Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Madaniya

Pengembangan Produk Olahan Stroberi Bagi UKM di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada Buleleng, Bali Ketut Vini Elfarosa; I Made Widiantara; Tri Tanami Sukraini; Made Ayu Jayanti Prita Utami
Madaniya Vol. 2 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.117

Abstract

Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng merupakan desa utama penghasil buah stroberi di Bali. Buah stroberi dan olahannya menjadi ciri khas oleh-oleh daerah ini. Produk olahan stroberi yang sudah dihasilkan antara lain berupa dodol dan minuman fermentasi. Hasil panen yang berlebihan dan tidak terdistribusi dengan baik mengakibatkan terbuangnya buah stroberi yang akhirnya hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pupuk. Maka perlu adanya pengembangan produk mulai dari variasi jenis produk olahan stroberi hingga ke pengemasan kualitas agar dapat dipasarkan lebih luas. Metode pelaksaan kegiatan ini diawali dengan observasi dan indentifikasi permasalahan, sosialisasi dan memberikan solusi yaitu berupa pelatihan yang dibutuhkan untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di desa ini dalam pengembangan produk olahan stroberi. Pelatihan yang diberikan berupa pelatihan olahan produk yang menghasilkan variasi produk berbahan dasar stroberi yaitu nugget, marshmallow, selai dan candy. Pelatihan packaging menghasilkan beberapa pilihan packaging. Serta Pelatihan digital marketing dengan mendaftarakan UKM di marketplace Tokopedia. Peserta pelatihan ini melibatkan 28 UKM Desa Pancasari. Pada pelatihan yang diberikan menghasilkan variasi produk olahan stroberi dengan kemasan sesuai standar serta pemahaman digital bisnis. Pelatihan ini memberikan pemahaman baru kepada UKM dan petani Desa Pancasari dalam mengembangkan inovasi produk dan manajemen usaha agar tidak mengandalkan metode konvensional, sehingga dari segi pengelolaan, pemasaran, finansial dan bidang lainnya bisa lebih cepat dan meningkatkan perkembangan usaha.
Pemberdayaan UMKM Pasca Covid-19 Melalui Digitalisasi Keuangan “AngkalFis” dan Administrasi Perpajakan Made Ayu Jayanti Prita Utami; Ni Nengah Lasmini; Putu Okta Priyana; Ni Putu Maha Lina; I Gede Iwan Suryadi; Ketut Vini Elfarosa
Madaniya Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.315

Abstract

Pemberdayaan UMKM dalam bidang teknologi khususnya keuangan dan perpajakan perlu dilakukan karena UMKM harus dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk mempertahankan kegiatan usahanya Pasca Pandemi Covid-19. Salah satu upaya pemerintah untuk membantu UMKM adalah dengan adanya program UMKM Go Online. Seiring dengan upaya pemerintah untuk mendorong adanya UMKM Go online, maka pencatatan keuangan dan perpajakan yang berbasis digital juga perlu diterapkan oleh UMKM. UMKM The Angkal Merupakan salah satu UMKM yang bergerak dibidang transportasi fast boat Bali Nusa Penida. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen, adapun permasalahan yang dimiki UMKM The Angkal antara lain: 1). UMKM The Angkal masih menggunakan sistem pencatatan keuangan manual, 2). UMKM The Angkal belum memiliki laporan keuangan yang baik dan terkonsolidasi untuk semua cabangnya, 3). Karyawan UMKM belum mampu menggunakan sistem keuangan yang berbasis web, dan 4). Karyawan UMKM belum memahami administrasi perpajakan yang baik. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi UMKM The Angkal upaya yang dilakukan untuk pemberdayaan UMKM antara lain: 1. Melakukan analisis kebutuhan sistem keuangan, 2). Merancang dan mendesain sistem keuangan berbasis web “AngkalFis” 3) Memberikan Pelatihan pada karyawan dalam rangka penggunaan sistem keuangan berbasis web. 4). Memberikan pelatihan administrasi perpajakan kepada karyawan UMKM. 5). Melakukan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.
Pelatihan Digital Finance dan Digital Filing di Sabha Yowana Desa Adat Sesetan Ketut Vini Elfarosa; Gede Sedana Wibawa Yasa; Ni Putu Rita Sintadevi; I Putu Okta Priyana; Sagung Mas Suryaniadi; Cokorda Gede Putra Yudistira
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.335

Abstract

Kedudukan Sabha Yowana sebagai organisasi non profit dibawah naungan Desa Adat menjadikan Sabha Yowana harus dikelola secara baik. Beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu format laporan keuangan yang berbeda dan pengarispan dokumen yang dilakukan secara offline pada laptop pribadi. Berdasarkan permasalahan tersebut maka solusi yang ditawarkan adalah dengan memberi pelatihan digital finance dan digital filing kepada pengurus Sabha Yowana Desa Adat Sesetan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di kantor Lurah Desa Sesetan dengan sasaran pengurus Sabha Yowana Desa Sesetan. Pelaksanaan kegiatan terbagi atas tahap persiapan dan pelaksanaan. Hasil pengabdian ini diharapkan mampu memberi kontribusi bagi Sabha Yowana Desa Sesetan dan mampu mengaplikasikannya kepada kepengurusan Sabha Yowana.
Pelatihan Packaging, Rebranding dan Digital Marketing Pada BUMDes Sri Sedana Munduk Temu, Tabanan Ni Putu Rita Sintadevi; Putu Sandra Putri Astariani; Kadek Dwi Cahaya Putra; Ketut Vini Elfarosa; Gede Sedana Wibawa Yasa; A. A. Ayu Mirah Kencanawati
Madaniya Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.532

Abstract

BUMDes memiliki potensi dalam peningkatan PADes (Pendapatan Asli Desa) yang dapat menunjang pembangunan desa. Sebagai desa penghasil kopi robusta terbesar di Kabupaten Tabanan, Desa Munduktemu melalui BUMDes Sri Sedana Munduktemu diharapkan mampu mengelola potensi desa sehingga dapat memberi manfaat bagi kesejahteraan desa. Hadirnya BUMDes Sri Sedana dalam menyerap hasil pertanian petani lokal diharapkan dapat menguatkan potensi desa, membuka lapangan kerja, hingga memberi kesejahteraan bagi petani. Untuk dapat meningkatkan pendapatannya, maka BUMDes harus dapat menjual produk-produk yang dimilikinya. Beberapa kendala yang dihadapi BUMDes Sri Sedana dalam memasarkan produknya yaitu produk BUMDes kalah bersaing dalam penjualan secara konvensional maupun daring. Oleh karenya, pengelolaan dalam bidang pemasaran sangat diperlukan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk rebranding BUMDes melalui metode pelatihan packaging, rebranding dan digital marketing. Langkah awal yang dilakukan adalah observasi. Kemudian implementasinya berupa pelatihan, pembuatan logo, design, dan media sosial. Dengan adanya pengabdian ini, BUMDes diharapkan mampu meningkatkan nilai jual dan daya saingnya sehingga dapat memasarkan produk lebih luas lagi. Adapun hasil pengabdian ini yaitu BUMDes memiliki branding produk kopi dengan nama Temu Coffee, design logo dan packaging, serta media sosial yang digunakan sebagai sarana promosi.