Ero Haryanto
Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Faktor – faktor Motivasi Kerja Tenaga Kesehatan Pada Masa Pandemi Corona Virus Diesease (COVID-19) Di Puskesmas Sukarasa Kota Bandung Ero Haryanto; Niken Ayu Febriyana; Rina Kartikasari
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.748 KB) | DOI: 10.58550/jka.v7i2.102

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh motivasi kerja tenaga kesehatan karena pada masa pandemi ini dibutuhkan dorongan agar puskesmas bisa berperan dengan maksimal pada masa pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian mengetahui faktor ekternal dan internal motivasi kerja tenaga kesehatan pada masa pandemi corona virus diseases (COVID-19) di Puskesmas Sukarasa Bandung. Motivasi kerja adalah faktor pendukung yang harus dimiliki oleh setiap orang karena motivasi yang baik dapat membawa seseorang melakukan suatu tindakan yang baik. Tenaga kesehatan adalah orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang mempunyai kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Corona Virus Diseases (COVID-19) adalah sebuah keluarga virus dapat menyerang saluran pernafasan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan sampel 34 menggunakan teknik total sampling. Instrumen menggunakan kuesioner sebanyak 30 pertanyaan. Uji validitas dengan nilai valid r hitung 0,444 – 0,842 dan realiabilitas Cronbach’s Alpha 0.948. Hasil secara umum dalam kategori tinggi sebesar 64,1%. Per sub variabel faktor ekternal yang dominan sebesar 76,5% tentang gaji dan faktor internal yang dominan sebesar 68,8% tentang pengembangan potensi individu. Saran bagi Kepala Puskesmas Sukarasa Bandung untuk meningkatkan kegiatan pelatihan agar padat mengembangkan potensi individu sehingga bisa memaksimalkan motivasi kerja dengan baik.
Beban Kerja Fisik Perawat dan Penerapan Pasien Safety Di Ruang Paviliun Firdaus Rsau Dr.M.Salamun Bandung Ero Haryanto; Dwiasti Nadia Lestari; Rina Kartikasari
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.648 KB) | DOI: 10.58550/jka.v7i1.110

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh jumlah pasien di ruang Paviliun Firdaus di RSAU dr.M.Salamun pada tahun 2020 yaitu 962 pasien serta Bed Occupancy (BOR) 77%. Beban Kerja sebagai salah satu konsep yang timbul akibat adanya keterbatasan kapasitas dalam memproses informasi. Keterbatasan tersebut dapat menghambat tercapainya hasil kerja dan menjadi kesenjangan yang menyebabkan timbulnya kegagalan dalam melakukan prosedur tindakan yang sudah ditetapkan seperti penerapan pasien safety. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang Beban Kerja Fisik Perawat dan Penerapan Pasien Safety diruang Paviliun Firdaus RSAU dr. M.Salamun Bandung. Perawat adalah tenaga yang bekerja secara professional memiliki kemampuan, kewenangan dan bertanggung jawab dalam melaksanakan asuhan keperawatan (Wardah,2017). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi 32 responden menggunakan Teknik total sampling. Instrument yang digunakan adalah 13 soal kuesioner untuk Beban Kerja Fisik dan 16 soal kuesioner untuk penerapan pasien safety. Uji validitas dengan r tabel < 0,553 dan uji realibitas α > 0,600. Hasil penelitian Beban Kerja Fisik Perawat terdapat berat sebanyak 7 responden (22%), sedang sebanyak 11 responden (35%), ringan sebanyak 10 responden (31%), tidak menjadi beban kerja sebanyak 4 responden (12%). Hasil penelitian Penerapan pasien safety memiliki unfavorable sebanyak 3 responden (10%) dan favorable sebanyak 29 responden (90%). Kesimpulan penelitian ini adalah masuk kategori beban kerja fisik sedang sebanyak 11 responden (35%) dan penerapan pasien safety masuk kategori favorable sebanyak 29 responden (90%). Penulis menyarankan kepada perawat ruang paviliun Firdaus di RSAU dr.M.Salamun dapat meminimalisir pekerjaan yang tidak terselesaikan dan mengevaluasi apa saja yang menjadi beban kerja fisik sehingga penerapan pasien safety dapat terlaksana dengan baik.
Tingkat Kepuasan Pasien Poli Gigi Puskesmas Sawah Lega Cicalengka Kabupaten Bandung Ero Haryanto; Siti Nurjanah; Rina Kartikasari
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.054 KB) | DOI: 10.58550/jka.v6i1.116

Abstract

Tahun 2017 pengunjung poli gigi Puskesmas Sawah Lega sebanyak 6737 sedangkan pada tahun 2018 sebanyak 1962 sehingga pada tahun 2018 poli gigi mengalami penurunan pengunjung sebanyak 4775 pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien di poli gigi Puskesmas Sawah Lega. Kepuasan pasien adalah tanggapan pasien terhadap kesesuaian tingkat harapan (ekspektasi) pasien sebelum mereka merima jasa pelayanan dan sesudah pelayanan yang terima. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif pada 146 sampel dengan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang telah di uji validitas degan hasil 0,618-0,951 dan reabilitas Cronbach’s Alpha > 0.77. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepuasan pasien secara umum 92%, dimensi bukti fisik menunjukan puas yaitu 92%, dimensi kehandalan menunjukan puas yaitu 92%, dimensi ketanggapan menunjukan puas yaitu 90%, dimensi jaminan menunjukan puas yaitu 92%, dan dimesi jaminan menunjukan puas yaitu 92%. Kesimpulan penelitian pasien di poli gigi puskesmas Sawah Lega menunjukan puas dengan pelayanan. Diharapkan Kepala maupun Petugas Puskesmas terus mempertahankan dan meningkatkan pelayanan dimensi ketanggapan dengan baik.
Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di SLB Negeri Cinta Asih Soreang Kabupaten Bandung Ero Haryanto; Desty Yuliyanti; Rina Kartikasari
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.042 KB) | DOI: 10.58550/jka.v6i2.119

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Jumlah anak berkebutuhan khusus di Jawa Barat dari umur 5-9 tahun sebanyak 2,5%. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterlambatan lebih dari dua aspek gangguan perkembangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua pada anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri Cinta Asih Soreang. Pola asuh yaitu interaksi orang tua dengan anak dimana orang tua mendidik, membimbing dan memenuhi semua kebutuhan anak. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan populasi 96 responden dan sampel 40 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner berjumlah 24 pernyataan dengan skala likert menggunakan rumus korelasi product moment dengan rentang hasil r hitung 0,404–0,639 dan nilai reliabilitas 0,82. Hasil penelitian didapatkan secara umum pola asuh (unfavorable) sebesar 53%, sedangkan berdasarkan sub variabel pola asuh demokratis 77,5% (favorable), pola asuh otoriter 53% (unfavorable), pola asuh permisif 55% (unfavorable). Diharapkan institusi dapat mengadakan pertemuan dengan orangtua untuk membahas tentang macam-macam pola asuh yang diterapkan pada anak berkebutuhan khusus agar orangtua dapat menerapkan atau memilih pola asuh yang baik untuk anaknya. Serta orangtua yang sudah menerapkan pola asuh demokratis tetap mempertahankan pola asuh tersebut.
Pengetahuan Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi Tentang Prolanis di Puskesmas Tamansari Kota Bandung Ero Haryanto; Rina Kartikasari; Fitri Handayani
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.008 KB) | DOI: 10.58550/jka.v8i1.132

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh meningkatnya angka kejadian penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi di Puskesmas Tamansari berdasarkan profil kesehatan Kota Bandung selama tahun 2021 sebanyak 1303 orang, dengan kurangnya pengetahuan penderita tentang prolanis karena yang mengikuti prolanis sebanyak 56 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang prolanis di Puskesmas Tamansari Kota Bandung. Pengetahuan adalah suatu pemahaman yang didapatkan melalui pengalaman seseorang terhadap objek melalui penginderaan. Prolanis adalah sistem pelayanan kesehatan dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien khususnya bagi penderita Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi untuk mencapai kualitas hidup yang optimal guna mencegah timbulnya komplikasi penyakit. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan sampel 86 menggunakan teknik quota sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner sebanyak 24 pertanyaan. Uji validitas dengan nilai valid r hitung 0,444 - 0,681 dan reliabilitas Cronbach’s Alpha 0,903. Berdasarkan hasil penelitian secara umum dengan persentase tertinggi yaitu kategori kurang sebanyak 65,1%, pengertian prolanis kategori kurang sebanyak 41,9%, tujuan prolanis kategori kurang sebanyak 45,3%, sasaran prolanis kategori kurang sebanyak 64,0%, dan kegiatan prolanis kategori kurang sebanyak 59,3%. Saran bagi Penanggung jawab prolanis untuk melakukan pelatihan kader tentang materi prolanis sehingga lebih banyak yang tahu dan mengikuti prolanis.
Penggunaan Robot Sebagai Distraksi pada Anak Saat Tindakan Venipuncture Anton Purkon Patoni; La Ode Abdul Rahman; Ero Haryanto
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.539 KB) | DOI: 10.58550/jka.v8i2.145

Abstract

Saat mendapatkan perawatan kesehatan, seringkali anak mendapat tindakan invasive salah satunya venipuncture, nyeri yang diakibatkan oleh tindakan ini dapat menimbulkan trauma. Untuk mengurangi trauma yang diakibatkan oleh nyeri, perawat harus mampu melakukan distraksi agar nyeri yang didapatkan anak menjadi minimal. Telaah literatur ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis artikel jurnal yang berhubungan dengan penggunaan Robot sebagai metode distraksi pada anak yang mendapatkan tindakan Venipuncture. Telaah literatur menggunakan database dari ProQuest, Sciencedirect, SpringerLink, Wiley Online, serta EBSCOhost, menggunakan artikel jurnal terbitan tahun 2017 – 2021 dengan menggunakan beberapa kombinasi kata kunci. Didapatkan 5 artikel jurnal yang sesuai kemudian dianalisis dan didapatkan hasil bahwa sebagian besar artikel jurnal menyatakan Robot dapat digunakan sebagai tehnik distraksi pada anak yang dilakukan tindakan venipuncture. Penulis merekomendasikan robot untuk digunakan sebagai tehnik distraksi sedangkan untuk penerapan di Indonesia penulis menyarankan mengganti robot dengan benda atau alat yang setara dalam menarik minat anak dan mengalihkan perhatian anak saat tindakan venipuncture.
Gaya Kepemimpinan Kepala Puskesmas dan Persepsi Diri Pegawai Tentang Kinerja Di Puskesmas Citalem Kabupaten Bandung Barat Ero Haryanto; Rina Kartikasari; Rizki Permata Indah Puspita
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.897 KB) | DOI: 10.58550/jka.v8i2.152

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya puskesmas sebagai instansi kesehatan dalam masyarakat dipandang sebagai organisasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Gaya kepemimpinan Kepala Puskesmas dan Persepsi Diri Pegawai Tentang Kinerja di Puskesmas Citalem Kabupaten Bandung Barat. Gaya Kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin mempengaruhi anggotanya untuk melakukan tindakan bersama. Persepsi adalah proses akhir dari pengamatan suatu objek yang diawali oleh proses pengindraan. Kinerja adalah hasil yang dicapai oleh seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaanya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan sampel 30 menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner sebanyak 33 pernyataan, 21 pernyataan gaya kepemimpinan dan 12 pernyataan mengenai Persepsi Diri Pegawai Tentang Kinerja. Uji validitas dengan nilai valid r hitung 0,444 – 0,818 dan uji reliabilitas croncbach’s Alpha 0,909. Hasil secara umum gaya kepemimpinan otoriter memiliki favorable sebanyak 18 responden (60,0%), gaya kepemimpinan demokratis Unfavorable 17 responden (56,7%), dan gaya kepemimpinan laissez faire memiliki unfavorable 16 responden (53,3%), Persepsi Diri Pegawai Tentang Kinerja terdapat 22 responden (73,3%) dengan kategori Tinggi. Saran bagi kepala puskesmas untuk gaya kepemimpinan otoriter baik untuk diterapkan di puskesmas. Saran untuk kinerja pegawai lebih ditingkatkan lagi disiplin kerja sehingga lebih tepat waktu dalam bekerja.
Motivasi Dan Kepatuhan Berobat Pada Keluarga Penderita Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Tamansari Kota Bandung Rina Kartikasari; Ero Haryanto; Dini Dwi Safitri
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.907 KB) | DOI: 10.58550/jka.v8i2.154

Abstract

Penderita Skizofrenia secara umum akan sulit dipulihkan sehingga membutuhkan dukungan keluarga dalam pengobatannya. Tujuan penelitian mengidentifikasi gambaran motivasi dan kepatuhan berobat pada keluarga penderita skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Tamansari Kota Bandung. Keluarga adalah salah satu elemen terkecil dimasyarakat. Motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang melakukan tindakan. Kepatuhan adalah sifat patuh. Desain penelitian deskriptif kuantitatif, jumlah populasi 38 dan sampel 38, menggunakan teknik sampling total. Instrumen penelitian berupa kuesioner sebanyak 32 pertanyaan. Uji validitas motivasi nilai r = 0.514-0.890 dan kepatuhan r = 0.487-0.772 nilai cronbach’s alpha motivasi 0.914 dan kepatuhan 0.802. Hasil penelitian secara umum diperoleh hasil dari motivasi 21 responden (55%) termasuk kategori rendah. Hasil penelitian berdasarkan sub variabel motivasi intrsik sebanyak 20 responden (53%) motivasi rendah, motivasi ekstrinsik sebanyak 22 responden (58%) motivasi rendah dan kepatuhan berobat sebanyak 20 responden (53%) termasuk kategori tidak patuh dalam kontrol berobat. Dapat disimpulkan bahwa masih terdapat keluarga yang memiliki motivasi dan kepatuhan berobat yang rendah. Disarankan Puskesmas Tamansari melakukan kunjungan rumah untuk mengetahui kondisi penderita skizofrenia dan memberikan edukasi mengenai motivasi berobat pada keluarga penderita skizofrenia.