A. Rusilowati
Physics Educational, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ELASTISITAS BAHAN Kharida, L. A.; Rusilowati, A.; Pratiknyo, K.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa melalui penerapan modelpembelajaran berbasis masalah di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang pada materi Elastisitas Bahan. Penelitian tindakan kelasini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data hasil belajar kognitif dengan memberi tes tiap akhir siklus. Teknikobservasi untuk mendapatkan data aktivitas siswa dan aktivitas guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan modelpembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Peningkatan rata-rata hasil belajarkognitif sebesar 0.26 atau 26%. Peningkatan rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 0.33 atau 33%. The study is aimed at acquiring information on improvement of student learning activities and outcome through the application ofproblem-based learning model in Sultan Agung Islamic High School Semarang on the elasticity subject. This class action study wasdone in two cycles. Data collection of cognitive learning outcomes was done by giving a test at the end of each cycle. Observationtechnique was done to collect data of students and teachers activities. Results show that problem-based learning method canincrease the learning activity and student learning outcomes. A cognitive learning outcome on average was increased at 0.26 or26%. Average student learning activity was increased at 0.33 or 33%.Keywords: Problem-based learning model; learning outcomes; material elasticity
PENGEMBANGAN KREATIVITAS SISWA DALAM MEMBUAT KARYA IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED-INSTRUCTION DI SMP Sulistyanto, -; Rusilowati, A.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang menarik dan disukai siswa, menumbuhkan kretivitas siswadalam membuat alat peraga IPA, dan meningkatkan perolehan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA khususnya konsep AlatOptik. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII H SMP Negeri 3 Ungaran Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2008/2009.Penelitian tindakan ini berlangsung sebanyak 3 siklus. Model pembelajaran yang diterapkan adalah problem based-instruction,dengan metode demonstrasi dan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas siswa meningkat dari siklus satu kesiklus berikutnya. Ketuntasan klasikal yang dicapai selalu 100%. Pada setiap siklus, nilai rata-rata tes mengalami peningkatan,yaitu 93,1 pada siklus I menjadi 94,7 pada siklus II dan 97,2 pada siklus III. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran tidakmengganggu hasil belajar siswa. This study is aimed to create an exciting and preferable learning condition, grow students creativity in making natural science, andimprove student learning outcomes in natural science subjects in particular optic tool concept. Subject research is a class VIIIstudent H SMP Negeri 3 Ungaran Semarang District of 2008/2009. The act study uses 3 cycles. The applied learning model isproblem-based, with demonstration method and experiment on study results show that the creativity of students increased fromone cycle to the next cycle. The achieved classic mastery is always 100%. At each cycle, the average test scores increased,namely from 93.1 to 94.7 in cycle I to cycle II and 97.2 in III. The cycle showed that the model does not interfere with student learningoutcomes.Keywords:creativity, problem based instruction;natural science
PEMBELAJARAN KEBENCANAAN ALAM DENGAN MODEL BERTUKAR PASANGAN BERVISI SETS UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Masfuah, S.; Rusilowati, A.; -, Sarwi
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berpikir kritis dan sikap siswa terhadap bencana. Penelitian ini menggunakan metodeeksperimen dengan desain control group pre-test post-test. Instrumen yang digunakan adalah tes dan lembar observasi untukmengukur berpikir kritis siswa, serta angket untuk mengetahui sikap siswa terhadap bencana. Hasil analisis data penelitian denganteknik uji gain ternormalisasi. Dengan demikian, disimpulkan bahwa berpikir kritis dan sikap siswa terhadap bencana yang diajarmenggunakan model bertukar pasangan bervisi SETS lebih baik daripada siswa yang diajar dengan model diskusi klasikal bervisiSETS. This research intent to know thinks critical and student attitude to disaster. This research utilize experiment method with controlsdesign pres group posts test test. Instrument that is utilized is essay and observation sheet to measure thinks critical student, andquestionnaire to know student attitude to disaster. analisiss result research data with tech gains quiz most normalization. Thus,concluded that thinks critical and student attitude to disaster that teaching to utilize model commutes couple get SETSS visionbetter than student that taught by klasikals discussion model gets SETSS vision.Keywords: SETS; analytical thinking; Physics learning
EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE INTEGRATED DALAM PEMBELAJARAN TEMA CAHAYA Muqoyyanah, -; Rusilowati, A.; Sulhadi, -
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi model pembelajaran terpadu yang memang sudahdianjurkan pemerintah untuk diterapkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pembelajaran IPA terpadu tipeintegrated dipilih dengan menggabungkan materi dari tiga mata pelajaran, yaitu fisika, biologi, dan geografi dalam satu tema yaitucahaya. Populasi adalah kelas VIII semester 2 yang berjumlah 5 kelas. Pengambilan sampel dengan teknik random sampling.Hasilpenelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kelompok kontrol lebih baik daripada kelompok eksperimen tetapi rata-rata nilai keduakelompok sudah melebihi Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) sekolah, yaitu 70. Ketuntasan klasikal kedua kelompokjuga sudah dicapai, bahkan ketuntasannya lebih dari 90%. Efektivitas model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated tidakberbeda secara signifikan dengan model pembelajaran IPA terpisah tetapi lebih efisien dalam waktu pembelajaran. Jadi, modelpembelajaran terpadu layak diterapkan dalam pembelajaran dengan beberapa pembenahan. This experiment research aimed to find effectiveness and efficiency of integrated science learning model which is suggested by thegovernment to be applied in Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). The learning of integrated science was chosen bycombining the materials of three subjects: physics, biology and geography in a theme, which is light. The population of the researchwas the VIII grade second semester student consisting of five classes and sampling technique used was random sampling. Theresult of the research showed that learning achievement of control group was better than that of experiment group, but the averagevalue of both groups was more than minimal learning achievement standard of the school which was 70. Classical learning-masteryof both groups which was 90% has also been reached. Although the effectiveness of integrated science learning model was notdifferent significantly with separated science learning, the time consumed by the integrated model was more efficient. So, theintegrated science learning model is suitable to be applied in the lesson with several improvements.Keywords: Effectiveness; efficiency; integrated science learning
PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MAKALAH DAN DISKUSI KELAS PADA MATA KULIAH IPBA DENGAN MEMANFAATKAN VIRTUAL RESEARCH -, Supriyadi; Rusilowati, A.; -, Khumaedi; Sukiswo, S.E.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 6, No 2 (2010)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berdasarkan pengalaman mengampu mata kuliah IPBA beberapa tahun di program studi pendidikan Fisikamenunjukkan bahwa penguasaan materi oleh mahasiswa kurang memadai. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkanpenguasaan materi IPBA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelemahan mendasar mahasiswa menulis paper adalah padapembahasan yang belum secara rinci menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Pada saat diskusi kelas yang diikuti 21mahasiswa yang dibagi menjadi 9 kelompok, setiap kelompok diberi waktu 15 menit presentasi dan 15 menit untuk kegiatan tanyajawab. Hasil penilian yang dilakukan untuk masing – masing kelompok adalah sebagai berikut : (1) penilaian awal tentang powerpoint menunjukkan 90%telah dibuat dengan tampilan kategori bagus. Hal ini memungkinkan mengingat sumber data yang ada diweb tersedia banyak, (2) kesesuaian materi presententasi dengan topik yang dipilih 85 % sudah sesuai, (3) Kejelasan anggotakelompok ketika menyajikan materi presentasi menunjukkan hasil yang memuaskan, yaitu 85 % mahasiswa dapat menjelaskanmateri tersebut. This research was done based on the experiences in teaching Earth Science for several years. It shows that the students masteryin this subject was not very satisfactory. Thus, the research to improve the students understanding about Earth Science isnecessary. The result of this research shows that the basic problem is writing a paper. The students were unable to answer theproblem though they have written a lot of sentences. A discussion which run in 9 groups of 21 students with 15 allocated minutespresentation and 15 minutes for questions and answers were done. Evaluation for each group is as follows: (1) preliminaryassessment of their presentation materials, 90 % of them are in good categories. It is very possible because of the completesources or rich of data from the internet. (2) The conformity between the topic and the presentation content chosen by the student isabout 85%. (3)About 85% of group members can explain the topic in such a good way. They can satisfy the audience by convincingthem with good answers.Keywords: Earth Science; virtual research; classroom discussion
IMPLEMENTASI MODEL EKSPERIMEN GELOMBANG OPEN-INQUIRY UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA FISIKA -, Sarwi; Rusilowati, A.; Khanafiyah, S.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Fisika Gelombang (PFG) dilaksanakan melalui implementasi model eksperimen open-inquiry. Tujuan utama penelitian ini untuk menguji keefektivan model eksperimen open-inquiry untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen pendidikan. Subjek penelitian adalah dua kelompok belajar yang terdiri dari 27 mahasiswa (eksperimen) dan 38 mahasiswa (kontrol) tahun 2011. Data penelitian tentang eksperimen open-inquiry dan keterampilan berpikir kritis dikumpulkan dengan lembar observasi dan panduan penilaian laporan, dan kuesioner untuk tanggapan mahasiswa. Hasil penelitian yaitu:1) skor rerata kemampuan eksperimen gelombang open-inquiry 80 (tutorial) dan 78 (tanpa tutorial) (skala 100), 2) hasil uji beda t diperoleh 2,205 (p < 0,05) dan uji t sampel tunggal diperoleh 10,15 (p < 0,01), yang menunjukkan kemampuan bereksperimen kedua kelompok berbeda secara signifikan, 3) skor rerata keterampilan berpikir kritis 80 (tutorial) dan 78 (tanpa tutorial), 4) hasil uji beda t diperoleh 1,864 (p < 0,05) dan uji t sampel tunggal diperoleh 8,34 (p< 0,01), yang menjelaskan keterampilan berpikir kritis kedua kelompok berbeda secara signifikan. Kesimpulan penelitian adalah implementasi model eksperimen gelombang open-inquiry efektif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa fisika.The Waves  Physics Learning (WPL) is carried out through implementation of an open-inquiry experiment waves model. The main objective is to examine of effectiveness of an implementation model and to develop of physics’ students critical thinking skills. This research used developmental research model. These data of the implementation experiment and the critical thinking skills were collected by observation sheets, assessment guidelines, and questionnaires for student responses. The results were 1) average score of an open-inquiry experiment model are 80 (tutorial) and 78 (non tutorial) (100 scale); 2) result of t test  2.205 ( p < 0.05) and one sample t test  10.15 (p<0.01) show that achievement in experiment between two groups was significantly difference; 3) average score of critical thinking skills are 80 and 78 (100 scale), 4) results of t test 1.864 (p<0.05) and t test one sample 8.34 (p<0.01) show that achievement in experiment between two groups was significantly difference (reguler) (100 scale). It can be concluded that the implementation of an open-inquiry experiment waves model effective to develop the critical thinking skills physics students.
MITIGASI BENCANA ALAM BERBASIS PEMBELAJARAN BERVISI SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY AND SOCIETY Rusilowati, A.; -, Supriyadi; Binadja, A.; S. Mulyani, S. E.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengembangkan perangkat pembelajaran kebencanaan alam bervisi SETS yang terintegrasi dalam mata pelajaran IPA, (2) mengimplementasikan bahan ajar kebencanaan bervisi Science Environment Technology and Society (SETS) terintegrasi dalam mata pelajaran IPA, (3) meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dan siswa mengenai konsep, prinsip dan praktek penyelamatan diri jika terjadi bencana alam, (4) meningkatkan kolegialitas antara dosen dan guru serta antarguru dalam mem-belajarkan materi kebencanaan kepada siswa. Penelitian pengembangan (R&D) multitahun ini dilaksanakan berkolaborasi dengan guru di pendidikan dasar dan menengah. Tahap eksplorasi secara teoretis dan dievaluasi pakar terhadap fitur tema dan subtema dari model pembelajaran kebencanaan terintegrasi dalam mata pelajaran IPA bervisi SETS, telah dilakukan. Teknik analisis data dengan deskriptif persentase, uji Gain ternormalisasi, dan uji t. Hasil penelitian berupa lima fitur model pembelajaran seperti: Silabus, RPP, metode pembelajaran, bahan ajar, serta teknik dan jenis asesmennya yang dikembangkan meliputi materi IPA kelas IV, V,VI SD dan VII, VII, IX SMP. Kelima fitur dikemas dalam Buku Panduan Mengajarkan Kebencanaan Alam Terintegrasi dalam IPA (untuk Guru), Buku Ajar (untuk Siswa) dan suplemen berupa komik kartun. Hasil desiminasi menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak diberikan kepada siswa, dan dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam mengenali dan menangani bencana.The research aim to (1) developing of instructional of study of natural disaster  have vision  of SETS (Science Environment Technology Soceity) which integrated in subject of IPA, (2) materials implementation teach disaster  have vision to of SETS integrated in subject of IPA, (3) improving understanding and skill of student and teacher concerning concept, principal and practice saving self if happened natural disaster, (4) improving team work among teacher and lecturer and also teacher interaction in learning disaster items to student. This Research and Development (R&D) is executed by teacher in education of base and is middle. This research represent research of multi years. Eksploration by theory and expert review to theme fitur and of sub theme of model study of disaster integrated in subject of IPA have vision to of SETS, have been done. Techniques of data analyze are descriptively percentage, test Gain normalization, and t-test. Result of research in the form of five fitur model study like: Syllabus, RPP, study method, teaching materials, and also technique and asesment its developed like items of IPA class of IV, V,VI SD and of VII, VII, IX SMP. Fifth [of] tidy fitur in Guide-Book Teach Natural disaster Integrated in IPA ( for the Teacher of) and Book Teaching (for Student). Despitefully, made also suplemen to study nature disaster in the form of cartoon comic. Result of study model desimination which have been developed to indicate that peripheral of passed to competent developed study of student, and can improve the understanding of student in recognizing and handling disaster.
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BENCANA ALAM BERVISI SETS TERINTEGRASI DALAM IPA DENGAN MEDIA ANIMASI DAN LEMBAR PERTANYAAN Ferawati*, F.; Rusilowati, A.; -, Supriyadi
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan keefektifan pembelajaran bencana alam banjir bervisi SETS terintegrasi dalam materi IPA pokok bahasan Perubahan Lingkungan Fisik dengan media animasi dan lembar pertanyaan sebagai solusi alternatif mengatasi rendahnya pemahaman masyarakat terhadap bencana alam banjir melalui pembelajaran formal sejak dini. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimen Pretest-Posttest Control Group Design dengan objek siswa kelas IV SD Tahun Ajaran 2010/2011. Hasil belajar siswa pada materi IPA, bencana alam banjir dan ketuntasan belajar dianalisis dengan uji signifikansi gain. Hasil analisis data menunjukkan siswa yang dikenai pembelajaran bencana alam banjir bervisi SETS terintegrasi dalam materi IPA dengan media animasi dan lembar pertanyaan lebih baik daripada siswa yang dikenai pembelajaran bencana alam banjir bervisi SETS terintegrasi dalam materi IPA dengan media LKS dan pertanyaan mandiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bencana alam banjir bervisi SETS yang terintegrasi dalam materi IPA pokok bahasan Perubahan Lingkungan Fisik dengan media animasi dan lembar pertanyaan lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep bencana alam dan IPA.This study aims to determine the effectiveness of flood natural disasters learning based on SETS vision integrated to Science subject: Physical Environment Changes applying animation media and the question sheet as an alternative solution to overcome the lack of earlier understanding of society to flood natural disasters. Experimental research design: Control Group Pretest-posttest was used with fourth grade students of elementary school of Bandarharjo 02 academic year 2010/2011 used as the research object. Students’ learning outcomes of science: flood natural disasters topic and students’ achievement were analysed through the use of significance gain test. The results of the analysis of experimental data showed the experiment class achieved better outcomes and achievement than the controlled one. It can be concluded that flood natural disasters learning based on SETS vision integrated to Science subject: Physical Environment Changes applying animation media and the question sheet is effective.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA HUMANISTIK BERBASIS KONSTRUKTIVISME DENGAN STRATEGI PETA KONSEP MATERI TURUNAN Pratikno, H.; Rusilowati, A.; Waluya, S.B.
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 41, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dari hasil analisis lapangan menunjukkan perangkat pembelajaran yang ada kurang memaksimalkan potensi peserta didik. Sebuah tantangan menarik untuk menghadirkan pembelajaran matematika yang humanistik, kontruktivis dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika humanistik berbasis konstruktivisme dengan strategi peta konsep yang valid, praktis dan efektif pada materi Turunan. Penelitian pengembangan ini menggunakan modifikasi model Thiagarajan 4-D. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi: silabus, RPP, LKS, Buku Ajar Siswa, dan Tes Prestasi Belajar pada materi Turunan. Cara pengambilan data dengan observasi, angket dan tes. Olah data dengan uji pengaruh regresi, uji one-sample t-test dan uji banding dengan Independent Sample Test. Hasil validasi ahli menunjukkan semua perangkat yang dikembangkan memenuhi kriteria kevalidan. Hasil uji coba lapangan menunjukkan pembelajaran praktis, dibuktikan dengan respons Guru baik dan sangat baik ,serta respons siswa baik sebsar 96,67%. Pembelajaran efektif, ditandai dengan (a) nilai Tes Prestasi Belajar peserta didik mencapai ketuntasan secara klasikal yaitu 82,67 dan ketercapain nilai ≥75 adalah 93,3% 9 (b) aktivitas dan  motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar sebesar 94,3% dan (c) rata-rata prestasi belajar kelas eksprimen sebesar 82,67 lebih baik dari pada kelas kontrol yang hanya 77,33. Kesimpulannya, pengembangan perangkat pembelajaran matematika adalah valid, praktis dan efektif. From the analysis of some reseach shows that there are fewer devices to maximize the learning potential of students. An exciting challenge to bring a humanistic learning mathematics, constructivist and effective. This research aims to generate a device-based humanistic constructivist learning mathematics with a valid concept map strategies, practical and effective on the material derivatives. This development used a modified model of 4-D Thiagarajan. Learning device being developed include: syllabus, lesson plans, worksheets, Student Textbook and Learning Achievement Tests on the material derivatives. Data is analyzed by observations, questionnaires and tests. Expert validation results showed all the devices that are developed to meet the criteria of validity. The results of research shows practical learning, as evidenced by the response and very good teachers, and students respond is 96.67%. Effective learning, characterized by (a) the value of Learning Achievement Test students achieve mastery in the classical i.e 82.67 and achievement value ≥ 75 was 93.3% 9 (b) activity and motivation affect achievement of 94.3% and (c) the average achievement of 82.67 experimental classes are better than the control class that only 77.33. In conclusion, the development of the teaching of mathematics is valid, practical and effective.
PEMBELAJARAN KEBENCANAAN ALAM BERVISI SETS TERINTEGRASI DALAM MATA PELAJARAN FISIKA BERBASIS KEARIFAN LOKAL Rusilowati, A.; Supriyadi, Supriyadi; Widiyatmoko, A.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 11, No 1 (2015): January 2015
Publisher : Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v11i1.4002

Abstract

Kearifan lokal merupakan nilai-nilai yang berlaku dalam suatu mayarakat, yang diyakini kebenarannya dan menjadi acuan dalam bertingkah laku sehari-hari, serta menggambarkan cara bersikap dan bertindak untuk merespons perubahan-perubahan yang khas dalam ingkungan fisik maupun kultural. Kearifan lokal yang ada di setiap daerah di Inonesia merupakan satu aset atau harta terpendam bagi bangsa Indonesia yang harus digali dan terus dipertahankan sebagai satu kesatuan dalam hidup dan kehidupan semua masyarakat Indonesia. Tujuan penulisan artikel ini adalah menentukan cara (1) menanamkan kearifan lokal bagi generasi muda, (2) mendesiminasikan kearifan lokal dilakukan melalui  pendidikan. Metode penelitian analisis kepustakaan. Hasil analisis menyimpulkan salah satu cara menanamkan kearifan lokal dengan mengaitkannya pada pembelajaran Fisika terintegrasi kebencanaan alam bervisi  Science Environment Technology and Society (SETS). Desiminasi kearifan lokal dapat dilakukan melalui pendidikan, termasuk dalam  pembelajaran dan penelitian kependidikan, serta penulisan artikel di media. Local wisdom is the values prevailing in a society, which is believed to be true and become a reference in the daily activity, and describe how to behave and act in response to specific changes in physical and cultural environment. Local wisdom in every region in Indonesia is an asset or a hidden treasure for the nation of Indonesia to be collected and maintained as a unity in life and the lives of all the people of Indonesia. The purpose of writing this article is to determine how to (1) embed local wisdom to the younger generation, (2) disseminate local wisdom through education. Analysis of the literature research method. Results of the analysis concluded one way of instilling local wisdom by associating the natural disaster integrated physics learning in the vision of Environment Science Technology and Society (SETS). Dissemination of local wisdom can be done through education, including the teaching and educational research, as well as writing articles in the media.