Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Menara Medika

PENGARUH TEHNIK BENSON RELAKSASI TERHADAP INTENSITAS NYERI INSERSI AV FISTULA PASIEN HEMODIALISA DI RS-BLUD KOTA TANJUNGPINANG Zakiah Rahman; Wasis Pujiati; Hotmaria Julia Dolok Saribu
Menara Medika Vol 2, No 2 (2020): Vol 2 No 2 Maret 2020
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v2i2.2190

Abstract

Nyeri insersi AV fistula adalah masalah yang nyata bagi pasien hemodialisa. salah satu intervensi yang dapat diterapkan perawat untuk mengatasi masalah nyeri penusukan arteriovenous adalah dengan tehnik benson relaksasi pada relaksasi Benson ada penambahan unsur keyakinan dalam bentuk kata-kata. Kelebihan dari latihan teknik relaksasi dibandingkan teknik lainnnya adalah lebih mudah dilakukan dan tidak ada efek samping. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tehhnik benson relaksasi terhadap nyeri insersi AV fistula pasien hemodialisa. Jenis penelitian adalah quasi eksperiment dengan cara pre test and post test. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani hemodialisa diruangan hemodialisa RS-BLUD Kota Tanjungpinang. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar isian penelitian dan lembar observasi. Analisis univariat dilakukan menggunakan analisa deskriptif melalui distribusi frekuensi dan persentase. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri pertemuan pertama tanpa perlakuan (pretest) dan kedua dengan teknik relaksasi benson (posttest), ui ji normalitas data yang digunakan pada penelitian ini dengan shapiro wilk. Hasil penelitian menemukan sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 17 orang (51,5%) dengan lama hemodialisa sebagian besar antara 3-28 bulan sebanyak 14 orang (42,4%), semua responden sebelum terapi benson relaksasi mengalami nyeri sedang (4-6) saat insersi. hasil analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test ada perbedaan intensitas nyeri insersi AV fistula sebelum terapi benson relaksasi nilai rata-rata 5,60 dengan standar deviasi 0,653, nilai min-max 4-6 sedangkan sesudah terapi tehnik benson relaksas nilai rata-rat 3,15, standar deviasi 0,619 dengan min-max 2-4 dengan nilai pvalue=0,000. Kesimpulan penelitian ini adalah secara signifikan ada pengaruh tehnik benson relaksasi terhadap intensitas nyeri insersi AV fistula pada pasien yang menjalani hemodialisa.
PENGARUH PEMBERIAN DARK CHOCOLATE TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI RUMAH BAHAGIA BINTAN Hotmaria Julia Dolok Saribu; Zakiah Rahman; Desi Wulandari
Menara Medika Vol 4, No 1 (2021): VOL 4 NO 1 SEPTEMBER 2021
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v4i1.2806

Abstract

Dark chocolate mempunyai banyak efek bagi kesehatan manusia. Kadar antioksidan yang tinggi pada dark chocolate mempunyai efek positif bagi kesehatan sistem kardiovaskular khususnya bagi pembuluh darah. Tujuan Penelitian untuk melihat pengaruh pemberian dark chocolate terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi di rumah bahagia bintan ini Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Experiment dengan rancangan Pre-test and Post-test Group Without Control. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 orang dengan sampel sebanyak 24 orang lansia yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji Wilcoxon, didapatkan nilai p value sebesar 0,011 (p ≤ 0,05) dan didapatkan rerata tekanan darah sebelum memakan dark chocolate adalah 111,50 dan rerata tekanan darah sesudah memakan dark chocolate adalah 97,00. Terdapat perbedaan signifikan rerata tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan dark chocolate sebesar 14,5 mmHg. Mekanisme penurunan tekanan darah ini bisa terjadi karena dark chocolate kaya akan kandungan antioksidan yaitu fenol dan flavonoid. Kandungan dark chocolate yang kaya akan antioksidan akan membuat orang yang rutin mengkonsumsinya mempunyai sirkulasi darah arteri yang bagus dan kemampuan pembuluh darah untuk berelaksasi sangat tinggi. 
KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN KOMORBID DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI YANG MENJALANI HEMODIALISA Zakiah Rahman; Syamiyatul Khariroh; Fier Nanda Abdi
Menara Medika Vol 5, No 1 (2022): VOL 5 NO 1 SEPTEMBER 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v5i1.3541

Abstract

Pendahuluan: Penyakit diabetes melitus dan hipertensi dapat mengakibatkan gagal ginjal kronis. Terapi yang harus dijalani pasien gagal ginjal kronis salah satunya hemodialsa. Terapi hemodialisa dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup pasien gagal ginjal kronis dan dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis. Kualitas hidup merupakan kemampuan individu dalam menjalani hidup sehari-hari secara normal. Tujuan: penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik dengan komorbid diabetes melitus dan hipertensi di ruang Hemodialisa Rumkital Dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang. Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain komparatif dengan jumlah sampel 46 orang dengan teknik consecutive sampling. Alat ukur menggunakan kuisioner Kidney Disease and Quality of Life (KDQOLSF). Analisis data menggunakan uji Mann Whitney Test. Hasil: penelitian menunjukkan ada perbedaan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik dengan komorbid hipertensi dan diabetes melitus dengan nilai p value < 0,05 (0,007). Disarankan bagi perawat selalu memotivasi pasien yang menjalani hemodialisa agar memperbaiki kualitas hidup.
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PEMBATASAN CAIRAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS Zakiah Rahman; Syamilatul Khariroh; Fakhrur Rozi
Menara Medika Vol 6, No 1 (2023): VOL 6 NO 1 SEPTEMBER 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v6i1.4698

Abstract

Pendahuluan: Kerusakan ginjal yang terjadi dalam waktu lama (menahun) ditandai dengan penurunan fungsi ginjal menyaring darah dibukti dari penurunan laju filtrasi glomerulus. sehingga harus dilakukan hemodialisa untuk menjaga keseimbangan cairan didalam tubuh. Pasien yang menjalani hemodialisa penting melakukan pembatasan cairan, hal ini dipengaruhi oleh motivasi pasien untuk menjaga kesehatannya. Tujuan: untuk mengetahui hubungan  motivasi dengan perilaku pembatasan cairan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Raja Ahmad Thabib. Metode: Jenis penelitian ini deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 38 orang dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling, penelitian ini dilakukan pada pasien gagl ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Raja Ahmad Thabib. Alat pengumpul data menggunakan kuisioner motivasi dan prilaku pembatasan cairan. Analisa data secara univariat dan bivariat dengan chi square. Hasil: didapatkan pasien hemodialisa 57,9% motivasi rendah dan 55,9% memiliki perilaku pembatasan cairan buruk, dengan p-value, 0,001(<0,05), artinya ada hubungan motivasi dengan perilaku pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Kesimpulan dan Saran: Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis dengan memiliki motivasi rendah, memiliki perilaku pembatasan cairan buruk dan motivasi yang tinggi memiliki perilaku prilaku pembatasan yang baik. saran : pasien yang menjalani hemodialisa agar meningkatkan motivasi dalam menjaga masukan cairan sehingga kualitas hidup pasien lebih baik.