Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan

TARI TABUT SEBAGAI MANIFESTASI BUDAYA MASYARAKAT KOTA BENGKULU SYIELVI DWI FEBRIANTY; NINON SYOFIA
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 6, No 2 (2020): Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v6i2.427

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tari Tabut sebagai manifestasi budaya masyarakat Kota Bengkulu. Tari Tabut merupakan rekayasa simbolik yang bersumber dari budaya Tabut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan analisis. Teori yang digunakan adalah teori manifestasi yang dikemukakan oleh La Ode Malim dan teori budaya yang dikemukakan oleh E.B Tylor. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah mengenalkan budaya Tabut melalui tarian yang hampir selalu ditampilkan setiap tahunnya dalam perayaan Tabut dan beberapa even besar lainnya baik di dalam maupun di luar Kota Bengkulu. 
TARI SALENDANG DALAM PERTUNJUKAN INDANG TAGAK JORONG SAMPU NAGARI LUBUK GADANG UTARA KEC. SANGIR KAB. SOLOK SELATAN PROV.SUMATERA BARAT Ade Sukaesih; Ninon Syofia; Hartati Hartati
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 5, No 1 (2019): Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v5i1.700

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang tari Salendang dalam pertunjukan kesenian Indang Tagak di Jorong Sampu Nagari Lubuk Gadang Utara Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan Propinsi Sumatera Barat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan analisis. Teori yang digunakan sebagai kerangka dasar adalah teori bentuk oleh  Y Sumandiyo Hadi dan teori fungsi oleh James R. Brandon yang dikutip oleh Soedarsono. Tari Salendang dalam pertunjukan kesenian Indang Tagak merupakan satu kesatuan struktur yang tidak bisa dipisahkan. Tari Salendang ditampilkan pada akhir rangkaian pertunjukan kesenian Indang Tagak, untuk memberi tanda bahwa pertunjukan tersebut akan berakhir. Tari Salendang dengan  menggunakan salendang sebagai property memiliki keunikan pada keahlian penari dalam memainkan salendang dan sebagai tarian hiburan.
STUDI KASUS MANAJEMEN ORGANISASI SENI PERTUNJUKAN PADA PROGRAM STUDI SENI TARI ISI PADANGPANJANG Wulan Maesa Yelvi; Yusfil Yusfil; Ninon Syofia
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 8, No 2 (2022): Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v8i2.3112

Abstract

ABSTRAK                Tulisan ini merupakan hasil penulisan yang membahas tentang studi kasus manajemen organisasi seni pertunjukan tahun 2018-2021 pada Program Studi Seni Tari Institut Seni Indonesia Padangpanjang. Pelaksanaan manajemen pertunjukan di Program Studi Seni Tari tidak sesuai dengan ilmu manajemen, sebagaimana teori yang dikemukakan oleh George R. Terry (1960) yaitu fungsi dasar menajemen sebagai proses dinamis yang meliputi fungsi-fungsi manajemen : 1) perencanaan (planning), 2) pengorganisasian (organizing), 3) penggerakan (actuating), 4) pengawasan atau evaluasi (controlling). Hal ini terjadi karena tidak adanya kerjasama antara Program Studi Seni Tari dengan Himpunan Mahasiswa jurusan (HMJ) Seni Tari, sehingga pada tata cara pengelolaan pertunjukan tari baik itu sifatnya pribadi dan untuk kegiatan kampus tidak berjalan secara sistematis, seringkali bersifat subjektiv. Di sisi lain terdapat kekurangan mengenai fasilitas untuk menunjang aktivitas mahasiswa dalam melakukan matakuliah praktek. ABSTRACK                This paper is the result of research that discusses case studies of performing arts organization management in 2018-2021 at the Dance Study Program of the Indonesian Institute of the Arts Padangpanjang. The implementation of performance management in the Dance Study Program is not in accordance with management science, as proposed by George R. Terry (1960) namely the basic function of management as a dynamic process which includes management functions: 1) planning, 2) organizing (organizing), 3) actuating, 4) monitoring or evaluation (controlling). This happened because there was no collaboration between the Dance Study Program and the Dance Department Student Association (HMJ), so that the procedures for managing dance performances, both personal and for campus activities, did not run systematically, often being subjective. On the other hand, there is a lack of facilities to support student activities in conducting practical courses.