Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBELAJARAN KEBENCANAAN ALAM DENGAN MODEL BERTUKAR PASANGAN BERVISI SETS UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Masfuah, S.; Rusilowati, A.; -, Sarwi
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berpikir kritis dan sikap siswa terhadap bencana. Penelitian ini menggunakan metodeeksperimen dengan desain control group pre-test post-test. Instrumen yang digunakan adalah tes dan lembar observasi untukmengukur berpikir kritis siswa, serta angket untuk mengetahui sikap siswa terhadap bencana. Hasil analisis data penelitian denganteknik uji gain ternormalisasi. Dengan demikian, disimpulkan bahwa berpikir kritis dan sikap siswa terhadap bencana yang diajarmenggunakan model bertukar pasangan bervisi SETS lebih baik daripada siswa yang diajar dengan model diskusi klasikal bervisiSETS. This research intent to know thinks critical and student attitude to disaster. This research utilize experiment method with controlsdesign pres group posts test test. Instrument that is utilized is essay and observation sheet to measure thinks critical student, andquestionnaire to know student attitude to disaster. analisiss result research data with tech gains quiz most normalization. Thus,concluded that thinks critical and student attitude to disaster that teaching to utilize model commutes couple get SETSS visionbetter than student that taught by klasikals discussion model gets SETSS vision.Keywords: SETS; analytical thinking; Physics learning
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN KERJA ILMIAH MAHASISWA CALON GURU FISIKA MELALUI EKSPERIMEN GELOMBANG OPEN-INQUIRY -, Sarwi; Khanafiyah, S.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 6, No 2 (2010)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran gelombang dalam penelitian ini dilaksanakan melalui kegiatan laboratorium open-inquiry. Tujuan utama penelitianini untuk mengembangkan keterampilan kerja ilmiah melalui implementasi model eksperimen open-inquiry pada mata kuliahgelombang. Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan. Data penelitian dari pelaksanaan eksperimen danpresentasi dikumpulkan dengan lembar observasi, sedangkan penilaian produk menggunakan panduan penilaian, dan kuesioneruntuk tanggapan mahasiswa. Hasil penelitian yaitu 1) skor rata-rata keterampilan kerja ilmiah eksperimen gelombang openinquiry78 (implementasi) dan 77 (reguler) (skala 100); 2) eksperimen open-inquiry pada mata kuliah gelombang mengkondisikanmahasiswa belajar aktif, mandiri, bekerja sama, berpikir kritis, dan berani mengambil keputusan; 3) Tanggapan mahasiswaterhadap model pengembangan laboratorium open-inquiry positif. Kesimpulan penelitian adalah implementasi modelpengembangan laboratorium melalui eksperimen open-inquiry mata kuliah gelombang efektif untuk mengembangkanketerampilan kerja ilmiah. In this researchWave classroom is conducted with open inquiry method of laboratory activities. The main goal of the research is todevelop the students scientific work soft skill. The research is set as development research. Data of experiment process and resultpresentations were collected from observation check list; data of students product evaluation were collected using scoringguidance, and information of students response about the model were collected from questionnaires. The results of the researchare: (1) average score of students scientific work of open inquiryWave experiment is 78 (implementation) and 77 (regular) in 100 ofscore scale; (2) open inquiry ofWave experiment can encourage students to learn actively, to study self regulated, to work together,to think critically, and to make a decision with responsibility; (3) the students response on the model is positive. The conclusion ofthe research is that the implementation of laboratory development model through open inquiry Wave experiment is effective indeveloping students scientific performance skill.Keywords: dynamics force; parallel concept; physics students
IMPLEMENTASI MODEL EKSPERIMEN GELOMBANG OPEN-INQUIRY UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA FISIKA -, Sarwi; Rusilowati, A.; Khanafiyah, S.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Fisika Gelombang (PFG) dilaksanakan melalui implementasi model eksperimen open-inquiry. Tujuan utama penelitian ini untuk menguji keefektivan model eksperimen open-inquiry untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen pendidikan. Subjek penelitian adalah dua kelompok belajar yang terdiri dari 27 mahasiswa (eksperimen) dan 38 mahasiswa (kontrol) tahun 2011. Data penelitian tentang eksperimen open-inquiry dan keterampilan berpikir kritis dikumpulkan dengan lembar observasi dan panduan penilaian laporan, dan kuesioner untuk tanggapan mahasiswa. Hasil penelitian yaitu:1) skor rerata kemampuan eksperimen gelombang open-inquiry 80 (tutorial) dan 78 (tanpa tutorial) (skala 100), 2) hasil uji beda t diperoleh 2,205 (p < 0,05) dan uji t sampel tunggal diperoleh 10,15 (p < 0,01), yang menunjukkan kemampuan bereksperimen kedua kelompok berbeda secara signifikan, 3) skor rerata keterampilan berpikir kritis 80 (tutorial) dan 78 (tanpa tutorial), 4) hasil uji beda t diperoleh 1,864 (p < 0,05) dan uji t sampel tunggal diperoleh 8,34 (p< 0,01), yang menjelaskan keterampilan berpikir kritis kedua kelompok berbeda secara signifikan. Kesimpulan penelitian adalah implementasi model eksperimen gelombang open-inquiry efektif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa fisika.The Waves  Physics Learning (WPL) is carried out through implementation of an open-inquiry experiment waves model. The main objective is to examine of effectiveness of an implementation model and to develop of physics’ students critical thinking skills. This research used developmental research model. These data of the implementation experiment and the critical thinking skills were collected by observation sheets, assessment guidelines, and questionnaires for student responses. The results were 1) average score of an open-inquiry experiment model are 80 (tutorial) and 78 (non tutorial) (100 scale); 2) result of t test  2.205 ( p < 0.05) and one sample t test  10.15 (p<0.01) show that achievement in experiment between two groups was significantly difference; 3) average score of critical thinking skills are 80 and 78 (100 scale), 4) results of t test 1.864 (p<0.05) and t test one sample 8.34 (p<0.01) show that achievement in experiment between two groups was significantly difference (reguler) (100 scale). It can be concluded that the implementation of an open-inquiry experiment waves model effective to develop the critical thinking skills physics students.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI KARAKTER SISWA SMP Sarwi, Sarwi; Supriyadi, Supriyadi; Sudarmin, Sudarmin
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 30, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v30i2.5675

Abstract

This research aims to obtain data on innovative learning models implemented in science teaching by junior high school teacher, to describe the character development of students in learning science, and to formulate recommendation for innovative learning.The research method used a survey. Area purposive random sampling technique is used to determine the 30 science teachers in the Semarang city Central Java. The subjects were learning device developed by teachers of science. Data were collected by using a list of suitable instruments, assessment formats, questionnaires, and interview guides. Data were analyzed using descriptive-qualitative techniques and evaluative analysis. Results of this research are a) applied the innovative learning of cooperative, problem based learning, problem solving, and inquiry, b) the value of the character that was developed includes honesty, cooperation, respect their opinions, critical thinking, c) the value of learning through teacher developed characters group work, laboratory work, and make a report/portfolio. Conclusion of this research that the teacher has implemented several innovative learning but has not been systematically and effectively less, and the character development of students have done. Based on the results analysis of the research recommended that school administrators need training for principals and superintendents about visionary leadership and innovative learning and training needs for teachers of educational research related to effective implementation of innovative learning and character development as well as it’s measurement.
IMPLEMENTATION OF GUIDED INQUIRY PHYSICS INSTRUCTION TO INCREASE AN UNDERSTANDING CONCEPT AND TO DEVELOP THE STUDENTS CHARACTER CONSERVATION Sarwi, S.; Sutardi, S.; Prayitno, W. W.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 12, No 1 (2016): January 2016
Publisher : Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v12i1.4264

Abstract

The Measurement Concepts Instruction (MCI) is carried out by implementation of guided inquiry experiment  model. The objectives is to develop the understanding concept and SMA students character. The method used experiment educational research, with post- test control group design. The data of the understanding on property and measurement is collected by essay test and an observation sheets for students character conservation. The subject of tutorial and non tutorial groups consist of 32 students respectively. The data were analyzed by t test and correlation analysis. The results showed a) the positive correlation between students character and mastery on concept in high category (p = 0.002) and b) students character conservation is significantly difference between tutorial and non tutorial groups. It can be concluded that the implementation of the guided inquiry experiment model to effective increase the understanding property and measurement and to develop students character of senior high school students.Pembelajaran Fisika (PF) dilaksanakan melalui implementasi model eksperimen inkuiri terbimbing. Tujuan utama penelitian ini untuk mengungkap konsep besaran dan pengukuran dan mengembangkan nilai karakter konservasi siswa SMA. Metode penelitian ialah eksperimen kependidikan dengan post-test control group design digunakan. Subjek penelitian adalah kelompok perlakuan dengan tutorial dan non tutorial masing-masing 32 siswa. Data penelitian konsep besaran dan pengukuran dan nilai karakter konservasi dikumpulkan dengan tes uraian dan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan uji t dan uji korelasi. Hasil penelitian yaitu: a)  ditemukan korelasi positif antara nilai karakter konservasi dan penguasaan konsep besaran dan pengukuran pada kategori tinggi dan sangat signifikan (p = 0,002), dan  b) diperoleh perbedaan penguasaan konsep yang signifikan antara kelompok tutorial dan non tutorial. Simpulan penelitian bahwa implementasi model eksperimen inkuiri terbimbing efektif untuk meningkatkan penguasaan besaran dan pengukuran dan mengembangkan nilai karakter konservasi siswa SMA.
PENGEMBANGAN MODEL SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS SEKOLAH BERBASIS KESEJAWATAN Susilowati, Kartika; Sarwi, S.; Anni, Catharina Tri
Educational Management Vol 5 No 2 (2016): December 2016
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan yang tidak harmonis, masih bernuansa top-down, searah, dan tidak dialogis berdampak pada keefektifan penerapan supervisi manajerial.Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan dan menganalisis model faktual supervisi manajerial pengawas sekolah, (2) mengembangkan model supervisi manajerial pengawas sekolah berbasis kesejawatan yang sesuai dan (3) menguji pengaplikasian model supervisi manajerial pengawas sekolah berbasis kesejawatan dapat meningkatkan kompetensi kepala sekolah di Kabupaten Purbalingga.Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan dibagi dalam tiga tahap: studi pendahuluan, tahap pengembangan dan tahap evaluasi. Penelitian ini menghasilkan pengembangan model supervisi manajerial berbasis kesejawatan didasarkan pada esensi supervisi manajerial sebagai bantuan profesional untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah, mengedepankan adanya keterlibatan kepala sekolah, komunikasi dialogis didasarkan pada rasa percaya, terbuka, saling menghormati pada tugas, fungsi dan wewenang masing-masing, kesetaraan, juga mendukung peningkatan profesionalitas.Simpulan dari penelitian ini adalah (1) model faktual supervisi manajerial kurang optimal dalam fungsi pembinaan kepala sekolah, (2) model supervisi manajerial pengawas sekolah berbasis kesejawatan yang dikembangkan adalah dengan melakukan pendekatan komunikasi dialogis antara pengawas dan kepala sekolah dan (3) model supervisi manajerial pengawas sekolah berbasis kesejawatan yang dikembangkan layak digunakan sebagai model dalam pelaksanaan supervisi manajerial di Kabupaten Purbalingga.
Penerapan Instrumen Three-Tier Test untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa SMA pada Materi Keseimbangan Benda Tagar Astuti, Budi; Fitrianingrum, Aufa Maulida; Sarwi, Sarwi
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2017.7.2.1118

Abstract

The purpose of this research was to identify and analyze the students’misconceptions ofrigid body equilibrium concept. This research was included inertia moment, torque, andcentre of gravity concept. This reseacrh used qualitative method. There were 35 students assample chosen by purposive sampling technique. The research data was obtained bydiagnostic test used three-tier test. Based on the qualitative analysis result to the students’answers could be conclude that there were misconceptions. The high misconceptions werehappenned in moment inertia concept and cognitive domain “remember”.
Pengembangan Model Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah Berbasis Kesejawatan Susilowati, Kartika; Sarwi, Sarwi; Anni, Catharina Tri
Educational Management Vol 6 No 1 (2017): June 2017
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan yang tidak harmonis, masih bernuansa top-down, searah, dan tidak dialogis berdampak pada keefektifan penerapan supervisi manajerial. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan dan menganalisis model faktual supervisi manajerial pengawas sekolah, (2) mengembangkan model supervisi manajerial pengawas sekolah berbasis kesejawatan yang sesuai dan (3) menguji pengaplikasian model supervisi manajerial pengawas sekolah berbasis kesejawatan dapat meningkatkan kompetensi kepala sekolah di Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan dibagi dalam tiga tahap: studi pendahuluan, tahap pengembangan dan tahap evaluasi. Penelitian ini menghasilkan pengembangan model supervisi manajerial berbasis kesejawatan didasarkan pada esensi supervisi manajerial sebagai bantuan profesional untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah, mengedepankan adanya keterlibatan kepala sekolah, komunikasi dialogis didasarkan pada rasa percaya, terbuka, saling menghormati pada tugas, fungsi dan wewenang masing-masing, kesetaraan, juga mendukung peningkatan profesionalitas. Simpulan dari penelitian ini adalah (1) model faktual supervisi manajerial kurang optimal dalam fungsi pembinaan kepala sekolah, (2) model supervisi manajerial pengawas sekolah berbasis kesejawatan yang dikembangkan adalah dengan melakukan pendekatan komunikasi dialogis antara pengawas dan kepala sekolah dan (3) model supervisi manajerial pengawas sekolah berbasis kesejawatan yang dikembangkan layak digunakan sebagai model dalam pelaksanaan supervisi manajerial di Kabupaten Purbalingga.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA UNTUK PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP DAN PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA SMA KELAS XI Dewi, Adelina Ryan Candra; Sarwi, Sarwi; Yulianto, Agus
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 4 No 3 (2015)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.369 KB) | DOI: 10.15294/upej.v4i3.9961

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan keefektifan penerapan pembelajaran kontekstual dengan teknologi multimedia dalam meningkatkan penguasaan konsep dan pengembangan karakter siswa pada pokok bahasan fluida statis. Penguasaan konsep siswa meliputi ranah kognitif dan pengembangan nilai karakter siswa meliputi nilai disiplin, jujur, toleransi dan kreatifitas. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Control. Populasinya adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA 1 Jekulo Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Sampel diambil dengan teknik sampling purposive, kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan penguasaan konsep kelas eksperimen mempunyai nilai rata-rata 84,0. Dengan uji hipotesis t-test maupun uji gain menunjukkan bahwa penguasaan konsep kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Uji gain nilai karakter siswa menyimpulkan bahwa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Kesimpulannya bahwa penerapan pembelajaran kontekstual dengan teknologi multimedia efektif untuk peningkatan penguasaan konsep dan pengembangan karakter siswa. This research aim to determine the effectiveness of the implementation of contextual learning with multimedia technology in improving concept mastery and character development of students based on the subject of static fluid. Concept mastery of students include cognitive and development of character value includes the value of discipline, honesty, tolerance and creativity. This research was conducted using experimental methods research design Nonequivalent Control. The population is all high school students of group XI IPA 1 Jekulo academic year 2014/2015. The samples were taken with purposive sampling purposive, a group XI IPA 3 as the experimental group and group XI IPA 2 as the control group.The results of this research showed concept mastery of the experimental class has an average value of 84.0. The test with t-test hypothesis and the gain test showed that concept mastery of experimental group is better than the control class. The test of gain value characters students concluded that the experimental class is better than the control class. In conclusion that the implementation of contextual learning with multimedia technology effectively to increase the concept mastery and character development of students.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP Rengganis, Amalia Puspita; Dwijananti, Pratiwi; Sarwi, Sarwi
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 4 No 3 (2015)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.849 KB) | DOI: 10.15294/upej.v4i3.9971

Abstract

Fisika merupakan sebuah sikap, produk, dan proses. Diperlukan pembelajaran dengan proses ilmiah untuk memecahkan masalah dan menghasilkan sebuah produk berupa konsep. Salah satunya dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbasis Inkuiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan nilai peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains melalui model pembelajaran PBL Berbasis Inkuiri serta menentukan keefektifan model pembelajaran PBL Berbasis Inkuiri dalam meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa SMP pada materi getaran dan gelombang. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain control group pretest posttest. Pembelajaran PBL Berbasis Inkuiri diterapkan pada kelas eksperimen sedangkan pembelajaran Direct Instruction (DI) diterapkan pada kelas kontrol. Uji-t digunakan untuk menentukan signifikansi perbedaan nilai rata-rata penguasaan konsep antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dan uji gain digunakan untuk mengetahui peningkatan data hasil tes dan hasil observasi baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukan peningkatan penguasaan konsep pada kelas eksperimen pada kriteria sedang dengan faktor gain 0,58 dan kelas kontrol pada kriteria sedang dengan faktor gain 0,41 serta peningkatan keterampilan proses sains pada kelas eksperimen pada kriteria sedang dengan faktor gain 0,35 dan pada kelas kontrol pada kriteria rendah dengan faktor gain 0,25. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa nilai faktor gain kelas eksperimen baik peningkatan penguasaan konsep maupun keterampilan proses sains lebih tinggi dibandingkan nilai faktor gain kelas kontrol. Dengan demikian penerapan model pembelajaran PBL Berbasis Inkuiri lebih efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa dibandingkan dengan model pembelajaran DI. Physicss is an attitude, product and process. The Learning with scientific process to solve the problems and to produce the product as a concept, is needed. One of the learning models is Problem Based Learning (PBL) Based Inquiry. The purpose of this research is to determine gain value of understanding concept and science process skill through PBL Based Inquiry model and to determine the effectivity of PBL Based Inquiry model to increase understanding concept and science process skills at Junior High School on the oscillation and waves concept. This research used quasi experimental method with control group pretest posttest design. PBL Based inquiry model was applied in experiment group and Direct Instruction (DI) model for control group. T-test is used to determine the significance of differences between mean value understanding concept for control and experiment group. Gain factor test is used to analyze the increases the understanding concept and the observation’s score for control and experiment group. The research result showed the increases of understanding concept for experiment group in medium criteria with gain factor 0,58 and for control group in medium criteria with gain factor 0,41 and the increases of science process skills for experiment group in medium criteria with gain factor 0,35 and for control group in low criteria with gain factor 0,25. The research result showed that the value of gain factor for experiment group in the increases of understanding concept and science process skill is higher than control group. The conclusion of the research that application of PBL Based Inquiry model is more effective to increase the understanding concept of oscillation and waves and to increase science process skills than DI model.
Co-Authors A. Rusilowati Agus Yulianto ahmad rizal Ahsani, Muh Syukri Albar, Joni Alethea, Alethea Alim Alim, Alim Amin Yusuf Anggriani, Agustin Ani Rusilowati Anis, Meutia Antika, Dian Ayu Arif Widiyatmoko, Arif Awalsyah, Annisa Azizah, Wulan Aulia Baihaqi, Muhammad Arifin Bambang Subali Brendyani Eka Setyowati, Brendyani Eka Budi Astuti Catharina Tri Anni, Catharina Tri Darma Purta, Ngurah Made Darsono, Teguh Dewi, Adelina Ryan Candra Effendy, Suhardi Ellianawati, Ellianawati Fahrur Rozi Farid Ahmadi Fatchurrohmah, Anis Eka Fitrianingrum, Aufa Maulida Handayani, Meyda Handayani, Sri Hartono Hartono Hermanto, Iman Heru Damayanti, Heru Isa Akhlis Kartika Susilowati, Kartika Kasmui -, Kasmui Lestari, Tri Puji Lidia, Riska Mahardika Prasetya Aji, Mahardika Prasetya Malasari, Malasari Marantika, Anisa Aulia Maskuri Maskuri Masturi Masturi Mirdamiwati, Shara Marsita Mu’min, Akhmad Nurul Nisa, Ghaida Nurdiansyah, Imron Nurul Istiana, Nurul Pratiwi Dwijananti Purwati, Fita Putri, Saraswati Basuki Putut Marwoto Rahmawati, Aulia Risky Rengganis, Amalia Puspita S. Khanafiyah S. Masfuah S. Sutardi, S. Salamah, Peny Nur Saniy, Mawari Melati Almas Saputra, Perdana Wira Septina Rahmawati Setiasih, Rini Siti Khanafiyah Sri Haryani Sri Susilogati Sumarti SRI WARDANI Sudarmin Sudarmin Suharto Linuwih Sukestiyarno, Y L Sunyoto Eko Nugroho, Sunyoto Eko Supriyadi Supriyadi Sutikno Sutikno Tri Suminar Utsman Utsman, Utsman W. W. Prayitno, W. W. Wahyu Estiani, Wahyu Wiwi Isnaeni, Wiwi Isnaeni Wulandari, Martina Diah Yuli Purwati Yuliasih, Fannie Yusnitasari, Anis