Moch. Saiful Bachri
Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH EKSTRAK AKAR SENGGANI (Melastoma affine D.Don) TERHADAP MOTILITAS DAN JUMLAH SPERMA TIKUS Bachri, Moch. Saiful; Donatus, Imono Argo; Wahyuono, Subagus
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 4, No 2 (2008)
Publisher : Jurnal Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35617/jfi.v4i2.15

Abstract

Spermatogenesis effect of  ethanol extract senggani root (Melastoma affine D. Don) was proved. Furthermore, the extract was fractionated with ethyl acetate and was investigated toward spermatogenesis effect to explore natural product  as male  contraception. The subject of this research were five groups of thirty two fertile male Wistar rat,. Four groups were treated with ethyl acetate fraction of senggani root in gradually 500; 250; 125; and 62,5 mg/kg body weight dose. The fifth group as negative control was treated by CMC Na 0,5 %. Every groups was treated by orally administration for twenty two days period of time, once a day. In twenty third day, the rats were killed then observed toward the motility, sperm count, and testis histopathology. Results of the research indicated that there were influence toward spermatogenesis effect from ethyl acetate fraction of senggani root, especially at sperm motility and sperm count. Decrease of sperm motility after treatment was compared with negative control group. The percentage of the sperm count decreased at 500; 250 mg/kg body weight dose from ethyl acetate fraction was 49,74 % and 48,21.This decreased probably were caused by seminiferous tubules necrotic.   ABSTRAK Pemberian ekstrak etanol akar senggani (Melastoma affine D. Don) telah terbukti dapat menyebabkan berkurangnya jumlah dan motilitas sperma tikus. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dilakukan fraksinasi ekstrak etanol akar senggani dengan etil asetat kemudian fraksi itu di uji cobakan pada tikus dengan tujuan untuk eksplorasi bahan alam yang dapat dipakai sebagai bahan kontrasepsi pria. Penelitian ini menggunakan 32 ekor tikus jantan fertil galur Wistar, umur 2,5-4 bulan dengan bobot 145-350 g dan dibagi menjadi 5 kelompok. Empat kelompok merupakan kelompok perlakuan fraksi etil asetat akar senggani dengan dosis 500; 250; 125; dan 62,5 mg/kgBB. Kelompok V merupakan kelompok kontrol negatif dengan perlakuan CMC Na 0,5 %. Semua kelompok diberi perlakuan secara per oral selama 22  hari dengan frekuensi pemberian sekali sehari. Pada hari ke-23 tikus dikorbankan dan diamati motilitas, dan jumlah atau angka sperma. Dilakukan juga pengamatan histopatologi organ testis. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian fraksi etil asetat akar senggani terhadap motilitas dan jumlah (angka) sperma. Motilitas sperma menjadi berkurang pada semua dosis perlakuan jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penurunan motilitas sperma terbesar pada dosis 250 mg/kgBB. Jumlah sperma juga mengalami penurunan untuk semua dosis perlakuan. Persentase penurunan jumlah sperma terbesar pada dosis 500 ; 250 mg/kgBB sebesar 49,74 % , dan 48,21 %. Penurunan ini kemungkinan diakibatkan oleh rusaknya tubulus seminiferus testis yang mengalami nekrosis
EFEK HEPATOPROTEKTIF SERBUK AKAR PASAK BUMI (Eurycoma longifolia Jack.) DILIHAT DARI AKTIVITAS SGPTSGOT TIKUS JANTAN YANG DIINDUKSI CCl4 Wirawan Adikusuma; Moch. Saiful Bachri
Pharmaciana Vol 4, No 2 (2014): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.189 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v4i2.1574

Abstract

This study was designed to evaluate the hepatoprotective effect of the powder Eurycomalongifolia Jack. From the activity level of SGPT-SGOT on CCl4-induced in male rats. Twentyfive male rats (150-250 g) divide in to 5 groups. Group I treated with aquadest was kept asnormal, group II treated with a single dose of CCl4 (1 ml/ kg BW i.p), group III and IV weretreated with Eurycoma longifolia Jack. (100 mg/kg BW and 200 mg/kg BW p.o) respectivelyand CCl4 (1 ml/kg BW i.p), group V treated with a single dose of curcumin (100 mg/kg BWp.o) and CCl4 (1 ml/kg BW i.p). Blood was collected from vena porta for determination ofSGPT-SGOT. The study showed the activity level of SGPT from the rats was treated byEurycoma longifolia Jack. 100 mg/kg BW and 200 mg/kg BW, Curcumin, and control groupsare 150.0±5.099 U/L; 113.6±5.508 U/L; 60.5±2.887 U/L; and 129.0±6.055 U/L respectively. Mean while the activity level of SGOT from the rats was treated by Eurycoma longifolia Jack.100 mg/ kg BW and 200 mg/ kg BW, Curcumin, and control groups are 369.4±11.165;263.0±1.803; 194.5±7.448; and 451.5±16.759 U/L respectively. The Eurycoma longifoliaJack. powder and Curcumin significantly (p < 0.05) declines two enzymes (SGPT and SGOT)than control group. The results concluded that Eurycoma longifolia Jack. powder hashepatoprotective effect.
EFEKTIVITAS EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica) DALAM PENCEGAHAN EKSPRESI GEN CASPASE 8 PADA SEL PYRAMIDAL TIKUS MODEL DEMENSIA Sapto Yuliani; Suci Kurniati; Desi Iswahyuni; Vivi Sofia; Wahyu Widyaningsih; Moch. Saiful Bachri
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 2 (2021): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jf.v11i2.3193

Abstract

Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa pemberian ekstrak pegagan (Centela asiatica) dapat mencegah peningkatan ekspresi protein caspase 3 dan menurunkan ekspresi Bcl-2 yang berkaitan dengan apoptosis di daerah CA1 dan CA2-CA3 sel pyramidal hippocampus  pada tikus model demensia.  Selain ekspresi protein tersebut, mekanisme apoptosis juga melibatkan protein lain yaitu caspase 8, yaitu protease sistein yang berperan sebagai inisiator apoptosis di jalur ekstrinsik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak pegagan dalam mencegah ekspresi gen caspase 8 di sel pyramidal hippocampus pada tikus model demensia yang diinduksi dengan trimetiltin (TMT). Sebanyak 30 ekor tikus Sprague Dawley, 3 bulan, jantan, berat 200-300 g dibagi menjadi 6 kelompok.  sebagai berikut: Kelompok Normal dan TMT diberi CMC-Na,  kelompok ekstrak diberi ekstrak dosis 100 (EP-100), 200 (EP-200)  dan 400 mg/kg BB (EP-400), sedangkan kelompok Sitikolin diberi sitikolin dosis 200 mg/kg B. Pemberian perlakuan selama 35 hari.  Injeksi TMT dilakukan pada hari ke-8 perlakuan dengan dosis 8 mg/kg BB secara intraperitoneal, kecuali pada kelompok normal. Pada hari ke 36 tikus dikorbankan, otak diambil, kemudian bagian hippocampus dipisahkan untuk pembuatan preparat imunohistokimia untuk pengamatan ekspresi gen caspase 8 di sel pyramidal daerah CA1 dan CA2CA3. Jumlah sel yang mengekspresikan gen caspase 8 pada sel pyramidal di daerah CA1 dan CA2CA3 dianalisis dengan uji anava satu jalur dilanjutkan dengan uji LSD dengan tingkat signikansi 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian TMT meningkatkan secara signifikan jumlah sel yang mengekspresikan caspase 8 di daerah CA1 namun tidak pada daerah CA2CA3. Pemberian ekstrak pegagan dosis 400 mg/kg BB menurunkan secara signifikan ekspresi caspase 8 namun tidak terjadi pada dosis 100 dan 200 mg/kg BB. Dengan demikian ekstrak pegagan berpotensi dikembangkan untuk  mencegah demensia.