterisasi sifat fisik, kimia, dan sensoris sambal andaliman. Metode pembuatan produk sambal dilakukan dengan pengukusan cabai, bawang merah, bawang putih, dan tomat yang difinalisasi dengan tahap penghalusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sambal andaliman terbaik dilihat dari parameter kadar air, pH, aktivitas air, viskositas, dan warna adalah sambal dengan perlakuan: (1) lama sterilisasi 35 menit dan asam sitrat 5% (b/b) dan (2) lama sterilisasi 35 menit dan asam sitrat 3%. Berdasarkan hasil analisis sensoris yang dilakukan pada sambal terpilih bersama dengan sambal kontrol, diketahui bahwa seluruh parameter sensoris menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata, kecuali parameter rasa. Kesimpulannya, sambal terbaik pada penelitian ini adalah sambal dengan lama sterilisasi 35 menit dan asam sitrat 3%. Informasi ini sangat bermanfaat bagi wirausaha dibidang sambal khas untuk dapat memperpanjang masa simpan namun tetap mempertahankan kualitas sensorinya.AbstractAndaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) is traditional chili sauce from North Sumatera, Indonesia. Andaliman chili sauce prepared with retort pouch has known as local food product that was developed to have long shelf life but remaining good quality. Sterilzation and acid fortification were commonly used in manufacture, therefore the purpose of this research was to understand the best combination of sterilization time and citric acid concentration to Andaliman chili sauce’s physical, chemical, and sensory characteristics. Chili sauce was done by steaming fresh chili, onion, garlic, and tomato and followed by grinding. The research showed that the best andaliman chili sauce seeing from several parameter such as moisture content, pH, water activity, viscosity, and color was chili sauce with treatment of: (1) 35-minute sterilization time and 5% (w/w) citric acid concentration; and (2) 35-minute sterilization time and 3% citric acid concentration. Based on sensory analysis in two selected chili sauce and other chili sauce as controls, it has been discovered that all of the sensory parameter showed no significance, except taste parameter. As conclusion, the best andaliman chili sauce in this research was product with combination of 35-minutes sterilization time and 3% citric acid concentration. This information may open the knowledge to chili sauce producer to enhance the shelf life but keep maintaining good quality.
KAJIAN SIFAT FISIK, KIMIA, DAN SENSORIS SAMBAL TEMPOYAK (DURIAN TERFERMENTASI) BERKEMASAN RETORT POUCH Hesti Ayuningtyas Pangastuti; Lasuardi Permana; Dea Tio Mareta; Vita Fitriani; Amalia Wahyuningtyas
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 24, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.24.2.157-165.2020

Abstract

Tempoyak merupakan daging fermentasi durian yang diproses, dengan atau tanpa menggunakan garam. Tempoyak dapat divariasi menjadi berbagai olahan produk pangan, salah satunya adalah sambal tempoyak. Komersialisasi sambal tempoyak dapat dilakukan untuk meningkatkan umur simpan produk, salah satunya dengan menggunakan pengemasan retort. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asam sitrat ke dan perbedaan waktu sterilisasi terhadap sifat fisikokimia dan sensoris sambal tempoyak dengan pengemasan retort untuk menghasilkan produk dengan kombinasi perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi penambahan asam sitrat dan perbedaan waktu sterilisasi memiliki pengaruh signifikan (p<0.05) terhadap parameter kadar air, pH, aktivitas air, viskositas, dan kecerahan pada produk. Setelah dilakukan teknik eliminasi menggunakan metode indeks efektivitas serta dilakukan evaluasi sensoris, diketahui bahwa perlakuan sambal tempoyak terbaik adalah produk dengan penambahan 3% asam sitrat dan waktu sterilisasi 35 menit.
Evaluasi Pemenuhan Elemen Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT) pada UKM Pempek Dina Fithriyani; Hesti Ayuningtyas Pangastuti; Amalia Wahyuningtyas; Lasuardi Permana; Arif Budiman
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2022): April
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v4i3.1150

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengetahui level IRTP (Industri Rumah Tangga Pangan) sebagai indikator pelaksanaan CPPB-IRT (Cara Produk Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga) pada UKM Pempek U, serta melakukan rekomendasi perbaikannya. Teknik identifikasi level IRTP dilakukan dengan melaksanakan asesmen lapangan berupa wawancara dan kunjungan lapangan. Ceklis asesmen CPPB-IRT dilakukan sesuai dengan peraturan BPOM RI. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa UKM Pempek Way Halim berada pada level IRTP 4 dan membutuhkan inspeksi harian. Terdapat beberapa ketidaksesuaian yang ditemukan, yaitu terdiri dari 9 ketidaksesuaian kritis, 9 serius, 3 mayor, dan 1 minor.  Hasil asesmen lapangan kemudian dilaporkan kepada UKM untuk dilakukan perbaikan.
Karakterisasi Sifat Fisikokimia Serpihan Sereal Beras Menir dengan Penambahan Tepung Pisang Vita Fitriani; Woro Setiaboma; Lasuardi Permana
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.15 No.2 Desember 2021
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v15i2.6603

Abstract

Beras menir merupakan salah satu produk samping dari proses penggilingan padi, padahal beras menir masih memiliki nilai gizi yang sama dengan beras utuh. Dalam penelitian ini, beras menir diolah lebih lanjut menjadi produk serpihan sereal dengan penambahan tepung pisang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sifat fisik dan kimia serpihan sereal dari beberapa formulasi tepung beras menir dan tepung pisang pada berbagai kondisi pengeringan. Pembuatan serpihan sereal dalam penelitian ini, menggunakan tiga formulasi tepung beras menir dan tepung pisang, yaitu 1: 3, 1: 1, dan 3: 1, dimana masing-masing formulasi dikeringkan pada suhu 40°C (sampel A); 60 °C (Sampel B), dan 80 °C (Sampel C) selama 3 jam. Bahan baku dan serpihan sereal dianalisis sifat fisik dan sifat kimia. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa sampel B memiliki nilai hardness terbesar, daya serap air terbaik, dan warna yang paling terang. Kandungan gizi terbesar pada serpihan sereal adalah karbohidrat (>80%). Pengeringan serpihan sereal pada suhu 60°C memiliki nilai hardness terbesar dan warna paling terang. Kadar lemak terendah dan kadar protein tertinggi adalah pada sampel B. Perbedaan suhu pengeringan berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap sifatfisik dan kimia serpihan sereal, sedangkan formulasi bahan baku hanya berpengaruh signifikan pada warna serpihan sereal.Kata kunci: Beras menir, serpihan sereal, tepung pisang, pengeringan
Penyusunan Informasi Nilai Gizi pada Kemasan Keripik Buah di UMKM Darsa berdasarkan Peraturan BPOM Syahrizal Nasution; Isnaini Rahmadi; Dea Tio Mareta; Lasuardi Permana; Ilham Marvie; Samsu Udayana Nurdin
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 39, No 2 (2022)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32765/wartaihp.v39i2.7122

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan informasi nilai gizi (ING) keripik pisang dan nangka sehingga dapat dicantumkan dalam kemasan produk UMKM Darsa dan memenuhi kewajiban pada peraturan BPOM. Metode dilakukan berdasarkan peraturan BPOM no. 16 tahun 2020. ING dinyatakan per takaran saji dan dicantumkan dalam tabel. Jenis & jumlah gizi, persentase angka kecukupan gizi (AKG), serta catatan AKG dituliskan dalam tabel ING. Persentase AKG dihitung dari acuan label gizi (ALG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ING keripik pisang (takaran saji 25 g, 4 sajian per kemasan) memiliki energi total 140 kkal, protein 1 g (1% AKG), karbohidrat total 16 g (5% AKG), lemak jenuh 6 g (29% AKG), lemak total 8 g (12% AKG), gula 0 g, dan garam 150 mg (10% AKG). Adapun ING keripik nangka (takaran saji 25 g, 4 sajian per kemasan) memiliki energi total 110 Kkal, protein 1 g (2% AKG), karbohidrat total 18 g (6% AKG), lemak jenuh 3 g (16% AKG), lemak total 4 g (6% AKG), gula 13 g, dan garam 30 mg (2% AKG). ING keripik pada penelitian ini berguna untuk masyarakat dalam memilih pangan olahan sesuai dengan gizi yang dibutuhkan.
Young Adult Perception of Fermented Durian (Tempoyak) in Lampung Province, Indonesia Lasuardi Permana; Hesti Ayuningtyas Pangastuti; Amalia Wahyuningtyas
Journal of Science and Applicative Technology Vol 5 No 1 (2021): Journal of Science and Applicative Technology June Chapter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/jsat.v5i1.392

Abstract

Tempoyak is fermented food made from durian (Durio zibethinus) pulp. This product is popular traditional food in Indonesia and Malaysia. To ensure the current position of tempoyak and its dishes in young generation, this research was conducted to obtain young adult perception about tempoyak as traditional food in Lampung, and also discover about its potential for innovation. Method for investigate the response of young adults to tempoyak as traditional food was using direct questionnaire survey through google form. A total of 115 respondents have participated in the survey, consisted of 43 men and 72 women. The result showed that all of the respondent were familiar with tempoyak, but only three-quarter of them had ever taste of its products. Half of the respondent were preferred intermediate acidity level of tempoyak, and the rest of them preferred tempoyak with low acidity level and sweet taste. More than 95% of respondents agreed that tempoyak needs innovation to be better known in public. The innovation needed were product form (55%), packaging innovation (21%), instant product innovation (18%), others (5%), and marketing strategy (1%).
Karakterisasi Fisik, Kimia, dan Sensoris Saus Sambal Mangga Kweni (Mangifera odorata Griff) dengan Variasi Konsentrasi Asam Sitrat dan Durasi Sterilisasi Vita Fitriani; Hesti Ayuningtyas; Dea Tio Mareta; Lasuardi Permana; Amalia Wahyuningtyas
Journal of Science and Applicative Technology Vol 5 No 1 (2021): Journal of Science and Applicative Technology June Chapter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/jsat.v5i1.404

Abstract

Mangga kweni (Mangifera odorata Griff) merupakan salah satu jenis mangga yang cukup banyak dibudidayakan oleh masyarakat dan banyak dimafaatkan dalam pembuatan sambal, khususnya di daerah Lampung dan Palembang. penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk saus sambal kweni instan dengan penambahan asam sitrat dan perlakuan sterilisasi. Variasi konsentrasi asam sitrat dalam penelitian ini adalah 0%, 0,1%, 0,3%, dan 0,5%, dengan durasi sterilisasi 20 menit dan 35 menit. Pengujian yang dilakukan terhadap saus sambal kweni berupa analisis sifat fisik, kimia, dan sensoris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi pemberian asam sitrat dan lama sterilisasi berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap kadar air, nilai pH, viskositas dan warna. hasil analisis sensoris berdasar uji tingkat kesukaan (hedonik), menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antar sampel, namun secara keseluruhan atribut (overall), sampel D yang disterilisasi 35 menit adalah yang paling disukai panelis.