Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perbandingan Efektifitas Media Audio Visual Dan Modul Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Mahasiswa S1 Keperawatan Dalam Melakukan Alih Baring Siti Nurhaliza; Yufitriana Amir; Nopriadi
HEALTH CARE : JURNAL KESEHATAN Vol 10 No 1 (2021): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36763/healthcare.v10i1.100

Abstract

Nursing transfer is one of the competencies that nursing students must master. This competence can be achieved through a learning process with various media. The use of audio-visual media can make the delivery of information more real than module media. This study aims to determine the difference in the effectiveness of audio-visual media and modules on increasing the knowledge and skills of undergraduate nursing students in carrying out bed transfer. This study used a quantitative method with a quasy experimental design with pretest and posttest design with two comparison treatments. The research sample was 68 respondents who were taken simple randomly by drawing the respondent's name. The analysis used was univariate analysis and bivariate analysis using the T test. Results: There was an increase in the average knowledge of students after being given audio-visual learning of 7.73 and p value 0.000 (p <0.05) and in the module group of 6, 38 and p value 0.002 (p <0.05). There was an increase in the average score of knowledge which was higher in the audio visual group than in the module by 1.706 and a p value of 0.501. Meanwhile, for skills there was an increase in the average skills of students after being given learning through audio-visual of 10.29 and p value of 0.000 (p <0.05) and in the module group of 8.59 and p value of 0.000 (p <0.05). ). There was an increase in the average score of skills that was higher in the audio visual group than in the module of 1.853 and a p value of 0.021. Audio-visual media has a higher influence on students' knowledge and skills in carrying out bed transfer. Keywords: audio visual, module, bed transfer, instructional media
Implementasi Permenkes Nomor 29 Tahun 2019 Tentang Penanggulangan Masalah Gizi Bagi Anak Akibat Penyakit Siti Nurhaliza; Febri Yuliani
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 3 (2022): September : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1111.218 KB) | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v2i3.492

Abstract

Stunting menjadi isu yang mendesak bagi pemerintah untuk segera diselesaikan karena berdampak pada kualias Sumber Daya Manusian (SDM) Indonesia dimasa depan. Dalam implementasi, sangat diperlukan Penanganan Stunting agar pemerintah kabupaten rokan hilir bisa berjalan dengan baik. Namun diketahui, masih dutemukan adanya masalah dalam proses pensosialisasian yang dilakukan. Kebijakan penanggulangan stunting yang dijalankan oleh pemerintah daerah Kabupaten Rokan Hilir dilakukan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir sebagai unsur perangkat daerah yang membidangi kesehatan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat proses implementasi pemerintah kabupaten rokan hilir dalam penanggulangan masalah stunting. Dengan menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini dilihat dari George Edward yaitu Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi dan Struktur Birokrasi, Penanganan Stunting di Kabupaten Rokan Hilir Sudah cukup baik dikarenakan mengalami penurunan yang sangat drastis dari Tahun ke tahun sampai saat ini.
ANALISIS MISKONSEPSI PESERTA DIDIK PADA MATERI HUKUM NEWTON DI KELAS XI IPA² SMA NEGERI 2 TAMBANG Nadira Putri; Siti Nurhaliza
JURNAL RANDAI Vol. 3 No. 2 (2023): Januari
Publisher : Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/randai.3.2.p.96-102

Abstract

Penelitian ini dituntut ketidaksesuaian pemahaman peserta didik ketika proses pembelajaran dengan konsep yang berasal dari para ahli kacamata. Dari fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi peserta didik kelas XI IPA² di SMA Negeri 2 Tambang pada konsep Hukum Newton. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Subjek penelitian yang digunakan adalah peserta didik kelas XI IPA² di SMA Negeri 2 Tambang. Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 30 orang peserta didik dengan tes soal objektif berjumlah 10 soal dengan metode CRI (Certainty of Response Index). Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil riset, Miskonsepsi paling tinggi terdapat pada indikator gaya yang bekerja pada benda diam dan gaya yang bekerja pada benda miring sebesar 53,3%, sedangkan miskonsepsi terendah pada indikator hubungan antara gaya, massa dan percepatan sebesar 0,00 %. Pada penelitian ini dapat diartikan bahwa miskonsepsi pada materi hukum Newton masih ditemukan pada peserta didik kelas XI IPA² di SMA Negeri 2 Tambang.Penelitian ini mengakui ketidaksesuaian pemahaman peserta didik ketika proses pembelajaran dengan konsep yang berasal dari para ahli kacamata. Dari fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi peserta didik kelas XI IPA² di SMA Negeri 2 Tambang pada konsep Hukum Newton. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Subjek penelitian yang digunakan adalah peserta didik kelas XI IPA² di SMA Negeri 2 Tambang. Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 30 orang peserta didik dengan tes soal objektif berjumlah 10 soal dengan metode CRI (Certainty of Response Index). Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, konsepsi paling tinggi terdapat pada indikator gaya yang bekerja pada benda diam dan gaya yang bekerja pada benda miring sebesar 53,3%, sedangkan miskonsepsi terendah pada indikator hubungan antara gaya, massa dan percepatan sebesar 0,00 %. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi pada materi hukum Newton masih ditemukan pada peserta didik kelas XI IPA² di SMA Negeri 2 Tambang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, konsepsi paling tinggi terdapat pada indikator gaya yang bekerja pada benda diam dan gaya yang bekerja pada benda miring sebesar 53,3%, sedangkan miskonsepsi terendah pada indikator hubungan antara gaya, massa dan percepatan sebesar 0,00 %. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi pada materi hukum Newton masih ditemukan pada peserta didik kelas XI IPA² di SMA Negeri 2 Tambang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, konsepsi paling tinggi terdapat pada indikator gaya yang bekerja pada benda diam dan gaya yang bekerja pada benda miring sebesar 53,3%, sedangkan miskonsepsi terendah pada indikator hubungan antara gaya, massa dan percepatan sebesar 0,00 %. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi pada materi hukum Newton masih ditemukan pada peserta didik kelas XI IPA² di SMA Negeri 2 Tambang.
SOSIALISASI MPASI YANG TEPAT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Laode Burhanuddin Mursali; Khairunnas Khairunnas; Rizky Anggara; Nala Oktawianda; Asyura Pebriola; Syahkia Vermahdani; Tito Castro Siagian; Khofifa Azhari; Siti Nurhaliza; Abigael Ruthmawati; Imroatul Fadhilah
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 9: September 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem caused by a lack of nutrition in the long term, resulting in disrupted growth in children, especially in the first 1000 days of a child's life (HPK). Stunting can occur due to various factors, one of which is a lack of nutritional intake, this can occur when the baby is still in the womb because the mother does not meet her nutritional needs during pregnancy. In addition, another factor that can affect stunting is the provision of inappropriate complementary foods to children under two years old. ). Stunting cases in Sungai Liti village reached 23.9%, this figure is considered high. One of the efforts to overcome and prevent stunting is by increasing the capacity and increasing the number of caregivers for toddlers regarding the pattern of providing them with nutritious MPASI. The method that can be used to increase capacity and knowledge related to MPASI is through outreach. this aims to increase the knowledge of foster mothers so they are able to regulate MPASI patterns and know the nutrition in the MPASI menu and it is hoped that they will be able to prevent and reduce stunting rates in Sungai Liti village. This activity was attended by 43 foster mothers, village midwives and PKK administrators in Sungai Liti village. This socialization material discusses the meaning of stunting, factors that influence stunting, symptoms of stunting, efforts to prevent stunting through complementary foods, and finally innovations for complementary foods made from local and nutritious ingredients according to the age of the toddler. All participants took part in this event with enthusiasm, this was proven by the many participants who asked questions and shared about the material presented, it can be concluded that all participants had knowledge after participating in this socialization activity.