Sofyan M. Saleh
Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Jl. Syeh Abdurrauf No. 7 Darussalam B. Aceh 23111.

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERAN JALAN ALTERNATIF DAN ANALISIS TRANSPORTASI BARANG PASCATSUNAMI DI PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Saleh, Sofyan M.; Tamin, Ofyar Z.; Sjafruddin, Ade
Jurnal Transportasi Vol 6, No 2 (2006)
Publisher : Jurnal Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.466 KB)

Abstract

Abstrak Transportasi (pergerakan) barang adalah perpindahan barang yang terjadi baik di dalam suatu zona maupun antar zona dalam satuan waktu tertentu. Analisis besarnya perpindahan dapat dilakukan dengan model bangkitan/tarikan antar zona yang merupakan salah satu tahapan dalam proses model empat tahap perencanaan transportasi. Besarnya pergerakan tersebut dapat direpresentasikan dengan Matriks Asal -Tujuan (MAT) ataupun dengan diagram garis keinginan (desire line). Dalam kajian ini diambil kasus transportasi barang di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dimana hampir 95% pergerakan barang dilakukan dengan moda darat (jalan raya), walaupun sebagian besar wilayah NAD berada pada daerah pesisir dimana pergerakan tersebut dapat dilakukan dengan moda laut, namun karena kurangnya prasarana dan sarana maka pergerakan lewat jalan raya tetap menjadi pilihan karena lebih efisien. Pergerakan barang melalui jalan darat di NAD mempunyai kendala geografis daerah akibat minimnya jaringan jalan antar zona. Beberapa ruas jalan telah dan sedang dalam peningkatan, diantaranya adalah ruas jalan Ladia Galaska, dan ruas Geumpang – Tutut. Dalam proses peningkatan kedua ruas jalan tersebut penuh dengan tantangan dan kecaman dari beberapa LSM terutama mengenai isu dampak lingkungan. Namun akibat gempa bumi dan badai tsunami, pola pergerakan berubah secara drastis, banyaknya jaringan jalan yang putus.  Ruas jalan yang tadinya ditentang kini menjadi tumpuan utama dalam distribusi logistik. Untuk itu pada tulisan ini dianalisis distribusi pergerakan barang antar zona sebelum tsunami, dan pasca tsunami, dengan menggunakan model gravity. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi penurunan pergerakan cukup signifikan antar zona pada beberapa zona pasca tsunami hingga masa rekonstruksi.Kata-kata kunci: Transportasi barang, Jalan Alternatif, Tsunami, Matrik Asal – Tujuan ,model gravity.
EVALUASI UMUR LAYAN JALAN DENGAN MEMPERHITUNGKAN BEBAN BERLEBIH DI RUAS JALAN LINTAS TIMUR PROVINSI ACEH ., Syafriana; Saleh, Sofyan M.; Anggraini, Renni
Jurnal Transportasi Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.934 KB)

Abstract

Abstract Road deterioration which occurs faster than the road design life often occurs lately. The objective of this study is to assess the vehicle damage factor caused by excessive load and the effect of excessive load on the pavement design life. This research was conducted with Weigh in Motion and traffic volume surveys. The study was conducted on the station of KM 226 + 075, in the Bireuen - Bts Kota Lhokseumawe road section. Data analysis was performed using the Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metode Lendutan. The results showed that the value of Vehicle Damage Factor for excess load condition is 696 % greater the one of normal load conditions. Based on the Cumulative Equivalent Standard Axle analysis, it is known that the road service life is reduced by 4.3 years compared to the design life, which is 10 years. Keywords: excessive load, Weigh in Motion, Vehicle Damage Factor, design life  Abstrak Kerusakan jalan yang terjadi lebih cepat daripada umur desain sering terjadi akhir-akhir ini. Tujuan penelitian adalah mengkaji faktor daya rusak kendaraan yang diakibatkan oleh beban berlebih dan pengaruh beban berlebih terhadap umur desain perkerasan jalan. Penelitian ini dilakukan dengan survey Weigh in Motion dan survei volume lalulintas. Lokasi penelitian adalah pada titik KM 226 + 075 di Ruas Jalan Bireuen - Bts Kota Lhokseumawe. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metode Lendutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Vehicle Damage Factor untuk kondisi beban berlebih lebih besar 696 % dibandingkan dengan nilai Vehicle Damage Factor untuk kondisi beban normal. Berdasarkan analisis Cummulative Equivalent Standard Axle diketahui bahwa terjadi penurunan umur layan sebesar 4,3 tahun dibandingkan umur desain, yaitu 10 tahun. Kata-kata kunci: beban berlebih, Weigh in Motion, Vehicle Damage Factor, umur desain
Karakteristik Campuran Aspal Porus dengan Substitusi Styrofoam pada Aspal Penetrasi 60/70 Saleh, Sofyan M.; Anggraini, Renni; Aquina, Hesty
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 3 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.155 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini mencoba memanfaatkan limbah styrofoam untuk meningkatkan kualitas aspal sebagai bahan pengikat beton aspal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik campuran aspal porus dengan subtitusi styrofoam ke dalam aspal penetrasi 60/70. Pembuatan benda uji untuk penentuan kadar aspal optimum (KAO) berdasarkan metode Australia dengan beberapa parameter yaitu; nilai Cantabro Loss (CL), Asphalt Flow Down (AFD) dan voids in mix (VIM). Gradasi agregat yang digunakan adalah gradasi terbuka dengan kadar aspal 4,5%; 5,0%; 5,5%; 6,0% dan 6,5% sebelum disubtitusi styrofoam. Selanjutnya dilakukan pengujian dan perhitungan parameter Marshall, CL dan AFD untuk mendapatkan KAO. Setelah KAO diperoleh, dibuat benda uji pada KAO dan variasi ± 0,5 dari nilai KAO dengan variasi subtitusi styrofoam 5%, 7% dan 9%. Uji permeabilitas dan durabilitas pada kadar aspal terbaik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh KAO sebesar 5,76% dan kadar aspal terbaik pada 6,26% dengan substitusi styrofoam 9%, dimana semua parameter nya telah memenuhi spesifikasi yang ditentukan kecuali nilai stabilitas yang hanya 495,92 kg atau sedikit dibawah spesifikasi yang disyaratkan Australian Asphalt Pavement Association (1997) untuk lalu lintas sedang yaitu minimum 500 kg. Abstract. This research is trying to use styrofoam as a waste material to improve the quality of bitumen as binder agent in asphalt concrete. The objecteve of this research is to determine the characteristics of porous asphalt mixture by substituting styrofoam on asphalt penetration 60/70. The specimens preparation of Optimum Asphalt Content (OAC) based on the Australian Method by some parameters namely; the value of Cantabro Loss (CL), Asphalt Flow Down (AFD) and Voids in Mix (VIM). Open graded aggregate was used and variated in bitumen content of 4.5%; 5.0%; 5.5%; 6.0% and 6.5% excluding styrofoam. After that Marshall test and calculation of CL and AFD were conducted to obtain OAC. Subsequently, the OAC obtained was used to prepare some specimens of the OAC with  ariations ± 0.5 from the OAC and substitution of styrofoam variations were 5%, 7% and 9%. Permeability and durability test then required specimens at the best asphalt content. Based on this research, the OAC was at 5.76% and the content of the best asphalt performance was 6.26% with styrofoam substitution content of 9%. Besides, almost all parameter values met the specification of Australian Asphalt Pavement Association (1997), only stability value was 495.92 kg, less then the specification of minimum 500 kg required for a medium traffic.
PERAN JALAN ALTERNATIF DAN ANALISIS TRANSPORTASI BARANG PASCATSUNAMI DI PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Saleh, Sofyan M.; Tamin, Ofyar Z.; Sjafruddin, Ade
Jurnal Transportasi Vol 6, No 2 (2006)
Publisher : Jurnal Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.466 KB) | DOI: 10.26593/jt.v6i2.1810.%p

Abstract

Abstrak Transportasi (pergerakan) barang adalah perpindahan barang yang terjadi baik di dalam suatu zona maupun antar zona dalam satuan waktu tertentu. Analisis besarnya perpindahan dapat dilakukan dengan model bangkitan/tarikan antar zona yang merupakan salah satu tahapan dalam proses model empat tahap perencanaan transportasi. Besarnya pergerakan tersebut dapat direpresentasikan dengan Matriks Asal -Tujuan (MAT) ataupun dengan diagram garis keinginan (desire line). Dalam kajian ini diambil kasus transportasi barang di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dimana hampir 95% pergerakan barang dilakukan dengan moda darat (jalan raya), walaupun sebagian besar wilayah NAD berada pada daerah pesisir dimana pergerakan tersebut dapat dilakukan dengan moda laut, namun karena kurangnya prasarana dan sarana maka pergerakan lewat jalan raya tetap menjadi pilihan karena lebih efisien. Pergerakan barang melalui jalan darat di NAD mempunyai kendala geografis daerah akibat minimnya jaringan jalan antar zona. Beberapa ruas jalan telah dan sedang dalam peningkatan, diantaranya adalah ruas jalan Ladia Galaska, dan ruas Geumpang – Tutut. Dalam proses peningkatan kedua ruas jalan tersebut penuh dengan tantangan dan kecaman dari beberapa LSM terutama mengenai isu dampak lingkungan. Namun akibat gempa bumi dan badai tsunami, pola pergerakan berubah secara drastis, banyaknya jaringan jalan yang putus.  Ruas jalan yang tadinya ditentang kini menjadi tumpuan utama dalam distribusi logistik. Untuk itu pada tulisan ini dianalisis distribusi pergerakan barang antar zona sebelum tsunami, dan pasca tsunami, dengan menggunakan model gravity. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi penurunan pergerakan cukup signifikan antar zona pada beberapa zona pasca tsunami hingga masa rekonstruksi.Kata-kata kunci: Transportasi barang, Jalan Alternatif, Tsunami, Matrik Asal – Tujuan ,model gravity.
EVALUASI UMUR LAYAN JALAN DENGAN MEMPERHITUNGKAN BEBAN BERLEBIH DI RUAS JALAN LINTAS TIMUR PROVINSI ACEH ., Syafriana; Saleh, Sofyan M.; Anggraini, Renni
Jurnal Transportasi Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.934 KB) | DOI: 10.26593/jt.v15i2.1729.%p

Abstract

Abstract Road deterioration which occurs faster than the road design life often occurs lately. The objective of this study is to assess the vehicle damage factor caused by excessive load and the effect of excessive load on the pavement design life. This research was conducted with Weigh in Motion and traffic volume surveys. The study was conducted on the station of KM 226 + 075, in the Bireuen - Bts Kota Lhokseumawe road section. Data analysis was performed using the Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metode Lendutan. The results showed that the value of Vehicle Damage Factor for excess load condition is 696 % greater the one of normal load conditions. Based on the Cumulative Equivalent Standard Axle analysis, it is known that the road service life is reduced by 4.3 years compared to the design life, which is 10 years. Keywords: excessive load, Weigh in Motion, Vehicle Damage Factor, design life  Abstrak Kerusakan jalan yang terjadi lebih cepat daripada umur desain sering terjadi akhir-akhir ini. Tujuan penelitian adalah mengkaji faktor daya rusak kendaraan yang diakibatkan oleh beban berlebih dan pengaruh beban berlebih terhadap umur desain perkerasan jalan. Penelitian ini dilakukan dengan survey Weigh in Motion dan survei volume lalulintas. Lokasi penelitian adalah pada titik KM 226 + 075 di Ruas Jalan Bireuen - Bts Kota Lhokseumawe. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metode Lendutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Vehicle Damage Factor untuk kondisi beban berlebih lebih besar 696 % dibandingkan dengan nilai Vehicle Damage Factor untuk kondisi beban normal. Berdasarkan analisis Cummulative Equivalent Standard Axle diketahui bahwa terjadi penurunan umur layan sebesar 4,3 tahun dibandingkan umur desain, yaitu 10 tahun. Kata-kata kunci: beban berlebih, Weigh in Motion, Vehicle Damage Factor, umur desain
DURABILITAS CAMPURAN BETON ASPAL MEMAKAI AGREGAT KARANG GUNUNG DARI SABANG DENGAN BAHAN PENGIKAT ASPAL PEN 60/70 DAN RETONA BLEND 55 Saleh, Sofyan M.; ., Hermansyah; Anggraini, Renni; Salmannur, Alfi
Jurnal Transportasi Vol 18, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.467 KB) | DOI: 10.26593/jt.v18i2.3042.%p

Abstract

Abstract Durability of asphalt concrete wearing course mixtures affects road pavement construction performance, because it functions as a road surface cover. The high value of stability and durability indicates that the surface layer of the road is strong and resistant to the influence of weather and water. This study was conducted to determine the durability of asphalt concrete mixtures using mountain coral for wearing course asphalt concrete mixtures, using Retona Blend 55 asphalt and Asphalt Pen 60/70 as binders. The results indicate that the physical properties of aggregates are not significantly different when compared with the Bina Marga specification standards. The mixture combination that gives the best value for Marshall Stability, which is 1,373.93 kg, is a combination of 50% Asphalt Pen 60/70 and 50% Retona Blend 55. While the best durability value, which is 90.60%, is obtained by the mixture with Asphalt Pen 60/70 without Retona. Keywords: asphalt concrete, mountain coral, aspal, stability, durability  Abstrak Durabilitas campuran beton aspal lapis aus mempengaruhi kinerja kontruksi perkerasan jalan, karena berfungsi sebagai lapisan penutup permukaan jalan. Nilai stabilitas dan durabilitas yang tinggi memberikan indikasi bahwa lapis permukaan jalan tersebut kuat dan tahan terhadap pengaruh cuaca dan air. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ketahanan campuran beton aspal yang menggunakan batu karang gunung untuk campuran beton aspal lapis aus, dengan menggunakan bahan pengikat aspal Retona Blend 55 dan Aspal Pen 60/70. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sifat-sifat fisis agregat tidak berbeda secara signifikan dengan bila dibandingkan dengan standar spesifikasi Bina Marga. Kombinasi campuran yang memberi nilai terbaik untuk Stabilitas Marshall, yaitu 1.373,93 kg, adalah kombinasi 50% Aspal Pen 60/70 dan 50% Retona Blend 55. Sementara nilai durabilitas terbaik, yaitu 90,60%, diperoleh untuk campuran dengan Aspal Pen 60/70 tanpa Retona. Kata-kata kunci: beton aspal, batu karang gunung, aspal, stabilitas, durabilitas
TIPIKAL EVALUASI EKONOMI UNTUK PENINGKATAN STATUS JALAN Tanan, Natalia; Saleh, Sofyan M.; Isya, Muhammad; Bakauddin, Bakauddin
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 27 No 3 (2010)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19409.255 KB)

Abstract

Jalan mempunyai peranan penting dalam mendukung pengembangan wilayah. Oleh karena itu transportasi jalan perlu ditata dan dibina sehingga terwujud keandalan pelayanan dan keterpaduan dengan mode transportasi lainnya. Untuk menghasilkan jaringan transportasi yang memberikan pelayanan secara efisien, maka diperlukan adanya hirarki peran dan fungsi jaringan yang mampu mengintegrasikan skala geografi yang berbeda baik dari global ke lokal maupun sebaliknya. Pada umumnya jalan Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh berada dalam kondisi sedang dan rusak dengan jenis perkerasan kerikil dan tanah. Dengan kondisi tersebut maka banyak potensi daerah yang tidak bisa dikembangkan seoptimal mungkin. Dalam tulisan ini dibahas tentang evaluasi ekonomi terhadapp peningkatan status ruas jalan di Provinsi Aceh. Untuk analisis manfaat ekonomi, diakukan dengan pendekatan pembandingan kondisi dengan adanya proyek dan tanpa proyek. Dari hasil analisis diperoleh bahwa di Provinsi Aceh perlu dilakukan peningkatan status jalan Provinsi menjadi jalan Nasional sebanyak 3 (tiga) ruas yang berlokasi di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Sedangkan peningkatan jalan Kabupaten/Kota menjadi jalan Provinsi senbanyak 66 ruas yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota kecuali Kabupaten Simeulue dan Sabang. Hasil analisis evaluasi ekonomi terhadap peningkatan status jalan di Provinsi Aceh menghasilkan nilai Nett Present Value sebesar Rp. 797.063.226.209,-, Benefit Cost Ratio sebesar 1,11 dan Economic Internal Rate of Return sebesar 13,71 %. Kata kunci : pengembangan wilayah, jaringan jalan, status jalan, evaluasi ekonomi, peningkatan jalan